[:id]Selamat, 5 Dosen FKIP Lolos Hibah Dikti 2018[:en]Congratulations: 5 FKIP Lecturers Won the DIKTI Research Grants 2018[:]

0
3598

[:id]

Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) baru saja mengumumkan nama-nama dosen penerima pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi tahun 2018 untuk Non-Perguruan Tinggi Badan Hukum (16/1). Univeritas Tidar berhasil meloloskan 19 penelitian. Dari jumlah tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyumbangkan 5 penelitian yang lolos.

Kelima penelitian tersebut berasal dari skema Penelitian Dosen Pemula (PDP). Kelima dosen yang mengetuai penelitian tersebut adalah Arum Nisma Wulanjani, M.Pd. (Pendidikan Bahasa Inggris) dengan judul penelitian Mendesain Media Pembelajaran Listening yang Mandiri Berbasis Web Interaktif dan Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed. (PBI) Pengembangan Model Instrumen Tes Diagnostik Berbasis Dynamic Assessment dalam Mengidentifikasi Level Perkembangan Potensi Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris.

Ketiga penelitian lain diketuai oleh Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Mereka adalah Asri Wijayanti, M.A., dengan judul penelitian Aspek Semantik dan Pragmatik pada Unggahan Tulisan Jenaka di Instagram sebagai Alternatif Berhumor dengan Bahasa, Ayu Wulandari, M.Pd. (Pengembangan Pop-Up Book Berbasis Kearifan Lokal sebagai Media untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar), dan Imam Baihaqi, M.A. (Manifestasi Sastra Lisan Diba’an di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Pedagogical Content Knowledge.

“Dengan lolosnya hibah penelitian ini dapat memacu kami para dosen untuk membuat penelitian berkualitas. Tentunya hasil penelitian tersebut juga kami manfaatkan sebagai bahan ajar untuk menunjang pembelajaran di kelas,” tambah Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., saat ditemui di sela-sela aktivitas membimbing mahasiswa.

“Program dari Dikti ini membuat kami lebih semangat dan aktif untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, selain kegiatan pengajaran karena hal ini merupakan wujud diri tri dharma perguruan tinggi,” tambah Ayu Wulandari, M.Pd.

Tahun 2017 lalu terdapat dua PDP yang lolos di FKIP. Dengan demikian, terdapat peningkatan jumlah PDP yang didanai Dikti. PDP memilki luaran wajib berupa satu artikel ilmiah yang dimuat minimal pada jurnal nasional.

 “Saya berharap ke depan makin banyak penelitian dan pengabdian masyarakat yang lolos. Terutama dari skema yang lainnya juga agar membawa Untidar ke arah yang lebih baik dalam hal menaikkan indeks  penelitian,” ujar Imam Baihaqi, M.A, yang sudah dua kali lolos PDP.

WJ

[:en] 

Director of Research and Community Service (DRPM) Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemenristekdikti) has just announced the lecturer names receiving research and community service funding universities in 2018 for Non-Legal Entity State University (16/1). At Universitas Tidar, there are 19 research proposals granted, and amongst of these, there are five proposals from Faculty of Education and Teacher Training.

The five proposals are from the Penelitian Dosen Pemula Scheme (Junior Lecturer Research Grants). Those are (1) Arum Nisma Wulanjani, M.Pd. (English Education Study Program) with the title “Designing Independent Listening Classroom Media based on Interactive Website”, (2) Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed. (English Education Study Program) with the title “Developing Diagnostic Test based on Dynamic Assessment Model to Identify Oral Potential Development Level, (3) Asri Wijayanti, M.A. (Indonesian Language and Literature Education Study Program), with the title of “Semantic and Pragmatic Aspect on the Puns Writing in Instagram as an Alternative to Make a Joke”,  (4) Ayu Wulandari, M.Pd. (Indonesian Language and Literature Education Study Program) with the title “Developing Local Wisdom-based Pop-Up Book as A Medium to Improve Elementary School Students’ Literacy, and (5) Imam Baihaqi, M.A. (Indonesian Language and Literature Education Study Program) with the title “Oral Literary Manifestation of Diba’an in Yogyakarta as Pedagogical Content Knowledge”.

“With this research grants, we are challenged to make good research. Also, we will use the findings as teaching materials to support our teaching, added Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., interviewed during her activities.

A similar response was given by Ayu Wulandari, M.Pd. She said, “The such program makes us more enthusiastic to do research and community service as mentioned in Tri Dharma Perguruan Tinggi (Lecturer’s responsibility)”

Compared to the last year of 2017, there were only two-funded research proposals from FKIP. It means that there is a sharp improvement in numbers. The scheme asks the researchers to publish at least in a national journal.

“I hope there are more research and community service proposals funded in the future. I wish it is from different scheme in order to make Universitas Tidar have better research index, “said Imam Baihaqi, M.A.

[:]

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY