SASTRAWAN SEPUH ASAL YOGYAKARTA HADIRI SEMINAR DI UTM

0
1968

[:id]Magelang-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Progam Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar Magelang (FKIP-UTM) adakan seminar peringatan hari sastra, Rabu (29/5) di auditorium UTM. Acara dihadiri oleh dosen, guru SMA se-kabupaten dan kota Magelang. Terlihat juga mahasiswa PBSI semester 2, 4, 6, dan 8 dan beberapa tamu undangan. Seminar dengan tema “Bangkitkan Dunia Melalui Sastra” ini mendatangkan narasumber Prof. Dr. C Bakdi Soemanto S.N dan Drs. Asul Wiyanto  dimana beliau juga seorang penulis buku. Sebelum acara dimulai ada penampilan  musikalisasi puisi  yang dipentaskan oleh mahasiswa semester 2 dan 4.

Fx.Samingin M.Hum selaku Dekan FKIP UTM memberikan sambutan selamat datang kepada Prof. Dr. C Bakdi Soemanto S.N dan Drs.Asul Wiyanto beserta seluruh tamu undangan. Pada sesi pertama Drs.Asul Wiyanto bercerita tentang perjalanan serta pengalamannya menjadi seorang penulis.  Keberhasilannya menulis lebih dari 50 judul buku adalah sebuah prestasi tersendiri selain menjadi guru. Dia juga mengajak para mahasiswa untuk memulai menulis dari sekarang. “Bila anda menjadi guru dan menjadi penulis maka anda guru bangsa yang abadi”, tuturnya. Selain itu dia juga memberi motivasi dengan menampilkan orang-orang yang kini sudah menjadi seorang penulis dilayar monitor.

Secara singkat Drs. Asul Wiyanto memberikan kesimpulan mengenai cara mengubah karya seni dari inspirasi. Cara memulai menulis yang sederhana dengan mengamati apa yang dilihatnya. Setelah itu, menirukan tulisan tersebut. Terakhir, dengan sedikit memodifikasi isinya maka bisa memulai untuk menulis. Istilah dari penjelasan diatas biasa beliau sebut dengan “ATM ”. Sesi berikutnya Prof. Dr. C Bakdi Soemanto S.N dalam presentasinya lebih menjelaskan bagaimana perbedaan sastra Inggris dengan sastra Indonesia, dia juga bercerita tentang karya-karyanya yang berbahasa Inggris serta karyanya yang telah diterjemahkan ke-bahasa Indonesia oleh istrinya yang juga penerjemah bahasa.

Acara ditutup dengan foto-foto bersama kedua narasumber secara bergantian, diawali para dosen dan dilanjutkan para mahasiswa.[:en]Magelang-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Progam Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar Magelang (FKIP-UTM) adakan seminar peringatan hari sastra, Rabu (29/5) di auditorium UTM. Acara dihadiri oleh dosen, guru SMA se-kabupaten dan kota Magelang. Terlihat juga mahasiswa PBSI semester 2, 4, 6, dan 8 dan beberapa tamu undangan. Seminar dengan tema “Bangkitkan Dunia Melalui Sastra” ini mendatangkan narasumber Prof. Dr. C Bakdi Soemanto S.N dan Drs. Asul Wiyanto  dimana beliau juga seorang penulis buku. Sebelum acara dimulai ada penampilan  musikalisasi puisi  yang dipentaskan oleh mahasiswa semester 2 dan 4.

Fx.Samingin M.Hum selaku Dekan FKIP UTM memberikan sambutan selamat datang kepada Prof. Dr. C Bakdi Soemanto S.N dan Drs.Asul Wiyanto beserta seluruh tamu undangan. Pada sesi pertama Drs.Asul Wiyanto bercerita tentang perjalanan serta pengalamannya menjadi seorang penulis.  Keberhasilannya menulis lebih dari 50 judul buku adalah sebuah prestasi tersendiri selain menjadi guru. Dia juga mengajak para mahasiswa untuk memulai menulis dari sekarang. “Bila anda menjadi guru dan menjadi penulis maka anda guru bangsa yang abadi”, tuturnya. Selain itu dia juga memberi motivasi dengan menampilkan orang-orang yang kini sudah menjadi seorang penulis dilayar monitor.

Secara singkat Drs. Asul Wiyanto memberikan kesimpulan mengenai cara mengubah karya seni dari inspirasi. Cara memulai menulis yang sederhana dengan mengamati apa yang dilihatnya. Setelah itu, menirukan tulisan tersebut. Terakhir, dengan sedikit memodifikasi isinya maka bisa memulai untuk menulis. Istilah dari penjelasan diatas biasa beliau sebut dengan “ATM ”. Sesi berikutnya Prof. Dr. C Bakdi Soemanto S.N dalam presentasinya lebih menjelaskan bagaimana perbedaan sastra Inggris dengan sastra Indonesia, dia juga bercerita tentang karya-karyanya yang berbahasa Inggris serta karyanya yang telah diterjemahkan ke-bahasa Indonesia oleh istrinya yang juga penerjemah bahasa.

Acara ditutup dengan foto-foto bersama kedua narasumber secara bergantian, diawali para dosen dan dilanjutkan para mahasiswa.[:]

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY