[:id]Best Practice Mahasiswa: Pengaplikasian Mata Kuliah PPL 1 dan Micro Teaching[:]
[:id]
Pekan keguruan yang merupakan agenda yang sempat menghilang kembali dihidupkan. Berbagai kegiatan telah dilaksanankan untuk memeriahkan pekan keguruan tahun 2017 ini. salah satu yang kompetisi yang dilaksanakan adalah best practice yang ditujukan kepada siswa baik PBI maupun PBSI. Dipilihnya kompetensi ini mempertimbangkan beberapa alasan. FKIP sebagai fakultas yang bergerak di bidang pendidikan, keilmuan, dan pengajaran berupaya untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkompeten di bidang kependidikan. Dengan demikian best practice dipilih sebagai salah satu mata lomba dalam pekan keguruan ini untuk melatih kemampuan dan ketrampilan dasar keguruan, melatih calon guru agar terampil dalam membuat desain pembelajaran, dan mengasah minat, bakat, serta kemampuan siswa dalam hal mendidik. “Dalam kurikulum FKIP, terdapat mata kuliah micro teaching untuk PBI dan PPL I untuk PBSI, jadi mahasiswa semester 4 dan 6 diharapkan berpartisipasi dalam lomba tersebut”, kata Winda Candra Hantari, M.A, selaku ketua panitia dari pekan keguruan tahun 2017 ini, .
Dalam lomba best practice mahasiswa ini, terdapat perwakilan 16 siswa dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan 17 siswa dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Peserta best practice ini dibagi ke dalam beberapa ruang untuk masing-masing prodi menunjukkan praktik pengajaran di depan satu juri untuk setiap ruang. Dewan juri yang terdiri dari Drs. FX. Samingin, M.Hum., Dra. F. Suwarti, M. Pd., dan Ayu wulandari, M.Pd. sebagai dewan juri dari prodi PBSI, dan Sri Sarwanti, M.Pd., Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., dan Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed., sebagai dewan juri dari prodi PBI. Dalam praktik mengajar ini dewan juri menilai beberapa aspek, antara lain RPP; Pembukaan Penutupan pengajaran dan pengelolaan kelas; penguasaan dan penyampaian materi pembelajaran; penggunaan media; penggunaan Bahasa, penampilan mengajar, dan alokasi waktu. Kemudian 6 peserta dari PBI dan PBSI yang merupakan perwakilan dari setiap ruang melanjutkan ke Tahap II yang berupa tanya jawab mengenai metodologi pengajaran, dan materi pengajaran.
Pemenang dari lomba best practice ini adalah Juara I diraih oleh Ambar Arumsari dari PBSI dengan total nilai 422, Juara II diraih oleh Lilik Fadhilah dari PBI dengan total nilai 385, dan Juara III diraih oleh Fadlilah Nurul Oktaviani dari PBI dengan total nilai 384. Peraih juara I menggunakan metode pendekatan pembelajaran saintifik dan metode bermain peran. ”metode yang digunakan dimodifikasi dengan menggunakan atribut tambahan sehingga metode tersebut efektif digunakan. Siswa merasa senang dan pembelajaran jadi tidak monoton sehingga menghasilkan pengajaran yang bermakna,” ujar Ayu Wulandari, M.Pd., salah satu dewan juri dalam lomba best practice mahasiswa FKIP Untidar 2017.(GF)
[:]
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!