[:id]KKL Prodi: PBSI Adakan Kunjungan ke Yogyakarta[:en]PBSI Conducts a Fieldwork to Yogyakarta[:]

0
1545

[:id]

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Untidar mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Yogyakarta pada Kamis (19/10). Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa dan dosen pembimbing mengunjungi Museum Merapi, Kantor Kedaulatan Rakyat, dan Museum Sono Budaya di Yogyakarta.

“Acara ini merupakan agenda rutin PBSI untuk mengadakan KKL. Jika tahun-tahun sebelumnya KKL dilakukan pada tingkat fakultas, tahun ini KKL difokuskan di tingkat prodi agar kebermanfataannya lebih besar,” kata Drs. Hari Wahyono, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKIP Untidar saat memberikan pengarahan  kepada dosen pendamping KKL.

“KKL PBSI tahun 2017 bertujuan untuk mengenalkan profil lulusan yang lain, selain menjadi guru. Profil tersebut adalah jurnalis dan peneliti. Mahasiswa mempelajari proses produksi berita di Kantor Kedaulatan Rakyat. Selain itu, mahasiswa melihat berbagai macam naskah kuno dan barang-barang peninggalan budaya Jawa di Museum Sono Budaya,” tutur Rangga Asmara, M.Pd., Koordinator PBSI.

Acara tersebut diikuti oleh 118 mahasiswa semester 5 PBSI dan 14 dosen pendamping. “ Mahasiswa tidak dipungut biaya untuk penyelenggaraan acara ini. Semua kegiatan selama KKL menggunakan dana dari fakultas,” kata Molas Warsi Nugraheni, M.Pd., Koordinator KKL PBSI.

“Sebelumnya, saya hanya mengerti tugas-tugas jurnalis untuk mencari dan menulis berita. Setelah berkunjung ke Kantor Kedaulatan Rakyat, kami bisa melihat proses pencetakan berita menjadi bentuk surat kabar yang dibaca semua orang,” kata Muhammad Dwi Raharjo, mahasiswa peserta KKL.

KKL Prodi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pembelajaran. Setelah KKL berlangsung, mahasiswa diminta untuk menyusun straight news dan feature. Dengan KKL ini, mahasiswa diharapkan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang bertambah.WJ

[:en]

On Thursday (19/10), Indonesian Language and Literature Education Study Program (PBSI) FKIP Universitas Tidar, hold  a fieldwork program (KKL) to Yogyakarta. On that occassion, not only the students but also the advisor lecturers of PBSI joined on the program. They visited several places in Yogyakarta, such as: Merapi Museum, Kedaulatan Rakyat Office, dan Seno Budoyo Museum.

“The fieldwork program itself is an annual agenda held by PBSI. Last year, the fieldworks was held by the faculty, but this year the fieldwork is more  focussed on the study program,” said Drs. Hari Wahyono, M.Pd., the Vice Dean of Academic and Students’ Affairs.

“KKL 2017 of PBSI is aimed to  introduce the students to other graduates profiles, regardless of being a teacher. Those profiles are a journalist and a researcher. From the fieldwork program, the students may learn the process of how a news is being produced at Kedaulatan Rakyat Office. While in Sono Budaya Museum, the students may see some ancient goods and manuscripts from Javanesse culture.” Explained Rangga Asmara, M.Pd., the Coordinator of PBSI.

“ There were 118 students of PBSI from the fifth semester and 14 advisor lecturers. The students are free of charges. Semua kegiatan selama KKL menggunakan dana dari fakultas,” said Molas Warsi Nugraheni, M.Pd., the Coordinator for KKL PBSI.

“Before joining this program, what I know about journalistic is only seeking for news. But after visiting Kedaulatan Rakyat Office, we can see the process of pencetakan berita menjadi bentuk surat kabar which can be read by people,” explained one of the participant,  Muhammad Dwi Raharjo.

This fieldwork is one of the sequences of learning activities in PBSI. After the fieldworks had been done, the students were asked to compile straight news dan feature. By conducting the fieldwork, the students are expected to gain a new knowledge and experience in the related fields. (WJ – NA)

[:]

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY