[:id]Keikutsertaan Mahasiswa FKIP UNTIDAR Dalam Program SEA-TVET dan SEA-TEACHER[:en]FETT’s Students Joined SEA-TVET and SEA-TEACHER’S Program[:]

[:id]

Kembali mahasiswa FKIP menunjukkan prestasinya di skala internasional. Masing-masing dua mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP UNTIDAR mengikuti program SEA-TVET dan SEA-TEACHER yang diselenggarakan oleh South Asean Minister Education Organization (SEAMEO). Sebelum terpilih mahasiswa perwakilan, seleksi internal dilakukan untuk menjaring mahasiswa berkompetensi yang meliputi seleksi IPK dan wawancara. Seleksi wawancara merupakan tahap seleksi yang paling penting karena melalui wawancara akan diketahui motivasi, pengalaman, dan kesiapan mahasiswa ke luar negeri.

SEA-TVET merupakan program yang pertama kali diikuti oleh FKIP. Dua mahasiswa FKIP yang berhasil mengikuti program SEA-TVET adalah Novia Indri Susanti (PBI semester V) dan Via Annisa (PBI semester V) dengan negara tujuan Filipina. Di negara Filipina, Novia dan Via Annisa diterima di Iloilo Science and Technology University (ISAT-U) dan tinggal di dormitory. Selama 28 hari di Filipina (15 Januari – 11 Februari 2019) mahasiswa akan melaksanakan pengalaman magang  English For Hospitality dan pertukaran budaya negara Asia Tenggara.

Sementara itu, 2 mahasiswa lain atas nama Ariani Nur Fitria (PBI semester V) dan Yuliana Dewi (PBI semester V) berkesempatan mengikuti program SEA-TEACHER dengan negara tujuan Thailand. Di Thailand, kedua mahasiswa diterima di Valaya Alongkorn Rajabaht University (VRU). SEA-TEACHER merupakan program pengalaman praktik mengajar mahasiswa prodi kependidikan ke seluruh universitas kependidikan di Asia Tenggara. Selama di Thailand dari tanggal 7 Januari-4 Februari 2019, Ariani akan melakukan praktik mengajar di Watpangiw School dan Yuliana akan melakukan praktik mengajar di Chiengraknoi School. Selama praktik mengajar, Ariani dan Yuliani mempunyai tugas diantaranya melakukan orientasi dan observasi sekolah yang dituju, melakukan praktik mengajar, melakukan evaluasi dan refleksi pengajaran, dan di akhir sesi mahasiswa membuat laporan dalam bentuk blog.

Sebelum berangkat ke negara tujuan, mahasiswa yang terpilih mengikuti program SEA-TVET dan SEA-TEACHER berpamitan dengan dekan beserta pejabat struktural FKIP, rektor dan wakil rektor. Kepada mahasiswa rektor UNTIDAR berpesan agar mahasiswa dapat memberikan yang terbaik serta mengharumkan nama Indonesia pada umumnya dan UNTIDAR khususnya serta memperkenalkan tradisi dan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia dan dapat mengambil pembelajaran dari kegiatan yang dilaksanakan terlebih dapat menerapkan serta mendiseminasikannya di Indonesia.

“Harapannya dengan program SEA-TEACHER dapat lebih mematangkan kompetensi secara pedagogik dan akademik yang nantinya bisa dibagikan, memotivasi  mahasiswa lain untuk mengikuti program serupa atau lainnya dalam skala internasional. Selain itu mahasiswa terpilih merupakan mahasiswa yang mempunyai tanggung jawab mengeksplor potensi yang dimiliki sehingga mampu membawa nama baik Indonesia dan UNTIDAR di kancah internasional” tutur Retma Sari, M. Pd., selaku koordinator program SEA-TEACHER 2019.

“Senang bisa mengikuti SEA-TVET di Filipina. Bisa dapat pengalaman baru. Kita juga bisa mempelajari budaya dan kebiasaan orang-orang Filipina. Kita belajar tarian, nyanyian, bahkan kita belajar memasak makanan asli Filipina bersama dengan siswa-siswa disini. Banyak hal yang saya lakukan disini, di Filipina terutama di Iloilo. Kegiatan yang paling menonjol adalah festival. Hampir setiap bulan selalu ada festival. Menyenangkan bisa datang kesini dan belajar disini. Untuk adik-adik yang nanti akan kesini jangan lupa bawa obat-obatan pribadi dan jaga kesehatan tubuh. Karena setiap hari ada kegiatan, entah itu kegiatan di sekolah atau di luar sekolah. Makanan disini semuanya asin dan masam, saya kurang suka makanan di sini. Kalau bisa, jangan lupa bawa sambal karena di sini tidak ada makanan pedas” tutur Via Annisa pada saat diwawancarai. (RI)

[:en]

Four Students of Faculty of Education and Teachers Training (FETT) especially English Education Study Program joined SEA-TVET and SEA-TEACHER which is held by South Asean Minister Education Organization (SEAMEO). Previously these four students had been selected through their GPA and interview.

Novia Indria Susanti and Via Annisa (5th semester of English Education Study Program) are joining SEA-TVET with Philippine as their destination. They are accepted in Iloilo Science and Technology University (ISAT-U) and stayed in dormitory for 28 days (January 15th – February 11th, 2019). They will have internship for English for Hospitality and cultural exchange with South East Asian Country.

While Ariani Nur Fitria and Yuliana Dewi (5th semester of English Education Study Program) are joining SEA-TEACHER with Thailand as their destination. They are accepted in Valaya Alongkorn Rajabaht University (VRU). SEA-TEACHER is a teaching practice program for English Education students in educational university around South East Asia. During teaching practice, Ariani and Yuliani have several duties, such as orientating and observing in the selected school, teaching practice, evaluating and reflecting of teaching, and making final report in form of blog.

In the farewell event, they met rector, vice rector of Tidar University, dean, and structural office of FETT. It is hoped students can give the best for Indonesia, especially for Tidar University. “it is hoped that the SEA-TEACHER program can further improve pedagogical and academic competencies which can later be shared, motivating other students to take part in similar or other programs on an international scale. In addition, selected students are students who have the responsibility to explore their potential so they are able to bring the good name of Indonesia and UNTIDAR on the international stage,” said Retma Sari, M. Pd., as the 2019 SEA-TEACHER program coordinator.

“We are very happy to be part of SEA-TVET in Philippine. They are a lot of experience we can learn. We learn dancing, singing, even we learn to cook authentic Philippine’s food together with students here. Many things we do here, in the Philippines, especially in Iloilo. The most prominent activity is the festival which always held in every month,” said Via Annisa in interviewed. (GF)

[:]

[:id]Gali Pengalaman, 4 Mahasiswa Filipina Program SEA-TEACHER dan SEA-TVET Datang ke UNTIDAR[:en]SEA-TEACHER and SEA-TVET Program: Four Students from Filipina Come to UNTIDAR to Explore  Experience[:]

[:id]

Awal tahun saatnya mencari pengalaman. Pernyataan ini agaknya sangat cocok bagi mahasiswa Universitas Tidar dan juga 4 mahasiswa Iloilo Science and Technology University, Filipina yang datang ke UNTIDAR. Selasa 15 Januari 2019, 4 mahasiswa Filipina yang bernama Danica F. Naorbe, Voline C. Echaveria, Shiela Calapillo, dan Lovely Lobreguito datang ke UNTIDAR. Danica dan Voline yang mengikuti program SEA TEACHER akan mengajar di SMP N 1 Magelang pada mata pelajaran Bahasa Inggris dan Biologi selama 1 bulan. Adapun Shiela dan Lovely yang bergabung dengan program SEA TVET, mengobservasi dan akan berlatih sebagai frontliners di Resort Rumah Dharma, Borobudur.

SEA TEACHER (Southeast Asian Teacher) dan SEA TVET (Southeast Asian Technical Vocational Education and Training) adalah dua program yang bernaung di bawah SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education) dengan program pertukaran mahasiswa antar negara di Asia Tenggara. Kedua program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Asia untuk mendapat pengalaman internasional secara langsung.

Keempat mahasiswa ini, akan tinggal di Magelang dan berbaur bersama mahasiswa UNTIDAR yang lain. “Program yang bagus, jadi kami mahasiswa dapat kesempatan buat berinteraksi dengan mahasiswa dari negara lain tanpa harus main ke luar negeri. Dan juga, mempelajari budaya dan kebiasaan mereka adalah pengalaman yang berharga,” ungkap Muhammad Rauuf Oktavian Nur, mahasiswa PBI UNTIDAR yang juga berkesempatan untuk menjadi tuan rumah bagi mahasiswa Filipina selama di Magelang. (AG)

[:en]

Four students from Iloilo Science and Technology University, Philippines came to UNTIDAR. On Tuesday January 15, 2019, 4 Filipino students named Danica F. Naorbe, Voline C. Echaveria, Shiela Calapillo, and Lovely Lobreguito came to UNTIDAR. Danica and Voline who participated in the SEA TEACHER program will teach English and Biology subjects at SMP N 1 Magelang for 1 month. On the other hand, Shiela and Lovely, who joined the SEA TVET program, will observe and practice as frontliners at Rumah Dharma Resort, Borobudur.

SEA TEACHER (Southeast Asian Teacher) and SEA TVET (Southeast Asian Technical Vocational Education and Training) are two programs under the auspices of the SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education) with student exchange programs between countries in Southeast Asia. Both of these programs aim to provide opportunities for Asian students to gain direct international experience.

Those four students will stay in Magelang and mingle with other UNTIDAR students. “A good program, so we, the students have the opportunity to interact with students from other countries without going abroad. Besides, learning about their culture and habits is a valuable experience, “said Muhammad Rauuf Oktavian Nur, the student of English Education Study Program UNTIDAR who also has got an opportunity to host Filipino students while in Magelang. (AG-NA)

[:]

[:id]Alumni FKIP Lolos CPNS 2018[:en]FETT Alumni Succeed as Civil Servant Candidates of 2018[:]

[:id]

Berita kelulusan seleksi CPNS tahun 2018 kemarin merupakan momen yang sangat ditunggu oleh para pelamar CPNS. Tak terkecuali beberapa alumnus Universitas Tidar yang mendaftar dan lolos sampai tahap SKB. Dari sekian banyak formasi di Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, ada beberapa alumni Universitas Tidar yang dinyatakan lolos dalam formasi tersebut. Salah satunya adalah Dewi Sukmawati yang merupakan alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR. Dewi lolos pada formasi Guru Bahasa Inggris Ahli Pertama di SMAN 1 Grabag. Selain Dewi, Nurul Amalina salah satu alumnus Program Studi Bahasa Inggris yang lulus tahun 2016 kemarin juga lolos pada Formasi Guru Bahasa Inggris Ahli Pertama di SMAN 1 Kota Mungkid.

Bagi pencari kerja yang bercita-cita menjadi pengabdi negara melalui jalur PNS, rekrutmen CPNS 2018 merupakan momen yang sangat ditunggu. Sehingga sangat banyak pelamar dari berbagai background pendidikan yang berbondong-bondong mendaftar CPNS tahun ini. Portal SSCN yang digunakan sebagai media pendaftaran CPNS 2018 sempat down dikarenakan banyak sekali yang mengakses. Server down ini dialami pula oleh Dewi. “Saya pernah begadang sampai jam 12 malam supaya bisa log in ke sscn, sudah pakai PC tapi tidak kunjung bisa. Akhirnya waktu itu bisa tembus daftar sekitar jam 2 pagi menggunakan handphone setelah server maintenance”, papar Dewi yang dihubungi via aplikasi whatsapp.

Walaupun sama-sama mendaftar di Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, ternyata lokasi tes SKD dan SKB tiap peserta berbeda. Dewi Sukmawati mendapat lokasi tes di GOR Wujil, Semarang sedangkan Nurul Amalina melaksanakan tes SKB di gedung TMMK BKD Provinsi Jawa Tengah. Mengenai soal yang diujikan, menurut Nurul Amalina untuk soal SKB tergolong mudah karena soal berisi sesuai dengan formasi yang didaftarnya. “Karena saya memilih jabatan guru bahasa inggris, SKB berisi soal-soal pedagogic, materi bahasa inggris dan juga beberapa soal lainnya yang berhubungan dengan pendidikan”, ungkap Nurul.

Selain Dewi dan Nurul ada alumnus FKIP lainnya yang lolos pada seleksi CPNS 2018. Adalah Puput Rahayuningtyas yang lulus bulan oktober 2016 kemarin. Puput lolos untuk formasi Guru Bahasa Indonesia Ahli Pertama di SMA N 1 Mertoyudan.  [KG]

[:en]

Faculty of Education and Teachers’ Training got a happy news because there are three alumni that succeed as civil servant candidates of 2018. They are Dewi Sukmawati, Nurul Amalina, and Puput Rahayuningtyas. Dewi Sukmawati and Nurul Amalina are the English Education Study Program alumni of FETT. Furthermore, Puput Rahayuningtyas is the Indonesian Language and Literature Education Study Program alumnus. Dewi succeed in taking the English teacher formation of SMAN 1 Grabag and Nurul Amalina succeed in reaching the English teacher formation in SMAN 1 Kota Mungkid. Moreover, Puput Rahayuningtyas succeed as Indonesian teacher formation in SMAN 1 Mertoyudan.

Dewi shared her experience during the civil servant recruitment process of 2018. She mentioned that “I have to stay the whole night to access the SSCN website. Finally, I can log in to that website at 2 am.” SSCN is the website for the civil servant candidates of 2018. Furthermore, the candidates of civil servants should attend two kinds of test, i.e. Basic Competence Selection and Field Competence Selection. The candidates get the test location of the Basic Competence Selection according to their choice and the test location of the Field Competence Selection according to the institution and formation.

So happy and proud of you! (ER)

[:]

[:id]FKIP Gelar SEMINAR PENDIDIKAN “Tren dan Isu Strategis Pendidikan Indonesia – Malaysia”[:]

[:id] 

2/10/2018. Bertempat di Universitas Tidar, FKIP UNTIDAR bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Megelang dan Majlis Guru Besar Sekolah Kebangsaan Daerah Hulu  Selangor serta Pejabat Pendidikan Daerah (PPD) Hulu Selangor Malaysia mengadakan Seminar Pendidikan dengan tema “Tren dan Isu Strategis Pendidikan Indonesia – Malaysia”. Tujuan dari Seminar Pendidikan ini adalah meningkatkan kualitas kerjasama luar negeri antara Indonesia dan Malaysia, meningkatkan kualitas pendidikan di FKIP Universitas Tidar, meningkatkan kualitas dan kuantitas proses belajar mengajar Indonesia-Malaysia, dan menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Selain itu, seminar ini diikuti oleh Majlis Guru Besar (MGB) Malaysia, mahasiswa, guru, dosen, dan peserta umum dari luar UNTIDAR.

Dalam Seminar Pendidikan tersebut terdapat dua sesi yaitu plenary session  dan parallel session. Dalam plenary session di Auditorium Universitas Tidar, ada tiga pembicara utama diantaranya Abu Mansor bin Sathri dari PPD Hulu Selangor, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. dari FKIP UNTIDAR, dan Drs. Sahid, M.Pd. dari Dinas Pendidikan Kota Magelang. Sedangkan dalam parallel session yang bertempat di tiga ruang kelas (Ruang 1, Ruang 2, Ruang 3) di Gedung A UNTIDAR, ada enam pemakalah yang terdiri dari dosen FKIP dan anggota Majlis Guru Besar Malaysia. Pemakalah di ruang 1 terdiri dari Norliza binti Baharun, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., Rosmahwati binti Safuan, Sri Sarwanti, S.Pd., M.Hum., Juma’ayah binti Yasin, dan Dr. Sri Haryati, M.Pd. Pemakalah di ruang 2 terdiri dari Norhayati binti Yeop, Dr. Hari Wahyono, M.Pd., Zailani bin Karim, Dr. Farikah, M.Pd., Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd. Ruang 3 terdiri dari Norzainiza binti Buyong, Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd., Samsul Aznan bin Mat Isa, Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., Mohd. Hasren bin Damiri, dan Mursia Ekawati, M.Hum. (CA)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Ikuti Expo Kewirausahaan di Bakorwil[:en]FETT Students Joined Entrepreneurship’s Expo in Bakorwil[:]

[:id]

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR) mengikuti Expo Kuliner dan Produk Ungulan Mahasiswa UNTIDAR yang diselenggarakan oleh UPT Wiradesa bekerja sama dengan  Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (HIMANISTRA). Expo ini diselengarakan pada tanggal 30 Nopember – 2 Desember 2018 di gedung Bakorwil Kota Magelang. Pada expo kewirausaahan ini, FKIP menyajikan lima stand pameran yang diisi dari lima program studi, yaitu program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA), Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika.

Koordinator expo dari FKIP UNTIDAR, Dra. Sri Sarwanti, M.Hum, menyampaikan bahwa kegiatan expo ini bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas tentang produk dan kreatifitas kewirausahaan mahasiswa UNTIDAR. “Ajang ini juga berfungsi untuk mempromosikan produk-produk wirausaha mahasiswa UNTIDAR yang lahir pada tahun 2018.

Pada kegiatan ini, stand dari program studi Pendidikan IPA mendapat penghargaan sebagai Juara Stand Terbaik oleh penyelenggara. Stand dengan tema kuliner ini mendapatkan katagori stand terbaik karena menyajikan proses pembuatan kopi dengan berbagai teknik yang memanfaat ilmu kimia dan fisika. Selain itu, lengkapnya peralatan pembuat kopi membuat dewan juri tertarik untuk mengetahui cara pembuatan kopi. (EJ)

[:en]

FETT students of Tidar University joined culinary expo and UNTIDAR student’s featured product which held by UPT Wiradesa and it has relation with Public Administration Student Association (HIMANISTRA). This agenda was held on November 30 – December 2, 2018 in Bakorwil Magelang. There were five booths that are completed by Indonesian Language and Literature Education Study Program (PBSI), English Education (PBI), Natural Science Education (PIPA), Biology Education and Mathematic Education.

Dra. Sri Sarwanti, M.Hum as UNTIDAR FETT Expo Coordinator said that this agenda aims to announce Untidar student’s product and entrepreneurship creativity. This event also serves to promote Untidar student entrepreneurship products in 2018.

In this agenda, the stand of the Science Education study program was awarded as the Best Stand by the organizers. The stand with this culinary theme got the best stand category because it presented the process of making coffee with various techniques that utilize chemistry and physics. In addition, the complete coffee-maker equipment makes the judges interested in knowing how to make coffee. (AG)

[:]

[:id]Prodi Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Menyongsong Akreditasi[:en]Graduate Study Program of Indonesian Language Education Carry Out the Accreditation[:]

[:id]

Setahun sudah Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar berdiri. Bulan Oktober 2017 lalu, prodi ini menerima mahasiswa baru dan melaksanakan perkuliahan untuk pertama kali. Sekarang, saatnya Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister akan diakreditasi.

”Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia program magister ini sudah menjalankan perkuliahan selama 3 semester. Tahun ini prodi akan mengirimkan borang akreditasi sebagai bentuk laporan kinerja selama setahun ini kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI),” ujar Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., koordinator prodi.

Saat rapat kerja penyusunan borang akreditas Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister pada 7-8 Desember 2018 lalu di Hotel Grand Quality Yogyakarta, Dekan FKIP Untidar memberikan pengarahan seputar program magister ini. ”Peraihan akreditasi B di tingkat institusi akan menjadi kabar yang baik bagi Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia juga. Semoga hal ini bisa menjadi sumber materi yang baik untuk menyusun borang akreditasi program magister,” tutur Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dekan FKIP Untidar.

”Materi untuk mengisi borang program magister dapat melihat dari universitas. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahasanya agar tidak terjadi plagiasi. Mohon perihal ini juga dicermati semua penyusun borang,” kata Dr. Bambang Kuncoro, M.Si., Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Untidar saat membuka acara Rapat Kerja Penyusuan Borang Akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister FKIP Untidar lalu di depan seluruh penanggung jawab penyusunan borang, yaitu Dosen PBSI. Beliau juga turut mengapresiasi langkah FKIP yang telah memiliki program magister pertama kali di Untidar.

Borang akreditasi program magister terdiri atas dua buku, yaitu buku borang 3A yang berisi informasi seputar prodi dan buku 3B yang berisi informasi seputar universitas. Setiap borang buku terdiri atas 7 standar yaitu: visi misi, tata kelola, mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, keuangan, dan penelitian-pengabdian. Selain itu, prodi juga harus mengunggah borang evalusi diri sebagai rangkuman dan refleksi buku 3A dan 3B.

Semoga Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister ini mendapatkan hasil akreditasi yang baik. (WJ)

[:en] 

The Graduate Study Program of Indonesian Language Education of Faculty of Education and Teachers Training at Tidar University (UNTIDAR), was established in October 2017. This study program accepts new students and has the teaching and learning process for the first time. Nowadays, the accreditation of Graduate Study Program of Indonesian Language Education is coming.

”The Graduate Study Program of Indonesian Language Education has conducted the teaching and learning process for 3 semesters. This year, this study program is going to send the accreditation documents as the performance report in a year to Directorate General of Higher Education (DIKTI),” said Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., the coordinator of study program.

During a working meeting in the preparation of the Indonesian Language Education Study Program accreditation documents on December 7-8 2018 at Grand Quality Hotel in Yogyakarta, the Dean of FKIP UNTIDAR gave a briefing about the graduate program. “Achieving B accreditation at the institutional level will be good news for the Graduate Study Program of Indonesian Language Education as well. “Hopefully this can be a good source of material for compiling the graduate program accreditation forms,” ​​said Prof. Dr. Sukarno, M.Sc., Dean of FKIP Untidar.

”The material for completing the Graduate Study Program documents can be accessed from the university documents. However, the use of language should be noted for avoiding the plagiarism. All compilers of accreditation must pay attention in compiling the files, “said Dr. Bambang Kuncoro, M.Sc., Vice Rector for Student Affairs at UNTIDAR when opening the Meeting of Compiling Accreditation documents of Indonesian Language Education Study for the Graduate Study Program of FETT (FKIP) at UNTIDAR, in front of all the person in charge of form preparation, PBSI Lecturers. He also appreciated the steps of FETT, which have had the first Graduate Program at UNTIDAR.

The files of Graduate Study Program Accreditation consist of two documents, which are 3A documents and 3B documents. 3A documents are about the information of study program and 3B documents consists of the information of university. Each document consists of 7 standards, namely: vision, mission, governance, students, human resources, curriculum, finance, and research-service. In addition, the study programs must also upload self-evaluation forms as a summary and reflection of documents 3A and 3B.

It is hoped that Graduate Study Program of Indonesian Language Education Study Program can achieve a good accreditation result. (CA)

[:]

Hello world

[:id]Akhiri Kegiatan PMW 2018, FKIP Gelar Expo Kewirausahaan[:]

[:id]

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) merupakan salah satu program Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang bertujuan untuk membentuk kelompok wirausaha mahasiswa. Sejak penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) PMW pada tanggal 6 Agustus 2018 oleh Pejabat Penbuat Komitmen dengan ketua pelaksana kelompok PMW, kegiatan wirausaha mahasiswa telah resmi dimulai. Lima belas kelompok mahasiswa yang lolos didanai melaksanakan kegiatan wirausaha dengan memproduksi dan memasarkan dagangannya.

Puncak pelaksanaan PMW adalah kegiatan ekspo kewirausahaan. Ekspo PMW juga merupakan kegiatan akhir dari rangkaian kegiatan PMW 2018. Ekspo PMW telah dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2018 di selasar FKIP UNTIDAR. Ekspo PMW dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Hari Wahyono, M. Pd., yang ditandai oleh pemotongan pita. Dalam sambutannya, Dr. Hari Wahyono, M. Pd. berpesan agar kelompok wirausaha yang sudah terbentuk dapat terus mengembangkan usahanya.

                Dalam kegiatan ekspo, para kelompok wirausaha menggelar produknya. Para pengunjung yang datang terlihat antusias membeli produk yang sebagian besar adalah makanan. Kegiatan ekspo juga dimeriahkan oleh hiburan akustik. Para pengunjung yang berminat dipersilakan untuk menyumbangkan lagu. “ Acaranya seru!,  ekspo PMW merupakan salah satu media untuk mengenalkan produk kita kepada khalayak umum. Semoga PMW masih berlanjut di tahun 2019, dan semakin dikelola dengan baik!” ujar Utami Dian Pertiwi, salah satu ketua kelompok wirausaha “Talas Geulis”.

Ekspo PMW terlihat ramai hingga acara ditutup. Hal tersebut disebabkan adanya pengundian doorprise bagi para pengunjung Ekspo PMW di akhir acara. Ekspo PMW ditutup pada pukul 15.00 oleh ketua kegiatan PMW 2018, Rangga Asmara, M. Pd.. (RI)

[:]

[:id]Siapkan Mahasiswa pada EFT dan EFC, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Adakan KKL[:en]Fieldwork of FETT 2018: Preparing Students for EFT and EFC Program[:]

[:id]

Kamis (29/10) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) mengadakan salah satu agenda rutin bagi mahasiswa yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan KKL ini diadakan dalam rangka membekali mahasiswa pengalaman belajar secara langsung dengan melihat atau mempraktekkan hal yang dipelajari secara langsung. Kegiatan utama dalam KKL ini adalah praktek hotelier dan kunjungan international school & national school. Kegiatan KKL ini diberikan khusus bagi mahasiswa semester V sebagai bekal untuk mengikuti mata kuliah pilihan wajib di semester VI, yaitu English for Tourism (EFT) dan English for Children (EFC).

Rangkaian kegiatan KKL PBI adalah kunjungan lapangan hotelier di hotel Patra Jasa Semarang dan kunjungan ke International national School di SD Mondial Semarang. Dalam kunjungan hotelier mahasiswa secara langsung mempraktekkan table manner dan mendapatkan wawasan umum tentang manajemen perhotelan secara singkat. Materi ini bermanfaat untuk membuka wawasan hospitality bagi mahasiswa dan menjadi bekal bagi mahasiswa yang akan mengikuti mata kuliah English for Tourism (EFT). Pada kunjungan lapangan ke International National School mahasiswa KKL mengunjungi SD Mondial dimana pada yayasan Mondial yang di dalamnya ada pre-primary school dan primary school. Kunjungan mahasiswa ke international national school  harapannya dapat menambah wawasan secara langsung tentang manajemen sekolah internasional. Pemahaman ini menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah English for Children (EFC).ET

[:en]

Thursday (29/10) – English Language Education Study Program (PBI) held one of the annual routine agenda for the students, namely Field Work. The agenda itself has a purpose to equip students with a hands-on learning experience by seeing or practicing things that are learned directly on fields. The main activities in this event are Hotelier Practices and School Visits. The fieldwork is given specifically for the students of semester V as provisions to take part in elective courses in the sixth semester, namely English for Tourism (EFT) and English for Children (EFC).

The first activity was having a school visit. In this occasion, the students got an opportunity to visit one of the best National Schools in Semarang, which is Mondial Schools. During the school visit, the students were invited by the principles to observe the classes in Mondial Schools. In observing the classes, the students were divided into two groups. The first group observed the elementary school, while the other group observed the junior high school. Before having observation session, the students had achool-sharing session. In this session, the students were given an opportunity to ask questions especially related to the schools’ management, teaching process, and also students’ activities in Mondial Schools. Those activites are hopefully be beneficial for the students who takes part in English for Children (EFC) course.

After visiting Modial Schools, the students were heading to the second destination which is Patra Hotel and Convention Semarang. In Patra Hotel and Convention Semarang, the students were having a hotelier session. The students were given a general knowledge by the the professional instructor about table manner. After having table manner session, all of the students were invited to have a hotel tour. During the hotel tour, they were also got new knowledge about hotel management and hospitality. This knowledge is for sure will be beneficial for the students in taking part in  English for Tourism (EFT) course. (ET – NA)

[:]

[:id]Gelar Workshop, HIMAPRODI Hadirkan Judhit Chung[:]

[:id]

UNTIDAR (20/11) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan Workshop Kepenulisan yang bertempat di Perpustakaan UNTIDAR. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan menghadirkan Juditha Maharani Santosa Putri atau kerap dipanggil Judith Chung. Judith Chung merupakan novelis sekaligus songwriter yang sudah banyak menghasilkan karya.  Karyanya yang paling dikenal bertajuk Melagukan Kamu.

Workshop Kepenulisan HMPS PBSI diikuti oleh 120 mahasiswa dari Prodi PBSI dan beberapa dari Prodi lain di UNTIDAR. “Tidak menyangka antusiasnya besar banget saat kita share, meskipun pada saat hari H ada beberapa yang tidak hadir. Seneng juga pematerinya mudah banget diajak komunikas.” Ungkap Candra Dewi, ketua panitia Workshop Kepenulisan.

Menurut Judith dalam materi yang disampaikan, kunci menulis adalah niat, menentukan judul, mulai menulis. Selain menerima materi, peserta juga melakukan praktik menulis yang dibimbing langsung oleh Judith selaku pemateri pada Workshop kali ini. Judith juga memberikan motivasi kepada peserta untuk senantiasa menulis dan menghasilkan karya dalam bentuk tulisan.

“Workshop ini sangat bermanfaat, pematerinya juga bagus, bisa mengerti kita yang masih pemula,” menurut Dantik dan Dhinar, peserta Workshop Kepenulisan. Dengan adanya Workshop Kepenulisan ini banyak peserta yang terinspirasi dan memiliki semangat  untuk menulis. Pengalaman yang Judith bagikan kepada peserta Workshop memberikan motivasi tersendiri untuk memulai berkarya.

“Saya suka dengan acara ini, karena dengan acara ini saya dapat menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan secara real, tidak hanya lewat karya saya saja,” ungkap Judith. Selain itu Judit juga mengatakan bahwa dia ingin mengajak orang-orang untuk menuliskan pemikirannya sebelum umur habis dan dapat dikenang oleh orang lain.

Panitia berharap dengan adanya Wrokshop Kepenulisan ini dapat memfasilitasi mahasiswa haus akan ilmu kepenulisan yang jarang dijumpai di bangku pendidikan formal. Selain itu, materi yang disampaikna oleh pemateri agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peserta Workshop mengenai dunia kepenulisan. [IF]

[:]