[:id]FKIP Terima Kunjungan dari Sekolah Menengah Kebangsaan Malaysia[:]
[:id]
Senin, 16 Oktober 2017 merupakan hari yang dinantikan bagi keluarga besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar. Pasalnya pada hari tersebut Sekolah Menegah Kebangsaan Bandar Sungai Buaya, Hulu Selangor – Malaysia mengadakan kunjungan sekaligus melaksanakan temu kangen pada mahasiswa yang telah melakukan praktek mengajar di sekolah tersebut. Para dosen, karyawan, serta mahasiswa dengan antusiasme tinggi menyambut kedatangan rombongan pada pukul 14.00 WIB. Tak sampai di situ dalam menyambut kedatangan tamu dari jauh tersebut, salah satu mahasiswa FKIP mempersembahkan tarian daerah berjudul “Mangestuti” untuk menunjukkan salah satu budaya Jawa yang ada dan terus dilestarikan.
Prof. Dr. Sukarno, M.Si selaku Dekan FKIP dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga karena dikunjungi oleh keluarga Sekolah Menengah Kebangsaan Bandar Sungai Buaya, Hulu Selangor – Malaysia. Kunjungan tersebut diartikan sebagai kunjungan keluarga yang telah terjalin secara akrab dan jalinan kerja sama yang telah berjalan sangat baik. “Saya mengucapkam terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Puan dan Tuan atas bimbingan yang telah diberikan selama anak-anak kami dititipkan di Malaysia kemarin (PPL-red). 15 November esok, ada lagi 23 mahasiswa semester 5 yang berkunjung ke Malaysia untuk melaksanakan program English for Tourism, semoga bisa bertemu kembali dengan Puan dan Tuan,” ungkap Prof. Sukarno. Selain itu beliau juga menceritakan bagaimana perkembangan FKIP yang saat ini masih dirasa sangat kecil, hingga dalam memberikan sambutan masih banyak kekurangan.
Ketika Puan Hajah Nor’aini binti Abdul Muin selaku Kepala Sekolah Menengah Kebangsaan Bandar Sungai Buaya, Hulu Selangor – Malaysia berdiri di podium untuk mengungkapkan perasaannya, tak terasa air matanya ikut menetes karena rasa bahagianya. “Kalau kampus ini dibilang kecil, gedung ini kecil, saya langsung menyanggahnya. Tidak! Kampus ini sudah besar, ruangannya nyaman, orang-orangnya hangat, sungguh saya merasa tersentuh dan tersanjung diperlakukan layaknya keluarga dekat,” begitu ungkapnya. Dalam kesempatannya berbicara di depan, dirinya menceritakan bahwa Malaysia dan Indonesia masih satu rumpun yang dekat, sehingga dirinya berharap banyak kerja sama yang dibangun terus menerus untuk saling memajukan Negara dan masyarakatnya.
Suasana akrab dan hangat semakin terasa saat memasuki waktu ramah tamah yang dilanjutkan dengan menyanyi bersama diiringi organ tunggal. Banyak dosen serta guru berlomba-lomba menyumbangkan suaranya untuk menghibur dengan menyanyi lagu dari negaranya masing-masing. Mengingat waktu yang terus berjalan, tepat pada pukul 17.00 WIB rombongan Malaysia berpamitan dan berjanji akan berkunjung lagi di lain kesempatan. Keluarga besar FKIP-pun dengan senang hati menghantar kepulangan mereka dan berharap dapat segera dipertemukan dalam jalinan kerja sama yang lain. (TP)
[:]
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!