[:id]EFC Ajarkan Mahasiswa Bersabar Hadapi Anak SD[:en]Practicing Students’ Patience by Joining EFC[:]

[:id]

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP Untidar dalam bulan ini melakukan praktik kegiatan English for Children (EFC) di beberapa Sekolah Dasar Kota Magelang. EFC in Practice merupakan salah satu matakuliah pilihan yang bisa diambil oleh mahasiswa semester 6 yang berisi praktik mengajar bagi anak-anak. Sebelumnya mahasiswa telah dibekali oleh teori yang didapat dari semester 4, ketika mulai memutuskan satu matakuliah pilihan. Tahun Ajaran 2016/2017 ini EFC in Practice menggandeng 16 sekolah mitra, masing-masing sekolah dititipkan sejumlah 5 – 6 mahasiswa PBI. Dalam program ini mahasiswa diajak untuk memberikan materi bahasa Inggris yang telah disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di sekolah masing-masing.

“Sebenarnya maksud adanya EFC in Practice ingin membagikan pengalaman bagi para mahasiswa. Bisa pula dipakai untuk mempersiapkan diri atau latihan sebelum matakuliah Praktik Kerja Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dari hal ini mahasiswa juga bisa menilai bahwa mengajar anak-anak tidak semudah yang dibayangkan, karena meng-handle anak lebih susah daripada meng-handle orang dewasa,” ungkap Endah Ratnaningsih, M.Pd. selaku dosen pengampu matakuliah EFC in Practice sekaligus dosen pamong untuk SD Tidar 1. Dirinya menambahkan bahwa terkadang suasana dalam kelas bisa di luar perkiraan, misalnya ada anak yang tiba-tiba menangis. Kondisi ini menuntut mahasiswa untuk dapat memanajemen kelas. Mahasiswa juga harus pintar mengatur waktu serta pintar memilih aktivitas untuk menyampaikan materi secara lengkap dengan waktu yang terbatas.

Di lain sisi, salah satu mahasiswa peserta EFC in Practise Putra Ramadhan sangat antusias menceritakan pengalamannya terjun ke SD Rejowinangun Selatan 1. “Meskipun baru memiliki kesempatan dua kali mengajar di SD namun tantangannya sudah sangat terasa. Ternyata mengajar anak-anak dituntut memiliki kesabaran yang tinggi apalagi di kelas besar. Selain itu menjadi guru SD juga harus bisa mengayomi, memberikan rasa nyaman kepada anak-anak,” katanya. Ramadhan menyampaikan bahwa sebelumnya sudah pernah mengajar anak kecil meskipun hanya les privat. Setidaknya ini bukan pertama kalinya dia mengajar sehingga rasa nervous bisa dikendalikan, tidak seperti teman lain yang merasa sangat nervous ketika harus mengajar di depan kelas.

Sebelum mengajar Ramadhan selalu mempersiapkan materi terlebih dahulu, “Alhamdullilah kalau materi saya selalu good prepare, materinya tentang weather and season untuk anak SD di bangku kelas 5 dengan media pembelajaran yakni media gambar.” Saat ditanya kesannya mengikuti program ini dirinya mengatakan, “Untuk menjadi seorang guru itu pengalaman memang penting, tapi cara mengajar itu lebih penting.” (TP)

[:en]

English Education study program (PBI) of FETT Tidar University conducts the practice activity of English for Children (EFC) in several elementary schools in Magelang this month. EFC in Practice is one of the elective courses which can be chosen by the sixth semester students. EFC in practice contains teaching practice for children. Previously, the students had been equipped with the theory in fourth semester when they decided to take the elective courses. In this academic year 2016/2017, EFC in practice collaborates with 16 partner schools and 5 – 6 students will practice in those 16 schools. In this program, the students are challenged to give English material based on the school’s lesson plan

 “The purpose of EFC in Practice is actually to share the experience for the students and to prepare them for teaching practice lesson (PPL) and community service program (KKN). From EFC in Practice program, the students experience that teaching children is not easy because handling children is more difficult than handling adult,” said Endah Ratnaningsih, M.Pd. as a lecture of EFC in Practice as well as the advisor at SD Tidar 1. She added that sometimes the atmosphere in the classroom is unpredictable such as the children who cry all of a sudden. This condition requires the students to manage the class well. Furthermore, the students should be smart in managing the time and choose the activity to deliver the material completely in limited time.

One of EFC in Practice students at SD Rejowinangun Selatan 1, Putra Ramadhan, told his experience enthusiastically. “I am challenged although I just teach there twice. It seems that patience is required in teaching children especially in big class. Then, becoming elementary school’s teacher should be able to protect and give the students comfort.” Ramadhan added that he had the experience in teaching children in private course. At least, it is not the first time for him to teach children so that he can maintain his nervousness unlike others who never teach children before.

Before teaching, Ramadhan always prepares the material. “Alhamdulillah, I always have well-prepared material such as picture media about weather and season for fifth grader”. He said his impression in joining this program in the end of the interview. “Experience is important for someone who wants to be a teacher, but the way they teach is more important.”  (TP/AW)

[:]

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *