Pengabdian pada Masyarakat: Dosen FKIP Mendampingi Penulisan KIR di SMA PL Van Lith Muntilan
MUNTILAN, FKIP – Dosen FKIP Untidar melakukan pengabdian pada masyarakat dengan mengajarkan Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMA Pangudi Luhur Van Lith, Muntilan. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari MoU (Memorandum of Undestandung-Nota Kesepahaman) antara FKIP Untidar dengan SMA PL Van Lith.
Sabtu pagi (13/8) enam dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (FKIP Untidar) telah bersiap di halaman kampus untuk menuju SMA PL Van Lith di Muntilan. Pagi itu, mereka masih terlihat sibuk berdiskusi materi yang akan diajarkan pada pertemuan pertama. “Pada pertemuan hari ini siswa akan dikenalkan karya ilmiah dan metode ilmiah. Kami mengajar siswa Kelas X. Jadi, mereka baru saja lulus SMP, belum terlalu ngerti karya ilmiah, kita mulai dari yang dasar-dasar dulu,” tutur Winda Candra Hantari, M.A., Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar sekaligus koordinator kegiatan ini, sesaat sebelum memasuki mobil. Selain Winda, Tim ini terdiri atas Ali Imron, M.Hum, dan Retma Sari, M.Pd., dari Program studi PBI serta Molas Warsi Nugraheni, M.Pd., Imam Baihaqi, M.A, dan Asri Wijayanti, M.A. dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Tiba di SMA PL Vanlith, Tim Pengabdian Masyarakat FKIP Untidar disambut oleh guru sekaligus Koordinator KIR SMA PL Van Lith, Elizabeth Windarti, M.Pd. dan Andreas Ari Budiyono, S.Sn. Di sana juga telah hadir Drs. Hari Wahyono, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan serta Lilia Indriani, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Untidar untuk menyerahkan Tim Pengabdi.
“Sekolah kami merupakan sekolah berasrama sehingga kegiatan di sini sangat padat. Oleh karena itu KIR hanya bisa dilakukan setiap hari Sabtu. Kami sangat senang atas kerja sama yang terjalin dengan FKIP Untidar, terutama atas partisipasi sebagai fasilitator di SMA PL Van Lith,” tutur Windarti.
“Pengabdian di Van Lith ini merupakan periode kedua. Semester lalu, kami juga telah mengirimkan 6 dosen yang berbeda untuk melakukan hal yang sama. Setiap periode akan melakukan 10 kali pertemuan pada satu semester,” kata Lilia Indriani saat koordinasi, Jumat (12/8). Semua dosen akan diberi kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ini karena MoU ini telah disepakati selama lima tahun, tambah Hari Wahyono. Selain itu, FKIP Untidar juga akan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain untuk mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dekan FKIP Untidar, juga hadir memberikan pengarahan. “Saya harap para dosen menyiapkan materi dengan baik agar tidak mengecewakan para siswa serta pengabdian ini menjadi langkah yang baik untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak,” ungkap Dekan FKIP.
Siswa-siswa SMA PL Van Lith juga terlihat menikmati kegiatan ini. “Saya ingin meneliti tentang penyebab efek rumah kaca, mungkin saya akan menemukan cara-cara untuk mencegahnya,” ujar Ale, siswa Kelas X-6 dengan penuh semangat saat kegiatan berlangsung. Para dosen diberi waktu 90 menit setiap kali pertemuan. Mereka diberi kebebasan untuk mengajar di dalam maupun di luar kelas. Kesempatan ini diharapkan dapat digunakan para dosen untuk menerapkan Active Learning di tingkat sekolah.
WJ
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!