[:id]FKIP Adakan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional[:en]FETT: Workshop and Coaching Clinic of International Journal[:]

0
2278

[:id]

FKIP (30-31/1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar mengadakan Worksop dan Coaching Clinic Penulisan Artikel Jurnal Internasional yang menghadirkan narasumber Handoyo Puji Widodo, Ph.D., Associate Professor, English Language Center (ELC) Shantou University, Guangdong China. Peserta yang hadir berasal dari dosen dengan berbagai disiplin ilmu. Asri  Wijayanti, M.A., panitia workshop mengatakan peserta yang hadir total 48 terdiri atas FKIP 35 peserta, Non FKIP sejumlah 8 peserta (Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Pertanian, dan LPPM-PMP), dan 5 peserta dari luar UNTIDAR (Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan Universitas PGRI Yogyakarta).

Kegiatan dibuka oleh Dekan FKIP yang mejelaskan hasil survey Scientific Amerika tentang kontribusi ilmuan Indonesia pada khasanah pengembangan dunia ilmu setiap tahunnya hanya sekitar 0,012%.  “Capaian ini masih jauh dari Singapura yang berjumlah 0,179%, apalagi jika dibandingkan dengan USA yang telah mencapai 20%. Menurut beberapa pengamat barat sumbangan ilmuan Indonesia terhadap perkembangan khasasanah ilmiah dunia diistilahkan lost science in the world,” Kata Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dekan FKIP Untidar.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menambahkan salah satu penyebabnya adalah budaya menulis yang masih belum berkembang di masyarakat pada umumnya, dan perguruan tinggi khususnya. Rendahnya kemauan dan kemampuan menulis hasil-hasil penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat dalam terbitan berskala ilmiah bermutu. Oleh karena itu pengembangan budaya dan kemampuan terutama motivasi menulis menjadi suatu tantangan dan permasalahan yang harus segera dapat diatasi.

Diadakannya workshop ini oleh FKIP memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah para dosen dan mempublikasikannya di jurnal internasional.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama acara workshop diisi dengan pemaparan dan penjelasan-penjelasan mengenai teknik penulisan artikel jurnal Internasional cara mengetahui apakah jurnal internasional bereputasi atau tidak. Selanjutnya, Handoyo membedah beberapa makalah peserta yang telah dikirimkan. Melalui kegiatan itu, ditemukan beberapa hal yang memang masih lemah terutama dalam pembuatan abstrak, pendahuluan, kajian pustaka, metode, pembahasan dan kesimpulan yang masih terlalu luas. Selain itu ada beberapa yang memang sudah cukup baik namun masih tetap perlu untuk diperbaiki.

Kegiatan pada hari kedua dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15:30 WIB. Acara diisi diskusi mengenai kasus yang ditemukan berdasarkan artikel milik peserta. Pada kegiatan itu peserta semakin antusias karena mendapatkan kritik serta saran secara lebih rinci dan lebih mendalam dari narasumber. Melalui kegiatan ini, kelemahan-kelemahan naskah dapat ditemukan sekaligus diperoleh solusi dan yang baik dari narasumber. Peserta juga dapat langsung bertanya atau berkonsultasi langsung. Salah satu peserta Fifit Firmadani, M.Pd., Dosen FKIP Untidar, menyatakan acara workshop ini dapat menambah wawasan kita tentang penulisan jurnal Internasional dan memacu gairah menulis untuk jurnal internasional.

Pada sesi terakhir  Handoyo memaparkan tentang bahan-bahan bacaan lengkap berupa artikel-artikel dan buku versi elektronik .

“Beberapa artikel sudah memiliki masalah yang menarik, tetapi penyajiannya kurang sesuai dengan standard jurnal Internasional. Misalnya permasalahan yang terlalu lokal, penyusunan abstrak yang belum spesifik pada persoalan, pendahuluan yang kurang menarik, metode yang kurang rinci, dan simpulan yang hanya menjawab pertanyaan,” tutur Handoyo Puji Widodo, P.hD. (DZ)

[:en]

FETT (30-31/1) Faculty of Education and Teacher Trainings’ Tidar University held Workshop and Coaching Clinic of Writing International Journal with Handoyo Puji Widodo, Ph.D.,  Associate Professor, English Language Center (ELC) Shantau University, Guangdong China. Participants who join this workshop are came from various discipline lecturers, such as 35 FETT lecturers, 8 participants from Engineering, Politic and Social, Agriculture Faculty and LPPM-PMP, and also 5 participants from other universities ( Muhammadiyah Purwokerto, Muhammadiyah Purworejo, and PGRI University).

This workshop was opened by Dean of FETT, who explained survey of Scientific America about contribution of Indonesian scientists in science development is 0.012% every year. ”This achievement is far compared with Singapore, 0.179%, and US, 20%.  According to western observer, Indonesian scientists’ contribution toward science development is called as lost science in the world,” said Prof. Dr. Sukarno, M.Si, the Dean of FETT.

He added one of the primary causes is writing culture which has not developed in society generally, and for university specifically.  This is because of low intension and ability in writing research in reputable journal. Therefore, development of culture, ability, and motivation of writing become challenge and problems that must be solved.

The aim of this workshop is to increase ability in academic writing of the lecturers and publish in international journal.

The first day of this workshop is lecturing the technique of international journal writing which explains the steps in writing an article for international journal, and tips for making the article accepted in international journal. This workshop also discussed the way to arrange a good abstract, introduction, literature review, methodology, discussion and conclusion parts of the article. The second day of this workshop is coaching and discussing participants’ article. Participants can discuss and get feedback from the speaker freely. Fifit Firmadani, M.Pd., lecturer of FETT who joined this workshop, said that this workshop could increase ability in making good international journal.

In the last, Handoyo explained journal and e-book as references for writing international journal is really important. “Some of articles have good issue, however, the arrangement of this article still need special touch, for example a local influence, unspecific issue, uninteresting introduction, unspecific methods, and conclusion which only answering research problems,” said Handoyo Puji Widodo, Ph.D.

[:]

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY