MAHASISWA FKIP MENGUKIR PRESTASI DALAM TANGKAI GRUP VOKAL DI PEKSIMIDA 2016
Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah (PEKSMIDA) Jawa Tengah merupakan agenda rutin dua tahunan yang diadakan oleh BPSMI Jawa Tengah. UNTIDAR termasuk salah satu universitas yang rutin mengirimkan perwakilannya dalam ajang tersebut. Untuk PEKSIMIDA 2016 kali ini, salah satu perwakilan yang dikirim adalah untuk tangkai Grup Vokal. UNTIDAR yang diwakili oleh Vokal Grup Grandio Sonora Tidar mengirimkan sebanyak 12 mahasiswanya, 5 diantaranya adalah mahasiswa FKIP. Mereka adalah Rosalina Indira. H. P, Meicio Bela Tiara, Palupi Sekartaji, Fajrian Aprio, dan Brian Kusuma Jati.
Acara yang diadakan di Balairung UKSW Salatiga, Selasa 26 Juli 2016, dibuka oleh Rektor UKSW Prof. Dr (H.C) Pdt. John A. Titaley, Th.D. Sebanyak 12 grup vokal dari berbagai Universitas baik negeri maupun swasta se-Jawa Tengah berkompetisi, ke 12 Universitas tersebut yaitu masing-masing dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Semarang (USM), Universitas Tidar (UNTIDAR), Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, Universitas Pekalongan (UNIKAL), Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) Semarang, Univeritas Sebelas Maret (UNS) Solo, Universitas Muria Kudus (UMK), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jawa Tengah, dan UKSW. Dalam kompetisi tersebut, Grandio Sonora Tidar yang mendapatkan nomor urut 9 dengan membawakan 1 lagu daerah wajib dari Sulawesi Tenggara yang berjudul Wulele Sanggula dan 1 lagu pilihan yang berjudul Semesta yang dipopulerkan oleh grup band Maliq and D’essentials.
Dalam keikutsertaannya di Peksimida tahun ini, Grandio sonora Tidar mampu mengukir prestasi cemerlang dan mampu meraih juara harapan 3. Drs. Budiono, M.Pd dosen FKIP selaku pendamping Grandio Sonora Tidar pada PEKSIMIDA 2016, mengungkapkan bahwa segala hal dari persiapan dan pelatihan tidak mengalami kendala apapun sehingga dapat menampilkan performa terbaiknya saat pementasan. Palupi Sekartaji, salah satu perwakilan mahasiswa FKIP, menjelaskan bahwa mereka hanya memiliki waktu intensif dua minggu untuk berlatih. Selain berlatih vokal, mereka juga berlatih koreografi, ekspresi, serta teknik blocking panggung. Semua proses latihan mereka jalani dengan penuh semangat serta tanggung jawab demi membawa nama baik Grandio Sonora Tidar. Adapun aspek-aspek penilaian dalam tangkai grup vokal yaitu kekompakan vokal, dinamika, tempo, harmonisasi, performa atau penampilan, kostum, teknik vokal dan instrumen, serta durasi atau waktu.
Presetasi tersebut menjadi cambuk tersendiri bagi para mahasiswa FKIP yang tergabung dalam Grandio Sonora Tidar untuk terus meningkatkan kualitas performanya. Drs Budiono menambahkan perlu adanya peningkatan dalam sarana dan prasarana supaya dapat mengukir prestasi yang lebih baik lagi dalam PEKSIMIDA di tahun mendatang. (NA)