[:id]Bawa Nama Universitas Tidar, Dua Wakil FKIP Masuk Final 7 Besar Duta Bahasa[:]

0
1564

[:id]

Magelang (03/08/2018). Sebagai sebuah agenda rutin, Balai Bahasa mengadakan Seleksi Duta Bahasa Jawa Tengah untuk kesekian kalinya. Selain sebagai sebuah kontes tahunan, kegiatan prestisius dan bergengsi ini bertujuan untuk mencari wakil-wakil terbaiknya yang mampu mengemban tugas sebagai duta bahasa. Hal inilah yang menarik puluhan mahasiswa Untidar termasuk mahasiswa FKIP untuk mengikuti ajang kompetisi ini. Para pendaftar melewati 3 tahapan yaitu seleksi administrasi, UKBI dan wawancara, serta Final.

Setelah melewati serangkaian seleksi administrasi 16 mahasiswa FKIP berhasil lolos administrasi dan mengikuti tes UKBI dan wawancara. Mereka dituntut mampu menggunakan tiga bahasa Indonesia, Jawa, dan Inggris. Selain itu, mereka dihimbau mampu menunjukkan bakat seni tertentu seperti tari daerah, nembang, dan pranata cara. Menjelang tahap 2 ini, persiapan terus digenjot salah satunya dengan pendampingan intensif penggunaan bahasa Jawa oleh Drs. FX. Samingin, M.Hum.

Dari tahap ini, 2 wakil FKIP Filsafat Ash Shauffi (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris) dan Khairunnisa Aisya (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris) terus melaju hingga tahap final. Beserta dengan para finalis lainnya, keduanya membuat video pendek yang berisi ajakan untuk mendukung penggunaan bahasa daerah di kalangan pemuda. Keduanya mengikuti karantina selama 2 hari di Hotel Grand Wahid Salatiga pada tanggal 17-18 Juli 2018. Dalam kegiatan karantina ini, keduanya wajib melakukan presentasi makalah tentang penggunaan bahasa, pembekalan materi serta grand final Jawa Tengah. Dalam tahap ini, keduanya berhasil melaju hingga babak 7 besar.

“Alhamdulillah, kami mampu melaju hingga tahap ini. Kami mengalami hal yang luar biasa dalam fase hidup kami. Terima kasih untuk FKIP yang terus mendukung langkah kami. Meskipun demikian, kami tetap mengemban pesan Duta Bahasa untuk mengajak generasi muda khususnya di Wilayah Magelang untuk melestarikan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia ditengah gempuran bahasa Inggris sebagai Bahasa Global” ungkap Filsafat saat ditemui usai kembali dari kegiatan Grand Final Duta Bahasa 2018. (WR)

[:]

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY