[:id]Puisi Dosen PBSI di Magelang Ekspres[:]
[:id]
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin?
Ia hanya tahu jika dahan yang melepas,
Dan angin menghempas,
Hanya konspirasi yang ia pahami.
Penggalan puisi tersebut merupakan penggalan bait pertama puisi Imam Baihaqi, M.A. yang berjudul Apakah Daun Tak Pernah Membenci?. Puisi itu dimuat di Magelang Ekspres Sabtu (15/07/17) bersama beberapa judul puisi lain karya Imam, yaitu Atas Nama Keluarga: Untuk Hati yang Kecewa, Sebuah Boneka Mainan, Kejujuran Waktu, Mengalahkan Bayangan, Senja yang Masih Ungu, dan Duka Dua Dunia. Puisi-puisi tersebut bertema kesedihan.
Imam mengaku, ia sebenarnya tidak rutin menulis puisi setiap hari. Jika ada ide dan inspirasi, barulah ia membuat puisi. “Saya menulis puisi kalau sedang dapat ide saja, tidak rutin,” ujar Imam.
Imam berharap dapat menginspirasi mahasiswa PBSI untuk berkarya, khususnya menghasilkan karya sastra. “Jangan sampai mahasiswa PBSI tidak mempunyai karya,” ujar Imam. “Mahasiswa PBSI kelak akan menjadi guru yang akan mengajarkan bahasa dan sastra Indonesia. Kalau mereka mempunyai karya, mereka akan mampu mengajar secara lebih baik,” lanjutnya. (IS)
[:]
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!