PBSI UNTIDAR Terima Hibah MBKM Pertukaran Mahasiswa

0
671
Mahasiswa Untidar saat melakukan seleksi pertukaran mahasiswa dengan Universitas Brawijaya (Sumber: Magelangekspres.com)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), UNTIDAR menggelar program pertukaran secara online. Hal ini menjadi implementasi hibah Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Lektor PBSI, UNTIDAR, Rangga Asmara, M.Pd. mengatakan, dari sekian banyak program studi di UNTIDAR, PBSI menjadi satu-satunya yang mendapatkan hibah tersebut. Pertukaran mahasiswa sendiri, akan dimulai Senin (22/2) antara UNTIDAR dengan Universitas Brawijaya.

Ia menjelaskan kegiatan pertukaran mahasiswa dilakukan secara daring, mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19. Sebanyak sepuluh mahasiswa Untidar yang sudah lolos seleksi akan mengambil mata kuliah di Universitas Brawijaya, begitu pula sebaliknya.

”Jadi, program ini menjadi tindak lanjut hibah kerja sama kurikulum MBKM dari Kemendikbud. Di UNTIDAR, hanya PBSI yang mendapat program tersebut,” kata Rangga, saat dihubungi, Minggu (21/2).

Ia menjelaskan, ada lima mata kuliah yang harus diambil setiap mahasiswa antara lain, Fonologi, Teori Sastra, Psikologi Pendidikan, Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Semantik.

”Tujuannya antara lain meningkatkan kerja sama, kolaborasi atau kemitraan antarprogram studi di UNTIDAR dan Universitas Brawijaya. Kemudian juga memperluas jaringan dengan berbagai institusi strategis, baik pemerintah, dunia usaha/dunia industri, komunitas, dan media, secara kualitas maupun kuantitas,” jelasnya.

Rangga menambahkan, lewat program pertukaran mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan akses belajar mahasiswa terhadap mata kuliah bermutu dari dosen-dosen perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS) di seluruh Indonesia.

”Kami mengirim dan menerima masing-masing 10 mahasiswa yang lolos mengikuti pendidikan di Untidar dan Universitas Brawijaya secara daring. Teknisnya, mahasiswa UNTIDAR mengambil transfer kredit mata kuliah di Universitas Brawijaya, begitu sebaliknya. Lalu setelah selesai, dosen dari dua perguruan tinggi ini akan memberikan nilai, sekaligus surat keterangan telah menempuh kredit transfer,” pungkasnya. (wid)

Sumber: Magelangekspres.com

Artikel asli

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY