[:id]Bambang Sadono Kunjungi FKIP Membahas Kerja Sama Kegiatan Hari Sastra[:en]Bambang Sadono Visited FKIP Discusses Cooperation of Literary Day Activities[:]

[:id]

Kamis siang tanggal 8 Februari  2018, Bambang Sadono  berkunjung  ke FKIP setelah mengikuti acara peringatan hari pers nasional di Potrobangsan.  Bambang Sadono adalah Ketua  Kelompok DPD di MPR RI. Beliau  juga merupakan seorang jurnalis yang pernah memimpin beberapa surat kabar  yaitu  Suara Merdeka (Semarang) dan Suara Karya (Jakarta). Di  dunia kesenian, beliau  termasuk penulis aktif  yang mengasilkan cukup banyak karya sastra, bahkan pernah menjadi ketua Dewan Kesenian Jawa Tengah.

Maksud kunjukngan  Bambang Sadono  ke FKIP Untidar adalah untuk membahas kerja sama  dangan pihak FKIP. Kerja sama tersebut adalah tentang penyelenggaraan   lomba baca sajak  yang digagas  Bambang Sadono dalam kegiatan Hari Sastra yang menjadi agenda kegiatan di FKIP Untidar  setiap bulan April.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan sangat bersinergi. Lomba baca sajak ini  sesuai jika diselanggarakan dalam  kegiatan Hari Sastra di FKIP. Selain itu, peserta yang  disasar tidak hanya siswa  sekolah tetapi juga mahasiswa. Sehingga nantinya dapat memberikan kesempatan menggali bakat para mahasiswa terutama mahasiswa FKIP dalam  bidang sastra. Beliau juga menambahkan bahwa dalam  rangkaian acara Hari Sastra  tahun ini  rencananya tidak hanya lomba baca sajak  tetapi ada semacam seminar sastra dan pagelaran hasil seni  dan budaya.

Bambang Sadono menyampakan  salah satu alasannya menyelenggarakan lomba  baca sajak ini adalah karena selama ini perlombaan membaca puisi kurang terintegrasi jadi terkesan  berjalan sendiri-sendiri di setiap daerah. “Saya ingin ada satu  perlombaan yang dimulai dari seleksi di tingkat kota/kabupaten  sampai kompetisi di tingkat provinsi Jawa Tengah,”kata Bambang Sadono.

Dalam sebuah obrolan santai dengan Prof. Dr Cahyo Yusuf, M.Pd  selaku Rektor Untidar dan Prof. Dr. Sukarno, M.Si selaku dekan FKIP, Bambang Sadono menceritakan bahwa beliau menyukai puisi, bahkan  istri beliau yang turut hadir  mendampingi pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat Jawa tengah.

Setelah  usai membicarakan kerjasama tersebut di ruang rektor, Bambang  Sadono beserta istri, didampingi Rektor Untidar dan Dekan FKIP serta tim panitia Hari Sastra bersama-sama meninjau auditorium yang rencana akan menjadi tempat diselenggarakannya acara Hari Sastra. Di akhir pertemuan itu, semua pihak berharap acara Hari Sastra pada tanggal 22 -23 April 2018 dapat terselnggara dengan lancar dan sukses. (DZ)

[:en]

Thursday, February 8, 2018, Bambang Sadono visits Faculty of Education and Teachers Training after attending the national press event in Potrobangsan.   Bambang Sadono is the Chairman DPD Group in MPR RI. He was also a journalist who once led several newspapers such as Suara Merdeka (Semarang) and Suara Karya (Jakarta). In the art world, he is one of productive authors who produces quite a lot of literary works and had ever been the chairman of the Arts Council of Central Java.

The purpose of his visit to FETT Untidar is to discuss cooperation with FETT. The cooperation is about organizing poetry reading competition which was initiated by Bambang Sadono in the Literature Day activities which became the FETT Untidar every April.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. revealed that the synergy of this cooperation will be great. This rhyme reading contest is suitable if it is organized within Literature Day activities at FETT. In addition, the targeted participants will not only junior and senior high school students but also university students so that later it can provide opportunities to explore the students’ talents, especially FETT students in the field of literature. He also added that in the Literature Day events there will be some activities such as the poetry reading competition, literary seminar, also art and culture performances.

Finally, it is hoped that the Literature Day event on April 22-23, 2018 can be successfully held. (ER)

[:]

[:id]Pengoprerasian Perdana KRS Online di FKIP Berjalan Lancar[:en]The Release of Online KRS Operation in FETT Runs Well[:]

[:id]

Hari Senin tanggal 5 Februari 2018 mahasiswa dan dosen FKIP mulai mengoperasikan KRS online yang diluncurkan Universitas Tidar. Setelah sebelumnya sukses membuat sitem bernama simokul yaitu sistem presensi secara online, sekarang pengisian KRS juga dilakukn secara online.  Pelaksanaan pengisian KRS online dilakukan selama sepekan dengan batas waktu sampai sebelum perkuliahan smesetra genap dimulai pada tanggal 12 Januari 2018. Pada pengoperasian perdana di  semua prodi FKIP yaitu PBI, PBSI, dan PIPA  pada umumnya telah berjalan dengan lancar.

Pengoperasian perdana sistem KRS secara online ini disambut baik oleh mahasiswa. Mahasiswa merasa bahwa sistem ini lebih memudahkan mereka. Menurut Rahma Adinda mahasiswa PBSI semester 6 mengungkapkan “ KRS online sangat efektif. Sistem ini sangat memudahkan kami mahasiswa, terutama jika ada yang tinggal di luar kota dan masih mudik libur semester maka mereka tidak perlu datang ke kampus.”

Mahasiswa hanya tinggal mengisi KRS melalui laman sipadu.untidar.ac.id selanjutnya mencari  pilihan menu KRS. Kemudian mahasiswa dapat mengisi KRS dengan memilih mata kuliah yang telah  tersedia. Di FKIP pemilihan kelas pada masing-masing mata kuliah telah ditentukan berdasarkan kelas, sehingga mahasiswa tidak perlu berebut. Selain itu, mahasiswa harus memperhatikan jatah SKS yang ditentukan berdasarkan nilai pada semeter sebelumnya.

Setelah semua mata kuliah terisi, mahasiswa kemudian melakukan konfirmasi ke dosen pembimbing untuk mendapatkan validasi. Meskipun telah menggunakan sistem online,  mahasiswa dihimbau  tetap  berkonsultasi dengan dosen pembimbing meskipun tidak harus bertatap muka secara langsung, misalnya melalui chat WA. Hal itu supaya mahasiswa tidak salah dalam melakukan pemilihan  mata kuliah.

Adapun tugas dosen pembimbing  dalam pengoperasian KRS online adalah  memastikan pengisian KRS mahasiswa telah  sesuai dengan  ketentuan,  selanjutnya memberikan validasi. Seperti halnya mahasiswa, para dosen juga merasa dimudahkan dengan sistem KRS secara online ini.  “KRS online memudahkan dalam bimbingan KRS dengan mahasiswa, sehingga kami tidak perlu mengatur jadwal pertemuan secara khusus. Kami tidak saling menunggu untuk mengurus KRS. Pengoperasiannya juga mudah, sejauh ini pengoprasiannya berjalan dengan sangat  lancar  tanpa kendala yang berarti” ungkap Widya Ratna Kusumaningrum, M.E.D.  dosen PBI saat wawancara singkat di tengah kesibukannya. (DZ)

[:en]

On Monday, February 5, 2018, FETT students and lecturers start to run online KRS launched by Tidar University. Having previously successfully created a system called simokul (simultaneous system of online presence), the IT team is now operating the online KRS system. The implementation of online KRS filling is done for a week with a deadline until before the beginning of the lecture on January 12, 2018. In the first operation, all study programs in FETT such as English Education Study Program, Indonesian Language and Literature Study Program, and Science Education Study Program run well.

Students of FETT feel that this system makes them easier to access. According Rahma Adinda, student of Indonesian Language and Literature Study Program, online KRS is very effective. This system greatly facilitates students, especially if someone is staying out of town and still at their hometown, they do not have to come to campus.

Students just fill out the KRS through page sipadu.untidar.ac.id and find the KRS menu. Students can fill out KRS by choosing courses that are available. In FETT, the selection of classes in each course has been determined based on the class, so that students do not have to scramble. In addition, students should pay attention to the credits allocation determined based on the Grade Point Average of the previous semesters.

After all the courses are filled, the students then confirm to the supervisor to get the validation. Despite using the online system, students are encouraged to consult with their supervisor which can be done face to face or online.

The duty of supervisor in the operation of online KRS is to ensure the students’ KRS replenishment has in accordance with the provisions and provide validation. The positive opinion also expresses by one of the FETT lecturers, Widya Ratna Kusumaningrum, M.ED., M.Pd., who says that “KRS online makes it easy for students, so we do not have to schedule special meetings. We do not wait for each other to discuss KRS. Operation is also easy, so far its operation is running very well without any significant constraints. (ER)

[:]

[:id]Tiga  Dosen Shantou University Isi Academic Sharing di FKIP[:en]FETT Untidar: Three Lecturers of Shantou University be the Speaker of Academic Sharing[:]

[:id]

Bertempat di Ruang Multimedia Universitas Tidar, FKIP Untidar menyelenggarakan Academic Sharing pada hari Kamis, 15 Februari 2018.  Acara academic sharing merupakan rangkaian acara  dari International Seminar and Workshop Series with Shantou University Faculty Members dengan tema Current Trends and Issues  in English Language Teaching.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FKIP, Prof . Dr. Sukarno, M.Si. dengan memberikan sambutan serta harapan untuk acara Academic Sharing ini. Beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat mengembangkan profesionalisme dosen dan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa.  Academic Sharing ini diikuti oleh dosen FKIP dan perwakilan mahasiswa FKIP.

Tiga dosen dari Shantou University, China- Christine David, Ricardo Riberio, dan Nick Lischynsky  memberikan materi yang menarik dalam academic sharing. Christine David memberikan materi tentang critical writing dan how to get scholarship. Ricardo Riberio dengan penuh semangat menjelaskan materi  tentang bahasa humor yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan ice breaking.  Nick Lischynsky berbagi informasi tentang teknologi yang bisa digunakan dalam pembelajaran speaking, listening, reading, writing,  grammar, dan budaya dengan menggunakan video. Adapun keaktifan para peserta academic sharing  dalam sesi tanya jawab dan diskusi menambah kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. (CA)

[:en]

Academic Sharing was held on Thursday, February 15, 2018. It was the event series of International Seminar and Workshop Series with Shantou University Faculty Members with the theme Current Trends and Issues in English Language Teaching. The Lecturers of FETT and the representative of FETT’s students joined this Academic Sharing.

It was inaugurated by the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. He adressed his welcoming speech and expressed his expectation toward this academic sharing event. He hoped that this event will develop the lecturers’ profesionalism and give the knowedge to the students.

Three lecturers of Shantou University, China- Christine David, Ricardo Riberio and Nick Lischynsky delivered the interesting material in academic sharing. Christine David explained about critical writing and how to get the scholarship. Ricardo Riberio, with powerful enthusiasm, explained about humor language for ice breaking. Then Nick Lischynsky shared the information of technology in language learning such as technology for speaking, listening, reading, writing, grammar, and culture through video. The activeness of the particpants in question and answer session and also in discussion session showed the success of this event. (AW)

[:]

[:id]English for Children in Practice 2018 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar di Selangor Malaysia[:en]English Education, Universitas Tidar Held ENGLISH FOR CHILDREN IN PRACTICE 2018  at Selangor Malaysia[:]

[:id]

Praktik Kerja Lapangan English for Children (English for Children in Practice) merupakan salah satu mata kuliah dalam kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Mata kuliah ini membekali pengalaman mengajar Bahasa Inggris anak-anak bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar.

Tahun ini, Program EFC in Practice Prodi PBI FKIP UNTIDAR bekerja sama dengan Jabatan Kemajuan Masyarakat (KEMAS) Negeri Selangor Kementrian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah, Malaysia. EFC in Practice ini akan dilaksanakan pada 11 Februari – 10 Maret 2018 di Tabika KEMAS Bandar Sungai Buaya 1 dan 2, Malaysia.

Sebanyak 8 mahasiswa akan mengikuti program ini. Mereka adalah Ines Miftakhuljanah, Linda Putri Sulistiyana, Bunga Umi Luthfiyani, Rasyda Imadita, Sholikhah Dwi Astuti, Indah Fitriliany, Shrily Hapsari Winahyu Lestari, dan Nurul Dwi Astari. Delapan mahasiswa tersebut telah melalui proses seleksi yang terdiri atas sosialisasi, pendataan, dan proses seleksi. Untuk lolos seleksi ini, dari sisi akademik, mahasiswa harus memiliki IPK lebih dari 3,50.

Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, menyampaikan bahwa program EFC in Practice ini akan memberikan manfaat berupa proses pengembangan diri mahasiswa dalam bidang pengajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak, dalam hal ini adalah pengajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak di Malaysia. Mahasiswa-mahasiswa tersebut akan mengimplementasikan metode-metode pengajaran Bahasa Inggris bagi anak yang sudah mereka pelajari saat menempuh mata kuliah Children Language Teaching Methodology dan Program Development.

Lebih lanjut, Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., berharap mahasiswa-mahasiswa tersebut dapat mengambil sisi positif dari pengalaman yang berharga itu. Mereka mampu membandingkan pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia dan Malaysia. Selain itu, program kerjasama dengan luar negeri ini diharapkan memberikan dampak positif bagi proses perkembangan prodi, khususnya poin positif pada akreditasi dari sisi kontribusi mahasiswa dalam kancah internasional. (ER)

[:en]

English for Children (English for Children in Practice) is one of courses in English Education curriculum, FETT, Universita Tidar. This course equips teaching practice for children to the students of English Education.

This year, EFC in Practice cooperates with Jabatan Kemajuan Masyarakat (KEMAS) Negeri Selangor Kementrian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah, Malaysia. EFC in Practice will be held on February 11 to March 10, 2018 in Tabika KEMAS Bandar Sungai Buaya 1 and 2, Malaysia.

There are eight students join this program. They are Ines Miftakhuljanah, Linda Putri Sulistiyana, Bunga Umi Luthfiyani, Rasyda Imadita, Sholikhah Dwi Astuti, Indah Fitriliany, Shrily Hapsari Winahyu Lestari, and Nurul Dwi Astari. Those eights students have passed the selection process that consist of socialization and administration. Academically, the students must possess GPA more than 3, 50 to pass this selection.

Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., the coordinator of English Education stated that EFC in Practice program will give benefit for students in term of self-development process in teaching English for children especially in Malaysia. The students will apply the methods in teaching English for children which they have learned in Children Language Teaching Methodology and Program Development.

Furthermore, Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., hoped that the students can gain the positive side from this program. They are able to compare English teaching in Indonesia and Malaysia. In addition, this cooperation program is hoped to be able to give positive impacts for study program development process especially in accreditation and in the students’ contribution in international level. (AW)

[:]

[:id]Selamat, 5 Dosen FKIP Lolos Hibah Dikti 2018[:en]Congratulations: 5 FKIP Lecturers Won the DIKTI Research Grants 2018[:]

[:id]

Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) baru saja mengumumkan nama-nama dosen penerima pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi tahun 2018 untuk Non-Perguruan Tinggi Badan Hukum (16/1). Univeritas Tidar berhasil meloloskan 19 penelitian. Dari jumlah tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyumbangkan 5 penelitian yang lolos.

Kelima penelitian tersebut berasal dari skema Penelitian Dosen Pemula (PDP). Kelima dosen yang mengetuai penelitian tersebut adalah Arum Nisma Wulanjani, M.Pd. (Pendidikan Bahasa Inggris) dengan judul penelitian Mendesain Media Pembelajaran Listening yang Mandiri Berbasis Web Interaktif dan Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed. (PBI) Pengembangan Model Instrumen Tes Diagnostik Berbasis Dynamic Assessment dalam Mengidentifikasi Level Perkembangan Potensi Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris.

Ketiga penelitian lain diketuai oleh Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Mereka adalah Asri Wijayanti, M.A., dengan judul penelitian Aspek Semantik dan Pragmatik pada Unggahan Tulisan Jenaka di Instagram sebagai Alternatif Berhumor dengan Bahasa, Ayu Wulandari, M.Pd. (Pengembangan Pop-Up Book Berbasis Kearifan Lokal sebagai Media untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar), dan Imam Baihaqi, M.A. (Manifestasi Sastra Lisan Diba’an di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Pedagogical Content Knowledge.

“Dengan lolosnya hibah penelitian ini dapat memacu kami para dosen untuk membuat penelitian berkualitas. Tentunya hasil penelitian tersebut juga kami manfaatkan sebagai bahan ajar untuk menunjang pembelajaran di kelas,” tambah Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., saat ditemui di sela-sela aktivitas membimbing mahasiswa.

“Program dari Dikti ini membuat kami lebih semangat dan aktif untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, selain kegiatan pengajaran karena hal ini merupakan wujud diri tri dharma perguruan tinggi,” tambah Ayu Wulandari, M.Pd.

Tahun 2017 lalu terdapat dua PDP yang lolos di FKIP. Dengan demikian, terdapat peningkatan jumlah PDP yang didanai Dikti. PDP memilki luaran wajib berupa satu artikel ilmiah yang dimuat minimal pada jurnal nasional.

 “Saya berharap ke depan makin banyak penelitian dan pengabdian masyarakat yang lolos. Terutama dari skema yang lainnya juga agar membawa Untidar ke arah yang lebih baik dalam hal menaikkan indeks  penelitian,” ujar Imam Baihaqi, M.A, yang sudah dua kali lolos PDP.

WJ

[:en] 

Director of Research and Community Service (DRPM) Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemenristekdikti) has just announced the lecturer names receiving research and community service funding universities in 2018 for Non-Legal Entity State University (16/1). At Universitas Tidar, there are 19 research proposals granted, and amongst of these, there are five proposals from Faculty of Education and Teacher Training.

The five proposals are from the Penelitian Dosen Pemula Scheme (Junior Lecturer Research Grants). Those are (1) Arum Nisma Wulanjani, M.Pd. (English Education Study Program) with the title “Designing Independent Listening Classroom Media based on Interactive Website”, (2) Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed. (English Education Study Program) with the title “Developing Diagnostic Test based on Dynamic Assessment Model to Identify Oral Potential Development Level, (3) Asri Wijayanti, M.A. (Indonesian Language and Literature Education Study Program), with the title of “Semantic and Pragmatic Aspect on the Puns Writing in Instagram as an Alternative to Make a Joke”,  (4) Ayu Wulandari, M.Pd. (Indonesian Language and Literature Education Study Program) with the title “Developing Local Wisdom-based Pop-Up Book as A Medium to Improve Elementary School Students’ Literacy, and (5) Imam Baihaqi, M.A. (Indonesian Language and Literature Education Study Program) with the title “Oral Literary Manifestation of Diba’an in Yogyakarta as Pedagogical Content Knowledge”.

“With this research grants, we are challenged to make good research. Also, we will use the findings as teaching materials to support our teaching, added Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., interviewed during her activities.

A similar response was given by Ayu Wulandari, M.Pd. She said, “The such program makes us more enthusiastic to do research and community service as mentioned in Tri Dharma Perguruan Tinggi (Lecturer’s responsibility)”

Compared to the last year of 2017, there were only two-funded research proposals from FKIP. It means that there is a sharp improvement in numbers. The scheme asks the researchers to publish at least in a national journal.

“I hope there are more research and community service proposals funded in the future. I wish it is from different scheme in order to make Universitas Tidar have better research index, “said Imam Baihaqi, M.A.

[:]

[:id]FKIP Untidar Gelar Rapat Persiapan Semester Genap 2017/2018[:en]FETT Held Preparatory Meeting for Even Semester Academic Year 2017/2018[:]

[:id]

Selasa (30/1/2018) bertempat di  Ruang I.2.0.1  Gedung FKIP,  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan rapat koordinasi persiapan semester genap 2017/2018 dan pelatihan pengisian KRS Online.  Rapat dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, kepala dan  staf UPT TIK Untidar.  Rapat dibuka oleh Dekan  FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan informasi bahwa perkuliahan dimulai tanggal 12 Februari 2018 dan memberikan apresiasi kepada seluruh dosen serta tenaga kependidikan atas kerjasama dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan administratif di semeser gasal  2017/2018.

Dalam kesempatan rapat tersebut, Sigit  Joko Purnomo, S.T., M.T., Kepala UPT TIK Untidar, memberikan sosialisasi pengisian KRS Online dan Bimbingan Online.  Terkait dengan bimbingan online, Prof. Dr. Sukarno menyampaikan “Dosen Pembimbing Akademik diharapkan dapat memaksimalkan bimbingan akademik online.”

Setelah sosialisasi KRS online, agenda rapat dilanjutkan dengan pemaparan jadwal perkuliahan semester genap oleh masing-masing koordinator program studi di FKIP. Pemaparan jadwal perkuliahan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris oleh Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia oleh Rangga Asmara, M.Pd., dan Program Studi  Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam oleh Dr. A. Muhlisin, M.Pd.  Rapat ditutup dengan imbauan oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. “Kami mengimbau kepada Bapak/Ibu dosen untuk dapat mengunggah RPS sebelum tanggal 12 Februari 2018”. CA

[:en]

Tuesday (30/1/2018), Faculty of Education and Teachers’ Training (FETT) held coordination meeting for preparing the next even semester in 2017/2018 academic year. There was also workshop in filling study plan via online. This meeting was attended by lecturers, staffs, and head and staff of ICT of Tidar University. In the speech for opening of this meeting, the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., said this semester will be begin in 12th of February 2018. He also appreciated for lecturers and staffs’ works in teaching and administrative during last odd semester.

The head of ICT of Tidar University, Sigit Joko Purnomo, S.T., M.T., was guiding and doing socialization of KRS online (study plan of students), and online guidance for students. Related to this, Prof Sukarno said, “Academic advisors are expected to maximize the online academic guidance.”

The agenda of this meeting was continued with the exposing the schedule of even semester by coordinator of each study program, Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd for English Education study program, Rangga Asmara, M.Pd for Indonesian Language and Literature Education study program, and Dr. A. Muhlisin, M.Pd. for Natural Science Education study program. This meeting was closed with statement form the Dean of FKIP, “we suggest all of lecturers to upload the lesson plan before February, 12th, 2018.” (GF)

[:]

[:id]Bernyanyi Lagu Nusantara untuk Buktikan Kekerabatan Bahasa[:en]Singing Folk Song to Prove the Language Family[:]

[:id]

Pagi itu (Jumat, 19/1) Auditorium Universitas Tidar ramai oleh mahasiswa yang berpenampilan dengan busana bercorak nusantara. Mereka adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Semua mahasiswa tampak mengenakan kain seragam yang dikreasikan menyerupai pakaian adat di Indonesia.

Rupanya, mereka semua akan tampil menyanyikan lagu daerah dalam acara “Lantunan Nada Nusantara”. Acara tersebut merupakan pagelaran untuk menutup Ujian Akhir Semester (UAS) Gasal 2017/2018. Pagelaran tersebut juga bagian dari UAS matakuliah Ilmu Perbandingan Bahasa Nusantara (IPBN).

“Kami harap, seluruh mahasiswa bersuka cita pada hari ini karena UAS telah selesai. Sebelumnya, para mahasiswa telah menyelesaikan makalah perbandingan bahasa dengan sumber data lirik lagu nusantara dan kosakata dasar Swadesh. Hari ini, mereka akan menyanyikan lagu tersebut,” kata Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., dosen matakuliah IPBN, saat membuka acara.

“Acara ini diikuti oleh 116 mahasiswa yang mayoritas semester 5 PBSI Untidar yang terbagi atas 3 kelas. Kami menyiapkan dua lagu setiap kelas dan dua lagu untuk dinyanyikan bersama satu angkatan,” kata Arief Setiawan, ketua panitia.

Acara tersebut dibuka oleh 3 pembawa acara yang mewakili tiap-tiap kelas. Selanjutnya, seluruh mahasiswa peserta matakuliah IPBN menyanyikan lagu Mudiak Arau dari Sumatera Barat. Berikutnya, mahasiswa kelas B menyanyikan lagu Mana Lolo Banda dari Nusa Tenggara Timur dan Huhate dari Maluku. Mereka tampak mengenakan kain slempang untuk menambah kesan budaya nusantara.

Selanjutnya, kelas A menyanyikan lagu Bungong Jeumpa dari Aceh dan Manuk Dadali dari Sunda. Lagu Bungong Jeumpa makin menarik dengan persembahan Tari Saman yang disajikan seluruh mahasiswa kelas A sambil bernyanyi. Kelas ketiga menyanyikan lagu Si Patokaan dari Sulawesi Utara dan Rambadia dari Sumatera Utara. Persembahan tersebut makin menarik dengan seragam kain jarit bermotif batik yang dikenakan mahasiswa kelas A.

“Kami mempersiapkan acara ini selama kurang lebih 2 bulan. Akan tetapi, sebulan terakhir kami mempersiapkan lebih intensif, mulai dari penyelarasan lagu, kostum, dan koreografi,” kata Ainun Dyan Desiana, koordinator Kelas A.

Acara ditutup dengan menyanyi bersama-sama lagu Maumere dari NTT. Tidak hanya mahasiswa, bahkan seluruh dosen PBSI yang hadir dan penonton ikut menyanyi dan menari bersama. Lagu-lagu tersebut digunakan untuk membuktikan kekerabatan bahasa nusantara seperti tujuan matakuliah IPBN. Dari situ, para mahasiswa juga akan lebih mengenal budaya nusantara melalui bahasa yang digunakan. (WJ)

[:en]

Friday (19/1), Aula of Universitas Tidar was full of students who wears archipelago patterned fashion. They were the students of Indonesian language and literature education (PBSI) of the faculty of education and teachers training Universitas Tidar All students wore the uniform that is created like Indonesian custom.

They will perform and sing the folk song in the event entitled “Lantunan Nada Nusantara” (The tone of Archipelago) on that day. This event was the performance to close the final test of odd semester in academic year 2017/2018. The performance was also the part of the final test of Comparative Studies of ​Nusantara Language Subject (IPBN).

“We do hope all students are rejoicing today since the final exam has finished. Prior to this, the students have finished their paper with the theme of language comparison by using folk song lyric and the basic vocabulary of Swadesh. Today, they will sing the song.” Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., the lecture of Comparative Studies of ​Nusantara Language Subject, delivered her opening speech.

“This event was followed by 116 students of the fifth semester which is divided into 3 classess. We prepare two songs each classess and two songs that we sing together.” Arif Setiawan, the chief of committee explained.

This event was opened by 3 master of ceremonies from each classess. The, all students who joined Comparative Studies of ​Nusantara Language Subject sang Mudiak Arau from West Sumatra. After that, the students of class B sang Mana Lolo Banda from East Nusa Tenggara and Huhate from Molucass. They appeared to wear a sling to add the culture of the archipelago ambiance.

Next, the students of class A sang Bungong Jeumpa from Aceh and Manuk Dadali from West Java. Bungong Jeumpa was more interesting since the students performed Saman dance while they were singing. On the other hand, the tird class sang Si Patokaan from North Sulawesi and Rambadia from North Sumatra. Those performance was more remarkable since the students wore scarf with batik motif.

“We prepare this event for two months. However, the last month we are preparing more intensively, starting from the alignment of songs, costumes, and choreography,” explained Ainun Dyan Desiana, the coordinator of class A.

This event was closed by Maumere from East Nusa Tenggara which is sang together. Not only students but also all PBSI lecturers who come tp this event sang and dance together. The songs in this performance was used to prove the family of Nusantara Language as it the purpose of Comparative Studies of ​Nusantara Language Subject. The students will more familiar with Nusantara cultures through language. (WJ/AW)

[:]

[:id]Audit Mutu Internal: Kinerja Tiga Prodi FKIP Memuaskan[:en]Audit of Internal Quality: Excellent Works of Three Study Programs in FETT[:]

[:id]Kamis (25/01/2018). Tiga Prodi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan IPA divisitasi oleh Tim Penjaminan Mutu Internal Universitas Tidar dalam serangkaian kegiatan Audit Mutu Internal (AIM) di Laboratorium Microteaching A. Adapun Tim PJMU yang melakukan monitoring dan evaluasi di FKIP adalah Nuwun Priyono, S.E., M.Ak.,Akt.,CA., Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc., dan Dwi Novianto, S.Pd., M.Eng.

Kegiatan AIM yang berlangsung hingga 6 jam dibuka oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si, selaku Dekan FKIP pada pukul 8.30 WIB membahas 8 sasaran kinerja. Adapun sasaran kinerja meliputi kurikulum, rencana pembelajaran semester (RPS), rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan (RPP), buku ajar/buku teks (ISBN), capaian jumlah pertemuan, jumlah mahasiswa dengan IP semester berjalan di atas 3.00, jumlah lulusan dan rata-rata IPK, jumlah mahasiswa lulus tepat waktu.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mendapatkan hasil yang baik terkait dengan implementasi kurikulum. kurikulum 2017 yang diimplementasikan di prodi PBSI yang baru mampu mengakomodir visi dan misi universitas. Selain itu, bukti-bukti fisik RPS, RPP, buku ajar ber ISBN menunjukkan kualitas pertemuan dan pembelajaran di prodi ini. Selaras dengan prodi PBSI, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mendapatkan pujian. Di bidang kemahasiswaan misalnya dibuktikan melalui banyaknya prestasi baik tingkat lokal, nasional, dan internasional yang dihasilkan. Selain itu, prodi PBI mampu menjalin kerja sama yang baik baik tingkat nasional dan internasional. Sedangkan Prodi Pendidikan IPA, mendapatkan pujian terkait kinerja dan kelengkapan bukti fisik yang baik meskipun usia prodi masih berjalan satu tahun. Selain itu, kinerja dosen yang melakukan publikasi internasional dan HAKI dinilai sangat memuaskan.

Dengan adanya kegiatan AIM secara berkala, diharapkan kualitas kinerja program studi terus berjalan lancar. (WR)[:en]

Thursday (25/01/2018). Three study programs of Faculty of Education and Teachers’ Training (FETT) that consisted of English Education Study Program, Indonesian Language and Literature Study Program, and Science Education Study Program were audited by Task-Force of Quality at Universitas Tidar (UNTIDAR) in annual audit of internal quality in Microteaching Laboratory. The Task-Force of Quality team who audited FETT were Nuwun Priyono, S.E., M.Ak.,Akt.,CA., Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc., dan Dwi Novianto, S.Pd., M.Eng.

Audit of Internal Quality was done in 6 hours and it was opened at 8.30 am by Prof. Dr. Sukarno, M.Si as the Dean of FETT in which he shared about 8 works goals. The works goals covered curriculum, syllabus, lesson plan, text books, lesson meetings, the number of students in the GPA above 3.00, the number of graduates and GPA averages, and the number of students who graduate on time.

Indonesian Language and Literature Study Program got great result toward the implementation of 2017 Curriculum in which it could accommodate the vision and mission of UNTIDAR.  In addition, the complete evidences of those documents indicated the quality of teaching and learning process in the study program. Furthermore, English Education Study Program also got excellent result in students’ affairs that were proved by the achievements in local, national, and international levels. Moreover, English Education Study Program was able to have excellent cooperation in national and international level. Besides, Science Education Study Program also got superb result toward the complete evidence of the documents and it was also reflected from the international publication and HAKI– Intellectual Property Right.

By getting the annual audit of Internal Quality, it was hoped that the performances quality of the study programs run well. (CA)

[:]

[:id]UAS di FKIP Berjalan Dengan Tertib dan Lancar[:en]The Final Test at FETT Runs Smoothly[:]

[:id]

Tiga prodi FKIP Untidar  yaitu PBSI, PBI, dan PIPA melaksanakan ujian akhir semester secara serentak. Ujian dilaksanakan berdasarkan rencana akademik Universitas Tidar mulai  tanggal 8-20 Januari 2018. Beberapa hari sebelum pelaksanaan UAS diadakan rapat koordinasi persiapan ujian. Hal itu dilakukan supaya dalam pelaksanaannya dapat  berjalan dengan lancar.

Persiapan yang dilakukan tidak hanya terkait jadawal dan soal ujian tetapi juga kesiapan ruangan. Setyo selaku tim pengatur ruangan menyampaikan bahwa ruangan sudah kami tata sesuai dengan ketentuan yaitu 35 kursidalam satu kelas. “Selama mempersiapkan ruangan terutama penataan kursi tidak ada kendala yang berarti. Penataan ruang telah kami laksanakan sesuai instruksi,” demikian uangkap Setyo, pria yang telah mengabdikan diri cukup lama di FKIP.

Pada hari pertama pelaksanaan UAS, para jajaran struktural,  Prof. Sukarno, M.Si. selaku dekan FKIP, Hari wahyono, M.Pd. selaku Wadek I,  Dra. Dwi Winarsih, M.Pd, selaku Wadek 2, dan Lilia Indriani, M.Pd. selaku Kajur meninjau ke masing-masing kelas saat  berlangsungnya ujian.  Selain itu, ada juga tim monitoring dari masing-masing prodi yang telah dijadwalkan secara bergiliran. Tugas tim monitoring adalah mendata jumlah peserta yang hadir, mendata para pengawas ujian, memantau presensi, serta memastikan kesiapan  soal ujian.

Menurut Imam Baihaqi, M.A., para peserta ujian UAS kali ini lebih tertib dan berlangsung baik. “Alhamdulilah selama saya menjaga di smester ini tidak saya temukan mahasiswa mencontek, semuanya tertip dan mengerjakan ujian dengan tenang,”kata Imam selaku pengawas yang terkenal cermat dalam mengasi peserta ujian.

Salah satu dosen yaitu Candra Dewi, M.Pd. juga menyampaikan ucapan selamat dan berharap para peserta ujian mendapat nilai terbaik. “Selamat kepada para peserta ujian. Alhamdulillah ujian berjalan dengan tertib dan lncar.  Semoga hasilnya  memuaskan.”

[:en]

The study programs of FETT, Indonesian Language and Literature Education, English Education, and Natural Science Education, conduct the final test at once. The test is conducted based on academic plan of Universitas Tidar from January 8 – 20, 2018. Coordination meeting was held a few days before final test to ensure all the preparation.

The preparation is not only the schedule and the exam questions but also the rooms for final test. Setyo as a team of final test in managing the rooms said that he and his team have arranged the room based on the criteria of 35 chairs in one class. “There is no obstacle in arranging the chairs. We have arranged the room as instructed “adds Setyo, a man who has devoted himself long enough in FETT.

On the first day of final test, the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., and his vices dean, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. and Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. and also the head of department, Lilia Indriani, M.Pd. observe to each classes during the final test. Moreover, monitoring team from each study program is scheduled in turn to note the amount of final test participant, note the final test supervisions, monitor the attendance and ensure the exam questions.

Imam Baihaqi, M.A., one of punctilious examination supervision said that the exam participants in this semester are good and obey the rule. “Alhamdulillah, no one do cheating. All students do their examination well and quietly”.

Furthermore, Candradewi Wahyu A, M.Pd. congratulates the students and hopes that they can achieve good score. “Congratulation, dear students. Alhamdulillah, the examination runs orderly and smoothly. We do hope the best result for you.” (AW)

[:]

[:id]Literature Day, Panggung Sastra Inggris di FKIP UNTIDAR[:]

[:id]

Kamis, 18 Januari 2018, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 3 Universitas Tidar mengadakan acara pementasan sebagai bagian akhir dari mata kuliah Introduction to Literature. Acara tersebut dilaksanakan di ruang Auditorium Universitas Tidar yang menyajikan sebanyak 14 penampilan dari pagi hingga petang.

14 penampil terdiri atas 120 mahasiswa semester 3 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dalam pementasan drama dan pembacaan puisi yang kesemuanya dilaksanakan dalam bahasa Inggris sepenuhnya. Acara ini dibuka oleh Dekan FKIP Prof. Dr. Sukarno M.Si, yang sangat mendukung dan bangga terhadap pelaksanaan acara di tahun keduanya. Sukarno menjelaskan bahwa pementasan ini sangat mendukung pencapaian skills kebahasaan para mahasiswa melalui dunia sastra.

Wahyu Setyono, ketua panitia acara tersebut mengatakan,”kami sangat senang bisa belajar tentang sastra meskipun sebenarnya latar belakang kami adalah mahasiswa pendidikan. Disini kami dapat berekspresi dan menunjukan kreativitas kami untuk ditampilkan sebagai sebuah karya sastra”. Meskipun awalnya, tajuk acara ini adalah dalam rangka Ujian Akhir Semester (UAS), mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 3 Universitas Tidar mencoba menampilkan sebaik mungkin layaknya sebuah pementasan besar. Mereka bahkan memanfaatkan barang tidak terpakai yang disulap menjadi properti pendukung untuk pementasan. “Kami sudah melakukan persiapan untuk acara ini sejak 3 minggu sebelum pementasan,” tutur Wahyu.

Ditanya mengenai tujuan acara sebagai UAS mahasiswa, Ali Imron, M.Hum selaku pengampu mata kuliah ini menyebut bahwa bukan UAS tujuan utama dari pementasan ini, melainkan capaian keahlian mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang kelak diharapkan menjadi pengajar Bahsa Inggris yakni penguasaan kebahasaan Inggris. Sastra dan Bahasa adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, sambungnya yang menjelaskan sejak dahulu, bahasa pasti terkait dengan sastra, maka pementasan sastra utamanya mengenalkan sastra kepada mahasiswa kaitannya dengan penguasaan, penggunaan, dan pengajaran bahasa. Hal ini langsung diamini oleh Winda Candra Hantari, M.A selaku dosen pengajar Sastra Inggris selain Ali yang dimiliki FKIP UNTIDAR. Winda menyebutkan bahwa sastra adalah salah satu hal yang menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi kemampuan kebahasaan mereka.

Satu hal lain yang menjadi catatan penting sekaligus menutup acara pada sore hari itu adalah ditetapkannya tanggal 18 Januari sebagai English Department’s Literature Day yang disingkat  “Edelid”, oleh mahasiwa angkatan 2016 dan 2015 yang telah menyelenggarakan acara ini pada tahun ini dan tahun sebelumnya. 18 Januari menjadi hari sastranya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR dan diharapkan pada setiap tahunnya menjadi hari yang berisi kegiatan Sastra Inggris oleh mahasiswa sebagai bagian penting dari pengajaran bahasa Inggris. (AL/WD)

[:]