[:id]Tingatkan Mutu Pembelajaran, FKIP Gelar Workshop Penyusunan RPP[:en]Enhancing Teaching Quality, FETT Convened the Workshop of Designing Lesson Plan[:]
[:id]
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar menggelar Workshop Penyusunan Rencana Pelaksanaan Perkuliahan dan Peningkatan Kapasitas FKIP dalam Layanan Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar di Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Sabtu dan Minggu (25-26/11).
Acara tersebut diikuti oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan. “Pembelajaran berbasis riset berpusat pada peserta didik. Mereka diharapkan dapat menemukan sendiri hal-hal yang bersifat teoretis. Dosen diharapkan menerapkan metode pembelajaran aktif selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) perlu disusun untuk membantu dosen memiliki perencanaan pembelajaran di kelas. Dengan mengikuti workshop ini, diharapkan para dosen dapat merencanakan pembelajaran dengan baik dan terstruktur sehingga pembelajaran lebih berkualitas,” tutur Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dekan FKIP, saat membuka acara.
Acara tersebut dihadiri Rektor Untidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd., yang menjelaskan kebijakan kurikulum di Untidar. “Setelah workshop ini, saya berharap para peserta dapat memberikan masukan tentang kurikulum Untidar maupun prodi, menyusun RPP, dan model belajar berbasis riset,” kata Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. Beliau juga menuturkan alur pembelajaran di Untidar yaitu input, proses, output, dan outcomes. Keempat alur tersebut yang mendasari penyusunan RPS dan RPP.
Wakil Rektor Bidang Akademik menjelaskan tentang Penyusunan RPP. “RPP dibuat dengan menurunkan RPS. Setiap dosen yang akan mengajar harus menyusun RPP. RPP tersebut harus memuat kompetensi pembelajaran yang akan dicapai, cara mencapai, dan mengukur hasilnya.”
Tidak hanya mendapatkan pelatihan cara menulis RPP, para dosen juga mempelajari cara menentukan evaluasi pembelajaran. “Sekarang ini penalaian otentik yang lebih sesuai untuk mengukur hasil belajar. Dengan jenis penilaian tersebut akan terukur aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif peserta didik,” kata Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro, pakar evaluasi pembalajaran dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan RPP tiap-tiap prodi yang dilanjutkan dengan diskusi. Selain itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. Hari Wahyono, M.Pd., dan Kepala Tata Usaha FKIP Untidar, Agus Mujiman, juga menjelaskan alur layanan kependidikan.
Peserta juga mengikuti sesi capacity building yang berisi penguatan motivasi dalam bekerja yang diberikan oleh event organization yang membantu penyelenggaraan acara. Dengan demikian, seluruh sivitas akademik FKIP Untidar berkomitmen untuk menyajikan pelayanan yang terbaik. FKIP is The Best!(WJ)
[:en]
Faculty of Education and Teachers’ Training (FETT) of Tidar University (Untidar) hosted the workshop of designing lesson plan and enhancing FETT capacity in educational services of FETT Untidar in Bandungan, Semarang regency, on Sunday (25-26/11).
The event was joined by all lecturers and staffs. “Research-Based Learning focuses on the students. They are hoped to find theories aspects. The lecturers are expected to apply active learning in learning process. Therefore, lesson plan is needed to be designed in order to help the lecturers for having classroom learning plans. By joining the workshop, the lecturers are able to plan excellent teaching and learning process so they will have great quality,” explained Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dean of FETT, in the opening speech.
The event was attended by the Rector of Untidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd., who contended the curriculum policy in Untidar. “ After the workshop, I hope the participants can give comments on Untidar curriculum or study program, designing lesson plan, and research- based learning model,’’ said Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. He added that the learning processes in Untidar were input, proses, output, and outcomes. Those aspects underlined the design of syllabus and lesson plan.
The Vice Rector of Academic Affair explained about designing lesson plan. “Lesson plan is made by considering the syllabus. Each lecturer who is going to teach should have lesson plan. The lesson plan should consist of learning competences, the way to achieve the competences, and the assessment result.
Moreover, the lecturers also learned how to decide the evaluation learning. “Nowadays, authentic assessment is appropriate to measure the learning result. The assessment is able to assess the aspects of cognitive, psychomotor, and affective of the students,” shared Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro, the expert of learning evaluation of State University of Yogyakarta.
The event was continued by the presentation of lesson plan in each study program which was continued by having discussion. Moreover, the Vice Dean of Academic and Students’ Affair, , Drs. Hari Wahyono, M.Pd., and the Head of Administration FETT Untidar, Agus Mujiman, also explained about educational services.
Besides, the participants also joined capacity building session that gave working motivation in which it was given by the event organization. All in all, all civitas academica of FETT Untidar committed to give the best services. FETT is the best! (CA)
[:]
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!