[:id]May Williana: Belajar Model-model Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Camp Epic di Batu, Malang[:en]May Williana: Camp Epic Batu Malang, A Place to Study English Learning Models[:]
[:id]
Baru-baru ini, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar, May Williana, berkesempatan mengikuti Camp Epic (Where pre-service teachers leave: Empowered, Prepared, Inspired, and Connected). Seperti dikabarkan pada laman fkip.untidar.ac.id (4/1) lalu, kegiatan yang difokuskan pada program pendampingan serta pembibitan calon guru ini diadakan di Batu, Malang selama dua minggu (15 – 27 Januari 2017).
“Saya mendapatkan banyak pengalaman baru selama mengikuti kegiatan ini. Para instruktur mengajarkan beberapa model pembelajaran Bahasa Inggris. Lalu, kami juga diberi kesempatan untuk praktik mengajar semacam microteaching,” tutur May. Mahasiswa semester 7 ini juga menceritakan bahwa dia juga mendapatkan materi tentang manajemen kelas, manajemen waktu, ice breaking, dan energizer agar pembelajaran bahasa lebih menyenangkan dan efektif.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara RELO (Regional English Language Office) dan Universitas Indonesia. Peserta Camp Epic berjumlah 47 mahasiswa semester akhir dari berbagai universitas di Indonesia dan Timor Leste. May merupakan satu-satunya wakil dari Untidar yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti kegiatan ini. Para peserta yang berhasil lolos dan terpilih untuk mengikuti program ini diberikan pembekalan dan pelatihan intensif mengenai segala bentuk metode pengajaran Bahasa Inggris terbaru oleh para pengajar ahli dan profesional di bidang pendidikan khususnya Bahasa Inggris dari Amerika (fellows) dan dosen dari UI.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menguatkan, mempersiapkan, menginspirasi, dan menghubungkan calon-calon guru Bahasa Inggris di Indonesia dan Timor Leste. Para mahasiswa dibekali cara mengajar empat keterampilan berbahasa yaitu listening, speaking, reading, dan writing.
“Selain mendapatkan bekal menjadi guru bahasa yang baik, melalui kegiatan ini mahasiswa PBI akan mengenal mahasiswa-mahasiswa, calon guru Bahasa Inggris, dari universitas lain sehingga mereka akan mendapatkan pengalaman belajar dari teman sejawat. Harapannya, tahun depan lebih banyak lagi mahasiswa yang berkesempatan mengiktui kegiatan ini,” kata Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd., Dosen PBI Untidar. (WJ)
[:en]
The Student of English Education Tidar University (Untidar), May Williana, has a chance to join Camp Epic (Where pre-service teachers leave: empowered, prepared, inspired, and connected) lately. As reported on fkip.untidar.ac.id (4/1), the event which was focused on mentoring and talent scouting of teacher candidates was held in Batu, Malang for two weeks (15-27 January 2017).
I get new experiences in this event. The instructors teach us some methods in learning English. Then, we have a chance to do the microteaching, explained May. This seventh semester student also said that she got the material about class management, time management, ice breaking, and energizer to make fun and effective in language learning.
This event was a cooperative between RELO (Regional English Language Office) and University of Indonesia (UI). The participant of Camp Epic was 47 students of final semester students from universities in Indonesia and Timor Leste. May was one of the representatives from Untidar who successfully passed the selection for the program. The selected participants in this program were given the intensive training about new models of language learning. That training was given by professional and expert instructors in English education from United States (fellows) and the lecturers from UI.
This event aims to strength, prepare, inspire, and connect English teachers candidate in Indonesia and Timor Leste. The participants here were given the example of teaching four language skiils, i.e, listening, speaking, reading, and writing.
“The students of English education not only get the input to be a good language teacher but they can also meet students from other universities in this event so that they will experience a peer learning. It is hoped that there will be many students who have the chance to join this Camp Epic, added Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd, lecturer of Engish education Untidar. (WJ/AW)
[:]