MAHASISWA FKIP FINALIS DUTA WISATA KABUPATEN MAGELANG
Mahasiswa FKIP kembali mengukir prestasi dalam ajang bergengsi di Magelang. Adirga Lucky Purnama, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, berhasil menjadi finalis duta wisata Kabupaten Magelang. “Awalnya 130 peserta, alhamdulillah bisa masuk 30 besar. “ungkap Dirga saat di wawancarai via sms. Dirga akan bersaing dengan 29 finalis lainnya untuk mendapatkan gelar mas mbak duta wisata Kabupaten Magelang pada malam penobatan nanti. Lebih lanjut Dirga juga menjelaskan, untuk menjadi 30 besar finalis, para peserta harus melewati beberapa tes yaitu tes administrasi, seleksi tulis yang meliputi tentang pariwisata, budaya, bahasa Jawa dan bahasa Inggris, tes wawancara, tes kepribadian dan tes bakat dan kesenian.
Setelah terpilih menjadi finalis, Dirga dan ke-29 finalis kemudian mengikuti Karantina selama satu minggu. Dalam karantina ini para finalis mendapatkan ilmu tentang public speaking, tourism hospitality dan beauty class. Disamping itu, mereka juga mengikuti audiensi dengan bapak Bupati Magelang Zaenal Arifin, S.IP dan mengikuti sesi pemotretan di Kampoeng Dolanan Borobudur.
Di sisi lain, Dirga juga mengungkapkan harapan dan kegembiraannya dalam mengikuti ajang ini. “ Saya senang bisa ikut andil dalam acara ini, dan saya berharap setelah mengikuti acara ini, saya bisa berkontribusi dalam perkembangan pariwisata khususnya Kab. Magelang.”
Grand final pemilihan Mas Mbak Duta Wisata Kabupaten Magelang ini akan diadakan pada hari Sabtu 24 September 2016 pukul 18.00 di Atrium Armada Town Square. Dukung Dirga untuk menjadi yang terfavorit dengan cara ketik MGLPUTRA (SPASI) DIRGA kirim ke 3938 (khusus nomer Telkomsel). (AW)
DOSEN FKIP IKUTI WORKSHOP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA
FKIP-UNTIDAR (16/9) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengadakan acara Workshop Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Bahasa yang diikuti oleh dosen-dosen FKIP di ruang multimedia, Universitas Tidar. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari hasil kunjungan laboratorium ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tanggal 11 Agustus 2016.
Ketua Panitia, Rini Estiyowati, S.S., M.Pd. menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran oleh dosen di dalam kelas dengan menggunakaan aplikasi multimedia interaktif.
Workshop ini dibuka oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa perubahan mendasar di dunia pendidikan khususnya pembelajaran yang semula berorientasi pada pembelajaran berpusat kepada guru atau pendidik dan saat ini berpusat pada student-centered learning yaitu pembelajaran yang berorientasi pada siswa atau mahasiswa.
“Dalam paradigma yang baru ini, mahasiswa diharapkan membangun pengetahuan kompetensinya sendiri. Oleh karena itu, fungsi dosen lebih sebagai fasilitator yang artinya memfasilitasi pembelajaran yang multi arah dari dosen ke mahasiswa, dari mahasiswa ke dosen, dan dari mahasiswa ke mahasiswa. Menurut teori, belajar seperti ini lebih efektif dibandingkan pembelajaran satu arah karena mahasiswa mengalami learning by doing dan high level thinking of learning. Kegiatan workshop ini sesuai dengan perkembangan jaman dengan adanya pendayagunaan media berbasis IT (Information Technology) dalam pembelajaran bahasa.” imbuh Dekan FKIP.
Denny Toto Prasetyo, S.Pd. dari Independent Language Learning Centre di Pusat Pengembangan Bahasa UNY sebagai narasumber memberikan pelatihan pengembangan multimedia interaktif dengan menggunakan software pembuatan soal Wondershare Quiz Creator. Workshop terdiri dari dua sesi yaitu sesi praktikum pembuatan soal di aplikasi tersebut dan sesi pengunggahan hasil pembuatan soal ke situs web.
Menurut Denny ada beberapa hal yang diperlukan dosen untuk mengembangkan multimedia pembelajaran bahasa. Selain sumber bahan pembelajaran, diperlukan pula software pengembangan yang mudah digunakan guna efisiensi waktu, pengetahuan serta kemampuan penggunaan software tersebut.
“Pengembangan multimedia dalam pembelajaran bahasa sangat penting karena mengingat pembejaran bahasa di kelas sangat terbatas oleh waktu. Dengan adanya multimedia dalam pembelajaran, dosen dapat menyediakan sumber beserta latihan penggunaan serta pemahaman bahasa secara interaktif kepada mahasiswa dan dapat menyediakan feedback yang dibutuhkan mahasiswa yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Para dosen dapat memonitor pembelajaran mahasiswa lewat email” ujar Denny. (CA)
Tari sebagai Jembatan Komunikasi
FKIP – Lentik jemari dan lemah gemulai para penari yang menarikan Tarian Sekar Putri menyambut CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam kuliah umum pada Senin (05/09) di auditorium UNTIDAR yang mengusung tema “Membangun Ekonomi Indonesia Menghadapi Persaingan Ekonomi Global”. Para penari tersebut adalah mahasiswa Universitas Tidar yang berasal dari FKIP, FISIPOL, FP, dan FE. Winda Candra H., S.S., M.A. ,salah satu dosen di FKIP yang juga merupakan pendamping (fasilitator) Tari berkata “ Mereka adalah para penari profesional yang terbentuk menjadi Tim Tari Universitas Tidar yang menjadi pilot project setelah PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah) Tahun 2016 yang mereka ikuti beberapa bulan yang lalu”. Sementara itu, Tari Sekar Putri berasal dari Banten, yang biasanya disuguhkan untuk menyambut kedatangan tamu penting di suatu perhelatan resmi. “Mahasiswa sudah mulai berlatih tarian tersebut sejak 19 Agustus 2016,” tambah Winda. (LL)
Live In, Pendidikan Karakter Tumbuhkan Kepedulian Mahasiswa Terhadap Sesama
Ekspose Live In dilaksanakan pada Sabtu, 3 September 2016 di Ruang Multi Media Universitas Tidar yang dibuka oleh Dr. Bambang Kuncoro, M.Si., selaku Wakil Rektor III Untidar. Kegiatan yang bermanfaat untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap sesama, terlebih yang lemah, miskin, tersingkir, dan disabilitas ini merupakan bagian dari program kerja bidang Pembinaan dan Pendidikan Karakter Universitas Tidar tahun 2016. Kegiatan yang mengambil tempat di 3 panti sosial, yaitu Panti Wreda Pelkrim dan Panti Asuhan SLBC Rindang Kasih di Magelang, Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita di Temanggung, boleh diikuti secara sukarela oleh semua mahasiswa semester 3 dan 5. Sejumlah 11 mahasiswa FKIP (9 mahasiswa PBSI dan 2 mahasiswa PBI) mempertanggungjawabkan kegiatan mereka dengan melaksanakan expose ini. Menurut ketua Tim Pendidikan dan Pembinaan Karakter, Dr. Sri Haryati, M.Pd., kegiatan ini diharapkan menghasilkan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) sehingga dapat diajukan pada bulan September/ Oktober 2016. (LL)
Call for Papers “METATESIS”
Call for papers Bulan Oktober : Jurnal Metatesis pengajaran bahasa dan sastra.
Dosen FKIP Ikuti Pekerti untuk Tingkatkan Kemampuan Mengajar
Selain sebagai peneliti dan pengabdi kepada masyarakat, dosen memiliki tanggung jawab melaksanakan pembelajaran. Akan tetapi, dosen bukanlah ‘penguasa’ kelas, dosen diharapkan menjadi fasilitator dan motivator bagi mahasiswa. Oleh karena itu, dosen diharapkan memiliki kemampuan untuk menyajikan pembelajaran yang menyenangkan.
Universitas Tidar mengadakan acara Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Dosen Perguruan Tinggi di Kota Magelang pada Rabu sampai dengan Kamis (24 – 25 Agustus 2016) di Hotel Atria Magelang. Acara ini dihadiri 62 dosen dengan rincian 56 dosen dari Untidar dan 6 dosen dari kampus lain di Kota Magelang, seperti Universitas Muhammadiyah Magelang, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Patria Magelang, dan Akper Karya Bhakti Nusantara Magelang.
“Acara ini akan dibagi menjadi dua metode, yaitu metode tutorial dan mandiri. Metode tutorial dilaksanakan selama 2 hari dilanjutkan dengan tugas mandiri,” kata Ketua Panitia, Drs. Giri Atmoko, M.Si. sekaligus Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama Untidar.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen dalam hal pengajaran. “Agar terjadi interaksi yang baik di dalam kelas, pembelajaran perlu dikemas dengan membuat perencanaan terlebih dahulu. Diantaranya, menentukan indikator kelulusan mahasiswa,” kata Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd., Rektor Untidar pada saat membuka acara sekaligus mengisi materi tentang sistem, kurikulum, dan pengembangan RPS.
Setiap mata kuliah harus memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang diturunkan dari SKL program studi dan SKL perguruan tinggi. Kemudian, dosen merumuskan indikator kelulusan untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang diambil.
“Perumusan tujuan pembelajaran harus ditulis dengan kalimat yang jelas yaitu mempertimbangkan aspek ABCD yaitu Audience, Behavior, Condition, dan Degree,” ujar Prof. Dr. Mukh. Arifin, M.Sc., pemateri Tujuan, Desain, dan Metode Instruksional, yang setiap hari berkantor di LPPM Undip, Semarang.
Lebih lanjut, dosen dipacu untuk menjadi dosen idola dengan melaksakanakan pembelajaran yang aktif (active learning). Prof. Dr. Sukarno, M.Si., pemateri Pembelajaran Aktif-Inovatif, yang sehari-hari sebagai Dekan FKIP Untidar ini mengajak para dosen untuk simulasi menggunakan beberapa model active learning, seperti role playing, talking stick, snowball throwing, dan model-model pembelajaran lainnya.
Secara jelas, Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., mengajak para dosen untuk memilih pendekatan, metode, teknik, strategi, taktik, dan model pembelajaran yang paling tepat berdasarkan materi pembelajaran. “Dosen sebisa mungkin mengupayakan mahasiswa agar aktif di kelas, misalnya dengan mengajukan pertanyaan,” tambah Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Untidar.
Sebelumnya, Prof. Ali Munawar, M.Sc., Ph.D., mengungkapkan pembelajaran untuk orang dewasa lebih diperhatikan pada variasi teknik pembelajaran, partisipasi, praktik, dan penekanan karena usia mereka yang sudah cukup matang dengan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.
Setelah merumuskan RPS, dosen diminta untuk membuat buku ajar. “Saat menulis buku ajar, dosen dapat menerapkan beberapa cara diantaranya menulis, mengemas kembali, atau menata informasi. Buku ajar tersebut dibuat sesuai dengan RPS,” ujar Mukh. Doyin, M.Si., Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang yang memberikan materi tentang buku ajar. Penulisan buku ajar harus disesuaikan juga dengan karakter mata kuliah dan standardisasi bahan ajar.
“Kegiatan Pekerti ini sangat penting dan membantu saya, terutama saat menyusun RPS, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan buku ajar untuk menunjang perkuliahan,” ujar Candradewi Wahyu Anggraini, M.Pd., Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Untidar yang ditemui setelah acara selesai. Selain penyusunan perangkat mengajar, para dosen juga diajari untuk melaksanakan active learning di kelas.
Tidak hanya selesai dua hari itu, Pekerti ini dilanjutkan dengan tugas mandiri dengan tagihan pengumpulan RPS dan laporan praktik mengajar pada 5 September 2016 dan draf buku teks pada 1 November 2016. (WJ)
DOSEN FKIP JADI DEWAN JURI LKS KOTA MAGELANG
Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) kelompok Bisnis dan Manajemen tingkat Kota Magelang kembali diadakan. Bertempat di SMK Negeri 2 Magelang, beberapa sekolah kejuruan berlomba untuk menjadi wakil dari kota Magelang ditingkat provinsi.
Bekerjasama dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK kota Magelang, FKIP mengirimkan beberapa dosen Bahasa Inggris untuk menjadi tim juri LKS. Untuk juri LKS kelompok kesekretariatan adalah Rini Estyowati, M.Pd. dan Sri Sarwanti, M.Hum., sedangkan untuk juri LKS kelompok pemasaran adalah Retmasari, M.Pd.
“Beberapa aspek yang dinilai, antara lain kecepatan mengetik, surat menyurat, penanganan telepon masuk, menyusun jadwal pemimpin, dan presentasi kesekretariatan dalam bahasa Inggris dengan tema “how to be good secretary”. Beberapa aspek tersebut ada yang menggunakan Bahasa Inggris, jadi kita diminta untuk menjadi juri LKS di kelompok ini,” kata Sri Warwanti, M.Hum.
Senada dengan kelompok kesekretariatan, kelompok pemasaran juga menggunakan bahasa Inggris di dalam beberapa aspek penilaian. “kolaborasi antara knowledge dan skill language yang dinilai dibagian pemasaran ini. Jadi mereka tidak hanya harus menguasai materi dari pemasaran, tapi juga harus menguasai bahasa Inggris sehingga bisa bicara dengan lancar”, ujar Retmasari, M.Pd.
Dari hasil musyarawah tim juri, untuk kelompok kesekretariatan, juara I diraih oleh SMK Negeri 2 Kota Magelang, sedangkan untuk juara I kelompok Pemasaran diraih oleh SMK Negeri 2 Kota Magelang. (GF)
FKIP Borong Penghargaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dalam Peringatan HUT ke-71 RI
FKIP-UNTIDAR (17/8), upacara peringatan hari proklamasi kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia diikuti oleh seluruh sivitas akademika Universitas Tidar. Bertindak sebagai inspektur upacara, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. menyampaikan pidato sambutan dari Menteri Negara Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
“Dalam peringatan 71 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, mari kita wujudkan Gerakan Nasional Ayo Kerja Nyata Gelorakan Inovasi di bidang kerja kita masing-masing. Mari kita bekerja nyata ciptakan berjuta produk hasil inovasi untuk kemajuan Indonesia. Dengan bekerja nyata, sesungguhnya kita merenda masa depan Indonesia – yang maju dan unggul. Dan hanya bangsa yang mampu menghasilkan inovasi akan menjadi bangsa besar yang unggul dan berdaya saing.” pesan dari Mohamad Nasir, Menristek.
Indonesia Kerja Nyata, tagline yang diusung pada peringatan hari proklamasi kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia memberikan motivasi untuk selalu semangat bekerja di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP.
Hal ini dibuktikan dengan penghargaan oleh Rektor UNTIDAR yang diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat universitas tahun 2016. Pendidik dan tenaga kependidikan FKIP berhasil meraih juara dalam beberapa kategori penghargaan.
Kategori penghargaan:
Juara 1 Dosen Berprestasi : Dr. Farikah, M.Pd.
Juara 2 Dosen Berprestasi : Drs. Hari Wahyono, M. Pd.
Juara 1 Ketua Jurusan Berprestasi : Lilia Indriani, S. Pd., M. Pd.
Juara 1 Laboran Berprestasi : Janur Seto Kasari, S. T.
Juara 1 Pengelola Keuangan Berprestasi : Ratih Andriyati, A. Md.
Juara 2 Pustakawan Berprestasi : Atik Fatimah, A. Md.
Selain penghargaan tersebut, Dr. Farikah, M. Pd. juga menerima penghargaan karya ilmiah atas penulisan buku teks yang berjudul “Developing Effective Teaching through Thematic Progression Patterns with Cooperative Learning (TP-CL)”.
Dengan adanya penghargaan tersebut, pendidik dan tenaga kependidikan FKIP dapat lebih termotivasi dalam meningkatkan kinerja sebagai salah satu bentuk nyata Gerakan Nasional Ayo Kerja Nyata Gelorakan Inovasi. “Adanya penghargaan ini bisa memotivasi para dosen untuk memperoleh prestasi,” ujar Drs. Hari Wahyono, M. Pd, dosen berprestasi FKIP. Hal serupa juga disampaikan oleh Janur Seto Kasari, S.T., laboran berprestasi FKIP, “Penghargaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan merupakan ajang positif untuk memotivasi kami dalam bekerja dan berinovasi.”
Dirgahayu ke-71 Republik Indonesia, Indonesia Kerja Nyata. (CA-NA)
Dua Mahasiswa FKIP UNTIDAR Juara di Pemilihan Duta Wisata Kota Magelang 2016
Mahasiswa FKIP kembali memenangi kejuaraan di ajang kompetisi bergengsi. Kali ini dua mahasiswa dari FKIP Universitas Tidar berhasil mengukir prestasi di Pemilihan Duta Wisata Kota Magelang 2016.
Eka Budianto dinobatkan menjadi Juara Satu Putra yang artinya berhak menyandang gelar Mas Duta Wisata Kota Magelang 2016. Sementara itu Dewanty Anantasari berhasil menjadi Juara Favorit Putri. Keduanya dinobatkan dalam malam final yang dilakukan di Ballroom Hotel Atria, Senin (15/8) malam.
Sempat merasa berdebar-debar ketika melengkapi persyaratan yang sangat banyak dalam waktu yang sangat singkat Dewanty mengaku bahwa dirinya sangat senang mendapat pengalaman baru sekaligus mampu menyabet satu nomor juara favorit “Selama karantina, wawasan dan pengetahuan saya bertambah, khususnya mengenai sejarah dan wisata yang ada di wilayah Magelang. Selain itu, pelajaran table manner, beauty class dan public speaking juga sangat menyenangkan.” tuturnya.
Sementara itu, Eka mengaku bahwa Pemilihan Duta Wisata adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi generasi muda. “Saya yang tadinya gak peduli lingkungan, gak tahu organisasi, cuek tapi melalui ajang ini saya bisa belajar mengontrol emosi, belajar bagaimana menjadi pemimpin yang mengatur banyak orang”. Senada dengan Dewanty, Eka merasa senang dapat membawa nama UNTIDAR, khususnya FKIP di ajang kompetisi ini. Harapannya, setelah menyandang gelar Mas Kota Magelang Eka Budianto mampu memberikan kontribusi positif yang konkrit dalam upaya memajukan pariwisata Magelang.
Moch. Malik Al Firdaus selaku pendamping delegasi UNTIDAR mengaku sangat bangga dengan pencapaian dua mahasiswa FKIP. “Alhamdulillah, usaha persiapan dan pendampingan proses peserta Duta Wisata membuahkan hasil yang maksimal, tetapi tetap tidak dapat dipungkiri, masih banyak proses yang perlu dipersiapkan lebih matang lagi karena jumlah peminat dari UNTIDAR khususnya FKIP masih tergolong rendah, untuk itu butuh rentang waktu sosialisasi yang lebih bisa ditoleransi untuk mendukung tercapainya usaha tersebut agar dapat lebih optimal.”
“Semoga berhasilnya kami di ajang Duta Wisata Kota Magelang 2016 ini mampu memberi motivasi bagi teman-teman UNTIDAR, khususnya FKIP untuk dapat mengikuti kompetisi yang sama di tahun-tahun mendatang dengan persiapan yang lebih matang lagi.” tutup Eka Budianto.
(WD)