[:id]Ini Dia Pemenang Duta Bahasa FKIP 2017[:]

[:id]

Gelaran pemilihan Duta Bahasa FKIP 2017 dalam rangkaian kegiatan Bulan Bahasa FKIP tahun 2017 telah usai dengan mendapatkan sepasang pemenang yang siap dikirimkan ke tingkat universitas. Seluruh dewan juri, panitia, serta dosen memiliki keinginan yang mendalam supaya wakil FKIP  bisa bersaing dan melaju terus ke tingkat lebih tinggi. “Pemilihan pemenang kali ini sangat alot ya, karena perbedaan nilai yang sangat tipis dari peserta. Dewan juri melakukan perdebatan sengit untuk memilih yang terbaik,” ungkap ketua dewan juri Moch. Maliq Al Firdaus, M.Pd.

Proses pemilihan Duta Bahasa terdiri dari beberapa tahapan seleksi, pertama mahasiswa diminta untuk mengumpulkan berkas-berkas administrasi termasuk di dalamnya adalah makalah bertemakan “Memartabatkan Bahasa Indonesia.” Setelah seleksi administrasi peserta melakukan seleksi wawancara (Selasa,24/10) di hadapan tiga juri yakni Dr. Farikah, M.Pd. dalam bidang Bahasa Inggris, Drs. FX. Samingin, M.Hum. dalam bidang bahasa Jawa dan kebudayaan Jawa, serta Molas Warsi, M.Pd. dalam bidang bahasa Indonesia, kemudian langsung dilanjutkan seleksi unjuk minat bakat. Dalam seleksi ini peserta menampilkan berbagai macam pertunjukkan seperti membaca puisi, menari, nembang, mengaji, dan menyanyi. Dari keseluruhan 25 peserta, pada tahap ini peserta disaring sebanyak 12 orang sebagai finalis yang terdiri dari 6 wanita dan 6 pria.

Keesokan harinya ke-12 finalis mengikuti seleksi tahap akhir dengan menjawab pertanyaan situasional dalam waktu 1 menit dihadapan  ketiga juri, yakni Moch. Maliq Al Firdaus, M.Pd., Imam Baihaqi, M.A., dan Winda Candra Hantari, M.A., serta di hadapan penonton. Di sini mental finalis diuji karena harus berpikir cepat dan logis. “Sebagian finalis ada yang menjawab melenceng dari pertanyaan juri, bisa jadi karena grogi, menjawab pertanyaan yang bersifat impromtu, namun untuk ukuran mahasiswa di FKIP Untidar penampilan mereka cukup bagus. Duta bahasa tidak hanya dinilai dari segi fisik saja melainkan juga kecerdasan, pengetahuan tentang bahasa dan budaya Indonesia, serta keterampilan mereka di bidang seni dan budaya Indonesia,” tutur Imam Baihaqi, M.A. salah satu juri final Duta Bahasa.

Dari serangkaian seleksi akhirnya pengumuman juara dilaksanakan pada hari Rabu, 25/10 pk 14.30 WIB di Auditorium Untidar. Juara I Putra disabet oleh Kevin Aditia Prodi Pendidikan IPA, Juara I Putri Nida’ul Husna Prodi PBI. Juara II Putra diraih Alma Dhio Pasadhena Prodi PBSI, Juara II Putri Leanita Fitria Prodi PBSI. Juara III Putra Farid Ramadhan Prodi PBI, Juara III Putri Khairunisa Aisya Prodi PBI. Saat memberi selamat Maliq menegaskan, “Para Juara tetap harus mengikuti pelatihan, pembekalan, lebih dipoles sesempurna mungkin supaya patut untuk dipertandingkan di tingkat yang lebih tinggi.”

Kevin Aditia selaku Juara I Pria dari Prodi IPA mengaku siap jika setelah ini dirinya didaulat untuk mengikuti pembinaan dan pelatihan oleh fakultas supaya siap bersaing di tingkatan yang lebih tinggi. “Yang ingin saya perbaiki mulai sekarang adalah kemampuan bahasa Inggris, karena saya menyadari masih sangat kurang. Nah setelah itu saya juga ingin banyak ngobrol untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi dengan duta bahasa tahun lalu atau duta bahasa yang sudah melaju di tingkat regional dan nasional supaya saya tahu fokusnya,” pungkasnya. (TP)

[:]

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *