[:id]Persiapan Launching Jurnal Mahasiswa[:en]The Preparation of Student Journal Launching[:]

[:id]

Tanggal 26 Oktober 2017 lalu wakil rektor bidang akademik, Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd. meresmikan jurnal prodi di lingkungan Universitas Tidar. Jurnal – jurnal Prodi tersebut digadang-gadang dapat dijadikan wadah publikasi berbasis keilmuan (berbasis prodi) yang bereputasi. Jurnal-jurnal yang ada di lingkungan Universitas Tidar dirasa masih belum cukup untuk mewadahi animo masyarakat pada publikasi. Terlebih lagi dengan adanya surat edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang syarat kelulusan untuk program S1 yang mengharuskan ada makalah yang terbit di jurnal ilmiah. Saat ini, kebijakan baru di Universitas Tidar tampaknya memberikan angin segar dalam dunia publikasi artikel. Pasalnya, Universitas Tidar sedang mempersiapkan launching  jurnal mahasiswa pada bulan Mei tahun 2018. Jurnal mahasiswa ini dikelola mandiri oleh mahasiswa dengan melibatkan beberapa dosen sebagai pembimbing.

Di lingkungan FKIP sendiri sudah dibentuk jurnal mahasiswa dari 3 Prodi. Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching merupakan jurnal mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris. REPETISI: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan jurnal mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) yang merupakan jurnal mahasiswa pendidikan IPA.

Ruang lingkup Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching meliputi Bilingualism and multilingualism,  Corpus linguistics, English language learning and teaching, English language assessment, English for specific purposes, English literacies, Translating and interpreting, Technology-enhanced language teaching. Link OJS jurnal ini dapat diakses pada laman http://jom.untidar.ac.id/index.php/jralllt. REPETISI: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki ruang lingkup curriculum and materials development, professional development, policy and practice in assessment, language skills and language components, genre based language teaching and literature, Indonesian language for foreign speakers, technology enhance language learning, literature studies, linguistics studies. Link OJS jurnal REPETISI dapat diakses pada http://jom.untidar.ac.id/index.php/prasasti. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) memiliki ruang lingkup jurnal meliputi pendidikan sains, pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Teknologi Pendidikan IPA, Ilmu Lingkungan, Fisika, Kimia, dan Biologi. Link OJS http://jom.untidar.ac.id/index.php/ijnse/index.

Masing-masing jurnal mahasiswa tersebut akan menerbitkan 25 artikel untuk setiap kali terbitan. Setiap tahunnya direncanakan akan terbit sebanyak dua kali. Jurnal di lingkungan FKIP tidak menutup kemungkinan untuk menerima artikel di luar artikel mahasiswa. Untuk dapat dipublikasikan pada jurnal mahasiswa ini, penulis dapat masuk melalui laman OJS masing-masing jurnal.ET

[:en]

On October 26, 2017, the Vice Rector of Academic Affairs, Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd. inaugurated the study program journals at Tidar University. The study program journals are said to be able to be used used as a forum of scientific publication (based on the study program) that is reputable. Existing journals at Tidar University are still not enough to accommodate public interest in publications. Moreover, with the announcement of Dirjen Dikti No. 152 / E / T / 2012 on graduation requirements for undergraduate programs which requires a paper published in scientific journals. Currently, the new policy at Tidar University seems to provide fresh air in the world of article publication as Tidar University is preparing the launching of student journals in May 2018. This student journal is managed independently by students by involving several lecturers as a mentor.

There have been student journals from 3 study programs in FKIP, namely, Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching is a journal of English education students, REPETISI: Indonesian Language and Literature Education Research is a journal of Indonesian Language and Literature Education students and Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), which is a student journal of science education.

The scope of the Journal of Research on Applied Linguistics and Language Teaching includes Bilingualism and multilingualism, Corpus linguistics, English language learning and teaching, English language assessment, English literacy, Translating and interpreting, and Technology-enhanced language teaching. The OJS link of this journal can be accessed on http://jom.untidar.ac.id/index.php/jralllt page. REPETITION: Indonesian Language and Literature Education Research has the scope of curriculum and materials development, professional development, policy and practice in assessment, language skills and language components, genre of language and literature, Indonesian language for foreign speakers, technology enhancing language learning, literature studies, and linguistics studies. OJS Journal of REPETISI Journal can be accessed on http://jom.untidar.ac.id/index.php/prasasti. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) has a scope of journals covering science education, Biology education, Physics Education, Chemistry Education, Science Education Technology, Environmental Science, Physics, Chemistry, and Biology. OJS Link is http://jom.untidar.ac.id/index.php/ijnse/index.

Each of these student journals will publish 25 articles for each issue. Each is planned to be published twice a year. Journals in the FKIP environment do not close the possibility to receive articles outside the student articles. To be published in this student journal, authors can visit  OJS page of each journal. (AL)

[:]

[:id]Parents Meeting Mahasiswa Peserta PPL Internasional 2018[:en]FETT: Parents Meeting of International Teaching Practice 2018[:]

[:id]

Sebanyak 11 orang tua atau wali mahasiswa peserta PPL Internasional FKIP 2018 ke Malaysia, menghadiri Parents Meeting (temu orang tua) di Ruang Multimedia, Universitas Tidar, Selasa (3/4/2018). Tujuan dari Parents Meeting yaitu untuk memperkenalkan program PPL Internasional 2018 serta menjadi wadah diskusi antara orang tua dengan pejabat struktural FKIP dan panitia PPL terkait program PPL Internasional 2018.

Wakil Dekan I Bidang Kemahasiswaan dan Akademik FKIP, Drs. Hari Wahyono,M.Pd.  dalam sambutannya menegaskan bahwa  PPL Internasional FKIP 2018 untuk meningkatkan empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Selain itu, Ketua Panitia PPL, Lilia Indriani, M.Pd., menginformasikan tentang hal-hal yang terkait program PPL Internasional, pembiayaan, jadwal program PPL Internasional, dan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan oleh para peserta.

 Dalam pertemuan tersebut, ada dua mahasiswa alumni program PPL Internasional 2017 yaitu Alif Tabah Nurrochim (mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris) dan Indah Nurmayani (mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) berbagi pengalaman mereka ketika mengikuti PPL Internasional 2017.

Para orang tua mahasiswa juga aktif mengajukan pertanyaan dan memeberikan saran untuk menyukseskan program PPL Internasional FKIP 2018.  Pertemuan dengan orang tua atau wali mahasiswa peserta PPL Internasional diakhiri dengan sebuah harapan agar program PPL Internasional tersebut dapat berjalan dengan sukses dan lancar. (CA)

 [:en]

Eleven parents of students of International teaching practice 2018 to Malaysia attended parents meeting in Multimedia Room, Universitas Tidar on Tuesday April 3, 2018. The purpose of this event was to introduce the international teaching practice program 2018 as well as the discussion forum between parents, structural officers and international teaching practice 2018 committee.

Vice dean of academic and student affairs, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. on his speech insisted that this international teaching practice aims to improve four teachers’ competence such as pedagogic, personality, social and professional competence. Moreover, the chief of teaching practice committee, Lilia Indriani, M.Pd. informed the miscellaneous of international teaching practice such as the financial, schedule, and the thing should be prepared by students.

On this occasion, Alif Tabah Nurrochim (English education student) and Indah Nurmayani (PBSI students) shared their experience in joining the International teaching practice. Both of them were the alumna of International teaching practice 2017.

The parents also gave the question and suggestion to suceedd the International teaching practice program 2018. It is expected that this event will run well and success. (AW)

[:]

[:id]Pererat persaudaraan, BEM FKIP UMP berkunjung ke BEM FKIP Untidar[:en]Strengthening FETT’s brotherhood, student executive board of FETT UMP visits FETT Untidar[:]

[:id]

Minggu 11 Maret 2108. Badan Eksekutif Mahasiswaa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Untidar melaksanakan kegiatan silaturahmi bersama BEM FKIP Universitas Purwokerto (UMP). Agenda silaturahmi ini merupakan salah satu jembatan untuk mempererat persaudaraan sesama mahasiswa FKIP dan BEM FKIP Untidar dengan BEM FKIP UMP khususnya.

Kegiatan ini dipersiapakan dengan baik oleh Divisi Humas BEM FKIP Untidar sehingga acara silaturahmi dapat berjalan dengan lancar. Acara ini dibuka oleh Ketua BEM FKIP Untidar, Mutiara Abdul Majid. Setelah selesai memberikan sambutan, tak lupa Ketua Umum BEM FKIP UMP, Anggun Catur Amaludin juga memberikan sambutan hangat kepada rekan-rekan mahasiswa pengurus BEM FKIP Untidar.

Sambutan hangat yang diberikan oleh kedua Ketua BEM lantas dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing pengurus organisasi. Di dalam BEM FKIP UMP sendiri terdapat 33 orang pengurus terdiri dari 5 Departemen yaitu Departemen Advokasi, Departemen Kerohanian, Departemen Minat Bakat, Departemen Sosial Politik dan Departemen Riset dan Keilmuan.

Tidak jauh berbeda dengan pemaparan departemen BEM FKIP UMP, di dalam BEM FKIP Untidar sendiri juga terdiri dari lima divisi, yaitu, Divisi PPSDM, Divisi Kastratpol, Divisi Kesma, Divisi Humas, dan Divisi Kominfo, dengan total 19 orang pengurus. Setelah perkenalan dari masing-masing pengurus BEM, acara silaturahmi lantas dilanjut oleh sesi sharing dan tanya jawab.

Acara sharing dan tanya jawab ini berlangsung dengat hangat oleh kedua organisasi. Kegiatan saling tukar pengalaman dan berbagai pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi manfaat yang dapat diambil dan dipraktekka untuk menjadikan organisasi satu sama lain menjadi lebih baik. Setelah sesi sharing  selesai, lalu dilanjutkan oleh sesi penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama oleh kedua organisasi. Acara ini berlangsung lebih kurang selama 3 jam dan berlangsung dengan lancar.

Kegiatan silaturahmi seperti ini diharapkan dapat menjadi sarana mempererat solidaritas antar mahasiswa dan bermanfaat untuk peningkatan kinerja organiasai.

[:en]Sunday, March 11, 2018, Student Executive Board (BEM) of FETT Universitas Tidar held a gathering event with Student Executive Board of FETT Universitas Purwokerto (UMP). This event is one of the ways to get in touch with FETT’s students of Untidar and UMP.

This event was prepared well by the division of public relation of BEM FETT Untidar. It was inaugurated by the chief of Student Executive Board of FETT Untidar, Mutiara Abdul Majid then followed by Anggun Citra Amaludin as the chief of Student Executive Board of FETT UMP.

After the welcoming speech from the chiefs, the member of both Student Executive Boards introduced each other. There are 33 members and 5 departments in BEM FETT UMP. Those departments are Advocation Department, Spirituality Department, Interest and Talent Department, Social and Politic Department, and Scientific and Research Department.

The departments in Students Executive Board of FETT UMP are not much different with the Students Executive Board’s departments at FETT Untidar. There are five divisions in Students Executive Board of FETT Untidar called Empowerment of Students Resource division, Political Studies division, Students Welfare division, Public Relation division, and Comunication and Information division. Meanwhile for the members, there are 19 members in FETT Untidar’s Student Executive board. After the introduction of each member, the gathering was then continued by sharing session.

That sharing session was run well. It is expected that this activity gave the benefit for each Students Executive Board members. It is also hoped that they are able to practice the knowledge they get from this event to make their organization be better in the future. This three hours event was closed by giving a gift and taking picture together.

This gathering event is expected to be the way to enhance the solidarity among students and to increase the organization’s performance. (AW)[:]

[:id]Penarikan Mahasiswa Peserta Program Pengalaman Lapangan English for Children  di Malaysia[:en]Farewell Ceremony of English for Children (EFC) in Practice Program in Malaysia[:]

[:id]

Pada hari Jumat, 9 Maret 2018 pukul 09.30 waktu setempat dilakukan penarikan delapan mahasiswa yang mengikuti peserta PKL EFC Malaysia. Secara umum acara yang bertemapat di Tabika Kemas Bandar Sg. Buaya itu berlangsung dengan lancar. Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. (Wakil Dekan II) mengungkapkan bahwa acara penarikan diawali dengan peresmian mural siswa sebagai kegiatan community service. Mural merupakan lukisan dinding yang dibuat  oleh mahasiswa, pengurus, cikgu, dan orang tua. Acara kemudian dilanjutkan  sambutan-sambutan dari pengurus dan penyelia pendidikan Tabika Kemas (Puan Nooraini binti Ahmad dan Puan Suzawati binti Misiran) serta dari pihak Universitas Tidar (Prof. Dr. Sukarno, M.Pd).

Dalam sambutannya, Puan Nooraini mengucapkan terima kasih kepada segenap mahasiswa dan lektor Universitas Tidar atas kerja samanya sehingga program ini berjalan dengan lancar. Selanjutnya Prof. Sukarno dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pihak Tabika Kemas dan permohonan maaf jika selama pelaksanaan program ada hal yang kurang berkenan. Acara kemudian dilanjutkan dengan persembahan mahasiswa, Penyampaian Sijil Penghargaan, dan diakhiri dengan foto bersama.

[:en]

On Friday, March 9, 2018 at 09.30 local time, eight participants of English for Children in Practice in Malaysia’s school were withdrawn. The event took place in Tabika Kemas Bandar Sg. Buaya went well. Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. (Vice Dean II) of FETT Universitas Tidar stated that the ceremony begins with the inauguration of  a mural painted in the school’s wall. This mural made by students, administrators, teachers, and parents of the school is regarded as part of the community service activity. The event was then followed by remarks from the administrators and supervisors of Tabika Kemas. They are Puan Nooraini binti Ahmad and Puan Suzawati binti Misiran and from Universitas Tidar is Prof. Dr. Sukarno, M. Si.

In her speech, Puan Nooraini thanked all students and lecturers of Universitas Tidar for their cooperation so that the program runs smoothly. Prof. Dr. Sukarno, M.Si in his speech also thanked for the support of Tabika Kemas and apologized if during the implementation of the program there are things that are found less pleasing. The event then continued with the student performances, certificate awards, ended with group photo taking. (WD)

[:]

[:id]Generasi Baru Ormawa FKIP Ekspos Program Kerja 2018[:en]Creative Student Associations’ Expose Activity’s Program in 2018[:]

[:id]

Selasa, 6 Maret 2018, setelah sertijab dari Ormawa yang sebelumnya, saatnya generasi yang baru menunjukkan diri. Mereka, dengan penuh kemantapan dan percaya diri telah menggagas ide – ide yang dirangkum dalam program kerja periode 2018. Tak tanggung – tanggung, mereka pun membuat 9/10 proker (program kerja) di periode ini. Wajah – wajah baru namun tegas telah menghadiri acara tersebut yang bertempat di ruang multimedia Untidar.

Acara yang dibuka oleh Wakil Dekan I, Drs. Hari Wahyono, M.Pd ini pun mendapat sambutan yang hangat dan apresiasi yang baik. Beliau juga memuji atas prestasi mahasiswa FKIP yang semakin meningkat. Hal ini pun nampak dari pemaparan proker yang disampaikan oleh masing – masing Ormawa yang kreatif. Rudi Susilo, selaku Ketua Himaprodi IPA menunjukkan prokernya, yaitu Munas 7 for MIPA, Pemantapan Prodi, LKMM Pra – dasar, Sapa Alam, TSC, IMB, Pembuatan Artikel, 2 Jam bersama Prodi, dan Seminar Nasional. Disusul dengan Leanita (Himaprodi PBSI) yang menyampaikan 9 proker diantaranya Hari Sastra dan Pekan Keguruan. EDSA, BEM, dan DPM pun juga turut andil dalam memamerkan buah pikiran mereka.

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini mendapatkan banyak masukan dari beberapa dosen, diantaranya, pemfokusan kegiatan ada di dalam lingkungan Untidar. Dengan harapan, kegiatan dari mahasiswa akan kembali bermanfaat untuk mahasiswa. Kaprodi Pendidikan IPA, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd turut memberikan saran untuk Gerakan Kampus Bersih di lingkungan Untidar dan membuat gebrakan baru agar dapat tercatat di MURI. (AG)

[:en]

On Tuesday, March 6th 2018 for the first time, the new generation of student organization mentions several activities’ program. It is time to show off their program in this period. By wearing their steadiness and confidence, they conclude some ideas to be poured on their programs. They have formed some brilliant ideas in creating new programs independently. This event takes place in the Multimedia room Untidar.

The exposition was opened and warm welcomed by Vice Dean of Academic Field, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. He also commends student’s achievements increasingly. It is also supported by the creative activities’ program. Rudi Susilo as the Chief of Himaprodi IPA shows his programs for this year, namely:  Munas 7 for MIPA, Pemantapan Prodi, LKMM Pra-Dasar, SAPA ALAM, TSC, IMB, Pembuatan Artikel, 2 Jam Bersama Prodi, and Seminar Nasional. Leanita (The Chief of Himaprodi PBSI) mentions 9 activities program including Hari Sastra and Pekan Keguruan. EDSA, BEM, and DPM are not only responding their friends’ activities, but also naming their own programs too.

Dealing with this event, some lecturers give suggestions and advices including the program that will be focused on Untidar. Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd as the Chief of Pendidikan IPA suggests Gerakan Kampus Bersih  in Untidar and students are asked to make unpredictable things to be noted in MURI. (AG)

[:]

[:id]Pelantikan dan Serah Terima Jabatan ORMAWA FKIP Untidar Tahun 2018[:en]The Inauguration of FKIP Students’ Association 2018[:]

[:id]

Selasa (13/02/2018) bertempat di Aula Universitas Tidar telah dilangsungkan pelantikan dan serah terima jabatan organisasi mahasiswa (ormawa) di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Acara dibuka pukul 13.00 WIB oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan pelantikan pengurus baru ormawa. Dalam sambutannya, Dekan FKIP berpesan agar pengurus ormawa harus mampu menyeimbangkan antara kegiatan berorganisasi dengan kegiatan perkuliahan. Hadir dalam acara ini adalah Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Koordinator Program Studi, serta Gugus kemahasiswaan.

Ormawa yang dilantik terdiri atas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPR), EDSA, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMPRO) PBSI, dan HIMPRO PIPA. Berikut adalah susunan ketua dan wakil ketua ormawa FKIP Tahun 2018 :

Ketua BEM                             : Mutiara Abdul Majid

Wakil ketua BEM                    : Mohammad Dwi Raharjo

Ketua DPM                             : Rani Rahayu

Ketua EDSA                           : Yusuf Yulianto

Wakil ketua EDSA                  : Wahyu Styono

Ketua HIMPRO PBSI                : Leanita Fitria Agustin

Wakil ketua HIMPRO PBSI       : Rega Bagoes Nurvianto

Ketua HIMPRO PIPA                : Rudi Susilo

Wakil ketua HIMPRO PIPA       : Ukhtina Al Mumtahanah

Pada kesempatan tersebut, Dekan FKIP juga menyampaikan hasil capaian prestasi kemahasiswaan FKIP Tahun 2017 tertinggi diantara fakultas lain di UNTIDAR. Oleh karena itu, beliau menyampaikan tugas berat diemban oleh pengurus ormawa yang baru untuk mempertahankan prestasi tersebut.

[:en]

Tuesday (13/02/2018). The inauguration of FKIP students’ association was held at Universitas Tidar Auditorium. The event was opened at 13.00 p.m. by the Dean of FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si, and continued by signing the official report and contract of the new board members. In his speech, he advised the new members that they should be able to balance between organizational activities with lectures. There were Vice Dean for Academic and Student Affairs, the Coordinator of Study Program, and Student task force were attending the event.

The students’ organization inaugurated were Student Executive Board (BEM), Student Advisory Council (DPM), EDSA, Student Association Study Program (HIMPRO) PBSI, and Student Association Study Program (HIMPRO) PIPA. The new board members are as follows:

President of BEM                      : Mutiara Abdul Majid

Vice President of BEM               : Mohammad Dwi Raharjo

Head of DPM                            : Rani Rahayu

Chairman of EDSA                    : Yusuf Yulianto

Vice Chairman EDSA                 : Revelation Styono

Chairman of HIMPRO PBSI         : Leanita Fitria Agustin

Vice Chairman of HIMPRO PBSI  : Rega Bagoes Nurvianto

Chairman of HIMPRO PIPA          : Rudi Susilo

Vice Chairman of HIMPRO PIPA   : Ukhtina Al Mumtahanah

On that occasion, the Dean of FKIP also reported all of the students’ achievement in 2017 which has the highest rank compared to other faculties of Universitas Tidar. Therefore, he expressed his appreciation and askes the new management system to be able to maintain this achievement. (translated by WR)

[:]

[:id]Tutup Tahun Anggaran 2017, ORMAWA FKIP Adakan Rapat Evaluasi Kinerja Tahunan[:en]End the Budget Year 2017, Students Organization of FETT Held Evaluation Meeting of a Year Work[:]

[:id]

Mengakhiri tahun 2017 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bersama seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di lingkungan FKIP mengadakan rapat evaluasi program kerja yang telah berlangsung tahun 2017 dalam bidang kemahasiswaan. Rapat ini bertujuan untuk mengintrospeksi kegiatan yang diadakan baik oleh struktural maupun pihak mahasiswa dari segi manfaat dan ketercapaiannya, sehingga jika kegiatan tersebut baik akan tetap dipertahankan sebagai agenda rutin dan juga sebagai karakter fakultas dalam berkegiatan.

Rapat yang berlangsung pada Jumat, 22 Desember 2017 itu berisi laporan keseluruhan kegiatan dari FKIP serta Ormawa FKIP yang terdiri atas Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Bahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himaprodi PBSI), dan English Department Student Association (EDSA). Rapat diawali dengan pemaparan Dekan FKIP seputar prestasi-prestasi yang telah diraih fakultas selama tahun anggaran 2017.  Disusul dengan laporan kegiatan Ormawa oleh masing-masing ketua. Tak ingin laporan tersebut hanya dilakukan secara lisan saja, Ormawa telah menuliskan laporan kinerja dalam bentuk hitam di atas putih dan dijadikan buku laporan yang akhirnya diserahkan kepada fakultas.

“Saya menyampaikan proficiat kepada seluruh Ormawa di lingkungan FKIP karena telah sukses menyelenggarakan berbagai acara. Misalnya Himpunan Prodi FKIP yang mengadakan kegiatan pembekalan bagi mahasiswa semester 1 dan baksos bagi mahasiswa semester 3. Saya beri penghargaan karena acara lancar, sukses, aman, dan membuahkan hasil maksimal. Memang sebelum mengadakan suatu kegiatan, Ormawa harus memaparkan rencananya kepada pihak struktural supaya bisa kami telaah; apakah output kegiatannya jelas, apakah bentuk kegiatannya cerdas, sehingga pihak struktural bisa mendukung sepenuhnya. Bukan kegiatan yang hanya asal hura-hura saja,” demikian Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. memberi tanggapan positif.

Pada akhir sesi rapat, Dekan beserta jajarannya memberikan kesempatan bagi para pengurus Ormawa untuk mengungkapkan uneg-uneg, memberikan pertanyaan ataupun kritik yang membangun bagi kemajuan FKIP. Alief Tiwi salah satu pengurus BEM FKIP memberi masukan supaya fakultas lebih memperhatikan keberadaan Ormawa dan meminta untuk dilibatkan secara keseluruhan dalam setiap acara besar di FKIP. “Misalnya seperti acara besar Pekan Keguruan atau Bulan Bahasa, sebenarnya kami siap membantu mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Kami berharap dekan serta seluruh dosen menganggap kami ada. Bukan hanya tenaga kami saja yang digunakan membantu pelaksanaan, namun kami juga ingin dilibatkan mulai dari rapat persiapan.” Pada akhirnya segenap struktural dan Ormawa bersepakat untuk bersinergi demi membangun FKIP lebih baik lagi dari segi kegiatan maupun perkuliahan di kelas. (TP)

[:en]

To end the year of 2017, Faculty of Education and Teachers’ Training and Students’ Organizations of FETT hold a meeting on Friday, 22 December 2017 to evaluate the work programs in 2017. Besides, this meeting was aimed to evaluate all events that were done by students, so if the events had been done successfully, the events were able to be conducted as the annual events as the icons for FETT.

The meeting discussed about the reports of all activities in FETT and Students’ Organizations (Dewan Perwakilan Mahasiswa-DPM, Badan Eksekutif Bahasiswa-BEM, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-Himaprodi PBSI, and English Department Student Association-EDSA)

The meeting was started by the presentation of FETT Dean about FETT achievements in 2017. Then, it was continued to the activities reports by each chiefs of Students’ Organization. The reports were in the form of spoken and written reports.

“I do appreciate all Students’ Organization of FETT because all events can be done successfully. For instance, the success of Students’ Organization of FETT in conducting pembekalan activity for the first semester students and social activity for the third semester students because  the activities run well. It is important to make a plan before conducting an activity. Students’ Organizations must provide the plan to FETT structural officials in order to support Students’ Organizations activities.” stated Dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si.

In the last session of meeting, Dean and all structural officials gave chances for the Students’ Organization members to share their viewpoints, suggestions, and feedback to make FETT be better. Alief Tiwi, one of BEM members suggested that Students’ Organization need to be included in all events in FETT. “For instance, we can help the event of Teachers’ Week or Language Month. We hope the Dean and all lecturers appreciate our works. We are able to help in planning, preparing, and conducting the activities” added Alief. All in all, all structural officials and Students’ Organizations of FETT agreed to have an excellent synergy to make FETT be better in all aspects. (CA)

[:]

[:id]Dalami Makna Bhineka Tunggal Ika, Mahasiswa FKIP Ikuti PKBNMI[:en]Understanding the Value of Bhineka Tunggal Ika, Students of FETT Joined on PKBMNI[:]

[:id]

Universitas Tidar menjadi salah satu peserta Pelayaran Kebangsaan Bela Negara Mahasiswa Indonesia (PKBMNI) yang diselenggarakan tanggal 18 – 23 Desember 2017 lalu. Pelayaran tersebut dimulai dari Surabaya (Spotmar, Denmako, Armatim, Surabaya) sampai dengan Kolinlamil, Jakarta. Acara tersebut diikuti 648 mahasiswa dari 24 universitas dari Sabang sampai Merauke. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengirimkan 8 mahasiswa untuk terlibat dalam acara tersebut.

FKIP mendelegasikan 5 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan 3 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Lima mahassiwa PBI itu adalah adalah Yusuf Yulianto, Diah Arifiana Safitri, Bunga Umi, Busthomi Senko Aji, dan Ryandika. Tiga mahasiswa PBSI meliputi: Dinar Anggraini, Ade Safri Fitria, dan Opi Hanidian.

“Saya sangat bangga bisa mengikuti acara tersebut karena mendapatkan materi bela negara dari para guru besar serta pejabat militer. Seperti nama kegiatan, yaitu pelayaran bela negara, saya dan teman-teman tidak hanya berlayar dari Surabaya ke Jakarta, tetapi juga memahami makna Bhineka Tunggal Ika ‘Berbeda-beda, tetapi Tetap Satu Juga’ di sana,” tutur Yusuf Yulianto, Mahasiswa PBI Semester 3, setelah selesai acara.

Dinar Anggraini, Mahasiswa PBSI Semester 3 yang mengikuti PKBNMI, mengatakan “Saya tidak hanya belajar tentang kesadaran bela negara. Akan tetapi, di sana saya memiliki banya pengalaman dan bertambah teman dari berbagai suku.”

Yusuf menambahkan acara PKBNMI meliputi pelayaran dan pendalaman materi bela negara. Acara dimulai dari pembukaan, upacara bela negara, lomba-lomba, yel-yel, Senam Maumere, dan pentas seni perwakilan dari universitas.

PKBNMI merupakan program dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Program ini didukung oleh Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) di Indonesia. Salah satunya adalah Universitas Tidar yang dipercaya menjadi tuan rumah untuk mengadakan rapat koordinasi PKBNMI 15 November 2017 lalu.

PKBNMI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bela negara bagi mahasiswa, membentuk karakter cinta maritim, membangun kesatuan dan persatuan mahasiswa secara professional dan meningkatkan wawasan wawasan global kemaritiman. WJ

[:en]

Tidar University became one of participants of Pelayaran Kebangsaan Bela Negara Mahasiswa Indonesia (PKBMNI), which was held on 18th until 23rd December 2017. It was started from Surabaya (Spotmar, Denmako, Armatim, Surabaya) to Kolinlamil, Jakarta. There were 648 students from 24 universities in Indonesia joined the PKBMNI. Meanwhile, Faculty of Education and Teacher’s Training (FETT) of Tidar University sent 8 students to join on the PKBMNI.

FETT sent delegation, 5 students from English Education Study Program and 3 students from Indonesian Language and Literature Study Program. Those 5 students from English Education Study Program were Yusuf Yulianto, Diah Arifiana Safitri, Bunga Umi, Busthomi Senko Aji, dan Ryandika. While those 3 students from Indonesian Language and Literature Study Program were Dinar Anggraini, Ade Safri Fitria, dan Opi Hanidian.

“I am really proud to be participated in this event, beside I could get knowledge about nationality form professors, there were also military functionaries who gave material about national defense. As its name, PKBMNI, beside sailing from Surabaya to Jakarta, we also learn to understand the value of Bhineka Tunggal Ika “ Unity in Diversity,” explained Yusuf Yulianto, the student of English Education Study Program, enthusiatically.

Dinar Anggraini, the students of Indonesian Language and Literature Study Program, who also joined PKBMNI, said, “Not only learned about state defense, but I also got experiences and friends from different culture and ethnic.”

Yusuf added that PKBNMI covered sailing and understanding material about state defense. The event was started with the opening ceremony, state defending ceremonies, competitions, yells, Maumere Gymnastics, and art performances from university representatives.

PKBNMI is a program from Ministry of Research, Technology, and Higher Education and supported by new state universities in Indonesia. Tidar University is on of the new state university which got an honor to be the host for PKBMNI coordination meeting,

PKBNMI aims to increase awareness of state defending for students, character building of maritime and unity, and  global insight of maritime. (WJ-NA)

[:]

[:id]Satu Lagi Mahasiswa PBSI Berhasil “Go Internasional”[:en]PBSI’s students Goes International[:]

[:id]

Prestasi demi prestasi ditorehkan mahasiswa FKIP di kancah dunia untuk memperkenalkan Universitas Tidar. Itulah yang baru saja dilakukan oleh mahasiswa PBSI semester 5, Ririh Rubus Setyaningrum. Bulan Desember ini dirinya ditunjuk sebagai delegasi dalam acara International Motiva Talk with PPI Malaysia, Study Comparative & International Conference. PPI Malaysia adalah Persatuan Pelajar Indonesia se- Malaysia. Program yang berlangsung pada tanggal 9-14 Desember 2017 ini membuatnya mengunjungi beberapa universitas di Malaysia dan Thailand.

“Jadi ini adalah sebuah program dari Sriwijaya Youth Academy, Universitas Sriwijaya. Salah satu founder-nya adalah temen saya dan sudah sekitar setengah tahun yang lalu dia menawarkan ikut International Conference di Malaysia dan Thailand. Sebenarnya saya sempat lolos di acara yang sama dan diselenggarakan di Turki pada tahun sebelumnya, namun tidak saya ambil karena keterbatasan biaya. Nah untuk menebus kekecewaan itu maka saya ambil kesempatan di tahun ini,” begitulah pengakuan mahasiswa yang memang gemar berkegiatan untuk mengembangkan karirnya.

Keberhasilan yang diraihnya itu tidak secara cuma-cuma didapatkan. Sebelumnya Ririh telah menjalani tahapan seleksi dengan membuat esai. “Saya mengambil tema terkait isu pendidikan yang belum merata. Contohnya Kota Jakarta dan Suku Badui yang jarak secara geografis sangat dekat, tapi kualitas pendidikan berbeda sangat jauh. Saya mengambil tema pendidikan karena bagi saya hal ini sangat menarik sehingga konsentrasi esai saya ada pada pendidikan yang berlangsung di masa sekarang.”

Dari program ini telah membawa Ririh mengunjungi University Technologi Malaysia, Malaysia-Japan International Institut of Technology, dan Prince of Songkla University-Thailand.

Selain Universitas Tidar, ada pula beberapa delegasi mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Sriwijaya dan UIN Sunan Kalijaga. Sepulang dari acara ini dirinya tidak lantas tinggal diam, melainkan masih memiliki tugas yang harus dikerjakan yakni mengkomparasikan pendidikan di Malaysia dan Thailand dengan pendidikan di Indonesia. Saat International Conference pembahasan bertumpu pada Sustainable Development Goals, program pembangunan dari PBB yang di dalamnya ada 17 tujuan untuk kemaslahatan makhluk hidup dan planet bumi. (TP)

[:en]

One by one achievement is accomplished by students of FETT. This is also way to introduce Tidar Univesrity in the world. This is what has done by one of the fifth semesters students of Indonesian Language and Literature Education Study Program (PBSI), Ririh Rubus Setyaningrum. Last December, she was chosen as delegation of International Motiva Talk with PPI Malaysia, Study Comparative & International Conference. PPI Malaysia is a group of Indonesian Student who study in Malaysia. This event which was occurred on December 9th – 14th December 2017, made her visiting some universities in Malaysia and Thailand.

“this is the program from Sriwijaya Youth Center, Universitas Sriwijaya. One of the founders is my friend who asked me to join this event since six months ago. Actually I have passed the same event in Turki last year, but I passed it since the lack of fund. To make up for my disappointment, I took this chance in this year,” said the student who were enjoy in developing her career.

The success that she achieved was not freely obtained. Previously Ririh has passed the selection process by making an essay. “I took education issue which is not evenly distributed for my essay. For example Jakarta and Badui Tribe which is close geographically, they are totally different in quality of education. I took education issues since it is interesting, therefore I concentrate in education issue in the present.”

From this event, Ririh visited Universiti Technology of Malaysia, Malaysia-Japan International Institute of Technology, and Prince of Songkla University Thailand. Beside Universitas Tidar, there were also some students from several university such as Universitas Sriwijayam and UIN Sunan Kalijaga. After finish this event, she has homework in comparing education in Malaysia and Thailand with Indonesia’s. the main issue during in International conference was Sustainable Development Goals, one of development programs from United Nation in which there are 17 goals for the benefits of living beings and planet earth. (GF)

[:]

[:id]Dua Mahasiswa PBSI ini Raih Juara 1 Lomba Esai Edupreneur[:]

[:id]

Senang dan bangga adalah dua kata yang bisa menggambarkan perasaan Fatimah Kartika Ningrum mahasiswa semester 7 Prodi PBSI, Tadjus Sobirin mahasiswa Teknik Sipil, serta Atif Solehudin mahasiswa semester 5 Prodi PBSI FKIP Untidar, saat mereka berhasil meraih gelar jawara pada lomba esai yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan.

 Dalam kesempatan bertegur sapa, Atif menjelaskan kronologis pengiriman esainya kepada tim web. “Jadi informasi tentang adanya perlombaan kami dapatkan dari publikasi panita penyelenggara. Muncullah niat untuk mengikutinya, maka kami langsung berkoordinasi untuk persiapan dan mencari referensi serta ide yang akan kami angkat. Setelah itu kami menyiapkan kerangka sistematika penulisan, baru menuliskan esai tersebut secara lengkap. Alhamdulillah esai yang kami kirimkan lolos ke tahap presentasi.”

 Tim yg diketuai oleh Fatimah Kartika Ningrum ini mengangkat tema tentang pendidikan kewirausahaan atau Edupreneur Center. “Jadi kami membuat program untuk menekan angka pengangguran dengan cara membentuk gerakan komunitas untuk menggerakkan perekonomian melalui enterpreunership. Nanti ada pendampingan dan gerakan bersama antara komunitas yang dibangun, yaitu mahasiswa sebagai generasi millenial terpelajar dengan mereka yg tidak mempunyai pekerjaan,” terang Atif. Saat babak presentasi ada 7 tim yang lolos termasuk tim Fatima dkk. Bersyukurnya tim Fatima memperoleh poin tertinggi dan komentar positif dari para juri.

 Rabu malam (4/10) kemarin telah dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Pemenang berhak mendapatkan tropi, sertifikat, dan uang pembinaan yang bisa digunakan sebagai penambah semangat untuk terus aktif menulis. Atif bersyukur jika dia dianggap bisa memotivasi mahasiswa lain untuk berlomba-lomba meraih prestasi di kampus. Dirinya berpesan, “Berproseslah sebaik mungkin, karena orang-orang yang menyayangi kita senantiasa merindukan kesuksesan kita.” (TP)

[:]