[:id]Tinjau Visi dan Misi, Prodi PBI Universitas Muhammadiyah Purworejo Berkunjung ke FKIP UNTIDAR[:en]Reviewing the Vision and Mission, English Education Study Program  of  Muhammadiyah University of Purworejo Visited FETT UNTIDAR[:]

[:id]

Senin (30/10), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) melakukan kunjungan ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka Workshop Peninjauan Visi dan Misi Program Studi PBI UMP dengan narasumber Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dekan FKIP UNTIDAR. Kegiatan ini diikuti oleh dosen Program Studi PBI UMP yang berjumlah 10 orang dan dosen FKIP UNTIDAR. Rombongan Program Studi PBI UMP dipimpin oleh Ketua Program Studi PBI UMP Sri Widodo, S.S., M.Hum. Turut serta dalam rombongan Wakil Dekan FKIP UMP, Ismawati Ika N., S.S. M.Hum, yang merupakan dosen Program Studi PBI UMP. Menurut Sri Widodo, S.S., M.Hum., workshop ini bertujuan untuk meminta masukan terhadap draft visi dan misi. “Kegiatan ini bagian dari persiapan reakreditasi Prodi PBI UMP”, lanjut beliau.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Ketua Program Studi PBI UMP dan dilanjutkan dengan pemaparan materi workshop oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyampaikan bahwa dalam perumusan visi harus memenuhi 6 kriteria, yaitu: Desirable, Consistent, Measurable, Feasible, Flexible, Communicable. “Dalam penyusunan Visi dan Misi Program Studi harus memperhatikan konektivitas dan koherensi dengan Visi dan Misi Universitas dan Fakultas”, lanjut dosen Program Studi PBI UNTIDAR yang akrab disapa Prof. Karno ini.

Setelah pemaparan materi oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si., kegiatan dilanjutkan dengan diskusi. Pada kesempatan ini, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNTIDAR, Rangga Asmara, S.Pd., M.Pd., menyampaikan masukan bahwa Visi dan Misi program studi sebaiknya menampilkan karateristik program studi yang membedakan dengan program studi sejenis di Universitas lain. Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP UNTIDAR, Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa salah satu komponen yang bisa dimaksimalkan dalam penilaian borang akreditasi adalah penulisan berita di website. “Setiap ada kegiatan maupun event di FKIP, kami menampilkan beritanya di website FKIP. Hal ini dapat memudahkan kita dalam menjawab ketika nanti ditanya oleh assessor tentang kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi tagihan di borang akreditasi”, lanjut dosen PBI UNTIDAR yang akrab disapa bu Lili ini.

Kegiatan workshop ini ditutup oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam pidato penutupnya Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyampaikan bahwa workshop ini lebih mengarah pada sharing ilmu. “Semoga jalinan kerja sama antar universitas tetap terjaga”, tutup beliau. (EJ)

[:en] 

Monday (30/10), English Education Study Program (EESP) of Muhammadiyah University of Purworejo (UMP) visited Faculty of Education and Teachers’ Training (FETT) at Tidar University (UNTIDAR). The visit was done for the Workshop of Reviewing Vision and Mission of EESP UMP that was reviewed by Prof. Dr. Sukarno, M.Si., The Dean of FETT UNTIDAR. This event was joined by 10 lecturers of EESP UMP and lecturers of FETT UNTIDAR. Sri Widodo, S.S., M.Hum, the coordinator of EESP UMP was the leader for the visit. There was also The Vice Dean of FETT UMP, Ismawati Ika N., S.S. M.Hum as the lecturer of EESP UMP. Sri Widodo, S.S., M.Hum. stated that the  workshop was aimed to get the suggestions  toward visions and mission draft. “This event is part of re-accreditation of of English Education Study Program of UMP”, he added.

This workshop was opened by the welcoming speech of The Head of EESP UMP and was continued to the presentation of workshop material by Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Prof. Dr. Sukarno, M.Si. shared that in formulating the visions, it must cover 6 criteria such as Desirable, Consistent, Measurable, Feasible, Flexible, Communicable. “In compiling the vision and mission of study program, it needs to pay attention to the connectivity and coherence of Faculty and University’ visions and missions”, Prof. Sukarno stated.

After Prof. Dr. Sukarno, M.Si. conducted his presentation, the workshop was proceeded by having excellent discussion. In the discussion, The Coordinator of Indonesian Language Education and Literature Study Program FETT UNTIDAR, Rangga Asmara, S.Pd., M.Pd., contended that vision and mission of study program should represent the study program characteristics  that differ  from another study program of another university. The Head of Language and Art FETT UNTIDAR, Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd., said that one of the components that could be improved in scoring the accreditation forms was the news in Faculty’s website.  “Each event in FETT is published in FETT website. This website help us in answering the assessor questions toward the activities of Tri Dharma Perguruan Tinggi in which it becomes the important part in accreditation forms.” she explained.

The workshop was closed by Prof. Dr. Sukarno, M.Si. In his closing, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. stated that this workshop was about academic sharing.  “It is hoped that we can keep this cooperation between UNTIDAR and UMP”, he closed.  (CA)

[:]

[:id]KKL FKIP 2017: Proses Pembelajaran dengan Sensasi yang Berbeda[:en]Field Work of FETT 2017: Learning Process with different sensation[:]

[:id]

[FKIP-31/10/17] – Mahasiswa FKIP Untidar, khususnya semester 5, mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis 19 Oktober 2017 , diikuti oleh mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan juga Pendidikan Bahasa Ingris (PBI). Kegiatan KKL tersebut merupakan program yang bertujuan memberikan mahasiswa pengalaman belajar secara langsung dengan melihat atau mempraktekkan hal yang telah dipelajari secara langsung di lapangan.

Mahasiswa PBSI pada KKL kali ini mengunjungi beberapa tempat di Yogyakarta, seperti Museum Merapi, Kedaulatan Rakyat, dan Museum Sonobudoyo. Di Museum Merapi, mereka dapat mempelajari tentang forografi jurnalistik karena di tempat tersebut banyak memamerkan karya-karya fotografi jurnalistik. Di Kedaulatan Rakyat, mahasiswa mempelajari mengenai hal-hal yang berkaitan dengan jurnalistik mulai dari cara meliput berita, membuat berita, sampai memuat berita di media cetak. Tempat terakhir yang mereka kunjungi yaitu Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

Sedangkan mahasiswa PBI melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Semarang. Bagi mahasiswa PBI,kegiatan KKL kali ini merupakan program kegiatan untuk memberikan pengalaman lapangan secara langsung terutama yang berkaitan dengan mata kuliah EFT (English for Tourism) dan Program Development. Ada dua tempat yang dikunjungi oleh mahasiswa PBI, yang pertama yaitu Patra Convention and Hotel bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah EFT, dan tempat kedua adalah Semarang Multinational School bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Program Development dan CLTM (Children Language Teaching Methodology).

Untuk kunjungan di hotel, mahasiswa mendapatkan materi mengenai hoteliers,mereka dikenalkan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dunia perhotelan. Selain itu,mereka juga melakukan praktek langsung mengenai table manner. Di sisi lain, mahasiswa yang melakukan kunjungan ke sekolah internasional,dikenalkan pada sistem manajemen persekolahan dan sistem pengajaran khususnya pada sekolah internasional. Mereka juga berkesempatan untuk melakukan observasi pengajaran dan pembelajaran di kelas secara langsung.

“Dengan mengikuti program KKL ini maka diharapkan mahasiswa mempunyai pengalaman baru dalam belajar, semangat di dalam belajar, dapat merasakan suasana belajar yang berbeda, dan tentu saja ilmu yang sangat bermanfaat”, jelas Drs. Hari Wahyono, selaku Wakil Dekan 1 FKIP Universitas Tidar. (NA)

[:en] 

The students of FETT Untidar, especially the fifth semester students, joined the field trip (KKL). Field trip was held on Thursday, 19th October 2017 and followed by Indonesian Language and Literature Education study program (PBSI) and English Education study program (PBI). The field work is the program that gives experience to students in learning or practice directly on the field.

The students of PBSI visited several places in Yogyakarta such as Merapi Museum, Kedaulatan Rakyat, and Sonobudoyo Museum. In Merapi Museum, Students studied journaistic photography because there were many journalistic photographies exhibited there. Then, students studied all about journalistic in Kedaulatan Rakyat. They studied how to cover the news, write the news, and publish the news there. The last destination is Sonobudoyo Museum, Yogyakarta.

Meanwhile, the student of PBI visited several places in Semarang. For them, field work is the program to give field experience on English for Tourism and Program Development. There were two places visited by PBI students. The first destination was Patra Convention and Hotel for EFT Students and the second place was Semarang Multinational School for Program Development and CLTM (Children Language Teaching Methodology) students.

The studens got hoteliers material in Patra Hotel. They got table manner practice as well. In addition, the students who visited international school got school management and teaching management system of international school. They also got the chance to observe teaching and learning process in class.

 “By joining this field work, it is expected that students get new experience in learning. It can improve their spirit in learning and feel the different ambiance in learning. Hopefully, they get the useful knowledge,” explained Drs. Hari Wahyono as the vice dean of students affairs in FETT Universitas Tidar. (AW)

[:]

[:id]Dosen Prodi PIPA menjadi Pemateri Tunggal dalam Pelatihan Publikasi Jurnal Internasional[:]

[:id]

Dr. Ahmad Muhlisin, M. Pd., koordinator Program Studi Pendidikan IPA, menjadi pemateri dalam acara pelatihan publikasi jurnal internasional terindeks. Acara pelatihan tersebut diadakan oleh fakultas ilmu pendidikan dan pengetahuan sosial IKIP PGRI Pontianak. Acara yang berlangsung selama 3 hari, 26 – 28 Oktober 2017, ini diisi oleh Dr. Ahmad Muhlisin, M. Pd. sebagai pemateri tunggal. Materi yang dipaparkan dalam pelatihan tersebut terkait dengan pengenalan jurnal internasional terindeks, penentuan tujuan jurnal publikasi, penyusunan artikel, tata cara membalas komentar reviewer, dan proses submit artikel ke jurnal.

Peserta pelatihan berjumlah 45 dosen sebagai perwakilan dari 10 program studi yang ada di IKIP PGRI Pontianak. Dr. Ahmad Muhlisin, M. Pd. sebagai author dan reviewer Scopus ini sangat senang karena antusiasme dari peserta pelatihan. Beliau menyampaikan “dari kegiatan ini memungkinkan terjadinya kerja sama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi antara FKIP Universitas Tidar dengan Fakultas MIPATEK IKIP PGRI Pontianak.(ET)

[:]

[:id]Sosialisasi dan Workshop Kurikulum Prodi Pendidikan IPA[:]

[:id]

Bulan Oktober menjadi bulan yang spesial bagi FKIP, pasalnya bulan ini menjadi bulan bahasa bagi Prodi PBSI dan PBI. Tidak ingin kehilangan momen spesial, Prodi Pendidikan IPA juga mengadakan acara sosialisasi dan workshop kurikulum. Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan meninjau ulang kurikulum yang sudah disusun di Prodi Pendidikan IPA. Tinjauan kurikulum melibatkan stakeholder baik dari internal maupun eksternal dan juga ahli.

Tinjauan internal dilakukan oleh dekan dan wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan FKIP. Peninjau eksternal dari dinas pendidikan dan kebudayaan kota Magelang, ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) IPA kota Magelang, dan ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP kota Magelang. Ahli sekaligus perwakilan dari PPII (Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia) yang meninjau kurikulum Prodi Pendidikan IPA disampaikan oleh Prof. Dr. Sudarmin, M. Si., wakil ketua PPII.

Peninjauan kurikulum Prodi Pendidikan IPA terkait dengan profil program studi, visi dan misi, sasaran dan strategi pencapaian, profil lulusan, standar kompetensi lulusan, standar bahan kajian dan mata kuliah. Sosialisasi dan workshop kurikulum ini dilaksanakan selama 2 hari, selasa dan rabu 24 – 25 Oktober 2017. Eko Juliyanto, M. Pd. ketua panitia kegiatan, menuturkan “Kegiatan ini penting untuk dilaksanakan guna menyelaraskan kurikulum pendidikan IPA dengan perkembangan zaman dan pengguna lulusan”. Beliau juga menambahkan bahwa “acara ini akan diadakan rutin, paling tidak 1 – 2 tahun sekali dalam rangka meningkatkan kualitas layanan akademik”. Tindak lanjut kegiatan ini untuk memperbaharui kurikulum Program Studi Pendidikan IPA. (ET)

[:]

[:id]FKIP UNTIDAR  Jalin Kerjasama dengan FMIPA UNNES[:en]Mutual Cooperation between FETT UNTIDAR and FMIPA UNNES[:]

[:id]

FKIP UNTIDAR telah menjalin kerjasama dengan FMIPA UNNES. Bentuk kerjasama yang akan dilakukan ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MoA) antara Dekan FKIP UNTIDAR dengan Dekan FMIPA UNNES pada hari Rabu, 18 Oktober 2017, bertempat di Gedung Dekanat FMIPA UNNES. Selain Dekan, penandatanganan MoA tersebut juga dihadiri oleh 9 perwakilan dosen FKIP UNTIDAR, ketua jurusan FMIPA UNNES, serta seluruh dosen IPA Terpadu UNNES.  MoA tersebut memuat kesepatakan kerja sama dalam rangka pengembangan kompetensi dan peningkatan kualitas SDM serta membina hubungan kelembagaan antara kedua belah pihak dalam melaksanakan fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta bidang kemahasiswaan.

Kegiatan diawali dengan pemutaran video profil FMIPA UNNES, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoA. Dalam sambutannya, Dekan FMIPA UNNES, Prof. Dr. Zaenuri, S.E., M.Si., Akt. menyampaikan bahwa Prodi IPA UNTIDAR untuk segera bergabung bersama dalam berbagai kegiatan komunitas seperti Jaringan Kerjasama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi bidang MIPA (MIPAnet). Sementara itu, Dekan FKIP UNTIDAR menyampaikan bahwa UNNES selayaknya seperti ibu bagi UNTIDAR karena banyak dosen UNTIDAR yang merupakan lulusan sarjana, magister, doktor dari UNNES dan beberapa pejabat UNTIDAR merupakan dosen UNNES dengan tugas tambahan. Oleh karena itu, UNTIDAR terutama FKIP siap untuk dibimbing oleh FMIPA UNNES.

Kegiatan penandatangan MoA dilanjutkan dengan pemaparan profil Prodi Pendidikan IPA yang meliputi kurikulum, jurnal, kemahasiswaan, dan laboratorium. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke laboratorium IPA FKIP UNNES. Semoga kerja sama yang dijalin antara FKIP UNTIDAR dengan FMIPA UNNES dapat mendukung FKIP UNTIDAR untuk lebih maju. FKIP Jaya!.

[:en]

Faculty of Education and Teacher Training (FETT) Universitas Tidar have established the cooperation with Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) Universitas Negeri Semarang. The form of cooperation was marked by signing of Memorandum of Agreement (MoA) between the dean of FETT Untidar and the dean of FMIPA UNNES. This MoA signing was also attended by nine representative lecturers of FETT Untidar, the head of FMIPA UNNES, and all lecturers of integrated science UNNES. The MoA contains the agreement of cooperation in developing the competence and increasing the quality of human resources and also build the relationship between FETT Untidar and FMIPA UNNES in implementing the function of education, research, community service, and student affairs.

The FMIPA’s Video profile playback began this event followed by MoA signing. The dean of FMIPA UNNES, Prof. Dr. Zaenuri, S.E., M.Si., Akt. asked the natural science study program of Untidar to join every community activities like The National Cooperation Network of Higher Education Institutions in Science (MIPAnet). Meanwhile, the dean of FETT Untidar said that UNNES is like Untidar’s mother because many lecturers of Untidar are the alumna of UNNES in undergraduate, magister, and doctor. Furthermore, some functionaries of Untidar are the lecturers of UNNES with additional tasks. Therefore, Untidar especially FETT are ready to be guided by FMIPA UNNES.

The signing of MoA was continued with the profile explanation of natural science study program such as the curriculum, journal, student affairs, and laboratory. This event was ended with laboratory visitation of FMIPA UNNES. Hopefully this cooperation between FETT Unttidar and FMIPA UNNES can support FETT Untidar to be more advanced. Bravo FETT!

[:]

[:id]Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) FKIP Untidar[:]

[:id]

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar mengadakan sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kepada calon dosen pembimbing di lingkungan FKIP Untidar. Berita selengkapnya dapat dilihat di https://youtu.be/r1ucDeoehTk

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Lolos Seleksi 15 Besar LKTI di Universitas Mataram[:]

[:id]

Ririh Rubus Setyaningrum, mahasiswa PBSI, mesti berbangga hati karena proposal karya tulisnya lolos masuk 15 besar di lomba LKTI forum mahasiswa bidikmisi Universitas Mataram. Karya tulis yang diikutkan dalam lomba ini berjudul”Disability Uno Card: Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Permainan Kartu Uno dengan Metode Partial Inclusion sebagai Optimalisasi Intelektual dan Motorik Siswa Inklusi. Karya tulis ini beranggotakan 2 orang, yaitu Rahma Adinda dan Ari Aprianto dan semuanya semester 5. Karya tulis ini berawal dari ide kenyataan di sekolah inklusi.

Sekolah inklusi merupakan sekolah yang menggabungkan antara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa yang tidak berkebutuhan khusus dalam satu kelas. Berdasarkan observasi di lapangan, belum ada media pembelajaran yang efektif untuk keduanya, ujar mahasiswi yang juga menjadi freelancer di bidang makanan ini. Ketiga mahasiswa ini membuat inovasi berupa “diability uno card” yaitu inovasi pembelajaran yang berbasis permainan kartu uno sebagai media untuk mengoptimalkan intelektual sekaligus motorik siswa inklusi. Disability uno card sendiri memiliki empat tingkat kesulitan, jadi bisa digunakan untuk semua kalangan. Level pertama terdiri atas bermacam-macam warna, level kedua bermacam-macam angka, level ketiga angka berwarna, dan level keempat terdiri atas macam warna, angka, dan bentuk.

Untuk mempersiapkan presentasi di Universitas Mataram pada 15 November mendatang, tim LKTI ini mencari referensi yang relevan dengan LKTI yang dibuat, membuat bahan presentasi semenarik mungkin, dan praktik penggunaan diability uno card ini. Hal lain yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan dana untuk keberangkatan ke Mataram karena belum ada informasi bantuan dana dari universitas, ujar mahasiswi asal desa Jembangan, Sragen. Tim ini menaruh harapan besar untuk dapat lolos menjadi juara 1 di LKTI tersebut. (ET)

[:]

[:id]FKIP Untidar Kembali Melebarkan Sayap Internasionalnya[:]

[:id]

Selasa, 24 Oktober 2017 menjadi salah satu hari bersejarah bagi FKIP Universitas Tidar. Pasalnya, pada hari tersebut, FKIP kembali menjalin kerjasama internasionalnya. Jika sebelumnya FKIP telah memberangkatkan mahasiswa ke sejumlah sekolah di Malaysia dalam Praktek Pengajaran Lapangan, kali ini kedatangan Zaenal Mohd Tulus dari Malaysia menjadi pengetuk palu kerjasama kedua FKIP. Adalah Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang menjalin kerjasama dengan Imperia College of Hospitality (ICH) dalam Praktek Kerja Lapangan Internasional. ICH merupakan bagian dari salah satu industry pariwisata besar di Malaysia dari Bukit Gambang Resort City.

Mahasiswa akan praktek kepariwisataan dan hal-hal terkait perhotelan yang telah mereka dapatkan teorinya dalam mata kuliah English for Tourism 1 dan 2. EFT merupakan mata kuliah pilihan yang diberikan Prodi PBI untuk membekali mahasiswa dalam dunia kerja yang luas khususnya kepariwisataan yang tidak bisa dilepaskan dari Indonesia khususnya dengan wilayah di sekitar Magelang.

Dalam temu dengan Dekan, Wakil Dekan, Kajur dan penanggung jawab program yang disusul dengan pembekalan singkat dengan mahasiswa peserta program, Zaenal menjelaskan beberapa hal penting dengan diawali motivasi yang tegas, “tunjukkan kamu yang terbaik!”. Beberapa point penting dari progam ini yang akan didapatkan mahasiswa antara lain; mendapat sertifikat internasional, mengetahui praktek kepariwisataan internasional secara langsung, mendapat tambahan teori (pembelajaran di kelas), mengetahui budaya Malaysia, berpatisipasi dengan kampus dari Malaysia dan yang tidak kalah menarik adalah uang saku yang akan diterima peserta pada saat berakhirnya program.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan berada di Bukit Gambang Resort selama 4 minggu dengan hari aktif selama 6 hari dan satu hari libur. Dalam 6 hari aktif tersebut, mahasiswa akan dibagi 5 hari aktif praktek dan satu hari praktek kelas.

Selain kerjasama ini, Zaenal juga membawa kabar positif mengenai kemungkinan terjalinnya dua kerjasama lain di bidang Broadcasting, dan EFC.

[:]

[:id]Penerjunan PKL Jurnalistik Mahasiswa PBSI FKIP Untidar di Suara Merdeka[:en]Journalistic Feld Work Practice in Suara Merdeka[:]

[:id] 

FKIP-UNTIDAR (24/10). Dalam rangka Praktik Kerja Lapangan Jurnalistik, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar, Selasa 24 Oktober 2017 diterjunkan di Kantor Perwakilan dan Iklan Koran Suara Merdeka Jalan Pierre Tendean Magelang. Mahasiswa yang mengikuti Praktik Kerja Lapangan ini merupakan mahasiswa semester 5.

Kedatangan mahasiswa di kantor Suara Merdeka, disambut baik oleh pimpinan Suara Merdeka Karesidenan Kedu dan DIY Bapak Drs. H. Dodhy Yulianto W., MBA dan salah satu wartawan senior Suara Merdeka Eko Priyono. Dalam penyambutannya, mahasiswa diberi pembekalan awal berupa sejarah koran dan bagaimana cara koran dapat bertahan hingga kini.

Ayu Wulandari, M.Pd. dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar yang menjadi Pembimbing PKL Jurnalistik di Suara Merdeka, menuturkan “Praktik Kerja Lapangan ini merupakan aplikasi dari teori perkuliahan jurnalistik yang sudah mahasiswa dapatkan di semester 4. Mahasiswa harus memanfaatkan sebaik-baiknya dan menyerap ilmunya sebanyak-banyaknya. Sebelum bekerja meliput berita, mahasiswa harus melihat SOPnya terlebih dahulu sehingga hasil output benar-benar sesuai visi misi Suara Merdeka.”

Beliau juga memaparkan harapannya ke depan “Dengan Praktik Kerja Lapangan ini, keterampilan mahasiswa dalm bidang jurnalistik semakin bertambah, mahasiswa dapat memasarkan informasi terkini melalui media cetak dan elektronik. Harapan lainnya, semoga Praktik Kerja Lapangan Jurnalistik menjadi ajang pengabdian pada masyarakat melalui siaran pers.” (WL)

[:en]

FETT-UNTIDAR (24/10). In the framework of Journalistic Field Work Practice, students of Indonesian Language and Literature Studies Program FETT Untidar, Tuesday, October 24, 2017 deployed in the Office of Representatives and Newspaper Advertising Suara Merdeka in Magelang. Students who follow this Field Work Practice are students of 5th semester.

The arrival of students in the Suara Merdeka office, welcomed by the leader of Suara Merdeka of Kedu Residency and Yogyakarta Special Region, Drs. H. Dodhy Yulianto W., MBA and one senior journalist of Suara Merdeka, Eko Priyono. In his welcoming speech, students were given an initial briefing in the form of newspaper history and how the newspaper can survive until now.

Ayu Wulandari, M.Pd., a lecturer of Indonesian Language and Literature Education FETT Untidar, who guides Journalistic Field Work Practice in Suara Merdeka, said “This Field Work Practice is an application of journalistic lecture theory that students have got in the Fourth Semester. Students should make the best use and take the kowledge as much as possible. Before working on covering the news, students must see the SOPs first so that the output results are exactly in line with the vision of the Suara Merdeka mission. “

He also expressed his future hope, “By doing this Field Work Practice, student skills in the field of journalism is increasing, students have marketing ability for the latest information through print and electronic media. Hopefully, Journalistic Field Work Practice becomes a place of community service through press release. “(ER)

[:]

[:id]6 Dosen PBI  Presentasikan Hasil Penelitian  di Seminar Internasional ELTLT UNNES 2017[:en]Six Lecturers of English Education Present Their Research Result in International Seminar of ELTLT UNNES 2017 [:]

[:id]

Bertempat di Hotel Aston Semarang,  seminar internasional ELTLT 2017  yang diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang selama dua hari tanggal 7-8 Oktober 2017 diikuti oleh enam dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) -FKIP Universitas Tidar. Keenam dosen PBI yang menjadi pemakalah di seminar tersebut terdiri dari Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., Lilia Indriani, M.Pd., Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., Atsani Wulansari, M.Hum, Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd., and Gilang Fadhilia Arvianti, M.Hum.

ELTLT-English Language Teaching, Literature, and Translation merupakan seminar international rutin tahunan yang berfokus pada pengajaran, sastra, dan penerjemahan bahasa Inggris. Tema besar dari Seminar ELTLT 2017 adalah Beyond 21st Century Education in ELT, Literature, and Translation: Linking Theories to Contextualized Practices. Dalam seminar tersebut, enam dosen PBI mempresentasikan hasil penelitian tentang topik pengajaran bahasa Inggris, dan analisis penerjemahan bahasa Inggris.

Selain  mempresentasikan hasil penelitian, para dosen juga memiliki kesempatan berharga untuk meningkatkan khasanah keilmuan tentang bahasa Inggris dengan mengikuti sesi-sesi dalam seminar tersebut (plenary and parallel session). Dalam plenary session, lima pembicara utama- keynote speakers memberikan presentasi yang memukau diantaranya:

  1. Dr. Dr. H.c. Juliane House (Hamburg University)- Translation as Intercultural Communication
  2. Said M.Shiyab, Ph.D. (AWEJ- Kent State University)-Best Practices for Language Teaching
  3. Leslie Barratt, Ph.D. ( Rajabhat Roi Et University and Indiana State University)- English Language teaching, literature, and translation: Where are we, where are we going, and how do we get there?
  4. Aslam Khan bin Samahs Khan, Ph.D (Institute of Teacher Education, Malaysia)- 21st Century Pedagogical Skills in English Language Education: Empowering the Learner through Contextualized Innovations and Best Practices in Literature, Learning and Teaching.
  5. Rochayah Machali, Ph.D. (University of New South Wales, Australia)- Translation studies and research in Indonesia: possibilities abd challenges.

Dengan mengikuti seminar internasional seperti seminar internasional ELTLT 2017, para dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar diharapkan dapat meningkatkan publikasi hasil penelitian sehingga kinerja dosen dalam menerapkan  salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian juga meningkat.  (CA)

[:en]

The lecturer of English Education Universitas Tidar participated as presenters in the international seminar of ELTLT 2017 held by Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Semarang on 7-8 October 2017 in Aston hotel Semarang. They are Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., Lilia Indriani, M.Pd., Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., Atsani Wulansari, M.Hum, Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd., and Gilang Fadhilia Arvianti, M.Hum.

ELTLT-English Language Teaching, Literature, and Translation is the annual international seminar focused on teaching, literature, and translation. The main theme for this ELTLT 2017 is Beyond 21st Century Education in ELT, Literature, and Translation: Linking Theories to Contextualized Practices. On this seminar, the six lecturers of English Education presented their research result about English teaching and translation analysis.

In addition, the lecturers also had a change to improve their knowledge about English language by joining the plenary and parallel session. There are five keynote speakers who give fascinating material in plenary session. They are:

  1. Dr. Dr. H.c. Juliane House (Hamburg University)- Translation as Intercultural Communication
  2. Said M.Shiyab, Ph.D. (AWEJ- Kent State University)-Best Practices for Language Teaching
  3. Leslie Barratt, Ph.D. ( Rajabhat Roi Et University and Indiana State University)- English Language teaching, literature, and translation: Where are we, where are we going, and how do we get there?
  4. Aslam Khan bin Samahs Khan, Ph.D (Institute of Teacher Education, Malaysia)- 21st Century Pedagogical Skills in English Language Education: Empowering the Learner through Contextualized Innovations and Best Practices in Literature, Learning and Teaching.
  5. Rochayah Machali, Ph.D. (University of New South Wales, Australia)- Translation studies and research in Indonesia: possibilities abd challenges.

By attending the international seminar like ELTLT 2017, the lecturers of English Education of Universitas Tidar are expected to improve their research publication so that the performance of lecturers in applying one of Tri Dharma Perguruan Tinggi is also increasing. (AW)

[:]