[:id]Wakil FKIP Melaju Tingkat Nasional Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Tahun 2017[:en]FETT: THE STUDENTS’ REPRESENTATIVE OF FETT COMMEMORATES NATIONAL COMPETITION OF MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) ON 2017[:]
[:id]
Universitas Tidar menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa tingkat Universitas dengan tema ”Melalui MTQ Mahasiswa Untidar Tahun 2017, kita integrasikan intelektualitas dan spiritualitas untuk mencetak calon pemimpin Indonesia yang cerdas dan bermoral demi mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”. Acara ini digelar untuk menyeleksi mahasiswa terbaik Untidar yang nantinya akan diikutkan pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV Tahun 2017 di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang pada 28 Juli – 4 Agustus 2017.
Terdapat sebanyak 11 mata lomba yang dipertandingkan diantaranya Tilawatil Qur’an (TQ), Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ), Debat Kandungan Al-Qur’an dengan bahasa Arab (DIA), Debat Kandungan Al-Qur’an dengan bahasa Inggris (DII), Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an (DAQ), dll. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tak mau ketinggalan untuk mengirimkan mahasiswa-mahasiswa terbaiknya. Terbukti dari beberapa mata lomba tersebut mahasiswa FKIP menyabet gelar juara untuk kemudian melaju ke tingkat nasional.
Atif Solehudin contohnya, mahasiswa semester 4 dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ini menjuarai mata lomba KTIQ. “Memang inisiatif sendiri untuk bisa mengikuti ajang bergengsi ini. Selain menambah pengalaman juga karena saya ingin berprestasi lebih dibandingkan teman-teman lainnya.” Meskipun sempat merasa minder karena sudah banyak teman yang berpengalaman dalam KTIQ dan proses seleksi cukup ketat, dirinya tetap merasa optimis. Terbukti pada akhirnya Atif menyabet gelar juara dan berhak melaju ke tingkat nasional.
Spesial untuk mata lomba KTIQ dan DAQ masih terdapat satu babak penyisihan di tingkat nasional yang harus dilalui. Atif menyampaikan, “Masih ada seleksi lagi untuk diambil 30 besar, kemudian diundang presentasi. Pengumpulan dokumen karya paling lambat tanggal 14 Juni 2017 besok. Jadi saya masih harus berjuang supaya Untidar bisa masuk ke 30 besar nasional dan semoga juga bisa meraih gelar juara. Doakan ya! Saya berusaha memberikan yang terbaik yang saya bisa untuk mengharumkan nama kampus tercinta.”
Di lain sisi Dr. Farikah, M.Pd. salah satu dosen FKIP yang kebetulan menjuri pada salah satu mata lomba MTQ berpendapat “Semangat anak-anak FKIP itu luar biasa, joosss!! Jadi perlu didukung terus, di support dari belakang. Istilahnya Tut Wuri Handayani.” Hasil MTQ Mahasiswa Nasional XV Tahun 2017 ini akan dijadikan acuan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan untuk mengikuti MTQ pada tingkat ASEAN, Asia, atau Internasional, apabila ada peluang untuk itu. (TP)
[:en]
Tidar University holds Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) for the university level students by taking a theme “Through MTQ Untidar Student of the Year 2017, we integrate intellectuality and spirituality to create smart and moral candidate leaders of Indonesia to realize baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. The event was held to select the best students of Untidar which will be included in the National Competition of Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQMN) XV Year 2017 in Brawijaya University and State University of Malang on July 28 – August 4, 2017.
There are 11 contest points competed including Tilawatil Qur’an (TQ), the Koran Scientific Writing (KTIQ), the Koran Content Debate with Arabic (DIA), the Koran Content Debate with English (DII), the Koran Computer Application Design (DAQ), etc. Faculty of Education and Teachers’ Training does not want to miss to send the best students. It can be seen from some competitions, FETT students’ won then go to the national level.
Atif Solehudin, fourth semester student of Bahasa Indonesia and Literature Study Program won the KTIQ competition. “It’s my own initiative to be able to follow this prestigious event. In addition to add experience as well because I want to get high achievement than other friends.” Although he felt inferior because there were many friends who are experienced in KTIQ and the selection process is quite tight, he still feel optimistic. As a result, Atif won the competition and got the right to compete in the national level.
For the KTIQ and DAQ competitions, there will be one round more of the national qualification to go. Atif conveyed, “There is still another selection to be taken top 30, then invited the presentation, then the documents collection by 14 June 2017 tomorrow. Therefore, I still have to fight so that Untidar can get into the top 30 nationally and hopefully can also win the title. Pray for me! I try to give the best I can to bring the name of my beloved campus. “
On the other hand, Dr. Farikah, M.Pd., one of the lecturers of FKIP who became an adjudicator on one of the MTQ contests said “The spirit of FKIP’s students is amazing, Josss!! Therefore, it is needed to be supported continuously, behind supporting. The term is Tut Wuri Handayani.” The result of MTQ XV National Students of the Year 2017 will be used as a reference by the Directorate General of Learning and Student Affairs to attend MTQ at ASEAN, Asia or International level, if there is a chance for it. (ER)
[:]