[:id]FKIP Terima Kunjungan dari Sekolah Menengah Kebangsaan Malaysia[:]

[:id]

Senin, 16 Oktober 2017 merupakan hari yang dinantikan bagi keluarga besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar. Pasalnya pada hari tersebut Sekolah Menegah Kebangsaan Bandar Sungai Buaya, Hulu Selangor – Malaysia mengadakan kunjungan sekaligus melaksanakan temu kangen pada mahasiswa yang telah melakukan praktek mengajar di sekolah tersebut. Para dosen, karyawan, serta mahasiswa dengan antusiasme tinggi menyambut kedatangan rombongan pada pukul 14.00 WIB. Tak sampai di situ dalam menyambut kedatangan tamu dari jauh tersebut, salah satu mahasiswa FKIP mempersembahkan tarian daerah berjudul “Mangestuti” untuk menunjukkan salah satu budaya Jawa yang ada dan terus dilestarikan.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si selaku Dekan FKIP dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga karena dikunjungi oleh keluarga Sekolah Menengah Kebangsaan Bandar Sungai Buaya, Hulu Selangor – Malaysia. Kunjungan tersebut diartikan sebagai kunjungan keluarga yang telah terjalin secara akrab dan jalinan kerja sama yang telah berjalan sangat baik. “Saya mengucapkam terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Puan dan Tuan atas bimbingan yang telah diberikan selama anak-anak kami dititipkan di Malaysia kemarin (PPL-red). 15 November esok, ada lagi 23 mahasiswa semester 5 yang berkunjung ke Malaysia untuk melaksanakan program English for Tourism, semoga bisa bertemu kembali dengan Puan dan Tuan,” ungkap Prof. Sukarno. Selain itu beliau juga menceritakan bagaimana perkembangan FKIP yang saat ini masih dirasa sangat kecil, hingga dalam memberikan sambutan masih banyak kekurangan.

Ketika Puan Hajah Nor’aini binti Abdul Muin selaku Kepala Sekolah Menengah Kebangsaan Bandar Sungai Buaya, Hulu Selangor – Malaysia berdiri di podium untuk mengungkapkan perasaannya, tak terasa air matanya ikut menetes karena rasa bahagianya. “Kalau kampus ini dibilang kecil, gedung ini kecil, saya langsung menyanggahnya. Tidak! Kampus ini sudah besar, ruangannya nyaman, orang-orangnya hangat, sungguh saya merasa tersentuh dan tersanjung diperlakukan layaknya keluarga dekat,” begitu ungkapnya. Dalam kesempatannya berbicara di depan, dirinya menceritakan bahwa Malaysia dan Indonesia masih satu rumpun yang dekat, sehingga dirinya berharap banyak kerja sama yang dibangun terus menerus untuk saling memajukan Negara dan masyarakatnya.

Suasana akrab dan hangat semakin terasa saat memasuki waktu ramah tamah yang dilanjutkan dengan menyanyi bersama diiringi organ tunggal. Banyak dosen serta guru berlomba-lomba menyumbangkan suaranya untuk menghibur dengan menyanyi lagu dari negaranya masing-masing. Mengingat waktu yang terus berjalan, tepat pada pukul 17.00 WIB rombongan Malaysia berpamitan dan berjanji akan berkunjung lagi di lain kesempatan. Keluarga besar FKIP-pun dengan senang hati menghantar kepulangan mereka dan berharap dapat segera dipertemukan dalam jalinan kerja sama yang lain. (TP)

[:]

[:id]Ukir Prestasi, Dua Tim Mahasiswa FKIP Meraih Insentif PKM-KT[:en]Getting Achievement, Two Student Teams of FETT Achieved Incentif PKM-KT[:]

[:id]

Berdasarkan surat pemberitahuan dari Dirjen Belmawa Dikti nomor: 2487/B3.1/KM/2017 tanggal 11 Oktober 2017 perihal Mahasiswa Peraih Insentif Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT), enam tim mahasiswa Universitas Tidar dinyatakan lolos untuk mendapatkan Insentif. Dari keenam tim yang dinyatakan lolos tersebut, dua diantaranya berasal dari mahasiswa FKIP, yang diketuai oleh Ratna Wulandari dan Hasan Syukron.

Tim PKM-KT yang diketuai oleh Ratna Wulandari lolos dalam bidang Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI) dengan judul “Pemanfaatan Anak Usia Sekolah dalam Praktik Pengemisan (Studi Kasus Praktik Pengemisan Di Kabupaten Magelang)”, sedangkan tim yang diketuai Hasan Syukron lolos dalam bidang Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tulis (PKM-GT) dengan judul ” Indonesia BISA (Belajar dengan Investasi Sampah): Program Pendidikan Entrepreneurship Berbasis Konservasi melalui Kombinasi Re-Code dan Ciputra Quantum Leap dengan Sistem Bank Sampah Berbasis Swakelola”. Kedua tim ini dibimbing oleh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP, Rangga Asmara S.Pd., M.Pd.

Ketua tim PKM-GT FKIP, yang akrab dipanggil Syukron, merasa bersyukur sekaligus kaget dan tidak menyangka artikel yang diajukan timnya dinyatakan lolos oleh Dirjen Belmawa sebagai salah satu artikel yang berhak mendapatkan insentif. Mahasiswa asal Pekalongan ini kaget karena pada tahun sebelumnya dia mengajukan artikel di PKM-KT dengan skema yang sama (PKM-GT), namun tidak lolos. Namun demikian, mahasiswa PBSI semester 5 ini dan timnya tidak patah semangat. “Setelah belajar dari pengalaman kegagalan tim saya di tahun sebelumnya dan mempelajari judul-judul yang dinyatakan lolos, saya dan tim bertekad untuk mengajukan artikel lagi ketika PKM-KT dibuka lagi di tahun lalu”, ungkap Syukron. Ketika dia ditanya alasan mengapa dia tidak menyerah, dia menjawab bahwa orang tuanya lah yang menjadi motivasi. “Saya ingin membuat bangga dan menunjukkan kepada orang tua saya bahwa kuliah saya di sini sungguh-sungguh”, ujar Syukron. “Saya bersyukur, setelah menunggu lama akhirnya tahun ini dinyatakan lolos.”, pungkas Syukron.

Sama terkejutnya dengan Syukron, Ketua tim PKM-AI, Ratna Wulandari yang ditemani anggota tim yang bernama Putri Duwi Sholikhatul Sukmawati, mengatakan mereka juga merasa kaget dan senang artikel mereka lolos. Ketua tim PKM-AI, yang biasa dipanggil ratna ini, merasa speechless ketika mendengar berita ini karena jeda yang lama antara pengajuan artikel dengan pengumuman membuat dia pesimis. Anggota tim, Putri Duwi Sholikhatul Sukmawati, berharap dengan lolosnya tim mereka ini merangsang mahasiswa yang lain untuk mengajukan proposal PKM, baik yang PKM 5 Bidang maupun yang PKM-KT. “Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang mengajukan proposal, maka kesempatan proposal yang lolos untuk didanai semakin besar”, ungkap mahasiswa yang akrab dipanggil Putri ini.

Jumlah artikel yang lolos PKM-KT dari Universitas Tidar tahun ini dapat dikatakan meningkat tajam, kalau tidak mau dikatakan meroket. Rangga Asmara, S.Pd., M.Pd., sebagai salah satu dosen pembimbing PKM-KT yang lolos dari FKIP Universitas Tidar, merasa bangga dengan prestasi ini. “Dengan meningkatnya jumlah artikel yang lolos ini, diharapkan jadi virus positif ke adik-adik tingkatnya dan juga menjadi pemantik untuk lainnya”, lanjut dosen yang akrab disapa pak Rangga ini.

[:en]

Based on the notice letter from Director General of Belmawa for Higher Education Number: 2487 / B3.1 / KM / 2017 dated October 11, 2017, concerning College student who won an incentive for Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT), sixteams of TidarUniversity studentsdeclared to get incentives.From those six teams, there are two teams of FETT which are led byRatnaWulandariandHasanSyukron.

PKM-KT team headed by Ratna Wulandari  elected in Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI) entitled “Utilization Child Age School in Begging Practise (Case-study of the begging practice in Magelang)”, whereas team led by Hasan Syukron elected in Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tulis (PKM-GT) entitled ” Indonesia BISA (Belajar dengan Investasi Sampah): Program-based Entrepreneurship Education Conservation through the combination of Re-Code and Ciputra Quantum Leap with Garbage Bank System self-managed based.” Both teams were guided by PBSI lecturer, Rangga Asmara S.Pd., M.Pd.

Chairman PKM-GT team FETT, Syukron, feel be grateful and startled at once and does not have idea that his team’s article declared to be elected by Director General Belmawa to get incentives. He said that parents are his motivation. “I want make proud and show to my parents that I study hard and seriously,” said Syukron. “I am grateful, after a long waitig, finally this I am succeed.” concluded Syukron. Furthermore, the leader of PKM-AI team, Ratna Wulandari who was accompanied by one of the member team, Putri Duwi Sholikhatul Sukmawati, says that they feel startled and happy because their article elected.

 The number of articles that pass PKM-KT from Tidar University could be said sharply-increased. Rangga Asmara, S.Pd., M Pd., as one of the PKM-KT supervisors said “By the increasing amount of the articles that pass, it is hoped as positive virus for the other students.”  (ER)

[:]

[:id]Tim KBMI FKIP Untidar Terima Pencairan Dana Program[:]

[:id]

Kegiatan Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Tidar siap dilaksanakan. Hal ini didukung oleh pencairan dana program sebanyak 80 % dari Belmawa Dikti kepada 4 Tim yang lolos dari Universitas Tidar. Dua tim program KBMI FKIP yang diwakili oleh ketua tim telah menerima pecairan dana tersebut yang secara simbolik diserahkan oleh Wakil Rektor III, Dr. Bambang Kuncoro, M.Si., bertempat di Ruang Rapat Rektorat.

Dua tim yang menerima pencairan dana program KBMI tersebut adalah masing-masing satu tim dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Tim 1 diketuai oleh Nasrika Dewi Puspitasari (PBSI semester V) mengusung kegiatan program KBMI dengan judul “Pengembangan Usaha Box Kado Magelang”. Tim yang berada dibawah bimbingan Rangga Asmara, M.Pd. tersebut didanai sebesar 15 juta rupiah. Sementara itu, Tim 2 didanai 18 juta rupiah dengan judul program “Banana Stem Body Wash (Bombow) Pemanfaatan Pelepah Pisang menjadi Sabun Mandi”. Tim 2 diketuai oleh Septa Hardyaning Tyas (PBI semester III) dengan Dosen Pembimbing Widya Ratna K., M.Ed., M.Pd.

Rangga Asmara, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing menyatakan bahwa tim yang lolos didanai merupakan tim yang sudah memiliki usaha dan usaha tersebut sudah berjalan dengan manajemen baik. “ Dengan adanya suntikan dana dari Belmawa Dikti, tim yang lolos dapat meningkatkan kualitas produk dan strategi pemasaran” imbuhnya.

Tim yang melaksanakan kegiatan program KBMI akan dimonitoring dan dievaluasi oleh Belmawa Dikti pada bulan November. Tim tersebut diminta untuk menyusun laporan dari kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan program KBMI tidak hanya berakhir pada kegiatan monev dan laporan. Tim yang lolos akan diundang dalam kegiatan Ekspo Kewirausahaan Indonesia yang akan diadakan di Makasar. Rangkaian kegiatan KBMI menjadikan rasa bangga bagi tim yang lolos dan tentunya bagi sivitas akademika FKIP Untidar. Semoga FKIP semakin berjaya. Bravo FKIP!

[:]

[:id]FKIP Cari Kandidiat Terbaik Duta Bahasa 2017[:]

[:id]

Bulan Oktober diperingati sebagai bulan bahasa karena menilik dari peristiwa lahirnya bahasa Indonesia saat peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober. Serangkaian kegiatan dalam memeriahkan bulan bahasa siap digelar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Salah satu mata acara yang terselenggara di Bulan Bahasa FKIP 2017 adalah Pemilihan Duta Bahasa FKIP 2017. “Acara ini sudah rutin diadakan FKIP setiap tahunnya untuk tahap awal memilih duta bahasa terbaik di tingkat fakultas yang harapannya bisa melaju terus sampai nasional,” terang koordinator acara Pemilihan Duta Bahasa FKIP 2017, Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, M.Pd.

Mahasiswa dari setiap angkatan, mulai dari semester 1, semester 3, hingga semester 5 diminta berpartisipasi secara aktif dalam Pemilihan Duta Bahasa FKIP 2017. Hal itu bisa ditunjukkan dengan mendaftarkan diri menjadi peserta. “Saya mewajibkan masing-masing kelas mengirimkan 2 perwakilan terdiri dari laki-laki dan perempuan. Perwakilan yang ditunjuk saya harap tidak asal saja, melainkan mahasiswa yang juga memiliki minat dan kesenangan dalam bidang bahasa,” ungkap Pinaka secara tegas. Ia menambahkan jika nanti terpilih menjadi seorang duta pastinya memiliki tanggung jawab yang besar, maka perwakilan kelas tidak boleh asal-asalan.

Pendaftaran peserta sudah dimulai sejak 8 Oktober 2017 dan ditutup pada 20 Oktober 2017. Proses seleksi yang diterapkan telah mengarah pada proses seleksi di tingkat nasional. Hal ini dilakukan supaya mahasiswa memiliki pengalaman dan gambaran yang serupa di tingkat nasional, sehingga saat pemenang di tingkat fakultas bisa melaju ke tingkat daerah atau nasional sudah terbiasa dengan sistem seleksi standar nasional. “Saat melakukan pendaftaran mahasiswa diminta untuk mengumpulkan makalah yang bertema: Memartabatkan Bahasa Indonesia. Seleksi administrasi dinilai dari kualitas makalah tersebut. Melalui seleksi administrasi akan dipilih 16 orang terbaik yang akan melaju ke babak selanjutnya yakni wawancara dan unjuk minat bakat,” jelas Pinaka.

Informasi terkait pendaftaran, pengambilan formulir pendaftaran, dan seleksi pemilihan Duta Bahasa FKIP 2017 bisa menghubungi koordinator lomba yang juga merupakan dosen Prodi PBSI. Syarat  dan ketentuan lomba bisa di download di web FKIP. Pinaka berharap melalui pemilihan Duta Bahasa FKIP 2017 akan melahirkan seorang duta yang benar-benar expert dan membanggakan dalam bidang bahasa, serta mampu membawa nama baik prodi, fakultas, serta universitas tempat ia menempuh pendidikan saat ini. (TP)

  • Peraturan Seleksi Pemilihan Duta Bahasa FKIP Untidar 2017 silakan unduh disini
  • Formulir Pendaftaran Pemilihan Duta Bahasa FKIP Untidar 2017 silakan unduh Fdisini

[:]

[:id]Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PPL 2017: Mengawal Proses, Menjaga Mutu[:en]Monitoring and Evaluation of Teaching Practice Program 2017: Guarding Process, Maintaining Quality[:]

[:id]

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa FKIP Tahun 2017 telah memasuki tahap monitoring dan evaluasi (Monev). Kegiatan Monev PPL tahun 2017 ini dilaksanakan oleh tim yang dibentuk FKIP Universitas Tidar. Tim Monev PPL FKIP tahun 2017, yang diketuai oleh Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd., mulai melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dalam rangka melaksanakan kegiatan Monev sejak bulan Agustus 2017. Kegiatan ini akan terus berjalan hingga pertengahan Oktober tahun ini. Sebelum dilaksakan Monev oleh tim Monev fakultas, Monev terlebih dahulu dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Pelaksanaan Monev oleh DPL beriringan dengan bimbingan lapangan dan penilaian praktik yang dilaksanakan minimal selama 12 kali kunjungan.

Kegiatan monev PPL ini, menurut Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd., bertujuan untuk mengetahui apakah ada kendala dalam pelaksanaan PPL Tahun 2017 sehingga dapat dijadikan bahan perbaikan pelaksanaan PPL di tahun mendatang. “Monev ini juga bertujuan untuk melakukan kroscek antara apa yang dilakukan mahasiswa praktikan dengan apa yang dilaporkannya nanti di laporan PPL”, imbuh beliau. Monev dilaksanakan dengan memantau proses pembelajaran di kelas, proses bimbingan mahasiswa baik dengan guru pamong maupun DPL, dan proses kegiatan di luar proses pembelajaran.

Kegiatan monev PPL ini dilaksanakan di seluruh sekolah yang digunakan mahasiswa FKIP Universitas Tidar melaksanakan PPL, yang bejumlah 17 sekolah yang berada di wilayah kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. “Sejauh ini sambutan dari sekolah praktik sangat baik”, ungkap dosen yang akrab dipanggil Bu Rini ini. “Meskipun ada riak-riak kecil yang berasal dari sebagian individu mahasiswa, namun hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik”, lanjut beliau.

Pada pelaksanaan PPL tahun ini, terdapat pilot project penempatan mahasiswa praktikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tim Monev fakultas mendapat temuan bahwa pelaksanaan PPL di SMK berjalan dengan baik, meskipun kurikulum yang dijalankan di SMK sedikit berbeda dengan kurikulum yang diterapkan di SMA. “Dengan demikian, pada tahun yang akan datang kemungkinan besar kami akan usulkan untuk menambah sekolah mitra PPL pada jenjang SMK”, ungkap Bu Rini.

[:en]

The Teaching Practice Program (PPL) of FKIP students in 2017 has entered the monitoring and evaluation stage (Monev). This 2017 PPL Monev activity was conducted by a team formed by FKIP of Tidar University, chaired by Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd. The team began to visit schools in August 2017 and continued the activity until the mid-October this year. Prior to the Monev by faculty team, it was first implemented by Field Supervisor (DPL). The implementation of Monev by DPL is accompanied by field guidance and practice assessment carried out for at least 12 visits.

This PPL monev activity, according to Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd., aims to determine whether or not there are obstacles in the implementation of 2017 PPL, so that it can be used as material to improve the implementation of PPL in the coming year. “This monev also aims to do a cross check between what the practising students do with what it will be reported later in the PPL report”, she added. Monev is done by monitoring the learning process in the classroom, the process of students’ guidance both with the tutor and DPL, and the process of activities outside the learning process.

This PPL monev activity was conducted in all partnering schools used by FKIP students of Tidar University to implement PPL, consisting of 17 schools located in Magelang municipality, Magelang and Temanggung regencies. “So far, the response from the practice schools is very good”, said the lecturer who is familiarly called Mrs. Rini. “Although there are small ripples coming from some students individually, those can be solved well”, she continued.

In the implementation of PPL this year, there is a pilot project of placement of practising students in Vocational High School (SMK). Faculty Monev team got a finding that the implementation of PPL in SMK runs well, although the curriculum run in SMA is slightly different. “Thus, in the coming year we will most likely propose to add PPL partner schools in SMK level”, said Mrs. Rini.

[:]

[:id]Pelatihan Manajemen Jurnal Elektronik FKIP[:en]FETT Held Workshop of E-Journal Management[:]

[:id]

Dalam rangka mempersiapkan pengelolaan jurnal secara elektronik, tim jurnal FKIP mengadakan pelatihan manajemen jurnal pada senin (9/10). Pelatihan diikuti oleh 21 orang pengelola jurnal FKIP. Peserta merupakan pengelola empat jurnal FKIP, yaitu Transformatika, Metathesis, Indonesian Journal of Science and Education, dan Indonesian Journal of Education and Learning. Pemateri kegiatan terdiri dari dua orang yaitu Erlina Ratri W, S. E dari LPPM-PMP dan Rohmania Putri Nurlaili dari UPT TIK Universitas Tidar. Pengelolaan jurnal terkait dengan pengelolaan jurnal secara online/open journal system (OJS) ataupun pengelolaan jurnal agar terindeks pada lembaga pengindeks jurnal.

Saat ini jurnal di Indonesia yang terindeks DOAJ sebanyak 531, terindeks nasional 471, dan terindeks Scopus 28. Jurnal di Indonesia harus terdaftar pada Arjuna (akreditasi jurnal nasional) dan Sinta (science and technology index). Rangga Asmara, M. Pd., ketua panitia pelatihan, mengharapkan jurnal di FKIP dapat segera terindeks pada lembaga pengindeks bereputasi. Pelatihan ini terkait dengan penyusunan dan pengelolaan OJS, prosedur pembuatan jurnal, dan data-data dalam jurnal elektronik. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang kemajuan pengelolaan publikasi di lingkungan FKIP. (ET)

[:en]

In preparing the management of electronic journal, the journal’s team of FETT held workshop of e-journal management. This workshop was held in Monday, October 9th, 2017. The participant is journal manager of four journals in FETT, i.e. Transformatika, Metathesisi, Indoneisan Journal of Science and Education, and Indonesia Journal of Education and Learning. The materials for this workshop were delivered by Erlina Ratri W., S.E., from Institute of Research, Community Service, and Educational Quality Assurance of Tidar University (LPPM-PMP), and Rohmania Putri Nurlaili from information and communication technology department of Tidar University (UPT TIK). The material of this workshop was included the management of open journal system (OJS) and indexed journal.

Nowadays, journals in Indonesia which is indexed in DOAJ are 531 journals, national indexed are 471 journals, and 28 journals which are Scopus indexed. Journals in Indonesia must be registered in Arjuna (accreditation of National journal) and Sinta (science and technology index). Rangga Asmara, M. Pd., the chief of this workshop, hoped that Journal in FETT should be indexed in credible indexed journal soon.  In this workshop, they learnt to arrange and manage OJS, procedure in making journal, and data in electronic journal. The aim of this workshop was to support the development of journal publication in FETT. (GF)

[:]

[:id]Dosen FKIP ikuti pertemuan rutin APSBI[:]

[:id]

Pada tanggal pada tanggal 1 sampai 3 Oktober 2017 Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar, Moch. Malik Al Firdaus,. M. Pd.,  mengikuti pertemuan rutin APSPBI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris) regional Jawa Timjr. Pertemuan yang diadakan di Universitas Mahammadiyah Jember tersebut dihadiri sebanyak 48 anggota asosiasi. Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan rutin sebelumnya yang diadakan pada 29-29 Juli 2107 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta.  Dalam pertemuan rutin kali ini, para pengurus asosiasi regional Jawa Timur mendiseminasikan hasil pertemuan sebelumnya serta menyampaikan laporan hasil perkembangan mengenai pengembangan kurikulum program studi pendidikan Bahasa Inggris yang didasarkan pada taksonomi keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu.

Dalam pertemuan tersebut, turut mengundang Associate Profesor Handoyo Puji Widodo., Ph. D., yang membahas beberapa hal terkait dengan kurikulum perkuliahan. Pembahasan diawali dengan  penamaan mata kuliah yang didasarkan pada taksonomi keilmuan dan berorientasi pada hasil akhir karya ilmiah mahasiswa (skripsi). Penamaan mata kuliah tersebut diiringi dengan penyusunan deslripsi mata kuliah dan assessment based.

Selain pembahasan mengenai penamaan mata kuliah, Handoyo Puji Widodo., Ph. D., juga membahas mengenai publikasi jurnal internasional. Dia menjelaskan tentang beberapa kriteria yang wajib untuk diketahui mengenai publikasi jurnal internasional seperti publisher, editorial board, issue publication, quality of published articles, abstracting and indexing, peer review process, publication atau submission fee, open access option, complimentary copy, dan solicited permission.

Pergeseran paradigma metodologi penelitian juga menjadi pembahasan dalam pertemuan ini. Konsentrasi jenis penelitian diharapkan mempunyai intensitas yang berkelanjutan. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka pemenuhan karya ilmiah (skripsi) diharapkan untuk disesuaikan dengan kebutuhan internasional yang berkembang sangat pesat. Sedangkan perkembangan paradigma penelitian yang sedang berkembang di Indonesia adalah Penelitian Tindakan Kelas (TPK). Dengan mengikuti perkembangan paradigma metodologi penelitian, diharapkan mahasiswa mampu memenuhi tuntutan kebutuhaan internasional. (NA)

[:]

[:id]Dua Mahasiswa PBSI ini Raih Juara 1 Lomba Esai Edupreneur[:]

[:id]

Senang dan bangga adalah dua kata yang bisa menggambarkan perasaan Fatimah Kartika Ningrum mahasiswa semester 7 Prodi PBSI, Tadjus Sobirin mahasiswa Teknik Sipil, serta Atif Solehudin mahasiswa semester 5 Prodi PBSI FKIP Untidar, saat mereka berhasil meraih gelar jawara pada lomba esai yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan.

 Dalam kesempatan bertegur sapa, Atif menjelaskan kronologis pengiriman esainya kepada tim web. “Jadi informasi tentang adanya perlombaan kami dapatkan dari publikasi panita penyelenggara. Muncullah niat untuk mengikutinya, maka kami langsung berkoordinasi untuk persiapan dan mencari referensi serta ide yang akan kami angkat. Setelah itu kami menyiapkan kerangka sistematika penulisan, baru menuliskan esai tersebut secara lengkap. Alhamdulillah esai yang kami kirimkan lolos ke tahap presentasi.”

 Tim yg diketuai oleh Fatimah Kartika Ningrum ini mengangkat tema tentang pendidikan kewirausahaan atau Edupreneur Center. “Jadi kami membuat program untuk menekan angka pengangguran dengan cara membentuk gerakan komunitas untuk menggerakkan perekonomian melalui enterpreunership. Nanti ada pendampingan dan gerakan bersama antara komunitas yang dibangun, yaitu mahasiswa sebagai generasi millenial terpelajar dengan mereka yg tidak mempunyai pekerjaan,” terang Atif. Saat babak presentasi ada 7 tim yang lolos termasuk tim Fatima dkk. Bersyukurnya tim Fatima memperoleh poin tertinggi dan komentar positif dari para juri.

 Rabu malam (4/10) kemarin telah dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Pemenang berhak mendapatkan tropi, sertifikat, dan uang pembinaan yang bisa digunakan sebagai penambah semangat untuk terus aktif menulis. Atif bersyukur jika dia dianggap bisa memotivasi mahasiswa lain untuk berlomba-lomba meraih prestasi di kampus. Dirinya berpesan, “Berproseslah sebaik mungkin, karena orang-orang yang menyayangi kita senantiasa merindukan kesuksesan kita.” (TP)

[:]

[:id]EDSA Jaring Maba Berkualitas Lewat Pemantapan Prodi[:en]EDSA Finds the Quality Freshmen through Pemantapan[:]

[:id]

Dalam rangka mengenalkan dan menjaring talenta mahasiswa baru dalam hal Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida), Mahasiswa Berprestasi (Mawapres), serta Duta Bahasa, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP menggelar acara Pemantapan (Penelusuran minat, bakat dan penalaran). Acara ini berlangsung dua hari yakni Sabtu – Minggu, 16-17 September 2017 di auditorium Untidar.

Penyelenggara, dalam hal ini English Department Student Association (EDSA) atau Himpunan Mahasiswa Prodi PBI mewajibkan seluruh mahasiswa baru PBI mengikuti acara Pemantapan. “Ini adalah acara rutin setiap tahunnya yang wajib diikuti mahasiswa baru. Maka bagi mahasiswa semester lalu yang belum ikut karena berbagai alasan, harus ikut pada tahun selanjutnya,” ungkap Yusuf Yuliyanto salah satu panitia Pembekalan. Total peserta yang mengikuti acara ini ada 124 mahasiswa baru dan 4 orang dari semester 3 yang belum mengikuti pemantapan pada tahun lalu.

Panitia mengundang pemateri dari dosen dan mahasiswa FKIP yang “mumpuni” dengan materi yang disajikan. “Misalnya untuk materi Peksimida diisi oleh Ganang Dwi Hadmojo salah satu mahasiswa PBSI semester 7, Ali Imron, M.A., serta Winda Candra Hantari, M.A. selaku dosen PBI. Ketiganya menjelaskan tentang pengertian Peksimida, cabang-cabang lombanya, tahapan-tahapan lomba, serta pengalaman ketiganya saat Peksimida pada tahun sebelumnya,” tambah Yusuf yang menjabat sebagai Sie Acara Pembekalan.

Selain itu pada Sabtu malam, dilaksanakan pula acara pentas seni yang masih dalam rangkaian acara Pemantapan sebagai ajang ekspresi mahasiswa dalam bidang kesenian. Yusuf menjelaskan, “Melalui serangkaian acara Pemantapan panitia berhasil mendata bakat mahasiswa baru terutama dalam hal kesenian yang bisa diikutkan Peksimida, serta bidang akademik yang bisa dijadikan calon pengikut lomba Debat, Mawapres, serta Duta Bahasa. “

Bibit-bibit unggul mahasiswa baru PBI ini, merupakan calon penerus generasi prodi yang akan dibina oleh pihak-pihak terkait sesuai bakat dan talenta yang dipunyai guna mempersiapkan diri di ajang perlombaan baik pada tingkat fakultas, universitas, daerah, bahkan nasional. (TP)

[:en]

In order to introduce and find the new students’ talent in Peksimida (local student’s art week), Mawapres (outstanding student) and Language Ambassador, English Education of FETT held pemantapan (the event of searching students’ interest, talent and reasoning). This event is held two days, Saturday and Sunday, 16th – 17th September 2017 in the aula of Universitas Tidar.

English Department Student Association (EDSA), as the committee, requires all freshmen of English Education to follow pemantapan. “It is an annual event that must be followed by the freshman. Then, for the sophomore who haven’t followed it yet because of some reasons, they must join this event now,” said Yusuf Yuliyanto, one of the committees. There are 124 freshmen and 4 sophomores that join this event.

The committee invited the lecturer and the competent student of FETT as the speaker in this event. “For Peksimida, we invited Ganag Dwi Hadmojo, a seventh semester student of Indonesia Education, Ali Imron, M.Hum., and Winda Candra Hantari, M.A., lecturers of English Education. They explained all about Peksimida, the branch of competition, the stages of competition and their experience in peksimida in the previous year,” added Yusuf, the event section in pemantapan.

Furthermore, on Saturday night, the art performance was held to give the students chance in performing art. Yusuf explained, “Through this event, the committee succeeded in recording the talents of new students, especially in art that can be included in Peksimida, and academic fields that can be included as a candidate of Debate, Mawapres, and Language Ambassador.

The quality freshmen of English Education are the new generations of English Education study program who will be guided based on their talent to prepare themselves in the competition in every level such as faculty, university, local and national. (AW)

[:]

[:id]Pemantapan Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA[:en]79 New Students of Science Education Study Program Followed Student Debriefing[:]

[:id]

Dalam rangka memberikan bekal kepada mahasiswa baru terkait dengan kegiatan akademik dan non akademik di Prodi Pendidikan IPA, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP mengadakan kegiatan pemantapan mahasiswa Prodi Pendidikan IPA. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 29 – 30 September 2017 dan diikuti oleh semua mahasiswa baru Prodi Pendidikan IPA. Agenda dari kegiatan ini terdiri dari pemaparan materi, lomba, dan outbound.

Materi dalam kegiatan pemantapan ini meliputi materi tentang mahasiswa berprestasi, lomba karya tulis ilmiah (LKTI), dan pekan seni mahasiswa tingkat daerah (peksimida). Pemaparan materi disampaikan oleh dosen Prodi Pendidikan IPA. Selain paparan materi, kegiatan pemantapan juga dengan berbagai macam lomba meliputi lomba olimpiade sains, lomba karya tulis ilmiah, dan lomba peksimida. Lomba-lomba tersebut diadakan untuk mengenalkan secara teknis pelaksanaan lomba dan melihat bakat minat mahasiswa baru Prodi Pendidikan IPA. Lomba olimpiade sains diadakan dengan seleksi secara individu pada semua peserta, LKTI dilakukan secara team, dan lomba peksimida dilakukan dengan perwakilan tiap kelas. Sebagai kegiatan keakraban antarmahasiswa pendidikan IPA, BEM FKIP mengadakan acara pengakraban mahasiswa baru dan kegiatan outbound. Setelah mengikuti kegiatan pemantapan ini, harapannya mahasiswa dapat lebih akrab dengan teman seangkatan dan mendapat tambahan motivasi dalam melaksanakan kegiatan akademik dan non akademik di Prodi Pendidikan IPA.(ET)

[:en]

On September 29th to September 30th 2017, Science Education Study Program held a debriefing . The event allowed the new students of Science Education Study Program to process and reflect on their experience on  both academicaly and non-academicaly. It was held by Students Executive board of FETT (Faculty of Education and Teacher’s Training) and followed by all new students of Science Education Study Program. There was several activities held in the event such as material presentation, competition, and also outbound activities.

The material presented in this event covered several important materials. Those materials were related to the students’ activity at campus, such as student competition, paper competition, and regional student art week (Peksimida) tingkat daerah (peksimida). The material was presented by lecturers of Science Education Study Program. Beside the presentation, this event was continued to other activities included science olympic competition, paper competition, and Peksimida competition. The main goal of holding those competitions were for introducing the students about the competition procedure and for finding any talents from the students.

The science olympic competition itself was held by conducting an individual selection for all students. While for the paper  conducted for team and class’ representative. In the other hand, this event was also with outbond activity. Through this event, the new students of Science Education Study Program can be closer to each other and motivated in doing activities at campus. (ET-NA)

[:]