[:id]10 Mahasiswa FKIP Turut Serta Dalam Kampung Bidikmisi 2018[:en]Students of FKIP joined Kampung Bidikmisi 2018[:]

[:id]

Magelang berkesempatan menjadi tuan rumah Kegiatan Kampung Bidikmisi pada 23-25 Februari 2018 di Desa Girimulyo, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini diikuti oleh 157 mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dari 41 Perguruan Tinggi di Profinsi Jawa Tengah dan DIY. Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi (PERMADANIDIKSI) Wilayah 5 Wilayah Jateng-DIY mempercayakan kepada Universitas Tidar dan Universitas Muhammadiyah Magelang sebagai panitia pelaksana kegiatan yang baru pertama kali diadakan di Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Tujuan dari kegiatan ini antara lain mengembangkan potensi diri, menguatkan jiwa kemandirian, menciptakankan gagasan-gagasan kreatif, meningkatkan rasa tanggungjawab serta kepedulian sosial mahasiswa Bidikmisi. Hal ini berkaitan dengan tema yang diusung yakni “Bidikmisi Mandiri, Abdikan Diri Untuk Kepedulian Negeri”.

Selama tiga hari, peserta yang dibagi menjadi beberapa kelompok berbaur dengan warga desa atau biasa disebut live in. Beragam kegiatan yang telah terlaksana diantaranya, Bidikmisi Mengajar (mengajar di Sekolah Dasar, TPQ dan Bimbel), Program Lingkungan Bersih, Penanaman Pohon, Penyuluhan Warga, Bazar Pakaian dan Sembako Murah, Cek Kesehatan Gratis, Perlombaan untuk anak-anak, Jalan Sehat dan diakhiri dengan Pagelaran Seni Daerah serta Eduwisata.

FKIP Untidar turut andil dalam kegiatan ini dengan mendelegasikan 10 mahasiswa untuk turut serta dalam kepanitiaan, yang terdiri dari 5 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, 4 mahasiswa Pendidikan dan Sastra Indonesia, serta 1 mahasiswa Pendidikan IPA.

[:en]

Magelang had an opportunity to be host of Kampung Bidikmisi, is a training program created by students development team of Universitas Tidar for all Bidikmisi students, which is held in February, 23th – 25th 2018 in Girimulyo Village, Windusari District, Magelang Regency. This activity was attended by 157 Bidikmisi students from 41 universities in Central Java and Yogyakarta. Association of Students and Alumni of Bidimkisi (PERMADANIDIKSI) Region 5 Central Java-DIY, entrusted Universitas Tidar and Universitas Muhammadiyah Magelang as the committee of the event which is held for the first time in this region. The purposes of this event are to develop self-potential, strengthen the independence spirit, create creative ideas, and enhance responsibility and social awarness of Bidikmisi students. This is related to theme that is carried, “Bidikmisi Mandiri, Abaikan Diri untuk Kepedulian Negri.”

For three days, the participants are divided into some groups and live in with villagers. Various activities are held, such as Bidikmisi mengajar (they taught in elementary school, TPQ, and tuition class), cleaning environment program, tree planting, society training, bazar of cheap clothing and groceries, medical check, children’s competition, fun walk, and closed with art performance and Eduwisata.

Faculty of Education and Teachers’ Training of Universitas Tidar took part in this event by sending 10 students as the committee, that consist of 5 students of English Education, 4 students of Indonesian Language and Literature Education, and 1 students of Natural Science Education. (GF).

[:]

[:id]Pengumuman Hasil Seleksi PILMAPRES FKIP Untidar[:en]Final Result: FKIP’s Best Student Award 2018[:]

[:id]

Jum’at (02/03/2018) bertempat di Lab Microteaching A telah dilangsungkan pengumuman hasil pemilihan mahasiswa berprestasi (pilmapres) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar. Acara dibuka pukul 10.30 WIB oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Lilia Indriani, M. Pd. mewakili Dekan FKIP. Dalam sambutannya, Lilia Indriani, M. Pd.  menyampaikan selamat kepada para juara, semoga dapat menginspirasi, dan membawa kejayaan FKIP di ajang pilmapres tingkat universitas bahkan tingkat nasional. Hadir dalam acara ini adalah dewan juri pilmapres, gugus kemahasiswaan, perwakilan ormawa, serta peserta pilmapres FKIP.

Peserta pilmapres tingkat fakultas adalah mahasiswa berprestasi (mawapres) yang mewakili masing-masing program studi. Persaingan mawapres ditingkat fakultas cukup ketat. Penilaian yang dilakukan oleh dewan juri disesuaikan dengan penilaian pilmapres tingkat universitas yang meliputi prestasi, karya tulis ilmiah, dan kemampuan bahasa inggris. Oleh karena itu, sang juara dari pilmapres tingkat fakultas diharapkan mahasiswa yang benar-benar berkualitas.

Pengumuman hasil pilmapres cukup mendebarkan untuk para peserta. Hasil perhitungan nilai menunjukkan perbedaan skor yang tipis antar peserta. Juara 1 mawapres FKIP Untidar dengan skor tertinggi 176,6 diraih oleh Eka Kusuma Adianingrum, Juara II dengan skor 175,3 diraih oleh Ririh Rubus Setyaningrum, Juara III dengan skor 175 diraih oleh Yusuf Yuliyanto. Ketiga juara tersebut akan mewakili FKIP dalam ajang pilmapres tingkat universitas. Ketua Gugus Kemahasiswaan FKIP, Widya Ratna Kusumaningrum, M. Pd. menyampaikan bahwa ketiga juara akan mendapatkan pembinaan dari para dosen yang kompeten untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi pilmapres tingkat universitas.

Selamat untuk para juara, Salam Prestasi!.

[:en]

Friday (02/03/2018). The final result of the long selection process of FKIP’s Best Student Award 2018 was announced at Lab. Microteaching A. The event was opened at 10.30 a.m. by the Head of Language and Arts Department, Lilia Indriani, M.Pd. representing the Dean of FKIP. In her speech, Lilia Indriani, M.Pd. congratulated the winners, hopefully they could inspire, and bring the glory of FKIP in the university and national events. The event was attended by judges, student task force, students’ association representatives, and the participants.

The participants for the faculty level were the outstanding and selected students for each study program. The competition at faculty level is quite tight. Judgments were based on the university and national level such as academic and non-academic achievements, scientific papers, and English proficiency. Therefore, the winners were expected to be truly qualified student.

The announcement of the results might be thrilling moments for the participants. The score showed a slight difference between the participants. The first winner was achieved by Eka Kusuma Adianingrum with the highest score of 176.6 points, the second winner was achieved by Ririh Rubus Setyaningrum with the score of 175.3 points, the third winner was achieved by Yusuf Yuliyanto with the score of 175 points. These best outstanding students will represent FKIP in the university level event. The head of FKIP Student Task Force, Widya Ratna Kusumaningrum, M.Pd. said that the winners, will get intensive coaching from competent lecturers in order to prepare for the selection of university-level.

Congratulations to the champions, FKIP is the Best. (translated WR)[:]

[:id]Bambang Sadono Kunjungi FKIP Membahas Kerja Sama Kegiatan Hari Sastra[:en]Bambang Sadono Visited FKIP Discusses Cooperation of Literary Day Activities[:]

[:id]

Kamis siang tanggal 8 Februari  2018, Bambang Sadono  berkunjung  ke FKIP setelah mengikuti acara peringatan hari pers nasional di Potrobangsan.  Bambang Sadono adalah Ketua  Kelompok DPD di MPR RI. Beliau  juga merupakan seorang jurnalis yang pernah memimpin beberapa surat kabar  yaitu  Suara Merdeka (Semarang) dan Suara Karya (Jakarta). Di  dunia kesenian, beliau  termasuk penulis aktif  yang mengasilkan cukup banyak karya sastra, bahkan pernah menjadi ketua Dewan Kesenian Jawa Tengah.

Maksud kunjukngan  Bambang Sadono  ke FKIP Untidar adalah untuk membahas kerja sama  dangan pihak FKIP. Kerja sama tersebut adalah tentang penyelenggaraan   lomba baca sajak  yang digagas  Bambang Sadono dalam kegiatan Hari Sastra yang menjadi agenda kegiatan di FKIP Untidar  setiap bulan April.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan sangat bersinergi. Lomba baca sajak ini  sesuai jika diselanggarakan dalam  kegiatan Hari Sastra di FKIP. Selain itu, peserta yang  disasar tidak hanya siswa  sekolah tetapi juga mahasiswa. Sehingga nantinya dapat memberikan kesempatan menggali bakat para mahasiswa terutama mahasiswa FKIP dalam  bidang sastra. Beliau juga menambahkan bahwa dalam  rangkaian acara Hari Sastra  tahun ini  rencananya tidak hanya lomba baca sajak  tetapi ada semacam seminar sastra dan pagelaran hasil seni  dan budaya.

Bambang Sadono menyampakan  salah satu alasannya menyelenggarakan lomba  baca sajak ini adalah karena selama ini perlombaan membaca puisi kurang terintegrasi jadi terkesan  berjalan sendiri-sendiri di setiap daerah. “Saya ingin ada satu  perlombaan yang dimulai dari seleksi di tingkat kota/kabupaten  sampai kompetisi di tingkat provinsi Jawa Tengah,”kata Bambang Sadono.

Dalam sebuah obrolan santai dengan Prof. Dr Cahyo Yusuf, M.Pd  selaku Rektor Untidar dan Prof. Dr. Sukarno, M.Si selaku dekan FKIP, Bambang Sadono menceritakan bahwa beliau menyukai puisi, bahkan  istri beliau yang turut hadir  mendampingi pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat Jawa tengah.

Setelah  usai membicarakan kerjasama tersebut di ruang rektor, Bambang  Sadono beserta istri, didampingi Rektor Untidar dan Dekan FKIP serta tim panitia Hari Sastra bersama-sama meninjau auditorium yang rencana akan menjadi tempat diselenggarakannya acara Hari Sastra. Di akhir pertemuan itu, semua pihak berharap acara Hari Sastra pada tanggal 22 -23 April 2018 dapat terselnggara dengan lancar dan sukses. (DZ)

[:en]

Thursday, February 8, 2018, Bambang Sadono visits Faculty of Education and Teachers Training after attending the national press event in Potrobangsan.   Bambang Sadono is the Chairman DPD Group in MPR RI. He was also a journalist who once led several newspapers such as Suara Merdeka (Semarang) and Suara Karya (Jakarta). In the art world, he is one of productive authors who produces quite a lot of literary works and had ever been the chairman of the Arts Council of Central Java.

The purpose of his visit to FETT Untidar is to discuss cooperation with FETT. The cooperation is about organizing poetry reading competition which was initiated by Bambang Sadono in the Literature Day activities which became the FETT Untidar every April.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. revealed that the synergy of this cooperation will be great. This rhyme reading contest is suitable if it is organized within Literature Day activities at FETT. In addition, the targeted participants will not only junior and senior high school students but also university students so that later it can provide opportunities to explore the students’ talents, especially FETT students in the field of literature. He also added that in the Literature Day events there will be some activities such as the poetry reading competition, literary seminar, also art and culture performances.

Finally, it is hoped that the Literature Day event on April 22-23, 2018 can be successfully held. (ER)

[:]

[:id]Tiga  Dosen Shantou University Isi Academic Sharing di FKIP[:en]FETT Untidar: Three Lecturers of Shantou University be the Speaker of Academic Sharing[:]

[:id]

Bertempat di Ruang Multimedia Universitas Tidar, FKIP Untidar menyelenggarakan Academic Sharing pada hari Kamis, 15 Februari 2018.  Acara academic sharing merupakan rangkaian acara  dari International Seminar and Workshop Series with Shantou University Faculty Members dengan tema Current Trends and Issues  in English Language Teaching.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FKIP, Prof . Dr. Sukarno, M.Si. dengan memberikan sambutan serta harapan untuk acara Academic Sharing ini. Beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat mengembangkan profesionalisme dosen dan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa.  Academic Sharing ini diikuti oleh dosen FKIP dan perwakilan mahasiswa FKIP.

Tiga dosen dari Shantou University, China- Christine David, Ricardo Riberio, dan Nick Lischynsky  memberikan materi yang menarik dalam academic sharing. Christine David memberikan materi tentang critical writing dan how to get scholarship. Ricardo Riberio dengan penuh semangat menjelaskan materi  tentang bahasa humor yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan ice breaking.  Nick Lischynsky berbagi informasi tentang teknologi yang bisa digunakan dalam pembelajaran speaking, listening, reading, writing,  grammar, dan budaya dengan menggunakan video. Adapun keaktifan para peserta academic sharing  dalam sesi tanya jawab dan diskusi menambah kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. (CA)

[:en]

Academic Sharing was held on Thursday, February 15, 2018. It was the event series of International Seminar and Workshop Series with Shantou University Faculty Members with the theme Current Trends and Issues in English Language Teaching. The Lecturers of FETT and the representative of FETT’s students joined this Academic Sharing.

It was inaugurated by the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. He adressed his welcoming speech and expressed his expectation toward this academic sharing event. He hoped that this event will develop the lecturers’ profesionalism and give the knowedge to the students.

Three lecturers of Shantou University, China- Christine David, Ricardo Riberio and Nick Lischynsky delivered the interesting material in academic sharing. Christine David explained about critical writing and how to get the scholarship. Ricardo Riberio, with powerful enthusiasm, explained about humor language for ice breaking. Then Nick Lischynsky shared the information of technology in language learning such as technology for speaking, listening, reading, writing, grammar, and culture through video. The activeness of the particpants in question and answer session and also in discussion session showed the success of this event. (AW)

[:]

[:id]Selamat, 5 Dosen FKIP Lolos Hibah Dikti 2018[:en]Congratulations: 5 FKIP Lecturers Won the DIKTI Research Grants 2018[:]

[:id]

Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) baru saja mengumumkan nama-nama dosen penerima pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi tahun 2018 untuk Non-Perguruan Tinggi Badan Hukum (16/1). Univeritas Tidar berhasil meloloskan 19 penelitian. Dari jumlah tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyumbangkan 5 penelitian yang lolos.

Kelima penelitian tersebut berasal dari skema Penelitian Dosen Pemula (PDP). Kelima dosen yang mengetuai penelitian tersebut adalah Arum Nisma Wulanjani, M.Pd. (Pendidikan Bahasa Inggris) dengan judul penelitian Mendesain Media Pembelajaran Listening yang Mandiri Berbasis Web Interaktif dan Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed. (PBI) Pengembangan Model Instrumen Tes Diagnostik Berbasis Dynamic Assessment dalam Mengidentifikasi Level Perkembangan Potensi Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris.

Ketiga penelitian lain diketuai oleh Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Mereka adalah Asri Wijayanti, M.A., dengan judul penelitian Aspek Semantik dan Pragmatik pada Unggahan Tulisan Jenaka di Instagram sebagai Alternatif Berhumor dengan Bahasa, Ayu Wulandari, M.Pd. (Pengembangan Pop-Up Book Berbasis Kearifan Lokal sebagai Media untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar), dan Imam Baihaqi, M.A. (Manifestasi Sastra Lisan Diba’an di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Pedagogical Content Knowledge.

“Dengan lolosnya hibah penelitian ini dapat memacu kami para dosen untuk membuat penelitian berkualitas. Tentunya hasil penelitian tersebut juga kami manfaatkan sebagai bahan ajar untuk menunjang pembelajaran di kelas,” tambah Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., saat ditemui di sela-sela aktivitas membimbing mahasiswa.

“Program dari Dikti ini membuat kami lebih semangat dan aktif untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, selain kegiatan pengajaran karena hal ini merupakan wujud diri tri dharma perguruan tinggi,” tambah Ayu Wulandari, M.Pd.

Tahun 2017 lalu terdapat dua PDP yang lolos di FKIP. Dengan demikian, terdapat peningkatan jumlah PDP yang didanai Dikti. PDP memilki luaran wajib berupa satu artikel ilmiah yang dimuat minimal pada jurnal nasional.

 “Saya berharap ke depan makin banyak penelitian dan pengabdian masyarakat yang lolos. Terutama dari skema yang lainnya juga agar membawa Untidar ke arah yang lebih baik dalam hal menaikkan indeks  penelitian,” ujar Imam Baihaqi, M.A, yang sudah dua kali lolos PDP.

WJ

[:en] 

Director of Research and Community Service (DRPM) Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemenristekdikti) has just announced the lecturer names receiving research and community service funding universities in 2018 for Non-Legal Entity State University (16/1). At Universitas Tidar, there are 19 research proposals granted, and amongst of these, there are five proposals from Faculty of Education and Teacher Training.

The five proposals are from the Penelitian Dosen Pemula Scheme (Junior Lecturer Research Grants). Those are (1) Arum Nisma Wulanjani, M.Pd. (English Education Study Program) with the title “Designing Independent Listening Classroom Media based on Interactive Website”, (2) Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed. (English Education Study Program) with the title “Developing Diagnostic Test based on Dynamic Assessment Model to Identify Oral Potential Development Level, (3) Asri Wijayanti, M.A. (Indonesian Language and Literature Education Study Program), with the title of “Semantic and Pragmatic Aspect on the Puns Writing in Instagram as an Alternative to Make a Joke”,  (4) Ayu Wulandari, M.Pd. (Indonesian Language and Literature Education Study Program) with the title “Developing Local Wisdom-based Pop-Up Book as A Medium to Improve Elementary School Students’ Literacy, and (5) Imam Baihaqi, M.A. (Indonesian Language and Literature Education Study Program) with the title “Oral Literary Manifestation of Diba’an in Yogyakarta as Pedagogical Content Knowledge”.

“With this research grants, we are challenged to make good research. Also, we will use the findings as teaching materials to support our teaching, added Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., interviewed during her activities.

A similar response was given by Ayu Wulandari, M.Pd. She said, “The such program makes us more enthusiastic to do research and community service as mentioned in Tri Dharma Perguruan Tinggi (Lecturer’s responsibility)”

Compared to the last year of 2017, there were only two-funded research proposals from FKIP. It means that there is a sharp improvement in numbers. The scheme asks the researchers to publish at least in a national journal.

“I hope there are more research and community service proposals funded in the future. I wish it is from different scheme in order to make Universitas Tidar have better research index, “said Imam Baihaqi, M.A.

[:]

[:id]FKIP Untidar Gelar Rapat Persiapan Semester Genap 2017/2018[:en]FETT Held Preparatory Meeting for Even Semester Academic Year 2017/2018[:]

[:id]

Selasa (30/1/2018) bertempat di  Ruang I.2.0.1  Gedung FKIP,  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan rapat koordinasi persiapan semester genap 2017/2018 dan pelatihan pengisian KRS Online.  Rapat dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, kepala dan  staf UPT TIK Untidar.  Rapat dibuka oleh Dekan  FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan informasi bahwa perkuliahan dimulai tanggal 12 Februari 2018 dan memberikan apresiasi kepada seluruh dosen serta tenaga kependidikan atas kerjasama dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan administratif di semeser gasal  2017/2018.

Dalam kesempatan rapat tersebut, Sigit  Joko Purnomo, S.T., M.T., Kepala UPT TIK Untidar, memberikan sosialisasi pengisian KRS Online dan Bimbingan Online.  Terkait dengan bimbingan online, Prof. Dr. Sukarno menyampaikan “Dosen Pembimbing Akademik diharapkan dapat memaksimalkan bimbingan akademik online.”

Setelah sosialisasi KRS online, agenda rapat dilanjutkan dengan pemaparan jadwal perkuliahan semester genap oleh masing-masing koordinator program studi di FKIP. Pemaparan jadwal perkuliahan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris oleh Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia oleh Rangga Asmara, M.Pd., dan Program Studi  Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam oleh Dr. A. Muhlisin, M.Pd.  Rapat ditutup dengan imbauan oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. “Kami mengimbau kepada Bapak/Ibu dosen untuk dapat mengunggah RPS sebelum tanggal 12 Februari 2018”. CA

[:en]

Tuesday (30/1/2018), Faculty of Education and Teachers’ Training (FETT) held coordination meeting for preparing the next even semester in 2017/2018 academic year. There was also workshop in filling study plan via online. This meeting was attended by lecturers, staffs, and head and staff of ICT of Tidar University. In the speech for opening of this meeting, the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., said this semester will be begin in 12th of February 2018. He also appreciated for lecturers and staffs’ works in teaching and administrative during last odd semester.

The head of ICT of Tidar University, Sigit Joko Purnomo, S.T., M.T., was guiding and doing socialization of KRS online (study plan of students), and online guidance for students. Related to this, Prof Sukarno said, “Academic advisors are expected to maximize the online academic guidance.”

The agenda of this meeting was continued with the exposing the schedule of even semester by coordinator of each study program, Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd for English Education study program, Rangga Asmara, M.Pd for Indonesian Language and Literature Education study program, and Dr. A. Muhlisin, M.Pd. for Natural Science Education study program. This meeting was closed with statement form the Dean of FKIP, “we suggest all of lecturers to upload the lesson plan before February, 12th, 2018.” (GF)

[:]

[:id]Dalami Makna Bhineka Tunggal Ika, Mahasiswa FKIP Ikuti PKBNMI[:en]Understanding the Value of Bhineka Tunggal Ika, Students of FETT Joined on PKBMNI[:]

[:id]

Universitas Tidar menjadi salah satu peserta Pelayaran Kebangsaan Bela Negara Mahasiswa Indonesia (PKBMNI) yang diselenggarakan tanggal 18 – 23 Desember 2017 lalu. Pelayaran tersebut dimulai dari Surabaya (Spotmar, Denmako, Armatim, Surabaya) sampai dengan Kolinlamil, Jakarta. Acara tersebut diikuti 648 mahasiswa dari 24 universitas dari Sabang sampai Merauke. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengirimkan 8 mahasiswa untuk terlibat dalam acara tersebut.

FKIP mendelegasikan 5 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan 3 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Lima mahassiwa PBI itu adalah adalah Yusuf Yulianto, Diah Arifiana Safitri, Bunga Umi, Busthomi Senko Aji, dan Ryandika. Tiga mahasiswa PBSI meliputi: Dinar Anggraini, Ade Safri Fitria, dan Opi Hanidian.

“Saya sangat bangga bisa mengikuti acara tersebut karena mendapatkan materi bela negara dari para guru besar serta pejabat militer. Seperti nama kegiatan, yaitu pelayaran bela negara, saya dan teman-teman tidak hanya berlayar dari Surabaya ke Jakarta, tetapi juga memahami makna Bhineka Tunggal Ika ‘Berbeda-beda, tetapi Tetap Satu Juga’ di sana,” tutur Yusuf Yulianto, Mahasiswa PBI Semester 3, setelah selesai acara.

Dinar Anggraini, Mahasiswa PBSI Semester 3 yang mengikuti PKBNMI, mengatakan “Saya tidak hanya belajar tentang kesadaran bela negara. Akan tetapi, di sana saya memiliki banya pengalaman dan bertambah teman dari berbagai suku.”

Yusuf menambahkan acara PKBNMI meliputi pelayaran dan pendalaman materi bela negara. Acara dimulai dari pembukaan, upacara bela negara, lomba-lomba, yel-yel, Senam Maumere, dan pentas seni perwakilan dari universitas.

PKBNMI merupakan program dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Program ini didukung oleh Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) di Indonesia. Salah satunya adalah Universitas Tidar yang dipercaya menjadi tuan rumah untuk mengadakan rapat koordinasi PKBNMI 15 November 2017 lalu.

PKBNMI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bela negara bagi mahasiswa, membentuk karakter cinta maritim, membangun kesatuan dan persatuan mahasiswa secara professional dan meningkatkan wawasan wawasan global kemaritiman. WJ

[:en]

Tidar University became one of participants of Pelayaran Kebangsaan Bela Negara Mahasiswa Indonesia (PKBMNI), which was held on 18th until 23rd December 2017. It was started from Surabaya (Spotmar, Denmako, Armatim, Surabaya) to Kolinlamil, Jakarta. There were 648 students from 24 universities in Indonesia joined the PKBMNI. Meanwhile, Faculty of Education and Teacher’s Training (FETT) of Tidar University sent 8 students to join on the PKBMNI.

FETT sent delegation, 5 students from English Education Study Program and 3 students from Indonesian Language and Literature Study Program. Those 5 students from English Education Study Program were Yusuf Yulianto, Diah Arifiana Safitri, Bunga Umi, Busthomi Senko Aji, dan Ryandika. While those 3 students from Indonesian Language and Literature Study Program were Dinar Anggraini, Ade Safri Fitria, dan Opi Hanidian.

“I am really proud to be participated in this event, beside I could get knowledge about nationality form professors, there were also military functionaries who gave material about national defense. As its name, PKBMNI, beside sailing from Surabaya to Jakarta, we also learn to understand the value of Bhineka Tunggal Ika “ Unity in Diversity,” explained Yusuf Yulianto, the student of English Education Study Program, enthusiatically.

Dinar Anggraini, the students of Indonesian Language and Literature Study Program, who also joined PKBMNI, said, “Not only learned about state defense, but I also got experiences and friends from different culture and ethnic.”

Yusuf added that PKBNMI covered sailing and understanding material about state defense. The event was started with the opening ceremony, state defending ceremonies, competitions, yells, Maumere Gymnastics, and art performances from university representatives.

PKBNMI is a program from Ministry of Research, Technology, and Higher Education and supported by new state universities in Indonesia. Tidar University is on of the new state university which got an honor to be the host for PKBMNI coordination meeting,

PKBNMI aims to increase awareness of state defending for students, character building of maritime and unity, and  global insight of maritime. (WJ-NA)

[:]

[:id]Dosen FKIP UNTIDAR menjadi Petugas Upacara Peringatan Hari Ibu ke-89[:en]FETT Lecturers Became the Officers for Mothers’ Day Ceremony[:]

[:id]

22 Desember diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Ibu yang merupakan hari nasional bukan hari libur sesuai Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Peringatan Hari Ibu bertujuan untuk menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang bersama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan Indonesia serta berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Perjuangan kaum perempuan Indonesia didasarkan atas cita-cita dan semangat persatuan kesatuan sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Konggres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Bertempat di Lapangan upacara (depan Gedung FKIP), Universitas Tidar mengadakan upacara peringatan hari Ibu ke-89 dengan Ibu-Ibu Dosen FKIP sebagai petugas upacara. Hujan gerimis pada saat pelaksanaan upacara tidak menyurutkan semangat Ibu-Ibu Dosen FKIP untuk bertugas. Upacara yang diikuti oleh seluruh pejabat, dosen dan karyawan Universitas Tidar serta mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi 2017 berlangsung dengan khidmat. Peringatan Hari Ibu ke-89 Tahun 2017 mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya”. Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang diwakili oleh Inspektur Upacara, Among Wiwoho, S.E., M.M., menyampaikan bahwa perempuan mempunyai peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta dalam meperjuangkan kesejahteraan disemua bidang pembangunan. Selain itu, peningkatan peran kaum laki-laki dan keluarga dalam pembangunan merupakan bagian penting upaya penghapusan bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan. Di akhir sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak perempuan Indonesia untuk menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, serta meningkatkan kualitas dan kapabilitasnya.

Perjuangan dan semangat perempuan selama 89 tahun telah menunjukkan bahwa perempuan memiliki kesejajaran dan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki. Oleh karena itu, majulah perempuan Indonesia!. (RI)

[:en]

In accordance to the President Decision Number 316/ 1959, December 22ndcommemorated as Mother Day in Indonesia. This ceremony is aimed toappreciate the struggle of Indonesian women who have beenfighttogetherman for Indonesia’s independence. The Indonesian women struggle are basedon an ambitionandunity spiritas it isdeclaredfirst time in Indonesian Women Congress onDecember 22 , 1928 in Yogyakarta.

The 89th Mothers’ Day Ceremony is done by involving the women lecturers of FETT of Tidar University as the ceremony officers. The ceremonyfollowedbywholeofficials, lecturers, students, andemployees of Tidar University. The theme of the Mothers’ Day Ceremony is “WomanBerdaya, Indonesia Jaya.”  In the minister’s remarks, Minister of Women Empowermentand Children Protection, which is representedbyInspector of the Ceremony, Among Wiwoho, SE, MM,it is mentioned thatwomenhaveroleandequal footing inreaching theaim of the countryandin struggling thewelfarein allfields.Besides, the improvement of the man role and family role is the important part in minimizing the discriminationandviolence.At the endthe remarks , the Minister of Women Empowermentand Children Protection invite the Indonesian women tobe an independent figure, creative, innovative, confident, as well asimproving thequalityandcapability.

Be great for Indonesian Women! (ER)

[:]

[:id]Satu Lagi Mahasiswa PBSI Berhasil “Go Internasional”[:en]PBSI’s students Goes International[:]

[:id]

Prestasi demi prestasi ditorehkan mahasiswa FKIP di kancah dunia untuk memperkenalkan Universitas Tidar. Itulah yang baru saja dilakukan oleh mahasiswa PBSI semester 5, Ririh Rubus Setyaningrum. Bulan Desember ini dirinya ditunjuk sebagai delegasi dalam acara International Motiva Talk with PPI Malaysia, Study Comparative & International Conference. PPI Malaysia adalah Persatuan Pelajar Indonesia se- Malaysia. Program yang berlangsung pada tanggal 9-14 Desember 2017 ini membuatnya mengunjungi beberapa universitas di Malaysia dan Thailand.

“Jadi ini adalah sebuah program dari Sriwijaya Youth Academy, Universitas Sriwijaya. Salah satu founder-nya adalah temen saya dan sudah sekitar setengah tahun yang lalu dia menawarkan ikut International Conference di Malaysia dan Thailand. Sebenarnya saya sempat lolos di acara yang sama dan diselenggarakan di Turki pada tahun sebelumnya, namun tidak saya ambil karena keterbatasan biaya. Nah untuk menebus kekecewaan itu maka saya ambil kesempatan di tahun ini,” begitulah pengakuan mahasiswa yang memang gemar berkegiatan untuk mengembangkan karirnya.

Keberhasilan yang diraihnya itu tidak secara cuma-cuma didapatkan. Sebelumnya Ririh telah menjalani tahapan seleksi dengan membuat esai. “Saya mengambil tema terkait isu pendidikan yang belum merata. Contohnya Kota Jakarta dan Suku Badui yang jarak secara geografis sangat dekat, tapi kualitas pendidikan berbeda sangat jauh. Saya mengambil tema pendidikan karena bagi saya hal ini sangat menarik sehingga konsentrasi esai saya ada pada pendidikan yang berlangsung di masa sekarang.”

Dari program ini telah membawa Ririh mengunjungi University Technologi Malaysia, Malaysia-Japan International Institut of Technology, dan Prince of Songkla University-Thailand.

Selain Universitas Tidar, ada pula beberapa delegasi mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Sriwijaya dan UIN Sunan Kalijaga. Sepulang dari acara ini dirinya tidak lantas tinggal diam, melainkan masih memiliki tugas yang harus dikerjakan yakni mengkomparasikan pendidikan di Malaysia dan Thailand dengan pendidikan di Indonesia. Saat International Conference pembahasan bertumpu pada Sustainable Development Goals, program pembangunan dari PBB yang di dalamnya ada 17 tujuan untuk kemaslahatan makhluk hidup dan planet bumi. (TP)

[:en]

One by one achievement is accomplished by students of FETT. This is also way to introduce Tidar Univesrity in the world. This is what has done by one of the fifth semesters students of Indonesian Language and Literature Education Study Program (PBSI), Ririh Rubus Setyaningrum. Last December, she was chosen as delegation of International Motiva Talk with PPI Malaysia, Study Comparative & International Conference. PPI Malaysia is a group of Indonesian Student who study in Malaysia. This event which was occurred on December 9th – 14th December 2017, made her visiting some universities in Malaysia and Thailand.

“this is the program from Sriwijaya Youth Center, Universitas Sriwijaya. One of the founders is my friend who asked me to join this event since six months ago. Actually I have passed the same event in Turki last year, but I passed it since the lack of fund. To make up for my disappointment, I took this chance in this year,” said the student who were enjoy in developing her career.

The success that she achieved was not freely obtained. Previously Ririh has passed the selection process by making an essay. “I took education issue which is not evenly distributed for my essay. For example Jakarta and Badui Tribe which is close geographically, they are totally different in quality of education. I took education issues since it is interesting, therefore I concentrate in education issue in the present.”

From this event, Ririh visited Universiti Technology of Malaysia, Malaysia-Japan International Institute of Technology, and Prince of Songkla University Thailand. Beside Universitas Tidar, there were also some students from several university such as Universitas Sriwijayam and UIN Sunan Kalijaga. After finish this event, she has homework in comparing education in Malaysia and Thailand with Indonesia’s. the main issue during in International conference was Sustainable Development Goals, one of development programs from United Nation in which there are 17 goals for the benefits of living beings and planet earth. (GF)

[:]

[:id]Jurnal di Lingkungan FKIP Mulai Berhias[:en]The New Face of FETT Journals[:]

[:id]

FKIP kini sudah memiliki 4 jurnal yang secara resmi sudah terbit. Keempat jurnal tersebut adalah Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Metathesis: Journal of English Language, Literature, and Teaching, Indonesian Journal of Science and Education, dan Indonesian Journal of Education and Learning. Jurnal-jurnal tersebut  sudah menggunakan sistem open journal system (OJS). Dengan maraknya publikasi artikel melalui jurnal-jurnal elektronik, maka jurnal elektronik meningkatkan indeksasi jurnal untuk menarik minat penulis. Tak ingin tertinggal dengan percepatan teknologi, jurnal di lingkungan FKIP juga mulai berhias dengan mempercantik dan meningkatkan kelengkapan jurnal elektroniknya. Untuk menarik minat penulis, keempat jurnal FKIP mulai meningkatkan indeksasi jurnal pada lembaga-lembaga pengindeks jurnal.

Transformatika yang merupakan jurnal Prodi PBSI ini bekerja sama dengan  Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) dan Asosiasi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI). Sebagai kakak sulung jurnal di FKIP, Transformatika sudah terindeks oleh 18 lembaga pengindeks, diantaranya Google Scholar, Indonesian Publication Index (IPI), Indonesia Onesearch, PKP Index, Academic Keys, Journal Factor, Directory of Research Journals Indexing, Neliti, Index Copernicus International, Root Indexing, Research Bib, International Innovative Journal Impact Factor (IIJIF), Scientific Indexing Services (SIS), Eurasian Scientific Journal Index (ESJI), Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Citeulike, Cfp List, dan WorldCat. Gerak cepat yang luar biasa dilakukan oleh tim redaksi jurnal yang dipimpin oleh Rangga Asmara, M. Pd. Transformatika juga mengubah tampilan cover jurnalnya sehingga terlihat lebih eye catching. Metathesis merupakan jurnal Prodi PBI kini sudah terindeks 6 lembaga pengindeks, diantaranya Google Scholar, Journal Factor, Neliti, PKP Index, dan Directory of Research Journals Indexing. Sama seperti jurnal lainnya, tim redaksi Metathesis terus meningkatkan jumlah indeksasinya. Tim redaksi Metathesis sudah melakukan pendaftaran indeksasi pada beberapa lembaga pengindek jurnal, tetapi proses indeksasi membutuhkan waktu yang cukup lama.

Indonesian Journal of Science and Education yang merupakan jurnal Prodi Pendidikan IPA juga tak ingin tertinggal dari dua jurnal pendahulunya. Jurnal yang sudah menggunakan sistem OJS penuh saat terbitan pertama ini kini mulai memperbaiki tampilan jurnal elektroniknya. Jurnal yang lebih sering disebut dengan IJOSE ini mulai melakukan indeksasi pada lembaga-lembaga pengindeks, terbukti IJOSE sudah terindeks pada Google Scholar, Indonesian Publication Index (IPI), dan neliti. IJOSE juga melakukan kerja sama dengan ALFA Jateng dan DIY, yaitu lembaga yang memfasilitasi kegiatan pembelajaran aktif. Jurnal yang lahir bersamaan dengan IJOSE adalah Indonesian Journal of Education and Learning. Jurnal yang akrab disebut dengan IJEL ini merupakan jurnal yang mewadahi artikel-artikel di bidang pendidikan. Meskipun IJOSE dan IJEL baru terbit satu kali, tetapi tahun 2018 keduanya memiliki nomor edisi yang sama dengan dua jurnal pendahulunya. Periode terbitan pertama dari keempat jurnal FKIP tahun 2018 dilaksanakan pada bulan April, tetapi masing-masing jurnal memiliki kebijakan sendiri untuk deadline pengumpulan naskah. Penulis yang berminat untuk mempublikasikan naskah artikelnya pada jurnal di FKIP dapat mengunjungi laman jurnal.untidar.ac.id. (ET)

[:en]

FETT (Faculty of Education and Teacher Training) officially has four journals. They are Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Metathesis: Journal of English Language, Literature, and Teaching, Indonesian Journal of Science and Education, dan Indonesian Journal of Education and Learning. Now, these journals implement Open Journal System (OJS). With the euphoria of article publication electronically, these journals start to transform the quality by having indexes. In order to attract author candidates, FETT journals have indexes in some national and international index organization.

Transformatika is the journal at Indonesian Language and Literature Education Study Program in cooperation with Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) dan Asosiasi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI). As the first journal at FETT, Transformatika has been indexed by 18 organizations such as Google Scholar, Indonesian Publication Index (IPI), Indonesia Onesearch, PKP Index, Academic Keys, Journal Factor, Directory of Research Journals Indexing, Neliti, Index Copernicus International, Root Indexing, Research Bib, International Innovative Journal Impact Factor (IIJIF), Scientific Indexing Services (SIS), Eurasian Scientific Journal Index (ESJI), Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Citeulike, Cfp List, dan WorldCat. This fast improvement is done by editorial team by Rangga Asmara, M.Pd. Not to mention, Transformatika has transform its journal cover into eye catching one.

In addition, Metathesis is a journal of English Education Study Program has now been indexed by 6 indexing organization, including Google Scholar, Journal Factor, Neliti, PKP Index, and Directory of Research Journals Indexing. The Metathesis editorial team continues to increase the number of indexation. The Metathesis editorial team has already registered the indexing at several journalist index organization nationally and internationally.

Indonesian Journal of Science and Education, which is the journal of Science Education Study Program, does not want to be left behind. The journal is already using OJS system since the first edition and starts to improve its look. The journal which is known as IJOSE begins to index, such as in Google Scholar, Indonesian Publication Index (IPI), and neliti. Also, IJOSE cooperates with ALFA Jateng and DIY, an institution that facilitates active learning activities.

Another journal which was published at the same time with IJOSE is Indonesian Journal of Education and Learning. The journal, which is familiarly referred as IJEL, is a journal which fasilitates articles about education. Although IJOSE and IJEL are only published once, in 2018 they have the same edition numbers as the two first journals. The first period of the four FKIP journals of 2018 will be in April, but each journal has its own policy for the manuscripts. Authors who are interested to publish the manuscript in the four journals can visit jurnal.untidar.ac.id page. (translated by WR)

[:]