DOSEN FKIP IKUTI WORKSHOP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA
FKIP-UNTIDAR (16/9) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengadakan acara Workshop Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Bahasa yang diikuti oleh dosen-dosen FKIP di ruang multimedia, Universitas Tidar. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari hasil kunjungan laboratorium ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tanggal 11 Agustus 2016.
Ketua Panitia, Rini Estiyowati, S.S., M.Pd. menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran oleh dosen di dalam kelas dengan menggunakaan aplikasi multimedia interaktif.
Workshop ini dibuka oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa perubahan mendasar di dunia pendidikan khususnya pembelajaran yang semula berorientasi pada pembelajaran berpusat kepada guru atau pendidik dan saat ini berpusat pada student-centered learning yaitu pembelajaran yang berorientasi pada siswa atau mahasiswa.
“Dalam paradigma yang baru ini, mahasiswa diharapkan membangun pengetahuan kompetensinya sendiri. Oleh karena itu, fungsi dosen lebih sebagai fasilitator yang artinya memfasilitasi pembelajaran yang multi arah dari dosen ke mahasiswa, dari mahasiswa ke dosen, dan dari mahasiswa ke mahasiswa. Menurut teori, belajar seperti ini lebih efektif dibandingkan pembelajaran satu arah karena mahasiswa mengalami learning by doing dan high level thinking of learning. Kegiatan workshop ini sesuai dengan perkembangan jaman dengan adanya pendayagunaan media berbasis IT (Information Technology) dalam pembelajaran bahasa.” imbuh Dekan FKIP.
Denny Toto Prasetyo, S.Pd. dari Independent Language Learning Centre di Pusat Pengembangan Bahasa UNY sebagai narasumber memberikan pelatihan pengembangan multimedia interaktif dengan menggunakan software pembuatan soal Wondershare Quiz Creator. Workshop terdiri dari dua sesi yaitu sesi praktikum pembuatan soal di aplikasi tersebut dan sesi pengunggahan hasil pembuatan soal ke situs web.
Menurut Denny ada beberapa hal yang diperlukan dosen untuk mengembangkan multimedia pembelajaran bahasa. Selain sumber bahan pembelajaran, diperlukan pula software pengembangan yang mudah digunakan guna efisiensi waktu, pengetahuan serta kemampuan penggunaan software tersebut.
“Pengembangan multimedia dalam pembelajaran bahasa sangat penting karena mengingat pembejaran bahasa di kelas sangat terbatas oleh waktu. Dengan adanya multimedia dalam pembelajaran, dosen dapat menyediakan sumber beserta latihan penggunaan serta pemahaman bahasa secara interaktif kepada mahasiswa dan dapat menyediakan feedback yang dibutuhkan mahasiswa yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Para dosen dapat memonitor pembelajaran mahasiswa lewat email” ujar Denny. (CA)