DOSEN FKIP IKUTI WORKSHOP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA

FKIP-UNTIDAR (16/9) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengadakan acara Workshop Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Bahasa yang diikuti oleh dosen-dosen FKIP di ruang multimedia, Universitas Tidar. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari hasil kunjungan laboratorium ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tanggal 11 Agustus 2016.

Ketua Panitia, Rini Estiyowati, S.S., M.Pd. menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran oleh dosen di dalam kelas dengan  menggunakaan aplikasi multimedia interaktif.

Workshop ini dibuka oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si.  Beliau menyampaikan bahwa perubahan mendasar di dunia pendidikan khususnya pembelajaran yang semula berorientasi pada pembelajaran berpusat kepada guru atau pendidik dan saat ini berpusat pada student-centered learning yaitu pembelajaran yang berorientasi pada siswa atau mahasiswa.

“Dalam paradigma yang baru ini, mahasiswa diharapkan membangun pengetahuan kompetensinya sendiri. Oleh karena itu, fungsi dosen lebih sebagai fasilitator yang artinya memfasilitasi pembelajaran yang multi arah dari dosen ke mahasiswa, dari mahasiswa ke dosen, dan dari mahasiswa ke mahasiswa. Menurut teori, belajar seperti ini lebih efektif  dibandingkan pembelajaran  satu arah karena mahasiswa mengalami learning by doing dan high level thinking of learning. Kegiatan workshop ini sesuai dengan perkembangan jaman dengan adanya pendayagunaan media berbasis IT (Information Technology) dalam pembelajaran bahasa.” imbuh Dekan FKIP.

Denny Toto Prasetyo, S.Pd. dari Independent Language Learning Centre di Pusat Pengembangan Bahasa UNY sebagai narasumber memberikan pelatihan pengembangan multimedia interaktif dengan menggunakan software pembuatan soal Wondershare Quiz Creator. Workshop terdiri dari dua sesi yaitu sesi praktikum pembuatan soal di aplikasi tersebut dan sesi pengunggahan hasil pembuatan soal ke situs web.

Menurut Denny ada beberapa hal yang diperlukan dosen untuk mengembangkan multimedia pembelajaran bahasa. Selain sumber bahan pembelajaran, diperlukan pula software pengembangan yang mudah digunakan guna efisiensi waktu, pengetahuan serta kemampuan penggunaan software tersebut.

“Pengembangan multimedia dalam pembelajaran bahasa sangat penting karena mengingat pembejaran bahasa di kelas sangat terbatas oleh waktu. Dengan adanya multimedia dalam pembelajaran, dosen dapat menyediakan sumber beserta latihan penggunaan serta pemahaman bahasa secara interaktif kepada mahasiswa dan dapat menyediakan feedback yang dibutuhkan mahasiswa yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Para dosen dapat memonitor pembelajaran mahasiswa lewat email” ujar Denny. (CA)

[:id]KEGIATAN PEMANTAPAN (PENELUSURAN MINAT, BAKAT, DAN PENALARAN) PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTIDAR[:en]Debriefing of PBSI[:]

[:id]

Magelang, Untidar — Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar (Himaprodi PBSI Untidar) mengadakan kegiatan Pemantapan Penelusuran Minat Bakat dan Penalaran. Kegiatan itu berlangsung Sabtu dan Minggu pada 3—4 September 2016.

Kegiatan yang berlangsung dua hari itu dibuka oleh Plt. Koorprodi PBSI, Rangga Asmara, M.pd. Ia juga mengisi beberapa mata acara dalam kegiatan itu sebagai pemateri. Dosen-dosen lain juga dilibatkan dalam acara itu sebagai pemateri, yaitu Drs. Hari Wahyono, M.Pd., Imam Baihaqi, M.A., Winda Candra Hantari, M.A., dan Dr. Farikah, M.Pd.

Selama dua hari mahasiswa baru PBSI mengikuti berbagai macam mata acara. Pada hari pertama mahasiswa baru mendapat materi keprodian, pengenalan Himaprodi, materi peksimida: vokal, materi peksimida: baca puisi, materi peksimida: tari, dan pentas seni (pensi).

Mata acara hari kedua tidak kalah seru. Pada hari kedua kegiatan dimulai dengan senam pagi. Kemudian, mahasiswa sarapan sebelum mengikuti kelas materi duta bahasa. Secara berturut-turut, mata acara selanjutnya materi tentang mawapres, seleksi mawapres dan duta bahasa, dan penutupan. (IS)

[:en]

FETT – student association of Indonesia Language and Literature study program (Himaprodi PBSI) of Tidar University held debriefing in Saturday and Sunday (September 16th –17th, 2017). The name of the debriefing is PEMANTAPAN which stands for penelusuran, minat, bakat, dan penalaran (investigate, interest, talent, and logical reasoning).

The aim of this event is to find interest, talent, and logical reasoning of PBSI’s new students, and then they can be facilitated by study program. The first day of this event was competition, such as creating poem competition, reading poem competition, language ambassador competition, and tourism ambassador competition. In the second day, this event was full with outbound activity.

The lecturers also took apart in this event. Imam Baihaqi, M.A., as the judges for creating and reading poem competition said that students of PBSI needed to improve their ability in creating and reading a poem. He hoped that the participants for this event are all PBSI’s new students for next year. “The students’ ability in creating and reading poem should be improved, and it is better for next event, all of new students should join this event,” said Imam. (GF).

[:]

Tari sebagai Jembatan Komunikasi

FKIP – Lentik jemari dan lemah gemulai para penari yang menarikan Tarian Sekar Putri menyambut CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam kuliah umum pada Senin (05/09) di auditorium UNTIDAR  yang mengusung tema “Membangun Ekonomi Indonesia Menghadapi Persaingan Ekonomi Global”. Para penari tersebut adalah mahasiswa Universitas Tidar yang berasal dari FKIP, FISIPOL, FP, dan FE. Winda Candra H., S.S., M.A. ,salah satu dosen di FKIP yang juga merupakan pendamping (fasilitator) Tari berkata “ Mereka adalah para penari profesional  yang terbentuk menjadi Tim Tari Universitas Tidar yang menjadi pilot project setelah PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah) Tahun 2016 yang mereka ikuti beberapa bulan yang lalu”. Sementara itu, Tari Sekar Putri berasal dari Banten, yang biasanya  disuguhkan untuk menyambut kedatangan tamu penting di suatu perhelatan resmi. “Mahasiswa sudah mulai berlatih tarian tersebut sejak 19 Agustus 2016,” tambah Winda. (LL)

Live In, Pendidikan Karakter Tumbuhkan Kepedulian Mahasiswa Terhadap Sesama

Ekspose Live In dilaksanakan pada Sabtu, 3 September 2016 di Ruang Multi Media Universitas Tidar yang dibuka oleh Dr. Bambang Kuncoro, M.Si., selaku Wakil Rektor III Untidar. Kegiatan yang bermanfaat untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap sesama, terlebih yang lemah, miskin, tersingkir, dan disabilitas ini merupakan bagian dari program kerja bidang Pembinaan dan Pendidikan Karakter Universitas Tidar tahun 2016. Kegiatan yang mengambil tempat di 3 panti sosial, yaitu Panti Wreda Pelkrim dan Panti Asuhan SLBC Rindang Kasih di Magelang, Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita di Temanggung,  boleh diikuti secara sukarela oleh semua mahasiswa semester 3 dan 5. Sejumlah 11 mahasiswa FKIP (9 mahasiswa PBSI dan 2 mahasiswa PBI) mempertanggungjawabkan kegiatan mereka dengan melaksanakan expose ini. Menurut ketua Tim Pendidikan dan Pembinaan Karakter, Dr. Sri Haryati, M.Pd., kegiatan ini diharapkan menghasilkan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) sehingga dapat diajukan pada bulan September/ Oktober 2016. (LL)

Call for Papers “METATESIS”

Call for papers Bulan Oktober : Jurnal Metatesis pengajaran bahasa dan sastra.

call papers metatesis

Jalin Komunikasi, FKIP Untidar adakan Pertemuan dengan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru

Sabtu, 3 September 2016 – FKIP Universitas Tidar mengadakan Pertemuan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun Akademik 2016/ 2017 di Auditorium Universitas Tidar. Pertemuan ini dibuka oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP Untidar dengan ucapan selamat datang kepada para orang tua mahasiswa baru dan ucapan selamat karena putra putri mereka telah diterima menjadi mahasiswa FKIP Untidar setelah bersaing dengan  8.443 calon mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang diterima oleh FKIP adalah 267 mahasiswa (133 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 134 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia). Sukarno juga menyampaikan visi FKIP Untidar yaitu “Unggul dalam Meluluskan Sarjana Pendidikan Bahasa Berbasis Wirausaha”. Beliau juga menyampaikan Misi FKIP Universitas Tidar yaitu: (1) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bahasa dan sastra, (2) menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang bahasa dan sastra, (3) memberikan pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat dalam bidang bahasa dan sastra, dan (4) melaksanakan tata kelola yang transparan, akuntabel dan berkesinambungan.

Pertemuan ini dihadiri 111 orang tua wali dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 107 orang tua wali dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.  Materi kedua yang disampaikan adalah tentang Akademik dan Kemahasiswaan oleh Drs. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Kegiatan- kegiatan mahasiswa yang wajib diikuti adalah masimaru (semester I), pembekalan (semester II), bhakti sosial (semester III), dan studi banding/ KKL (semester V). Selain itu, kegiatan Himaprodi PBI adalah debat, Story Telling, Vaganza, English Day, Dua Jam Bersama Prodi (DJ Mapro), English Night dan PEMANTAPAN (Penelusuran Minat Bakat dan Penalaran:, PKM, PHBD, nyanyi tunggal, tari, vokal grup, cipta dan baca puisi). Sementara, kegiatan Himaprodi PBSI adalah Pekan Keguruan, Bulan Bahasa, Dua Jam Bersama Prodi (DJ Mapro) dan PEMANTAPAN (Penelusuran Minat Bakat dan Penalaran: PKM, PHBD, nyanyi tunggal, tari, vokal grup, cipta dan baca puisi). Materi ketiga adalah tentang bidang umum dan keuangan yang disampaikan oleh Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. selaku Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan. Para orang tua mahasiswa diharapkan memahami  dan mendukung segala aktifitas akademik maupun non akademik mahasiswa di FKIP, Untidar. (LL)

SEMINAR KABASTRA, MENGGUGAH CINTA MELALUI IDEOLOGI

Sabtu, 27 Agustus 2016, UPT Bahasa Universitas Tidar bekerja sama dengan Badan Bahasa Jawa Tengah dan Himpunan Sarjana Kesustraan Indonesia (HISKI) Komisariat Kedu menyelenggarakan seminar Nasional Kabastra (kajian Bahasa dan Sastra). Seminar tersebut bertajuk “Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya dalam Perspektif Ideologi, Ekologi, dan Multikulturalisme”.  Dalam seminar ini, Drs. Pardi, M.Hum (kepala Badan Bahasa Jawa Tengah), Prof, Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum (Guru Besar UNY), dan Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. (Rektor Universitas Tidar) hadir sebagai pembicara utama.

Seminar ini diikuti oleh 200 peserta yang sebagian masuk menjadi pemakalah pendamping. Imam Baihaqi, M.A.  ketua panitia sekaligus ketua HISKI Komisariat Kedu mengatakan bahwa peserta dan pemakalah berasal dari dosen dan mahasiswa Untidar, dosen dari universitas lain, dan guru.  Seminar Kabastra ini diawali dengan penandatanganan MoU kerjasama antara Universitas Tidar (Untidar) dan Badan Bahasa. Dalam sambutanya, Drs. Pardi, M.Hum. mengungkapkan kegembiraannya bisa menghadiri acara seminar ini dan mengucapkan selamat kepada Untidar karena keempat Mahasiswa Untidar dari FKIP menjadi finalis Duta Bahasa Jawa Tengah Tahun 2016. Selain itu beliau juga mengatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Untidar dalam hal meningkatkan kemahiran berbahasa.

Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum, pada plenary session yang dimoderatori oleh Drs. Budiono, M.Pd (Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Untidar) menyampaikan makalahnya yang berjudul “Ideologi, Cinta, Andragogi, dan Ekologi Sastra”. Dalam paparannya ini, guru besar UNY tersebut mengemukakan bahwa ideologi sastra diwarnai oleh tiga komponen, yaitu artha sastra (yang berkaitan dengan kekuatan), dharma sastra ( yang berkaitan dengan kekuasaan), dan kama sastra (yang berkaitan dengan cinta dan hawa nafsu).  Drs. Pardi, M.Hum. sebagai pemakalah kedua menyampaikan bahwa karya sastra yang akan mengantarkan ke surga adalah karya sastra yang membuat orang berbudaya dan berkarakter tinggi.  Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. memaparkan makalah nya yang berjudul “Penelitian Bahasa untuk Pengajaran Bahasa”. Beliau memaparkan bahwa wacana bisa diteliti bila kita menemukan fenomena di dalamnya.

Selain plenary session dari pembicara utama, seminar ini juga menghadirkan ketua dan pengurus APPBIPA (Asosiai Pengajar dan Penggiat Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) untuk melakukan sosialisasi program BIPA.  Disamping itu, pemakalah pendamping juga melakukan presentasi dari makalah yang ditulisnya.  Presentasi pemakalah pendamping ini dibagai kedalam tiga ruangan yaitu disiplin ilmu sastra, disiplin ilmu pengajaran bahasa dan sastra dan disiplin ilmu bahasa.

Beberapa Dosen FKIP Untidar ikut andil dalam acara ini. Dalam disiplin Ilmu sastra, Ali Imron, M.Hum dan Winda Candra Hantari, M.A. dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menyampaikan penelitian yang ditulis dalam makalah mereka. Dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Imam Baihaqi, M.A. juga ikut mempresentasikan makalahnya.

Selain disiplin ilmu sastra, empat dosen FKIP Untidar juga memaparkan makalahnya dalam disiplin ilmu pengajaran bahasa dan sastra. Keempat dosen tersebut adalah Prima Feri Karma, M.Pd., Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd, Dr. Farikah, M.Pd., dan Molas Warsi Nugraheni, M.Pd. Dalam disiplin Ilmu Bahasa, Retma Sari, M.Pd. dan Dr. Yulia Esti Katrini, M.S. juga turut serta mempresentasikan penelitiannya.

Para mahasiswa yang hadir dalam seminar ini juga mengungkapkan antusiasnya. Silviani Fajrin, Mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan bahwa banyak pengetahuan yang didapat dengan mengikuti seminar ini. “Saya mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang belum tentu bisa saya dapat bahkan dikelas sastra yang pernah saya ambil,” tambahnya. Senada dengan pernyatan Silvi, Fadlilah Nurul Oktaviani, mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga menyatakan bahwa banyak hal baru tentang kebahasaan yang dia ketahui dan pelajari dalam seminar ini. “ Acaranya menarik,” pungkasnya.

Acara seminar ini ditutup oleh Dr. Farikah, M.Pd. (Kepala UPT Pusat Bahasa Untidar). Dalam penutupannya, Farikah mengundang para peserta seminar dan pemakalah untuk mengikuti kembali acara Seminar Kabastra ke-2. (AW/ER)

Dosen FKIP Ikuti Pekerti untuk Tingkatkan Kemampuan Mengajar

Selain sebagai peneliti dan pengabdi kepada masyarakat, dosen memiliki tanggung jawab melaksanakan pembelajaran. Akan tetapi, dosen bukanlah ‘penguasa’ kelas,  dosen diharapkan menjadi fasilitator dan motivator bagi mahasiswa. Oleh karena itu, dosen diharapkan memiliki kemampuan untuk menyajikan pembelajaran yang menyenangkan.

Universitas Tidar mengadakan acara Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Dosen Perguruan Tinggi di Kota Magelang pada Rabu sampai dengan Kamis (24 – 25 Agustus 2016) di Hotel Atria Magelang. Acara ini dihadiri 62 dosen dengan rincian 56 dosen dari Untidar dan 6 dosen dari kampus lain di Kota Magelang, seperti Universitas Muhammadiyah Magelang, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Patria Magelang, dan Akper Karya Bhakti Nusantara Magelang.

“Acara ini akan dibagi menjadi dua metode, yaitu metode tutorial dan mandiri. Metode tutorial dilaksanakan selama 2 hari dilanjutkan dengan tugas mandiri,” kata Ketua Panitia, Drs. Giri Atmoko, M.Si. sekaligus Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama Untidar.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen dalam hal pengajaran. “Agar terjadi interaksi yang baik di dalam kelas, pembelajaran perlu dikemas dengan membuat perencanaan terlebih dahulu. Diantaranya, menentukan indikator kelulusan mahasiswa,” kata Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd., Rektor Untidar pada saat membuka acara sekaligus mengisi materi tentang sistem, kurikulum, dan pengembangan RPS.

Setiap mata kuliah harus memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang diturunkan dari SKL program studi dan SKL perguruan tinggi. Kemudian, dosen merumuskan indikator kelulusan untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang diambil.

“Perumusan tujuan pembelajaran harus ditulis dengan kalimat yang jelas yaitu mempertimbangkan aspek ABCD yaitu Audience, Behavior, Condition, dan Degree,” ujar Prof. Dr. Mukh. Arifin, M.Sc., pemateri Tujuan, Desain, dan Metode Instruksional, yang setiap hari berkantor di LPPM Undip, Semarang.

Lebih lanjut, dosen dipacu untuk menjadi dosen idola dengan melaksakanakan pembelajaran yang aktif (active learning). Prof. Dr. Sukarno, M.Si., pemateri Pembelajaran Aktif-Inovatif, yang sehari-hari sebagai Dekan FKIP Untidar ini mengajak para dosen untuk simulasi menggunakan beberapa model active learning, seperti role playing, talking stick, snowball throwing, dan model-model pembelajaran lainnya.

Secara jelas, Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., mengajak para dosen untuk memilih pendekatan, metode, teknik, strategi, taktik, dan model pembelajaran yang paling tepat berdasarkan materi pembelajaran. “Dosen sebisa mungkin mengupayakan mahasiswa agar aktif di kelas, misalnya dengan mengajukan pertanyaan,” tambah Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Untidar.

Sebelumnya, Prof. Ali Munawar, M.Sc., Ph.D., mengungkapkan pembelajaran untuk orang dewasa lebih diperhatikan pada variasi teknik pembelajaran, partisipasi, praktik, dan penekanan karena usia mereka yang sudah cukup matang dengan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.

Setelah merumuskan RPS, dosen diminta untuk membuat buku ajar. “Saat menulis buku ajar, dosen dapat menerapkan beberapa cara diantaranya menulis, mengemas kembali, atau menata informasi. Buku ajar tersebut dibuat sesuai dengan RPS,” ujar Mukh. Doyin, M.Si., Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang yang memberikan materi tentang buku ajar. Penulisan buku ajar harus disesuaikan juga dengan karakter mata kuliah dan standardisasi bahan ajar.

“Kegiatan Pekerti ini sangat penting dan membantu saya, terutama saat menyusun RPS, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan buku ajar untuk menunjang perkuliahan,” ujar Candradewi Wahyu Anggraini, M.Pd., Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Untidar yang ditemui setelah acara selesai. Selain penyusunan perangkat mengajar, para dosen juga diajari untuk melaksanakan active learning di kelas.

Tidak hanya selesai dua hari itu, Pekerti ini dilanjutkan dengan tugas mandiri dengan tagihan pengumpulan RPS dan laporan praktik mengajar pada 5 September 2016 dan draf buku teks pada 1 November 2016. (WJ)

OTADAMA FKIP: OTADAMA YANG CERDAS

FKIP-UNTIDAR (26/8) – OTADAMA (Orientasi Tidar Muda) FKIP merupakan sebuah kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan diperuntukkan bagi mahasiswa baru sebelum mengikuti perkuliahan. OTADAMA menjadi pintu gerbang bagi mahasiswa baru untuk memasuki jenjang perkuliahan di tingkat Fakultas. Berbeda dengan orientasi mahasiswa yang identik dengan “perploncoan”, kali ini FKIP mengemas kegiatan OTADAMA dengan menekankan pada pengembangan karakter bagi para mahasiswa baru.

Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Kamis 25 Agustus 2016 ini mengusung tema “MAHASISWA CERDAS, BERKOMITMEN, BERORGANISASI, DAN BERINTEGRITAS.” Total mahasiswa baru yang mengikuti OTADAMA FKIP sebanyak 269 mahasiswa, terdiri dari 135 mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan 134 mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Selain pengenalan pada lingkungan FKIP dan sesama mahasiswa baru, OTADAMA FKIP juga membekali mahasiswa dengan kegiatan-kegiatan yang diharapkan mampu untuk membentuk karakter dan menumbuhkan kecintaan terhadap FKIP. “Mahasiswa baru akan dikenalkan tentang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan secara intensif dan proposional, bidang atau perangkat kampus seperti halnya, kefakultasan, akademik dan kemahasiswaan, keuangan, dan pengenalan BEM, serta keprodian,” jelas Muhammad Zamroni selaku ketua panitia OTADAMA FKIP.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 ini dibuka oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP. Beliau dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal yang harus diketahui oleh mahasiswa baru, yakni visi dan misi FKIP, tenaga pengajar, dan kegiatan perkuliahan. Selain itu, OTADAMA FKIP ini, diisi dengan materi-materi yang disampaikan oleh dosen-dosen FKIP, di antaranya kefakultasan oleh Dekan FKIP, akademik dan kemahasiswaan oleh Drs. Hari Wahyono, M.Pd. dan keprodian oleh Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd. (Korprodi PBI) dan Rangga Asmara, M.Pd. (Korprodi PBSI), Belajar Efektif oleh Lilia Indriani, M.Pd., serta pengenalan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), dan HIMAPRODI (Himpunan Mahasiswa Prodi) baik itu PBI maupun PBSI. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pentas seni dari para mahasiswa baru. Kemudian kegiatan ini ditutup oleh Wakil Dekan 1.

Di akhir sambutannya, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa baru karena dari “ribuan pendaftar, kalian lah yang terpilih dan masuk ke The Best Faculty.” (NA-WL)

DOSEN FKIP JADI DEWAN JURI LKS KOTA MAGELANG

Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) kelompok Bisnis dan Manajemen tingkat Kota Magelang kembali diadakan. Bertempat di SMK  Negeri 2 Magelang, beberapa sekolah kejuruan berlomba untuk menjadi wakil dari kota Magelang ditingkat provinsi.

Bekerjasama dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK kota Magelang, FKIP mengirimkan beberapa dosen Bahasa Inggris untuk menjadi tim juri LKS. Untuk juri LKS kelompok kesekretariatan adalah Rini Estyowati, M.Pd. dan Sri Sarwanti, M.Hum., sedangkan untuk juri LKS kelompok pemasaran adalah Retmasari, M.Pd.

“Beberapa aspek yang dinilai, antara lain kecepatan mengetik, surat menyurat, penanganan telepon masuk, menyusun jadwal pemimpin, dan presentasi kesekretariatan dalam bahasa Inggris dengan tema “how to be good secretary”. Beberapa aspek tersebut ada yang menggunakan Bahasa Inggris, jadi kita diminta untuk menjadi juri LKS di kelompok ini,” kata Sri Warwanti, M.Hum.

Senada dengan kelompok kesekretariatan, kelompok pemasaran juga menggunakan bahasa Inggris di dalam beberapa aspek penilaian. “kolaborasi antara knowledge dan skill language yang dinilai dibagian pemasaran ini. Jadi mereka tidak hanya harus menguasai materi dari pemasaran, tapi juga harus menguasai bahasa Inggris sehingga bisa bicara dengan lancar”, ujar Retmasari, M.Pd.

Dari hasil musyarawah tim juri, untuk kelompok kesekretariatan, juara I diraih oleh SMK Negeri 2 Kota Magelang, sedangkan untuk juara I kelompok Pemasaran diraih oleh SMK Negeri 2 Kota Magelang. (GF)