English Literary Night; Soft Opening Bulan Bahasa Fkip 2016 yang Memperoleh Tanggapan Sangat Positif dari Mahasiswa dan Umum

Pada Senin, 3 Oktober 2016 telah diselenggarakan kegiatan English Literary Night oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester 5. Kegiatan yang merupakan hasil atau output dari mata kuliah Literary Appreciation ini telah terselenggara dengan sukses dan lancar karena dihadiri oleh banyak penonton. Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam pementasan, baik talent maupun panitia mengaku sangat tidak menyangka bahwa penonton yang datang hampir memenuhi auditorium Universitas Tidar yang merupakan gedung pertemuan terbesar kampus.

Hal ini tidak membuat cemas sang sutradara sama sekali, meskipun beberapa talent merasa sedikit gugup. “Bagaimanapun juga tidak banyak dari teman-teman talent yang sudah terbiasa pentas drama, tapi dengan penonton sebanyak ini saya yakin teman-teman malah akan bersemangat dan totalitas dalam berperan.” Hal ini juga diakui oleh Arief Budianto sebagai pemeran utama dari pementasan drama “Awal-awal gugup juga lihat penonton yang lumayan banyak, tapi selanjutnya malah jadi penyemangat untuk bisa memberikan yang terbaik untuk semua yang sudah menyempatkan hadir.”

Penonton yang hadir bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja tetapi juga dari masyarakat umum, siswa SMA, hingga dua orang bule dari negeri Paman Sam. “Kebanyakan memang dari FKIP, tapi ternyata banyak juga dari fakultas lain yang datang. Kami memang sengaja mengundang perwakilan dari teman-teman Ormawa untuk datang dan menikmati pementasan, selain itu juga kami menyebar undangan ke SMA-SMA se-Kota dan Kabupaten Magelang juga sebar Poster untuk masyarakat umum.” ujar Aziz selaku ketua panitia kegiatan. “Kami juga mengundang beberapa relasi yang bekerja sama seperti teman-teman Teater Fajar (Universitas Muhammadiyah Magelang), dan juga ada perwakilan dari teman-teman native speaker yang sedang mengikuti program dari AMINEF (The American Indonesian Exchange Foundation), sebuah yayasan yang memiliki serangkaian program pertukaran pelajar dan beasiswa.” lanjutnya. Tercatat, 3 hampir 300 ticket presale yang telah disediakan terjual dengan 50 dari 100 ticket on the spot sampai ke tangan penonton sebelum memasuki gedung pertunjukan. Jumlah ini belum ditambah tamu undangan internal dan eksternal.

IMG_9526 - CopyFakta yang melampaui ekspektasi ini sudah barang tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi para panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan meskipun diakui oleh Aziz selaku ketua masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan. Ali Imron, M.Hum sebagai dosen pengampu dan juga pembimbing pementasan drama tersebut merasa sangat bangga terhadap penampilan para mahasiswa yang telah bersamanya selama 8 bulan dengan 4 bulan fokus pada drama. Ketika ditanya mengenai penilaiannya pada para mahasiswa, Ali mengatakan, “Evaluasi pasti ada meskipun sebenarnya hanya beberapa saja, tapi secara keseluruhan, ini sangat membanggakan. All of them are great, the event was great. They have successfully made me forget that they are from Education.

Acara ini diinisiasi olehnya selaku pengampu mata kuliah sastra di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar yang menjadi pamungkas pengajaran sastra dalam bentuk apresiasi terhadap karya sastra. Menurut Ali, keterlibatan mahasiswa dalam produksi sebuah karya jelas memberikan pemahaman kepada mereka di atas 70% terhadap materi yang telah diajarkan. Selain itu lanjut Ali, dengan praktek semacam ini, tanpa mahasiswa sadari, mereka telah melatih banyak sekali skills kebahasaan Inggris yang mereka pelajari termasuk kemampuan menguatkan kepercayaan diri. Aneka dialog maupun monolog dalam bahasa Inggris mulai yang singkat hingga cukup panjang telah berhasil disajikan dengan sangat baik oleh mereka yang sejatinya adalah mahasiswa ilmu kependidikan, kebahasaan, dan pengajaran. Hal ini menjadi soft opening yang sangat manis dari agenda besar fakultas yaitu Bulan Bahasa FKIP Untidar yang akan berisi serangkaian acara selama bulan Oktober.

Dua karya sastra yang dipentaskan berasal dari dua novel yang telah terbit di Indonesia sedangkan satu karya yang berupa film adalah hasil alih wahana dari sebuah novel berbahasa Inggris. Ketiga karya tersebut adalah “Dan Bidadari Pun Mencintaimu” dan “Merenda Pelangi Cinta” yang ditulis oleh Ali Imron El Shirazy dan “Goosebumps” karya R.L Stine.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan dihadiri oleh dosen dari dua jurusan di bawah FKIP. Prof. Dr.Sukarno, M.Si memberi tanggapan positif terhadap acara yang baru pertama kali diadakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris ini dan menyebut bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mahasiswa tidak hanya dalam bidang linguistik tetapi juga dalam segi seni dan estetika. Beliau juga merasa bangga kepada mahasiswa-mahasiwinya yang sudah berjuang dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut dan menutup pernyataannya dengan dukungan terhadap acara serupa agar menjadi agenda rutin tahunan fakultas di masa yang akan datang. (AL/SF)

Rapat Kerja Kurikulum FKIP Tahun 2016

Pada tanggal 24-25 September 2016 diselenggarakan Rapat Kerja Kurikulum -FKIP Universitas Tidar di Kaliurang, Yogyakarta. Helatan ini dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP. Sambutan dan arahan dari Rektor Universitas Tidar membuka rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut. Presentasi proyeksi draft awal kurikulum prodi PBSI dan PBI di tahun 2017 menjadi mata acara berikutnya.

Setelah presentasi  pada forum besar setingkat fakultas dilaksanakan, Bapak Ibu peserta rapat berdiskusi pada masing-masing prodi untuk merumuskan rancangan kurikulum yang mencakup mata kuliah berdasar pada profil lulusan masing-masing prodi. Diskusi tingkat prodi dijadwalkan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB namun Bapak dan Ibu peserta rapat melanjutkan diskusi yang semakin menarik dan sarat gagasan hingga lewat tengah malam.

Hari kedua agenda kegiatan Rapat Kerja dibuka dengan senam aerobic untuk membangkitkan energi Bapak Ibu peserta rapat dipandu oleh instruktur senam profesional.  Udara dingin Kaliurang yang menusuk tulang seharusnya mampu membuat semua orang yang kebetulan menghabiskan malam di lereng gunung Merapi tersebut tertidur pulas di bawah selimut tebal sampai siang atau bahkan sore hari. Namun demikian Bapak dan Ibu peserta rapat tetap bersemangat untuk menyelesaikan agenda yang telah disusun yaitu ekspos hasil diskusi tiap prodi dan masukan-masukan.

Ketua Panitia Rapat Kerja Kurikulum FKIP tahun 2016, Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd memberikan pernyataan bahwa kegiatan rapat merumuskan kurikulum FKIP 2017 ini mendesak dilakukan sebagai langkah yang visioner sekaligus kongkrit dalam mendukung misi Universitas Tidar menjadi universitas yang bervisi jelas yaitu universitas berbasis riset, kewirausahaan dan perdesaan. (WD)

MAHASISWA FKIP FINALIS DUTA WISATA KABUPATEN MAGELANG

Mahasiswa FKIP kembali mengukir prestasi dalam ajang bergengsi di Magelang. Adirga Lucky Purnama, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, berhasil menjadi finalis duta wisata Kabupaten Magelang. “Awalnya 130 peserta, alhamdulillah bisa masuk 30 besar. “ungkap Dirga saat di wawancarai via sms. Dirga akan bersaing dengan 29 finalis lainnya untuk mendapatkan gelar mas mbak duta wisata Kabupaten Magelang pada malam penobatan nanti. Lebih lanjut Dirga juga menjelaskan, untuk menjadi 30 besar finalis, para peserta harus melewati beberapa tes yaitu tes administrasi, seleksi tulis yang meliputi tentang pariwisata, budaya, bahasa Jawa dan bahasa Inggris, tes wawancara, tes kepribadian dan tes bakat dan kesenian.

Setelah terpilih menjadi finalis, Dirga dan ke-29 finalis kemudian mengikuti Karantina selama satu minggu. Dalam karantina ini para finalis mendapatkan ilmu tentang public speaking, tourism hospitality dan beauty class. Disamping itu, mereka juga mengikuti audiensi dengan bapak Bupati Magelang  Zaenal Arifin, S.IP dan mengikuti sesi pemotretan di Kampoeng Dolanan Borobudur.

Di sisi lain, Dirga juga mengungkapkan harapan dan kegembiraannya dalam mengikuti ajang ini. “ Saya senang bisa ikut andil dalam acara ini, dan saya berharap setelah mengikuti acara ini, saya bisa berkontribusi dalam perkembangan pariwisata khususnya Kab. Magelang.”

Grand final pemilihan Mas Mbak Duta Wisata Kabupaten Magelang ini akan diadakan pada hari Sabtu 24 September 2016 pukul 18.00 di Atrium Armada Town Square.  Dukung Dirga untuk menjadi yang terfavorit dengan cara ketik MGLPUTRA (SPASI) DIRGA kirim ke 3938 (khusus nomer Telkomsel).  (AW)

DOSEN FKIP IKUTI WORKSHOP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA

FKIP-UNTIDAR (16/9) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengadakan acara Workshop Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Bahasa yang diikuti oleh dosen-dosen FKIP di ruang multimedia, Universitas Tidar. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari hasil kunjungan laboratorium ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tanggal 11 Agustus 2016.

Ketua Panitia, Rini Estiyowati, S.S., M.Pd. menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran oleh dosen di dalam kelas dengan  menggunakaan aplikasi multimedia interaktif.

Workshop ini dibuka oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si.  Beliau menyampaikan bahwa perubahan mendasar di dunia pendidikan khususnya pembelajaran yang semula berorientasi pada pembelajaran berpusat kepada guru atau pendidik dan saat ini berpusat pada student-centered learning yaitu pembelajaran yang berorientasi pada siswa atau mahasiswa.

“Dalam paradigma yang baru ini, mahasiswa diharapkan membangun pengetahuan kompetensinya sendiri. Oleh karena itu, fungsi dosen lebih sebagai fasilitator yang artinya memfasilitasi pembelajaran yang multi arah dari dosen ke mahasiswa, dari mahasiswa ke dosen, dan dari mahasiswa ke mahasiswa. Menurut teori, belajar seperti ini lebih efektif  dibandingkan pembelajaran  satu arah karena mahasiswa mengalami learning by doing dan high level thinking of learning. Kegiatan workshop ini sesuai dengan perkembangan jaman dengan adanya pendayagunaan media berbasis IT (Information Technology) dalam pembelajaran bahasa.” imbuh Dekan FKIP.

Denny Toto Prasetyo, S.Pd. dari Independent Language Learning Centre di Pusat Pengembangan Bahasa UNY sebagai narasumber memberikan pelatihan pengembangan multimedia interaktif dengan menggunakan software pembuatan soal Wondershare Quiz Creator. Workshop terdiri dari dua sesi yaitu sesi praktikum pembuatan soal di aplikasi tersebut dan sesi pengunggahan hasil pembuatan soal ke situs web.

Menurut Denny ada beberapa hal yang diperlukan dosen untuk mengembangkan multimedia pembelajaran bahasa. Selain sumber bahan pembelajaran, diperlukan pula software pengembangan yang mudah digunakan guna efisiensi waktu, pengetahuan serta kemampuan penggunaan software tersebut.

“Pengembangan multimedia dalam pembelajaran bahasa sangat penting karena mengingat pembejaran bahasa di kelas sangat terbatas oleh waktu. Dengan adanya multimedia dalam pembelajaran, dosen dapat menyediakan sumber beserta latihan penggunaan serta pemahaman bahasa secara interaktif kepada mahasiswa dan dapat menyediakan feedback yang dibutuhkan mahasiswa yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Para dosen dapat memonitor pembelajaran mahasiswa lewat email” ujar Denny. (CA)

Tari sebagai Jembatan Komunikasi

FKIP – Lentik jemari dan lemah gemulai para penari yang menarikan Tarian Sekar Putri menyambut CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam kuliah umum pada Senin (05/09) di auditorium UNTIDAR  yang mengusung tema “Membangun Ekonomi Indonesia Menghadapi Persaingan Ekonomi Global”. Para penari tersebut adalah mahasiswa Universitas Tidar yang berasal dari FKIP, FISIPOL, FP, dan FE. Winda Candra H., S.S., M.A. ,salah satu dosen di FKIP yang juga merupakan pendamping (fasilitator) Tari berkata “ Mereka adalah para penari profesional  yang terbentuk menjadi Tim Tari Universitas Tidar yang menjadi pilot project setelah PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah) Tahun 2016 yang mereka ikuti beberapa bulan yang lalu”. Sementara itu, Tari Sekar Putri berasal dari Banten, yang biasanya  disuguhkan untuk menyambut kedatangan tamu penting di suatu perhelatan resmi. “Mahasiswa sudah mulai berlatih tarian tersebut sejak 19 Agustus 2016,” tambah Winda. (LL)

Live In, Pendidikan Karakter Tumbuhkan Kepedulian Mahasiswa Terhadap Sesama

Ekspose Live In dilaksanakan pada Sabtu, 3 September 2016 di Ruang Multi Media Universitas Tidar yang dibuka oleh Dr. Bambang Kuncoro, M.Si., selaku Wakil Rektor III Untidar. Kegiatan yang bermanfaat untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap sesama, terlebih yang lemah, miskin, tersingkir, dan disabilitas ini merupakan bagian dari program kerja bidang Pembinaan dan Pendidikan Karakter Universitas Tidar tahun 2016. Kegiatan yang mengambil tempat di 3 panti sosial, yaitu Panti Wreda Pelkrim dan Panti Asuhan SLBC Rindang Kasih di Magelang, Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita di Temanggung,  boleh diikuti secara sukarela oleh semua mahasiswa semester 3 dan 5. Sejumlah 11 mahasiswa FKIP (9 mahasiswa PBSI dan 2 mahasiswa PBI) mempertanggungjawabkan kegiatan mereka dengan melaksanakan expose ini. Menurut ketua Tim Pendidikan dan Pembinaan Karakter, Dr. Sri Haryati, M.Pd., kegiatan ini diharapkan menghasilkan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) sehingga dapat diajukan pada bulan September/ Oktober 2016. (LL)

Call for Papers “METATESIS”

Call for papers Bulan Oktober : Jurnal Metatesis pengajaran bahasa dan sastra.

call papers metatesis

Jalin Komunikasi, FKIP Untidar adakan Pertemuan dengan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru

Sabtu, 3 September 2016 – FKIP Universitas Tidar mengadakan Pertemuan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun Akademik 2016/ 2017 di Auditorium Universitas Tidar. Pertemuan ini dibuka oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP Untidar dengan ucapan selamat datang kepada para orang tua mahasiswa baru dan ucapan selamat karena putra putri mereka telah diterima menjadi mahasiswa FKIP Untidar setelah bersaing dengan  8.443 calon mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang diterima oleh FKIP adalah 267 mahasiswa (133 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 134 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia). Sukarno juga menyampaikan visi FKIP Untidar yaitu “Unggul dalam Meluluskan Sarjana Pendidikan Bahasa Berbasis Wirausaha”. Beliau juga menyampaikan Misi FKIP Universitas Tidar yaitu: (1) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bahasa dan sastra, (2) menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang bahasa dan sastra, (3) memberikan pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat dalam bidang bahasa dan sastra, dan (4) melaksanakan tata kelola yang transparan, akuntabel dan berkesinambungan.

Pertemuan ini dihadiri 111 orang tua wali dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 107 orang tua wali dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.  Materi kedua yang disampaikan adalah tentang Akademik dan Kemahasiswaan oleh Drs. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Kegiatan- kegiatan mahasiswa yang wajib diikuti adalah masimaru (semester I), pembekalan (semester II), bhakti sosial (semester III), dan studi banding/ KKL (semester V). Selain itu, kegiatan Himaprodi PBI adalah debat, Story Telling, Vaganza, English Day, Dua Jam Bersama Prodi (DJ Mapro), English Night dan PEMANTAPAN (Penelusuran Minat Bakat dan Penalaran:, PKM, PHBD, nyanyi tunggal, tari, vokal grup, cipta dan baca puisi). Sementara, kegiatan Himaprodi PBSI adalah Pekan Keguruan, Bulan Bahasa, Dua Jam Bersama Prodi (DJ Mapro) dan PEMANTAPAN (Penelusuran Minat Bakat dan Penalaran: PKM, PHBD, nyanyi tunggal, tari, vokal grup, cipta dan baca puisi). Materi ketiga adalah tentang bidang umum dan keuangan yang disampaikan oleh Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. selaku Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan. Para orang tua mahasiswa diharapkan memahami  dan mendukung segala aktifitas akademik maupun non akademik mahasiswa di FKIP, Untidar. (LL)

SEMINAR KABASTRA, MENGGUGAH CINTA MELALUI IDEOLOGI

Sabtu, 27 Agustus 2016, UPT Bahasa Universitas Tidar bekerja sama dengan Badan Bahasa Jawa Tengah dan Himpunan Sarjana Kesustraan Indonesia (HISKI) Komisariat Kedu menyelenggarakan seminar Nasional Kabastra (kajian Bahasa dan Sastra). Seminar tersebut bertajuk “Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya dalam Perspektif Ideologi, Ekologi, dan Multikulturalisme”.  Dalam seminar ini, Drs. Pardi, M.Hum (kepala Badan Bahasa Jawa Tengah), Prof, Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum (Guru Besar UNY), dan Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. (Rektor Universitas Tidar) hadir sebagai pembicara utama.

Seminar ini diikuti oleh 200 peserta yang sebagian masuk menjadi pemakalah pendamping. Imam Baihaqi, M.A.  ketua panitia sekaligus ketua HISKI Komisariat Kedu mengatakan bahwa peserta dan pemakalah berasal dari dosen dan mahasiswa Untidar, dosen dari universitas lain, dan guru.  Seminar Kabastra ini diawali dengan penandatanganan MoU kerjasama antara Universitas Tidar (Untidar) dan Badan Bahasa. Dalam sambutanya, Drs. Pardi, M.Hum. mengungkapkan kegembiraannya bisa menghadiri acara seminar ini dan mengucapkan selamat kepada Untidar karena keempat Mahasiswa Untidar dari FKIP menjadi finalis Duta Bahasa Jawa Tengah Tahun 2016. Selain itu beliau juga mengatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Untidar dalam hal meningkatkan kemahiran berbahasa.

Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum, pada plenary session yang dimoderatori oleh Drs. Budiono, M.Pd (Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Untidar) menyampaikan makalahnya yang berjudul “Ideologi, Cinta, Andragogi, dan Ekologi Sastra”. Dalam paparannya ini, guru besar UNY tersebut mengemukakan bahwa ideologi sastra diwarnai oleh tiga komponen, yaitu artha sastra (yang berkaitan dengan kekuatan), dharma sastra ( yang berkaitan dengan kekuasaan), dan kama sastra (yang berkaitan dengan cinta dan hawa nafsu).  Drs. Pardi, M.Hum. sebagai pemakalah kedua menyampaikan bahwa karya sastra yang akan mengantarkan ke surga adalah karya sastra yang membuat orang berbudaya dan berkarakter tinggi.  Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. memaparkan makalah nya yang berjudul “Penelitian Bahasa untuk Pengajaran Bahasa”. Beliau memaparkan bahwa wacana bisa diteliti bila kita menemukan fenomena di dalamnya.

Selain plenary session dari pembicara utama, seminar ini juga menghadirkan ketua dan pengurus APPBIPA (Asosiai Pengajar dan Penggiat Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) untuk melakukan sosialisasi program BIPA.  Disamping itu, pemakalah pendamping juga melakukan presentasi dari makalah yang ditulisnya.  Presentasi pemakalah pendamping ini dibagai kedalam tiga ruangan yaitu disiplin ilmu sastra, disiplin ilmu pengajaran bahasa dan sastra dan disiplin ilmu bahasa.

Beberapa Dosen FKIP Untidar ikut andil dalam acara ini. Dalam disiplin Ilmu sastra, Ali Imron, M.Hum dan Winda Candra Hantari, M.A. dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menyampaikan penelitian yang ditulis dalam makalah mereka. Dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Imam Baihaqi, M.A. juga ikut mempresentasikan makalahnya.

Selain disiplin ilmu sastra, empat dosen FKIP Untidar juga memaparkan makalahnya dalam disiplin ilmu pengajaran bahasa dan sastra. Keempat dosen tersebut adalah Prima Feri Karma, M.Pd., Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd, Dr. Farikah, M.Pd., dan Molas Warsi Nugraheni, M.Pd. Dalam disiplin Ilmu Bahasa, Retma Sari, M.Pd. dan Dr. Yulia Esti Katrini, M.S. juga turut serta mempresentasikan penelitiannya.

Para mahasiswa yang hadir dalam seminar ini juga mengungkapkan antusiasnya. Silviani Fajrin, Mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan bahwa banyak pengetahuan yang didapat dengan mengikuti seminar ini. “Saya mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang belum tentu bisa saya dapat bahkan dikelas sastra yang pernah saya ambil,” tambahnya. Senada dengan pernyatan Silvi, Fadlilah Nurul Oktaviani, mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga menyatakan bahwa banyak hal baru tentang kebahasaan yang dia ketahui dan pelajari dalam seminar ini. “ Acaranya menarik,” pungkasnya.

Acara seminar ini ditutup oleh Dr. Farikah, M.Pd. (Kepala UPT Pusat Bahasa Untidar). Dalam penutupannya, Farikah mengundang para peserta seminar dan pemakalah untuk mengikuti kembali acara Seminar Kabastra ke-2. (AW/ER)

Dosen FKIP Ikuti Pekerti untuk Tingkatkan Kemampuan Mengajar

Selain sebagai peneliti dan pengabdi kepada masyarakat, dosen memiliki tanggung jawab melaksanakan pembelajaran. Akan tetapi, dosen bukanlah ‘penguasa’ kelas,  dosen diharapkan menjadi fasilitator dan motivator bagi mahasiswa. Oleh karena itu, dosen diharapkan memiliki kemampuan untuk menyajikan pembelajaran yang menyenangkan.

Universitas Tidar mengadakan acara Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Dosen Perguruan Tinggi di Kota Magelang pada Rabu sampai dengan Kamis (24 – 25 Agustus 2016) di Hotel Atria Magelang. Acara ini dihadiri 62 dosen dengan rincian 56 dosen dari Untidar dan 6 dosen dari kampus lain di Kota Magelang, seperti Universitas Muhammadiyah Magelang, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Patria Magelang, dan Akper Karya Bhakti Nusantara Magelang.

“Acara ini akan dibagi menjadi dua metode, yaitu metode tutorial dan mandiri. Metode tutorial dilaksanakan selama 2 hari dilanjutkan dengan tugas mandiri,” kata Ketua Panitia, Drs. Giri Atmoko, M.Si. sekaligus Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama Untidar.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen dalam hal pengajaran. “Agar terjadi interaksi yang baik di dalam kelas, pembelajaran perlu dikemas dengan membuat perencanaan terlebih dahulu. Diantaranya, menentukan indikator kelulusan mahasiswa,” kata Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd., Rektor Untidar pada saat membuka acara sekaligus mengisi materi tentang sistem, kurikulum, dan pengembangan RPS.

Setiap mata kuliah harus memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang diturunkan dari SKL program studi dan SKL perguruan tinggi. Kemudian, dosen merumuskan indikator kelulusan untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang diambil.

“Perumusan tujuan pembelajaran harus ditulis dengan kalimat yang jelas yaitu mempertimbangkan aspek ABCD yaitu Audience, Behavior, Condition, dan Degree,” ujar Prof. Dr. Mukh. Arifin, M.Sc., pemateri Tujuan, Desain, dan Metode Instruksional, yang setiap hari berkantor di LPPM Undip, Semarang.

Lebih lanjut, dosen dipacu untuk menjadi dosen idola dengan melaksakanakan pembelajaran yang aktif (active learning). Prof. Dr. Sukarno, M.Si., pemateri Pembelajaran Aktif-Inovatif, yang sehari-hari sebagai Dekan FKIP Untidar ini mengajak para dosen untuk simulasi menggunakan beberapa model active learning, seperti role playing, talking stick, snowball throwing, dan model-model pembelajaran lainnya.

Secara jelas, Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., mengajak para dosen untuk memilih pendekatan, metode, teknik, strategi, taktik, dan model pembelajaran yang paling tepat berdasarkan materi pembelajaran. “Dosen sebisa mungkin mengupayakan mahasiswa agar aktif di kelas, misalnya dengan mengajukan pertanyaan,” tambah Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Untidar.

Sebelumnya, Prof. Ali Munawar, M.Sc., Ph.D., mengungkapkan pembelajaran untuk orang dewasa lebih diperhatikan pada variasi teknik pembelajaran, partisipasi, praktik, dan penekanan karena usia mereka yang sudah cukup matang dengan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.

Setelah merumuskan RPS, dosen diminta untuk membuat buku ajar. “Saat menulis buku ajar, dosen dapat menerapkan beberapa cara diantaranya menulis, mengemas kembali, atau menata informasi. Buku ajar tersebut dibuat sesuai dengan RPS,” ujar Mukh. Doyin, M.Si., Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang yang memberikan materi tentang buku ajar. Penulisan buku ajar harus disesuaikan juga dengan karakter mata kuliah dan standardisasi bahan ajar.

“Kegiatan Pekerti ini sangat penting dan membantu saya, terutama saat menyusun RPS, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan buku ajar untuk menunjang perkuliahan,” ujar Candradewi Wahyu Anggraini, M.Pd., Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Untidar yang ditemui setelah acara selesai. Selain penyusunan perangkat mengajar, para dosen juga diajari untuk melaksanakan active learning di kelas.

Tidak hanya selesai dua hari itu, Pekerti ini dilanjutkan dengan tugas mandiri dengan tagihan pengumpulan RPS dan laporan praktik mengajar pada 5 September 2016 dan draf buku teks pada 1 November 2016. (WJ)