Mahasiswa PBSI Semester 2 Praktikan Teknik PORPE Pada Kuliah Kemampuan Membaca 2

FKIP-UNTIDAR (29/6). Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNTIDAR praktikan teknik PORPE pada kuliah Kemampuan Membaca 2 setelah melaksanakan kuliah teori 2 sks. Pada saat mempraktikan teknik PORPE ini, mahasiswa terlihat antusias dan aktif dalam mengikuti kuliah. Hal ini, sesuai dengan penuturan salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 2 Sahrul Mubarok yang ketika diwawancarai tentang tanggapannya setelah mempraktikan teknik PORPE yaitu teknik ini sangat menarik sekali karena selain memahamkan mahasiswa mengenai materi bacaan tertentu, mahasiswa pun dapat bercerita atau mempresentasikan hasil yang dibacanya dengan baik. Lebih lanjut, Sahrul mengatakan “Saya sangat antusias sekali karena saya bisa menceritakan apa yang sudah saya baca dengan baik dan teknik ini juga menghibur.”

Teknik PORPE (Predict, Organize, Rehearse, Practice, Evaluate) merupakan teknik yang dikembangkan Simpson (1986) untuk membantu siswa dalam merencanakan secara aktif, memonitor, mengevaluasi, dan mempelajari materi-materi tertentu dalam mempersiapkan ujian esai. Adapun langkah-langkah dari teknik ini, yaitu (1) predict (membuat prediksi berupa pertanyaan-pertanyaan esai), organize (mengorganisasikan konsep dalam bentuk mind mapping), rehearse (melatih kembali dengan cara mepresentasikan di depan), practice (praktik; menuliskan kembali dengan bahasanya sendiri), dan evaluate (evaluasi yaitu menjawab pertanyaan esai yang dibuat oleh dosen).

Dengan demikian, teknik PORPE ini sangat membantu mahasiswa karena teknik ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menangkap materi tertentu dan lebih khusus lagi, PORPE diarahkan untuk membantu mahasiswa ketika akan menghadapi ujian esai. (Ayu)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *