[:id]FKIP  Panen Juara Mawapres Tingkat Universitas Tidar Tahun 2017[:en]It’s Fruitful Result: FETT Won All Categories of Tidar University Student Outstanding Leadership Awards 2017[:]

[:id]

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memborong kejuaraan Mawapres tingkat Universitas Tidar tahun 2017. Mereka adalah Sunia Adiyati dari PBSI sebagai juara I, Putri Dwi Sholihatul Sukmawati dari PBI sebagai juara peringkat II, dan Eka Kusuma Adrianingrum dari PBI sebagai juara peringkat III. Kemenangan itu diumumkan secara resmi pada saat upacara memperingati hari Pendidikan Nasional hari Selasa, tanggal 2 Mei 2017.

Sebelumnya, mereka bertiga mengukuti proses seleksi di tingkat universitas yang dilaksanakan di Ruang Multi Media Untidar pada tanggal 4 April 2017. Mereka berhasil menyisihkan sejumlah mahasiswa terbaik perwakilan dari Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Politik, dan Fakultas Ekonomi. Dr. Farikah, M.Pd. selaku ketua pelaksanaan Mawapres tingkat Universitas Tidar menyatakan, “ Ada 23 mahasiswa dari seluruh fakultas di Universitas Tidar yang ikut berpartisipasi dalam  kompetisi mawapres tahun ini.”

Adapun prosedur seleksi diawalai dari seleksi tingkat prodi di masing-masing fakultas. Para mahasiswa diseleksi kembali di tingkat fakultas dengan beberapa aspek penilaian yaitu IPK, prestasi yang telah diraih, dan presentasi karya ilmiah dengan menggunakan bahasa Inggris. Hadir sebagai juri dalam kompetisi ini yaitu Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. sebagai penilai karya ilmiah, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. sebagai penilai bahasa Inggris, serta Bambang Rendro, M.T yang menilai prestasi yang diunggulkan dan sikap. Setelah serangkaian seleksi yang dilalui, akhirnya ketiga nama mahasiswa FKIP tersebut berhasil meraih seluruh peringkat juara.

“Secara umum kompetensi para peserta sudah ada peningkatan dari tahun ke tahun, tetapi masih perlu ditingkatkan terutama terkait pendampingan yang harus dilakukan sejak awal. Selain itu, perlu juga pendampingan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam  berbahasa Inggris secara lisan dan tulis,” kata Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku ketua tim juri Mawapres Untidar 2017.

Selanjutnya berkas Sunia Adiyati sebagai juara pertama akan dikirim ke Dirjen Bilmawa paling lambat tanggal 25 Mei 2017 untuk mewakili Untidar mengikuti pemiliahan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional (pilmapres). Prof. Dr. Sukarno, M.Si. yang juga merupakan dekan FKIP menambahkan, “Saya berharap, semoga nanti Sunia Adiyati dapat meraih prestasi di tingkat nasional, minimal dapat masuk 15 besar.” (DZ)

[:en]

Students of the Faculty of Education and Teacher Training and Education won all categories of Tidar University Student Outstanding Leadership Awards 2017. They were Sunia Adiyati (PBSI) as the first winner, Putri Duwi Sholihatul Sukmawati (PBI) as the second winner, and Eka Kusuma Adrianingrum (PBI) as the third winner. The triumph was officially announced on the National Education Day, Tuesday, May 2, 2017.

Prior to the event, the three of them had been through the selection process, which was held on April 4, 2017. They had successfully competed the representative students from other faculties such as Faculty of Engineering, Faculty of Agriculture, Faculty of Social and Political Science, and Faculty of Economics. As the head of the committee, Dr. Farikah, M.Pd., said, “There are 23 students from all faculties participating in this year competition.”

The selection procedure was started from the selection on the department level at each faculty. These students were assessed from some aspects such as GPA, academic achievement, and oral paper presentation in English. On the university level, The judges were Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. (assessing scientific paper), Prof. Dr.Sukarno, M.Si. (assessing English competence), and Bambang Rendro, M.T. (assessing attitude and behavior). After having through the series, the FETT representatives won all categories.

“In general, the competences of the participants have been increasing from year to year. However, they still need support to develop their academic skills.” In addition, all participants needed assistance to improve English spoken and written ability,” said Prof. Dr. Sukarno, M.Si., as one of the judges.

Furthermore, Sunia Adiyati’s documents as the first winner will be sent to Dirjen Bilmawa no later than May 25, 2017. Sunia will be the university representative on the national level (pilmapres). Prof. Dr. Sukarno, M.Si., the dean of FETT added, “I hope Sunia will get good achievement of top 15 at national level.” (DZ/WR)

[:]

200 MAHASISWA TERIMA BIDIK MISI

Tahun 2015, Beasiswa Bidik Misi kembali disediakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama delapan (8) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama enam (6) semester untuk program Diploma III.

Jika dikalkulasi jumlah beasiswa yang diberikan tidak hanya untuk keperluan bayar semester, melainkan biaya hidup perbulan dan biaya tempat tinggal juga turut diberikan jadi bagi mereka yang sudah lulus beasiswa bidik misi ini dipastikan biaya selama kuliah terjamin.

Tahun ini penerima Bidik Misi Untidar kuotanya naik 2 kali lipat. Di tahun 2014 mahasiswa Untidar penerima Bidik Misi berjumlah 100 orang. Di tahun 2015 penerima bidik misi berjumlah 200 orang. Dengan semakin meningkatnya kuota bidik misi yang diperoleh Untidar ini tentunya merupakan kabar yang menggembirakan bagi lulusan SMA dari keluarga kurang mampu yang berprestasi yang ingin melanjutkan studi di Universitas Tidar.  harapannya dengan adanya beasiswa ini mereka yang ingin melanjutkan kuliah tidak lagi bingung karena tidak ada biaya.

Penerima Bidik Misi dari luar Kota/Kabupaten Magelang mendapatkan bantuan biaya kedatangan sebesar Rp 450.000,00 (Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).  Bagi Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Magelang sebesar 200.000. dan Rp. 100.000,- untuk semua mahasiswa penerima Program Bidikmisi Angkatan Tahun 2015,

Penerima Bidik Misi mendapatkan  600.000,-/bulan untuk biaya hidup dan mendapatkan Biaya Pendidikan sebesar Rp. 2.400.000,-(Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) /semester bagi mahasiswa penerima bantuan baik yang di dalam Kota/Kabupaten Magelang maupun yang di luar Kota/Kabupaten Magelang.

“Penerima Bidik Misi Wajib hukumnya untuk selalu meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik. Karena penerima bidik misi yang kedapatan memiliki nilai rendah saat menempuh pendidikan di kampusnya, maka beasiswa tersebut akan dicabut kembali. Ini tentunya menjadi catatan bagi para penerima bidik misi agar bisa memanfaatkan bantuan Bidik Misi ini sebaik baik nya” jelas Wakil Rektor 3 Untidar Dr. Bambang Kuncoro saat memberikan pengarahan di hadapan peserta Makrab yang diadakan oleh Mahasiswa Penerima Bidik Misi Untidar.

HIMPUNAN MAHASISWA PENERIMA BIDIKMISI ADAKAN MAKRAB

HIMADIKTAR yaitu Himpunan Mahasiswa Bidik Misi Untidar yang beranggotakan seluruh mahasiswa Universitas Tidar yang mendapatkan batuan dana Bidik Misi  mengadakan acara Makrab. “Diharapkan penerima Bidik Misi yang tadinya tidak saling mengenal bisa saling bersilaturahmi dan mengikat tali persaudaraan. Kegiatan juga bertujuan untuk membangun kesadaran berorganisasi” jelas Tajus Sobirin Ketua Himadiktar.

Tahun ini kuota penerima bidik misi Untidar bertambah. Jika tahun 2014 penerima bidik misi berjumlah 100 mahasiswa. Tahun 2015 bertambah menjadi 200 orang. Makrab diadakan dalam 2 gelombang. Gelombang 1 sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu dengan 100 peserta, dan gelombang 2 dilaksanakan Sabtu dan Minggu tanggal 5 dan 6 Desember 2015. Acara Makrab kali ini bertema Prestasi Meraih Mimpi. Dalam kegiatan Makrab ini peserta mendapatkan sajian materi dari Pembina Himadiktar, Materi dan Motivasi dari Wakil Rektor 3, Materi mengenai Program Mahasiswa Wirausaha dan Program Kreativitas Mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga akan menerima materi mengenai bidik misi, pemutaran video inspirasi dan motivasi, dan serta dimeriahkan dengan Outbond.

100 MAHASISWA UNTIDAR TERIMA BEASISWA PPA

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) kembali menggulirkan beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik ). Beasiswa ini merupakan dukungan biaya Pendidikan yang diberikan kepada Mahasiswa untuk mengikuti dan/atau menyelesaikan Pendidikan Tinggi berdasarkan pertimbangan utama prestasi dan/atau potensi akademik.

Beasiswa atau bantuan biaya pendidikan PPA diberikan kepada mahasiswa aktif berdasarkan periode tahun anggaran berjalan dan diberikan untuk pertama kalinya sekurang-kurangnya selama 6 bulan. Besarnya harga satuan tahun 2015 adalah Rp. 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per mahasiswa per bulan, dan akan diberikan selama 1 tahun. Penerima beasiswa adalah mahasiswa paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VIII.

Tahun ini mahasiswa Untidar penerima beasiswa PPA jumlahnya meningkat drastis dari tahun lalu. Jika di tahun sebelumnya sekitar 20 orang menerima beasiswa PPA, tahun ini penerima berjumlah 100 mahasiswa. Dr. Bambang Kuncoro, M.Si (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni  Untidar ) mengatakan setelah menjadi PTN, Dikti memberikan kuota penerima beasiswa yang lebih besar kepada Untidar. “Ini merupakan angin segar bagi mahasiswa yang kuliah di Untidar, sehingga terbantu biaya studinya”. tuturnya.

Pimpinan Perguruan Tinggi sebelumnya telah menyeleksi usulan mahasiswa calon penerima beserta persyaratan yang telah ditentukan berdasarkan usulan yang telah diseleksi oleh setiap pimpinan Fakultas. 100 orang penerima beasiswa PPA tahun ini 8 orang dari Fisipol Prodi Administrasi Negara, 10 orang dari Fakultas Pertanian Prodi Agroteknologi, 9 orang dari Fakultas Ekonomi Prodi D3 Akuntansi, 14 orang dari Fakultas Ekonomi Prodi Ekonomi Pembangunan, 11 orang dari FKIP Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 28 orang dari FKIP Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 3 orang dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro, 7 orang dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin, 1 orang prodi D3 teknik mesin dan 9 orang dari Prodi Teknik Sipil.

MAHASISWA UNTIDAR TERIMA BEASISWA SUPERSEMAR

Lima Mahasiswa Universitas Tidar mendapatkan  Beasiswa Supersemar Tahun Anggaran 2014. Lima Mahasiswa yang terpilih adalah mahasiswa semester 4. Beasiswa diberikan kepada :

  1. LENY ZULAECHAH DARI FKIP BAHASA INGGRIS
  2. ARDHIYAN NUGRAHANTO DARI FKIP BAHASA INGGRIS
  3. MISTA MIROH DARI FKIP BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
  4. DEVITA DHAMANINGRUM DARI FAKULTAS EKONOMI PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
  5. PANGLIPUR SETYO ASIH DARI FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI

Masing-masing mahasiswa mendapatkan beasiswa pendidikan sebesar Rp 2.400.000,-. Beasiswa Supersemar adalah beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Supersemar kepada mahasiswa di seluruh penjuru Indonesia yang terpilih dengan tujuan untuk meningkatkan semangat belajar dan meningkatkan prestasi pendidikan. Syarat utama penerima Beasiswa Supersemar adalah memiliki IPK minimal 3,5 dan aktif di organisasi kampus.[:en]Lima Mahasiswa Universitas Tidar mendapatkan  Beasiswa Supersemar Tahun Anggaran 2014. Lima Mahasiswa yang terpilih adalah mahasiswa semester 4. Beasiswa diberikan kepada :

  1. LENY ZULAECHAH DARI FKIP BAHASA INGGRIS
  2. ARDHIYAN NUGRAHANTO DARI FKIP BAHASA INGGRIS
  3. MISTA MIROH DARI FKIP BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
  4. DEVITA DHAMANINGRUM DARI FAKULTAS EKONOMI PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
  5. PANGLIPUR SETYO ASIH DARI FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI

Masing-masing mahasiswa mendapatkan beasiswa pendidikan sebesar Rp 2.400.000,-. Beasiswa Supersemar adalah beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Supersemar kepada mahasiswa di seluruh penjuru Indonesia yang terpilih dengan tujuan untuk meningkatkan semangat belajar dan meningkatkan prestasi pendidikan. Syarat utama penerima Beasiswa Supersemar adalah memiliki IPK minimal 3,5 dan aktif di organisasi kampus.