[:id]Dosen FKIP ikuti Pelatihan Penerjemahan dan Penjurubahasaan di LBI UI[:en]FETT Lecturer Attended Translation And Interpretation Workshop at LBI UI[:]
[:id]
Selama kurang lebih sepekan (21-25 Agustus 2017), salah satu dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar mengikuti workshop penerjemahan dan penjuru bahasaan di Lembaga Bahasa Internasional, Universitas Indonesia. Kegiatan tersebut memberikan pelatihan awal tentang bagaimana menerjemahkan berbagai genre teks dan juga penjurubahasaan. Workshop ini dihadiri sekitar 60 orang setiap harinya dari berbagai kota di Indonesia.
Workshop penerjemahan dan penjurubahasaan ini diawali dengan pelatihan penerjemahan teks sastra pada hari Senin 21 Agustus 2017. Fasilitator dari penerjemahan sastra ini adalah Dr. Grace Wiradisastra dan Doni Jaya, M.Hum. Keduanya adalah dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) dan juga trainer penerjemahan di LBI UI. Kemudian penerjemahan teks hukum dilanjutkan di hari kedua, Selasa, 22 Agustus 2017. Para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan di hari kedua ini. Selain materi pelatihan yang menantang, pelatihan penerjemahan teks hukum ini juga difasilitatori oleh para professional. Para fasilitator tersebut adalah Andika Wijaya, M.Transinterp, seorang penerjemah teks hukum professional tersertifikasi NAATI (The National Accreditation Authority for Translators and Interpreters) pada tahun 2015 dan juga pengajar penerjemahan teks hukum UI, Hetty Hartati Novita, M.Hum. Kemudian di hari ketiga, peserta pelatihan ini mendapatkan materi tentang penerjemahan teks akademik oleh Haru Deliana Dewi, Ph.D. dan Doni Jaya, M.Hum.
Animo peserta workshop pun tidak berhenti sampai hari ketiga. Di hari keempat, peserta pelatihan mendapatkan materi tentang penjurubahasaan dari interpreter kepresidenan Inanti P Diran, Ed.M dan interpreter professional Kukuh Sanyoto. Keduanya adalah anggota AIIC – sebuah organisasiinterpreter professional. “Hari ini yang paling ditunggu dan paling menantang,” ungkap Atsani Wulansari, M.Hum. dosen FKIP yang mengikuti pelatihan tersebut. Selain itu, Atsani mengaku bahwa di hari keempat ini dirinya mendapatkan banyak pengetahuan tentang penjurubahasaan. “Bukan hanya teori saja yang saya dapatkan di hari ini, tapi juga praktek selama seharian penuh,“ tambahnya.
Pelatihan penerjemahan dan penjurubahasaan ini ditutup denggan pelatihan SDL Trados oleh Ririn Indah Permata Sari dan Zhilal El Furqon. Keduanya adalah penerjemah professional. SDL Trados adalah sebuah perangkat lunak untuk membantu penerjemah agar hasil terjemahannya lebih konsisten. Atsani mengungkapkan bahwa ilmu yang didapatkan pada acara workshop ini sangat membantunya dalam pembelajaran Translation di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
[:en]
For about a week (August 21-25, 2017), one of the lecturers of Tidar University of the English Education Study Programm attended translation workshops and languages at International Language Institute, University of Indonesia. These activities provide initial training on how to translate various genres of text as well as interpreting. This workshop was attended by about 60 people from various cities in Indonesia.
This translation and interpretation workshop begins with a translation of literary texts on Monday, August 21, 2017. The facilitator of this literary translation is Dr. Grace Wiradisastra and Doni Jaya, M. Hum. Both are lecturers at the Faculty of Cultural Sciences (FIB) University of Indonesia (UI) and also translation trainers in LBI UI. Then the legal text translation continued on the second day, Tuesday, August 22, 2017. The participants seemed enthusiastic about the training on this second day. In addition to challenging training materials, this legal text translation training is also facilitated by professionals. The facilitators are Andika Wijaya, M.Transinterp, a translator of NAATI certified professional law in 2015 and also a translator of UI law text, Hetty Hartati Novita, M.Hum. Then on the third day, the trainee got the material about interpreting the academic text by Haru Deliana Dewi, Ph.D. and Doni Jaya, M. Hum.
The enthusiasm of the workshop participants did not stop until the third day. On the fourth day, the trainees received interpreting materials from the presidential interpreter, Inanti P Diran, Ed.M and professional interpreter, Kukuh Sanyoto. Both are members of AIIC – a professional interpreter organization. “Today is the most awaited and most challenging,” said Atsani Wulansari, M. Hum., FETT lecturers who attended the training. In addition, Atsani confessed that on this fourth day he got a lot of knowledge about interpreting. “It’s not just the theory that I got today, but also the practice for the whole day,” she added.
This translation and interpreting workshop is covered by SDL Trados training by Ririn Indah Permata Sari and Zhilal El Furqon. Both are professional translators. SDL Trados is a software to help translators for more consistent translation results. Atsani revealed that the science gained at this workshop was very helpful in learning Translation in English Education department. (ER)
[:]
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!