Dosen FKIP Berburu Beasiswa Doktoral Melalui Talent Scouting 2016

FKIP – UNTIDAR (13/10), Program Talent Scouting yang merupakan kerjasama Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi dan Universitas Tidar dilaksanakan pada 13-15 Oktober 2016 di Rumah Dinas Rektor Universitas Tidar, Jl. Perintis Kemerdekaan, Sanden. Program ini diawali dengan sambutan Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. “Peningkatan SDM terutama tenaga pendidik diharapakan dapat mendukung perkembangan Universitas Tidar yang baru 2 tahun berubah status dari perguruan tinggi swasta menjadi Perguruan Tinggi Negeri”, kata beliau. “Memang rumah dinas rektor adalah tempat yang unik untuk melaksanakan program ini”, tambah beliau. Dr. Muklas Ansori, M.Si, Direktur Kualifikasi Sumber Daya Manusia di Direktorat Jenderal Sumber daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, menambahkan bahwa program ini adalah rangsangan untuk mendorong dosen-dosen muda untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi dengan meraih program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) maupun BUDI (Beasiswa untuk Dosen Indonesia).

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, setelah mengikuti Workshop Pengembangan Pariwisata Borobudur dan Sekitarnya, singgah di rumah dinas rektor untuk memberikan motivasi bagi dosen yang mengikuti program ini. Beliau menekankan bahwa kampus adalah mitra pengembangan daerah atau “glokalisasi” (global dan lokal), istilah beliau. Beliau menambahkan bahwa kampus seharusnya mempunyai akar budaya tradisional (local wisdom), tetapi juga harus memiliki pemahaman nasional, dan sadar sebagai bagian dari penduduk global.

Sebagai salah satu peserta talent scouting, Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd., salah satu dosen FKIP mengatakan: “Program ini memotivasi saya untuk melanjutkan studi S3 ke luar negeri karena selama ini dininabobokkan dengan rutinitas mengajar.” (LL)

FKIP Untidar Rintis Kerja Sama dengan The University of Auckland

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar melakukan rintisan kerja sama dengan pihak The University of Auckland. Bertempat di Hotel Grand Aston Yogyakarta, FKIP yang diwakili oleh Sri Sarwanti, M.Hum, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., dan Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed., melakukan negosiasi bidang-bidang kerja sama yang mungkin bisa dijalin kedua belah pihak.

Dalam negosiasi kerja sama ini, Dr.John Hope perwakilan dari The University of Auckland mengatakan, “Pada dasarnya, kami berkenan untuk melakukan bidang kerja sama bentuk apapun. Namun, perlu adanya LoU (Letter of Understanding) sebelum tahapan MoU (Memorandum of Understanding). ”

Dalam kesempatan tersebut dibicarakan beberapa agenda seperti menjadi nara sumber dalam kegiatan seminar, fasilitas kerja sama bidang penelitian khususnya di bidang pendidikan dan bahasa, serta adanya pertukaran sejumlah dosen untuk menjadi dosen tamu.

Melalui Kerja Sama ini, diharapkan nantinya ada peningkatan dari kualitas dan mutu pendidikan yang diberikan oleh civitas akademika FKIP Untidar. (WR)

Wisudawan FKIP Untidar Diingatkan Baru Mulai Berjuang

Para wisudawan FKIP Untidar periode Oktober 2016 menggelar acara Pelepasan Wisudawan di Cemara Meeting Room, Grand Artos, Magelang (3/10).

“Kegiatan ini bertujuan melepas para wisudawan FKIP Untidar dan memberikan semangat bagi mereka untuk menghadapi dunia yang sebenarnya,” ujar Ginanjar Teguh Iman, koordinator wisudawan Prodi PBI.

Acara itu dihadiri oleh Dekan FKIP Untidar, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dosen-dosen, dan tenaga kependidikan FKIP Untidar. “Wisudawan yang hadir berjumlah 102 mahasiswa, terdiri atas 47 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta 55 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,” ujar tambah Ginanjar.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyatakan wisudawan patut berbangga menjadi alumni FKIP Untidar karena pada peroide kali ini FKIP Untidar menyumbangkan 102 lulusan dari total 177 lulusan se-Untidar.

Acara ini diawali dengan pembacaan doa, sambutan wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Untidar, laporan kegiatan dari ketua panitia, sambutan wakil wisudawan, pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Untidar, pengumuman wisudawan terbaik, dan penyerahan plakat wisudawan dengan pujian. Selain itu, acara yang berlangsung dari pukul 09.00 – 13.00 WIB ini diisi hiburan oleh para mahasiswa dan dosen. Semua yang hadir terhanyut dalam suasana akrab.

“Meskipun dipersiapkan dengan waktu yang cukup terbatas, acara ini dapat berlangsung dengan meriah dan semua wisudawan ikut berpartisipasi. Acara ini memang dari kami untuk kami dan para dosen serta seluruh tenaga kependidikan di FKIP yang telah membantu kami saat mulai masuk Universitas Tidar Magelang (UTM) sampai kami lulus sebagai alumni Untidar,” tutur Tresno Bayu Pratama, koordinator wisudawan Prodi PBSI. “Saya secara pribadi sangat bahagia bisa kuliah di kampus ini karena kampus ini memberikan banyak ilmu dan kesempatan kepada saya untuk berkegiatan. Salah satunya masuk lima besar Eagle Awards Metro TV tahun 2009 dengan membawa nama kampus ini. Jika saya tidak menjadi mahasiswa, mungkin kesempatan itu tidak pernah saya dapatkan,” kenang Ginanjar sambil tersenyum.

WJ

English Literary Night; Soft Opening Bulan Bahasa Fkip 2016 yang Memperoleh Tanggapan Sangat Positif dari Mahasiswa dan Umum

Pada Senin, 3 Oktober 2016 telah diselenggarakan kegiatan English Literary Night oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester 5. Kegiatan yang merupakan hasil atau output dari mata kuliah Literary Appreciation ini telah terselenggara dengan sukses dan lancar karena dihadiri oleh banyak penonton. Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam pementasan, baik talent maupun panitia mengaku sangat tidak menyangka bahwa penonton yang datang hampir memenuhi auditorium Universitas Tidar yang merupakan gedung pertemuan terbesar kampus.

Hal ini tidak membuat cemas sang sutradara sama sekali, meskipun beberapa talent merasa sedikit gugup. “Bagaimanapun juga tidak banyak dari teman-teman talent yang sudah terbiasa pentas drama, tapi dengan penonton sebanyak ini saya yakin teman-teman malah akan bersemangat dan totalitas dalam berperan.” Hal ini juga diakui oleh Arief Budianto sebagai pemeran utama dari pementasan drama “Awal-awal gugup juga lihat penonton yang lumayan banyak, tapi selanjutnya malah jadi penyemangat untuk bisa memberikan yang terbaik untuk semua yang sudah menyempatkan hadir.”

Penonton yang hadir bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja tetapi juga dari masyarakat umum, siswa SMA, hingga dua orang bule dari negeri Paman Sam. “Kebanyakan memang dari FKIP, tapi ternyata banyak juga dari fakultas lain yang datang. Kami memang sengaja mengundang perwakilan dari teman-teman Ormawa untuk datang dan menikmati pementasan, selain itu juga kami menyebar undangan ke SMA-SMA se-Kota dan Kabupaten Magelang juga sebar Poster untuk masyarakat umum.” ujar Aziz selaku ketua panitia kegiatan. “Kami juga mengundang beberapa relasi yang bekerja sama seperti teman-teman Teater Fajar (Universitas Muhammadiyah Magelang), dan juga ada perwakilan dari teman-teman native speaker yang sedang mengikuti program dari AMINEF (The American Indonesian Exchange Foundation), sebuah yayasan yang memiliki serangkaian program pertukaran pelajar dan beasiswa.” lanjutnya. Tercatat, 3 hampir 300 ticket presale yang telah disediakan terjual dengan 50 dari 100 ticket on the spot sampai ke tangan penonton sebelum memasuki gedung pertunjukan. Jumlah ini belum ditambah tamu undangan internal dan eksternal.

IMG_9526 - CopyFakta yang melampaui ekspektasi ini sudah barang tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi para panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan meskipun diakui oleh Aziz selaku ketua masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan. Ali Imron, M.Hum sebagai dosen pengampu dan juga pembimbing pementasan drama tersebut merasa sangat bangga terhadap penampilan para mahasiswa yang telah bersamanya selama 8 bulan dengan 4 bulan fokus pada drama. Ketika ditanya mengenai penilaiannya pada para mahasiswa, Ali mengatakan, “Evaluasi pasti ada meskipun sebenarnya hanya beberapa saja, tapi secara keseluruhan, ini sangat membanggakan. All of them are great, the event was great. They have successfully made me forget that they are from Education.

Acara ini diinisiasi olehnya selaku pengampu mata kuliah sastra di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar yang menjadi pamungkas pengajaran sastra dalam bentuk apresiasi terhadap karya sastra. Menurut Ali, keterlibatan mahasiswa dalam produksi sebuah karya jelas memberikan pemahaman kepada mereka di atas 70% terhadap materi yang telah diajarkan. Selain itu lanjut Ali, dengan praktek semacam ini, tanpa mahasiswa sadari, mereka telah melatih banyak sekali skills kebahasaan Inggris yang mereka pelajari termasuk kemampuan menguatkan kepercayaan diri. Aneka dialog maupun monolog dalam bahasa Inggris mulai yang singkat hingga cukup panjang telah berhasil disajikan dengan sangat baik oleh mereka yang sejatinya adalah mahasiswa ilmu kependidikan, kebahasaan, dan pengajaran. Hal ini menjadi soft opening yang sangat manis dari agenda besar fakultas yaitu Bulan Bahasa FKIP Untidar yang akan berisi serangkaian acara selama bulan Oktober.

Dua karya sastra yang dipentaskan berasal dari dua novel yang telah terbit di Indonesia sedangkan satu karya yang berupa film adalah hasil alih wahana dari sebuah novel berbahasa Inggris. Ketiga karya tersebut adalah “Dan Bidadari Pun Mencintaimu” dan “Merenda Pelangi Cinta” yang ditulis oleh Ali Imron El Shirazy dan “Goosebumps” karya R.L Stine.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan dihadiri oleh dosen dari dua jurusan di bawah FKIP. Prof. Dr.Sukarno, M.Si memberi tanggapan positif terhadap acara yang baru pertama kali diadakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris ini dan menyebut bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mahasiswa tidak hanya dalam bidang linguistik tetapi juga dalam segi seni dan estetika. Beliau juga merasa bangga kepada mahasiswa-mahasiwinya yang sudah berjuang dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut dan menutup pernyataannya dengan dukungan terhadap acara serupa agar menjadi agenda rutin tahunan fakultas di masa yang akan datang. (AL/SF)

Rapat Kerja Kurikulum FKIP Tahun 2016

Pada tanggal 24-25 September 2016 diselenggarakan Rapat Kerja Kurikulum -FKIP Universitas Tidar di Kaliurang, Yogyakarta. Helatan ini dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP. Sambutan dan arahan dari Rektor Universitas Tidar membuka rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut. Presentasi proyeksi draft awal kurikulum prodi PBSI dan PBI di tahun 2017 menjadi mata acara berikutnya.

Setelah presentasi  pada forum besar setingkat fakultas dilaksanakan, Bapak Ibu peserta rapat berdiskusi pada masing-masing prodi untuk merumuskan rancangan kurikulum yang mencakup mata kuliah berdasar pada profil lulusan masing-masing prodi. Diskusi tingkat prodi dijadwalkan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB namun Bapak dan Ibu peserta rapat melanjutkan diskusi yang semakin menarik dan sarat gagasan hingga lewat tengah malam.

Hari kedua agenda kegiatan Rapat Kerja dibuka dengan senam aerobic untuk membangkitkan energi Bapak Ibu peserta rapat dipandu oleh instruktur senam profesional.  Udara dingin Kaliurang yang menusuk tulang seharusnya mampu membuat semua orang yang kebetulan menghabiskan malam di lereng gunung Merapi tersebut tertidur pulas di bawah selimut tebal sampai siang atau bahkan sore hari. Namun demikian Bapak dan Ibu peserta rapat tetap bersemangat untuk menyelesaikan agenda yang telah disusun yaitu ekspos hasil diskusi tiap prodi dan masukan-masukan.

Ketua Panitia Rapat Kerja Kurikulum FKIP tahun 2016, Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd memberikan pernyataan bahwa kegiatan rapat merumuskan kurikulum FKIP 2017 ini mendesak dilakukan sebagai langkah yang visioner sekaligus kongkrit dalam mendukung misi Universitas Tidar menjadi universitas yang bervisi jelas yaitu universitas berbasis riset, kewirausahaan dan perdesaan. (WD)

MAHASISWA FKIP FINALIS DUTA WISATA KABUPATEN MAGELANG

Mahasiswa FKIP kembali mengukir prestasi dalam ajang bergengsi di Magelang. Adirga Lucky Purnama, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, berhasil menjadi finalis duta wisata Kabupaten Magelang. “Awalnya 130 peserta, alhamdulillah bisa masuk 30 besar. “ungkap Dirga saat di wawancarai via sms. Dirga akan bersaing dengan 29 finalis lainnya untuk mendapatkan gelar mas mbak duta wisata Kabupaten Magelang pada malam penobatan nanti. Lebih lanjut Dirga juga menjelaskan, untuk menjadi 30 besar finalis, para peserta harus melewati beberapa tes yaitu tes administrasi, seleksi tulis yang meliputi tentang pariwisata, budaya, bahasa Jawa dan bahasa Inggris, tes wawancara, tes kepribadian dan tes bakat dan kesenian.

Setelah terpilih menjadi finalis, Dirga dan ke-29 finalis kemudian mengikuti Karantina selama satu minggu. Dalam karantina ini para finalis mendapatkan ilmu tentang public speaking, tourism hospitality dan beauty class. Disamping itu, mereka juga mengikuti audiensi dengan bapak Bupati Magelang  Zaenal Arifin, S.IP dan mengikuti sesi pemotretan di Kampoeng Dolanan Borobudur.

Di sisi lain, Dirga juga mengungkapkan harapan dan kegembiraannya dalam mengikuti ajang ini. “ Saya senang bisa ikut andil dalam acara ini, dan saya berharap setelah mengikuti acara ini, saya bisa berkontribusi dalam perkembangan pariwisata khususnya Kab. Magelang.”

Grand final pemilihan Mas Mbak Duta Wisata Kabupaten Magelang ini akan diadakan pada hari Sabtu 24 September 2016 pukul 18.00 di Atrium Armada Town Square.  Dukung Dirga untuk menjadi yang terfavorit dengan cara ketik MGLPUTRA (SPASI) DIRGA kirim ke 3938 (khusus nomer Telkomsel).  (AW)

DOSEN FKIP IKUTI WORKSHOP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA

FKIP-UNTIDAR (16/9) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengadakan acara Workshop Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Bahasa yang diikuti oleh dosen-dosen FKIP di ruang multimedia, Universitas Tidar. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari hasil kunjungan laboratorium ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tanggal 11 Agustus 2016.

Ketua Panitia, Rini Estiyowati, S.S., M.Pd. menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran oleh dosen di dalam kelas dengan  menggunakaan aplikasi multimedia interaktif.

Workshop ini dibuka oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si.  Beliau menyampaikan bahwa perubahan mendasar di dunia pendidikan khususnya pembelajaran yang semula berorientasi pada pembelajaran berpusat kepada guru atau pendidik dan saat ini berpusat pada student-centered learning yaitu pembelajaran yang berorientasi pada siswa atau mahasiswa.

“Dalam paradigma yang baru ini, mahasiswa diharapkan membangun pengetahuan kompetensinya sendiri. Oleh karena itu, fungsi dosen lebih sebagai fasilitator yang artinya memfasilitasi pembelajaran yang multi arah dari dosen ke mahasiswa, dari mahasiswa ke dosen, dan dari mahasiswa ke mahasiswa. Menurut teori, belajar seperti ini lebih efektif  dibandingkan pembelajaran  satu arah karena mahasiswa mengalami learning by doing dan high level thinking of learning. Kegiatan workshop ini sesuai dengan perkembangan jaman dengan adanya pendayagunaan media berbasis IT (Information Technology) dalam pembelajaran bahasa.” imbuh Dekan FKIP.

Denny Toto Prasetyo, S.Pd. dari Independent Language Learning Centre di Pusat Pengembangan Bahasa UNY sebagai narasumber memberikan pelatihan pengembangan multimedia interaktif dengan menggunakan software pembuatan soal Wondershare Quiz Creator. Workshop terdiri dari dua sesi yaitu sesi praktikum pembuatan soal di aplikasi tersebut dan sesi pengunggahan hasil pembuatan soal ke situs web.

Menurut Denny ada beberapa hal yang diperlukan dosen untuk mengembangkan multimedia pembelajaran bahasa. Selain sumber bahan pembelajaran, diperlukan pula software pengembangan yang mudah digunakan guna efisiensi waktu, pengetahuan serta kemampuan penggunaan software tersebut.

“Pengembangan multimedia dalam pembelajaran bahasa sangat penting karena mengingat pembejaran bahasa di kelas sangat terbatas oleh waktu. Dengan adanya multimedia dalam pembelajaran, dosen dapat menyediakan sumber beserta latihan penggunaan serta pemahaman bahasa secara interaktif kepada mahasiswa dan dapat menyediakan feedback yang dibutuhkan mahasiswa yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Para dosen dapat memonitor pembelajaran mahasiswa lewat email” ujar Denny. (CA)

Tari sebagai Jembatan Komunikasi

FKIP – Lentik jemari dan lemah gemulai para penari yang menarikan Tarian Sekar Putri menyambut CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam kuliah umum pada Senin (05/09) di auditorium UNTIDAR  yang mengusung tema “Membangun Ekonomi Indonesia Menghadapi Persaingan Ekonomi Global”. Para penari tersebut adalah mahasiswa Universitas Tidar yang berasal dari FKIP, FISIPOL, FP, dan FE. Winda Candra H., S.S., M.A. ,salah satu dosen di FKIP yang juga merupakan pendamping (fasilitator) Tari berkata “ Mereka adalah para penari profesional  yang terbentuk menjadi Tim Tari Universitas Tidar yang menjadi pilot project setelah PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah) Tahun 2016 yang mereka ikuti beberapa bulan yang lalu”. Sementara itu, Tari Sekar Putri berasal dari Banten, yang biasanya  disuguhkan untuk menyambut kedatangan tamu penting di suatu perhelatan resmi. “Mahasiswa sudah mulai berlatih tarian tersebut sejak 19 Agustus 2016,” tambah Winda. (LL)

Live In, Pendidikan Karakter Tumbuhkan Kepedulian Mahasiswa Terhadap Sesama

Ekspose Live In dilaksanakan pada Sabtu, 3 September 2016 di Ruang Multi Media Universitas Tidar yang dibuka oleh Dr. Bambang Kuncoro, M.Si., selaku Wakil Rektor III Untidar. Kegiatan yang bermanfaat untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap sesama, terlebih yang lemah, miskin, tersingkir, dan disabilitas ini merupakan bagian dari program kerja bidang Pembinaan dan Pendidikan Karakter Universitas Tidar tahun 2016. Kegiatan yang mengambil tempat di 3 panti sosial, yaitu Panti Wreda Pelkrim dan Panti Asuhan SLBC Rindang Kasih di Magelang, Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita di Temanggung,  boleh diikuti secara sukarela oleh semua mahasiswa semester 3 dan 5. Sejumlah 11 mahasiswa FKIP (9 mahasiswa PBSI dan 2 mahasiswa PBI) mempertanggungjawabkan kegiatan mereka dengan melaksanakan expose ini. Menurut ketua Tim Pendidikan dan Pembinaan Karakter, Dr. Sri Haryati, M.Pd., kegiatan ini diharapkan menghasilkan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) sehingga dapat diajukan pada bulan September/ Oktober 2016. (LL)