[:id]Dosen FKIP Dukung Visi Untidar dengan Ikuti Seminar Belajar Berbasis Riset[:en]Lecturers of FETT Join on Research-Based Research Seminar[:]
[:id]
Universitas Tidar (Untidar) mengadakan Seminar Regional Belajar Berbasis Riset dalam rangka Dies Natalis ke-3 Untidar. Tema tersebut diambil sebagai penguatan visi Untidar yaitu universitas berbasis riset dalam mengembangkan ilmu, teknologi, seni, dan kewirausahaan.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Untidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. dan seluruh Dosen Untidar (25/3). Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyampaikan makalah berjudul “Optimalisasi Implementasi Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) di Universitas Tidar sebagai Upaya Peningkatan Mutu dan Kebermaknaan Perkuliahan” saat sesi paralel dekan.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyatakan belajar berbasis riset yang diusung Untidar sangat sesuai dengan agenda utama universitas-universitas di Eropa dan Amerika, yaitu peningkatan mutu pembelajaran, khususnya relevansi dan strategi yang digunakan. “Pendekatan PBR dibagi menjadi dua kubu, yaitu menekankan riset sebagai produk yang harus diacu atau riset sebagai proses yang harus dipecahkan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk konteks Universitas Tidar, orientasi tentu diutamakan pada PBR yang menekankan riset sebagai proses,” ujar Dekan FKIP Untidar tersebut.
Hal tersebut sejalan dengan konsep belajar berbasis riset yang disebutkan Rektor Untidar. “Dalam kegiatan pembelajaran, Dosen Untidar memformula kegiatan mengajar-belajar bernilai riset, misalnya hasil-hasil analisis data dalam riset diformula menjadi materi-materi mahasiswa, sedangkan cara-cara analisis data dalam riset dapat dikemas menjadi cara-cara belajar mahasiswa,” kata Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. saat menyampaikan makalah berjudul “Pendekatan Riset dalam Pendidikan Paradigma Universitas Berbasis Riset”.
Dukungan para Dosen FKIP Untidar terhadap konsep belajar berbasis riset ini ditunjukkan dengan keterlibatan dua puluh enam Dosen FKIP Untidar untuk menjadi pemakalah. Misalnya, Dra. Mursia Ekawati, M.Hum, menyampaikan makalah “Rancangan dan Peran Institusi pada PBR”. “Hal-hal yang bersifat substansial untuk mendukung PBR di Untidar perlu segera diwujudkan. Misalnya, kebijakan akademik dan riset universitas dan fakultas; pengembangan staf terutama pada penguatan penguasaan metode penelitian; serta pengarusutamaan pembelajaran berbasis riset,” tutur Dra. Mursia Ekawati, M.Hum, Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP untidar. Beberapa Dosen FKIP Untidar juga menyampaikan artikel penelitian terkait penggunaan metode dan teknik pengajaran untuk mewujudkan belajar berbasis riset.
WJ
[:en]
(UNTIDAR-30/03/17) On 25th March 2017, Tidar University held a Regional Research-Based Seminar as a series events of the 3rd anniversary of Tidar University. The seminar was held as an implementation of visions from Tidar University which is as a research-based university in developing science, technology, arts, and entrepreneurship.
The seminar was attended by Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M. Pd, the Rector of Tidar University, and also the entire lectures of Tidar University. In a parallel session, the dean of FETT (Faculty of Education and Teacher Training), Prof. Dr. Sukarno, M. Si., delivered a paper entitled “Optimalisasi Implementasi Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) di Universitas Tidar sebagai Upaya Peningkatan Mutu dan Kebermaknaaan Perkuliahan”. On that special occassion, he said that research-based learning (RBL) carried by the university has been suitable with the main agenda of universities in Europe and US. It is about improving quality of learning especially its relevance and strategy used. “The approach in RBL emphasizes two things, they are emphasizing the research as a referred product or the research as a process which should be solved in the learning process, “said the Dean.
This is consistent with the research-based learning concepts mentioned by the Rector of Tidar University. “In the learning activities, lecturers should formulate research-based activities, such as formulating results of data analysis becomes learning materials for students. Meanwhile, steps in data analysis can be modified into learning strategies, “said Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M. Pd., when delivering his paper entitled “Pendekatan Riset dalam Pendidikan Paradigma Universitas Berbasis Riset”.
Twenty six lecturers of FETT support the research-based learning by involving themselves in the seminar as presenters. Dra. Mursia Ekawati, M.Hum, lecture of Indonesian Language and Literature Education Study Program, delivered a paper entitled “Rancangan dan Peran Institusi pada PBR”. “Substantial matters should be realized soon, such as academic policies, university and faculty research, staffs development especially on research methodology, and also mainstreaming of research-based learning,” explained Dra. Mursia Ekawati, M.Hum. Besides her, there were also some lecturers from FETT delivered their papers related to methods and techniques used in learning process to actualize research-based learning. (WJ-NA)
[:]