[:id]Ukir Prestasi, Dua Tim Mahasiswa FKIP Meraih Insentif PKM-KT[:en]Getting Achievement, Two Student Teams of FETT Achieved Incentif PKM-KT[:]

0
1684

[:id]

Berdasarkan surat pemberitahuan dari Dirjen Belmawa Dikti nomor: 2487/B3.1/KM/2017 tanggal 11 Oktober 2017 perihal Mahasiswa Peraih Insentif Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT), enam tim mahasiswa Universitas Tidar dinyatakan lolos untuk mendapatkan Insentif. Dari keenam tim yang dinyatakan lolos tersebut, dua diantaranya berasal dari mahasiswa FKIP, yang diketuai oleh Ratna Wulandari dan Hasan Syukron.

Tim PKM-KT yang diketuai oleh Ratna Wulandari lolos dalam bidang Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI) dengan judul “Pemanfaatan Anak Usia Sekolah dalam Praktik Pengemisan (Studi Kasus Praktik Pengemisan Di Kabupaten Magelang)”, sedangkan tim yang diketuai Hasan Syukron lolos dalam bidang Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tulis (PKM-GT) dengan judul ” Indonesia BISA (Belajar dengan Investasi Sampah): Program Pendidikan Entrepreneurship Berbasis Konservasi melalui Kombinasi Re-Code dan Ciputra Quantum Leap dengan Sistem Bank Sampah Berbasis Swakelola”. Kedua tim ini dibimbing oleh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP, Rangga Asmara S.Pd., M.Pd.

Ketua tim PKM-GT FKIP, yang akrab dipanggil Syukron, merasa bersyukur sekaligus kaget dan tidak menyangka artikel yang diajukan timnya dinyatakan lolos oleh Dirjen Belmawa sebagai salah satu artikel yang berhak mendapatkan insentif. Mahasiswa asal Pekalongan ini kaget karena pada tahun sebelumnya dia mengajukan artikel di PKM-KT dengan skema yang sama (PKM-GT), namun tidak lolos. Namun demikian, mahasiswa PBSI semester 5 ini dan timnya tidak patah semangat. “Setelah belajar dari pengalaman kegagalan tim saya di tahun sebelumnya dan mempelajari judul-judul yang dinyatakan lolos, saya dan tim bertekad untuk mengajukan artikel lagi ketika PKM-KT dibuka lagi di tahun lalu”, ungkap Syukron. Ketika dia ditanya alasan mengapa dia tidak menyerah, dia menjawab bahwa orang tuanya lah yang menjadi motivasi. “Saya ingin membuat bangga dan menunjukkan kepada orang tua saya bahwa kuliah saya di sini sungguh-sungguh”, ujar Syukron. “Saya bersyukur, setelah menunggu lama akhirnya tahun ini dinyatakan lolos.”, pungkas Syukron.

Sama terkejutnya dengan Syukron, Ketua tim PKM-AI, Ratna Wulandari yang ditemani anggota tim yang bernama Putri Duwi Sholikhatul Sukmawati, mengatakan mereka juga merasa kaget dan senang artikel mereka lolos. Ketua tim PKM-AI, yang biasa dipanggil ratna ini, merasa speechless ketika mendengar berita ini karena jeda yang lama antara pengajuan artikel dengan pengumuman membuat dia pesimis. Anggota tim, Putri Duwi Sholikhatul Sukmawati, berharap dengan lolosnya tim mereka ini merangsang mahasiswa yang lain untuk mengajukan proposal PKM, baik yang PKM 5 Bidang maupun yang PKM-KT. “Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang mengajukan proposal, maka kesempatan proposal yang lolos untuk didanai semakin besar”, ungkap mahasiswa yang akrab dipanggil Putri ini.

Jumlah artikel yang lolos PKM-KT dari Universitas Tidar tahun ini dapat dikatakan meningkat tajam, kalau tidak mau dikatakan meroket. Rangga Asmara, S.Pd., M.Pd., sebagai salah satu dosen pembimbing PKM-KT yang lolos dari FKIP Universitas Tidar, merasa bangga dengan prestasi ini. “Dengan meningkatnya jumlah artikel yang lolos ini, diharapkan jadi virus positif ke adik-adik tingkatnya dan juga menjadi pemantik untuk lainnya”, lanjut dosen yang akrab disapa pak Rangga ini.

[:en]

Based on the notice letter from Director General of Belmawa for Higher Education Number: 2487 / B3.1 / KM / 2017 dated October 11, 2017, concerning College student who won an incentive for Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT), sixteams of TidarUniversity studentsdeclared to get incentives.From those six teams, there are two teams of FETT which are led byRatnaWulandariandHasanSyukron.

PKM-KT team headed by Ratna Wulandari  elected in Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI) entitled “Utilization Child Age School in Begging Practise (Case-study of the begging practice in Magelang)”, whereas team led by Hasan Syukron elected in Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tulis (PKM-GT) entitled ” Indonesia BISA (Belajar dengan Investasi Sampah): Program-based Entrepreneurship Education Conservation through the combination of Re-Code and Ciputra Quantum Leap with Garbage Bank System self-managed based.” Both teams were guided by PBSI lecturer, Rangga Asmara S.Pd., M.Pd.

Chairman PKM-GT team FETT, Syukron, feel be grateful and startled at once and does not have idea that his team’s article declared to be elected by Director General Belmawa to get incentives. He said that parents are his motivation. “I want make proud and show to my parents that I study hard and seriously,” said Syukron. “I am grateful, after a long waitig, finally this I am succeed.” concluded Syukron. Furthermore, the leader of PKM-AI team, Ratna Wulandari who was accompanied by one of the member team, Putri Duwi Sholikhatul Sukmawati, says that they feel startled and happy because their article elected.

 The number of articles that pass PKM-KT from Tidar University could be said sharply-increased. Rangga Asmara, S.Pd., M Pd., as one of the PKM-KT supervisors said “By the increasing amount of the articles that pass, it is hoped as positive virus for the other students.”  (ER)

[:]

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY