[:id]Ikuti Bela Negara, Dosen dan Tenaga Kependidikan FKIP Terkesan[:]
[:id]
Pada tanggal 18-19 Nopember 2017, seluruh dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR), serta seluruh dosen dan tenaga kependidikan UNTIDAR mengikuti kegiatan Bela Negara di Akademi Militer (AKMIL), Magelang. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari dan 1 malam ini dibuka oleh Kolonel Inf. Trenggono, S.I.P., selaku Wakil Direktur Pembinaan Lembaga AKMIL, dengan upacara militer. Pada kegiatan ini, peserta diberi materi tentang kedisiplinan, kepemimpinan, proxy war, wawasan kebangsaan pada hari sabtu dan dilanjutkan dengan naik gunung tidar dan outbond pshycology pada hari minggu.
Kegiatan bela negara ini memberikan kesan mendalam bagi dosen dan tenaga kependidikan FKIP. Rangga Asmara, S.Pd., M.Pd., koordinator program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), menyatakan bahwa kegiatan Bela Negara ini dapat menjadi sarana untuk mengakrabkan seluruh civitas akademik UNTIDAR. “Pegawai UNTIDAR tambah tahun tambah banyak, selain memberikan pengetahuan tentang Bela Negara, kegiatan ini dapat menjadi ajang saling mengenal, dan yang sudah kenal semakin dekat”, imbuhnya. Dosen program studi PBSI, Dzikrina Dian Cahyani, M.A., merasa sangat berkesan dengan kegiatan ini. Menurut dosen yang akrab dipanggil Bu Dzik ini, banyak hal yang tidak ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari, terutama tentang kedisplinan dan menghargai waktu. “Setelah mengikuti kegiatan bela negara ini, saya semakin memahami permasalahan yang sedang dihadapi negara, dan akhirnya berpikir apa yang bisa saya lakukan sebagai seorang pendidik. Riva Ismawati, S.Pd., M.Sc, dosen program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, juga merasa terkesan dengan kegiatan bela negara dan pendidikan ala militer. “Luar biasa sekali kedisipilinan yang diterapkan di AKMIL, kedisiplinan ini bisa diterapkan di Perguruan Tinggi”, ungkapnya.
Endah Ratnaningsih, S.Pd., M.Pd., dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), memiliki kesan yang berbeda. Menurutnya, bagian yang paling menyenangkan pada kegiatan bela negara kemaren adalah saat Outbond Pshycology. Baginya, pada sesi Outbond Pshycology mampu menunjukkan karakter masing-masing peserta, yang mana akan membantu dalam memahami karakter masing-masing dalam bekerja. “Saya akan selalu mengingat kata-kata pelatih yang menyatakan bahwa dalam dunia kerja tidak ada orang yang bisa bisa bekerja sendiri, pasti berkaitan dengan orang lain”, imbuhnya.
Selain para dosen FKIP yang terkesan dengan kegiatan ini, tenaga kependidikan FKIP juga memiliki ksan yang mendalam. Janur Seto Kasari, S.T., tenaga kependidikan FKIP, merasa bahwa kegiatan bela negara merupakan kegiatan yang sangat bagus. “Kegiatan ini memberikan perspektif baru kepada kita tentang kebangsaan dan kedisiplinan yang diterapkan selama pelatihan sangat menarik. Sumpah keren!!!!”, ungkapnya.
Kegiatan yang memberikan sejuta kesan bagi dosen dan tenaga kependidikan FKIP ini ditutup oleh Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. Kegiatan ini ditutup dengan upacara militer. Dalam amanatnya, Rektor UNTIDAR berpesan agar nilai-nilai kedisiplinan, kerja sama dan kerja ikhlas dapat diterapkan di UNTIDAR. (EJ)
[:]
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!