FKIP Borong Penghargaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dalam Peringatan HUT ke-71 RI

FKIP-UNTIDAR (17/8), upacara peringatan hari proklamasi kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia diikuti oleh seluruh sivitas akademika Universitas Tidar. Bertindak sebagai inspektur upacara, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. menyampaikan pidato sambutan dari Menteri Negara Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

“Dalam peringatan 71 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, mari kita wujudkan Gerakan Nasional Ayo Kerja Nyata Gelorakan Inovasi di bidang kerja kita masing-masing. Mari kita bekerja nyata ciptakan berjuta produk hasil inovasi untuk kemajuan Indonesia. Dengan bekerja nyata, sesungguhnya kita merenda masa depan Indonesia – yang maju dan unggul. Dan hanya bangsa yang mampu menghasilkan inovasi akan menjadi bangsa besar yang unggul dan berdaya saing.” pesan dari Mohamad Nasir, Menristek.

Indonesia Kerja Nyata, tagline yang diusung pada peringatan hari proklamasi kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia memberikan motivasi untuk selalu semangat bekerja di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP.

Hal ini dibuktikan dengan penghargaan oleh Rektor UNTIDAR yang diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat universitas tahun 2016. Pendidik dan tenaga kependidikan FKIP berhasil meraih juara dalam beberapa kategori penghargaan.

Kategori penghargaan:

Juara 1 Dosen Berprestasi                              : Dr. Farikah, M.Pd.

Juara 2 Dosen Berprestasi                              : Drs. Hari Wahyono, M. Pd.

Juara 1 Ketua Jurusan Berprestasi                   : Lilia Indriani, S. Pd., M. Pd.

Juara 1 Laboran Berprestasi                            : Janur Seto Kasari, S. T.

Juara 1 Pengelola Keuangan Berprestasi          : Ratih Andriyati, A. Md.

Juara 2 Pustakawan Berprestasi                      : Atik Fatimah, A. Md.

Selain penghargaan tersebut, Dr. Farikah, M. Pd. juga menerima penghargaan karya ilmiah atas penulisan buku teks yang berjudul “Developing Effective Teaching through Thematic Progression Patterns with Cooperative Learning (TP-CL)”.

Dengan adanya penghargaan tersebut, pendidik dan tenaga kependidikan FKIP dapat lebih termotivasi dalam meningkatkan kinerja sebagai salah satu bentuk nyata Gerakan Nasional Ayo Kerja Nyata Gelorakan Inovasi. “Adanya penghargaan ini bisa memotivasi para dosen untuk memperoleh prestasi,” ujar Drs. Hari Wahyono, M. Pd, dosen berprestasi FKIP. Hal serupa juga disampaikan oleh Janur Seto Kasari, S.T., laboran berprestasi FKIP, “Penghargaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan merupakan ajang positif untuk memotivasi kami dalam bekerja dan berinovasi.”

Dirgahayu ke-71 Republik Indonesia, Indonesia Kerja Nyata. (CA-NA)

Dua Mahasiswa FKIP UNTIDAR Juara di Pemilihan Duta Wisata Kota Magelang 2016

Mahasiswa FKIP kembali memenangi kejuaraan di ajang kompetisi bergengsi. Kali ini dua mahasiswa dari FKIP Universitas Tidar berhasil mengukir prestasi di Pemilihan Duta Wisata Kota Magelang 2016.

Eka Budianto dinobatkan menjadi Juara Satu Putra yang artinya berhak menyandang gelar Mas Duta Wisata Kota Magelang 2016. Sementara itu Dewanty Anantasari berhasil menjadi Juara Favorit Putri. Keduanya dinobatkan dalam malam final yang dilakukan di Ballroom Hotel Atria, Senin (15/8) malam.

Sempat merasa berdebar-debar ketika melengkapi persyaratan yang sangat banyak dalam waktu yang sangat singkat Dewanty mengaku bahwa dirinya sangat senang mendapat pengalaman baru sekaligus mampu menyabet satu nomor juara favorit “Selama karantina, wawasan dan pengetahuan saya bertambah, khususnya mengenai sejarah dan wisata yang ada di wilayah Magelang. Selain itu, pelajaran table manner, beauty class dan public speaking juga sangat menyenangkan.” tuturnya.

Sementara itu, Eka mengaku bahwa Pemilihan Duta Wisata adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi generasi muda. “Saya yang tadinya gak peduli lingkungan, gak tahu organisasi, cuek tapi melalui ajang ini saya bisa belajar mengontrol emosi, belajar bagaimana menjadi pemimpin yang mengatur banyak orang”. Senada dengan Dewanty, Eka merasa senang dapat membawa nama UNTIDAR, khususnya FKIP di ajang kompetisi ini. Harapannya, setelah menyandang gelar Mas Kota Magelang Eka Budianto mampu memberikan kontribusi positif yang konkrit dalam upaya memajukan pariwisata Magelang.

Moch. Malik Al Firdaus selaku pendamping delegasi UNTIDAR mengaku sangat bangga dengan pencapaian dua mahasiswa FKIP. “Alhamdulillah, usaha persiapan dan pendampingan proses peserta Duta Wisata membuahkan hasil yang maksimal, tetapi tetap tidak dapat dipungkiri, masih banyak proses yang perlu dipersiapkan lebih matang lagi karena jumlah peminat dari UNTIDAR khususnya FKIP masih tergolong rendah, untuk itu butuh rentang waktu sosialisasi yang lebih bisa ditoleransi untuk mendukung tercapainya usaha tersebut agar dapat lebih optimal.”

“Semoga berhasilnya kami di ajang Duta Wisata Kota Magelang 2016 ini mampu memberi motivasi bagi teman-teman UNTIDAR, khususnya FKIP untuk  dapat mengikuti kompetisi yang sama di tahun-tahun mendatang dengan persiapan yang lebih matang lagi.” tutup Eka Budianto.

(WD)

Pengabdian pada Masyarakat: Dosen FKIP Mendampingi Penulisan KIR di SMA PL Van Lith Muntilan

MUNTILAN, FKIP – Dosen FKIP Untidar melakukan pengabdian pada masyarakat dengan mengajarkan Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMA Pangudi Luhur Van Lith, Muntilan. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari MoU (Memorandum of Undestandung-Nota Kesepahaman) antara FKIP Untidar dengan SMA PL Van Lith.

Sabtu pagi (13/8) enam dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (FKIP Untidar) telah bersiap di halaman kampus untuk menuju SMA PL Van Lith di Muntilan. Pagi itu, mereka masih terlihat sibuk berdiskusi materi yang akan diajarkan pada pertemuan pertama. “Pada pertemuan hari ini siswa akan dikenalkan karya ilmiah dan metode ilmiah. Kami mengajar siswa Kelas X. Jadi, mereka baru saja lulus SMP, belum terlalu ngerti karya ilmiah, kita mulai dari yang dasar-dasar dulu,” tutur Winda Candra Hantari, M.A., Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar sekaligus koordinator kegiatan ini, sesaat sebelum memasuki mobil. Selain Winda, Tim ini terdiri atas Ali Imron, M.Hum, dan Retma Sari, M.Pd., dari Program studi PBI serta Molas Warsi Nugraheni, M.Pd., Imam Baihaqi, M.A, dan Asri Wijayanti, M.A. dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Tiba di SMA PL Vanlith, Tim Pengabdian Masyarakat FKIP Untidar disambut oleh guru sekaligus Koordinator KIR SMA PL Van Lith, Elizabeth Windarti, M.Pd. dan Andreas Ari Budiyono, S.Sn. Di sana juga telah hadir Drs. Hari Wahyono, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan serta Lilia Indriani, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Untidar untuk menyerahkan Tim Pengabdi.

“Sekolah kami merupakan sekolah berasrama sehingga kegiatan di sini sangat padat. Oleh karena itu KIR hanya bisa dilakukan setiap hari Sabtu. Kami sangat senang atas kerja sama yang terjalin dengan FKIP Untidar, terutama atas partisipasi sebagai fasilitator di SMA PL Van Lith,” tutur Windarti.

“Pengabdian di Van Lith ini merupakan periode kedua. Semester lalu, kami juga telah mengirimkan 6 dosen yang berbeda untuk melakukan hal yang sama. Setiap periode akan melakukan 10 kali pertemuan pada satu semester,” kata Lilia Indriani saat koordinasi, Jumat (12/8). Semua dosen akan diberi kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ini karena MoU ini telah disepakati selama lima tahun, tambah Hari Wahyono. Selain itu, FKIP Untidar juga akan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain untuk mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dekan FKIP Untidar, juga hadir memberikan pengarahan. “Saya harap para dosen menyiapkan materi dengan baik agar tidak mengecewakan para siswa serta pengabdian ini menjadi langkah yang baik untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak,” ungkap Dekan FKIP.

Siswa-siswa SMA PL Van Lith juga terlihat menikmati kegiatan ini. “Saya ingin meneliti tentang penyebab efek rumah kaca, mungkin saya akan menemukan cara-cara untuk mencegahnya,” ujar Ale, siswa Kelas X-6 dengan penuh semangat saat kegiatan berlangsung. Para dosen diberi waktu 90 menit setiap kali pertemuan. Mereka diberi kebebasan untuk mengajar di dalam maupun di luar kelas. Kesempatan ini diharapkan dapat digunakan para dosen untuk menerapkan Active Learning di tingkat sekolah.

WJ

FKIP UNTIDAR STUDI BANDING LABORATORIUM KE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FKIP-UNTIDAR (11/8). Tujuh dosen dan satu laboran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar mengadakan studi banding ke Laboratorium Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Sanata Dharma. Tepat pukul 09.30 WIB rombongan tiba di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk kunjungan yang pertama. Rombongan dosen dan laboran FKIP UNTIDAR yang dipimpin oleh Kepala Laboratorium Bahasa FKIP UNTIDAR Rini Estiyowati, S.S., M.Pd. dan Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP UNTIDAR Lilia Indriani, M.Pd. ini disambut baik oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Dr. Widyastuti Purbani, M.A. di Ruang Sidang Lantai 2 PLA FBS UNY. Selain oleh dekan, rombongan dosen dan laboran FKIP UNTIDAR ini, juga disambut ramah oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Sukarno, M.Hum., Humas, dan Kepala Laboratorium Bahasa FBS UNY.

Adapun tujuan dari studi banding ini seperti disampaikan oleh Rini Estiyowati, S.S., M.Pd. adalah tukar informasi mengenai laboratorium yang ada di FBS UNY. Kemudian, acara dilanjutkan dengan berkeliling mengunjungi laboratorium FBS UNY, di antaranya adalah Laboratorium Sanako, Citralab, Salc, Vietra, dan laboratorium micro teaching. Selain itu, rombongan dosen dan laboran dari FKIP UNTIDAR juga mengunjungi layanan internet mahasiswa  UNY atau biasa disebut sebagai LIMUNY yang juga digunakan sebagai tempat pelatihan dosen, guru, dan ujian berbasis komputer untuk mata kuliah umum. Rombongan dari FKIP UNTIDAR pun mengunjungi pusat bahasa UNY. Di pusat bahasa (P2B) UNY ini, banyak informasi yang diperoleh, di antaranya adalah buku sumber yang dipakai untuk mata kuliah listening. Selain itu, juga diberi tutorial wondershare secara singkat oleh ahli bahasa di pusat bahasa UNY.

Untuk kunjungan kedua, rombongan menuju Universitas Sanata Dharma dan disambut dengan ramah oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Yohana Veniranda, M.Hum., Ph.D. dan Christina Lhaksmita Anandari, Ed.M. selaku dosen PBI. Kemudian, dilanjutkan dengan mengunjungi laboratorium audio, multimedia, dan laboratorium micro teaching. Dengan adanya studi banding ke dua universitas tersebut diharapkan dapat bermanfaat dan memperoleh pengetahuan terkait pengelolaan laboratorium. (Ayu)

FKIP Kirimkan Dosen PBI di Ajang Lomba SMK Academic Writing and Presentation

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar kembali kirimkan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dalam ajang lomba tahunan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bahasa Inggris yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang. Kegiatan yang bertajuk Academic Writing and Presentation merupakan kegiatan yang berembrio dari kegiatan lomba debat pada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam sambutannya, Drs. Agus Sujito, perwakilan Disdik Pemkot Magelang menyampaikan bahwa pada tahun 2016 ini terjadi perubahan cukup besar dalam pedoman dan ketentuan lomba.  Sujito menambahkan, “Sebelumnya, lomba bahasa Inggris diadakan menggunakan Australian Debate System. Namun, pada tahun ini, Disdik Pemprov Jateng mengubah format lomba menjadi Academic Writing and Presentation.

Selama 2 hari (09/08-10/08) peserta mempresentasikan esai yang sudah disiapkan sebelumnya dan melakukan tanya jawab di SMK Bhakti Medika Wiyata Kristen Magelang. “Total ada 12 tim peserta pada babak penyisihan yang terbagi SMK Negeri dan Swasta di Kota Magelang” Ujar Bondan Eri C.H., S.Pd., ketua MGMP Bahasa Inggris SMK Kota Magelang yang sekaligus menjadi koordinator lomba ini. Bondan menambahkan “Dari total 12 peserta, terpilih 5 tim masuk babak final dimana kelima tim tersebut wajib membuat artikel dari topik yang berbeda dengan babak penyisihan”.

Sri Sarwanti, S.Pd., M.Hum., koordinator juri lomba, mengingatkan, “Kriteria penilaian lomba ini adalah esai 20%, presentasi 30%, dan tanya jawab 50%.” Sarwanti menambahkan, “Kekuatan akurasi dan pemahaman konsep artikel pada sesi tanya jawab serta kepadatan isi, penampilan, dan dinamika grup pasda sesi presentasi menjadi poin penting jika peserta ingin memperoleh skor yang tinggi.”

Dari hasil diskusi dewan juri diputuskan SMKN 2 Magelang (juara I), SMKN 1 Magelang (juara II), SMK Maarif Kota Mungkid (juara III), SMK PIUS X Magelang (Juara harapan I), dan SMK Kesdam IV Diponegoro (juara harapan II). (WR)

MAHASISWA BARU FKIP ANTUSIAS AMBIL JAS ALMAMATER BARU

Pengambilan jas almamater mahasiswa baru FKIP Universitas Tidar diselenggarakan pada tanggal 10–16 Agustus 2016. Jadwal pengambilan jas almamater bagi mahasiswa baru ini dilaksanakan di dua tempat, program Studi Pendidikan Bahasa Inggris bertempat di ruang tata usaha tengah dan Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia bertempat di ruang tata usaha utara.

Mahasiswa-mahasiswa baru tersebut nampak antusias pada momen pengambilan jas almamater ini. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi mahasiswa baru yang sudah menunggu di depan gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak pagi hari.

Di sela-sela antrean pengambilan jas almamater, Dita Puspitasari, menyatakan bahwa “Saya senang karena kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, apalagi sudah dapat jas almamater baru.” Lebih lanjut, mahasiswi asal Purworejo ini mengungkapkan kegembiraannya telah lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Tidar. “Saya berharap setelah kuliah di sini, saya bisa menjadi guru yang baik,” tandas mahasiswa baru jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu.

Pengambilan jas almamater ini dapat dibilang berhasil. Seperti diungkapkan Janur Seto Kasari, S.T., “Sejauh ini tidak ada problem yang berarti, semua bisa dihandle.” (AW-ER)

FKIP dalam Memaknai HAKTEKNAS 2016 “Gelorakan Inovasi”

FKIP-UNTIDAR (10/8) – 10 Agustus 2016 menjadi peringatan ke-21 Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS). Untuk memperingati HAKTEKNAS ke-21, segenap civitas akademika UNTIDAR mengikuti upacara di halaman depan FKIP. Dalam upacara tersebut, Prof. Ir. Ali Munawar, M.Sc., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik menjadi pembina upacara. Sejumlah 12 mahasiswa FKIP yang tergabung dalam Dewan Racana Pramuka UNTIDAR ikut terlibat menjadi petugas upacara, salah satunya adalah Ahmad Rizky Farizy yang bertindak sebagai pemimpin upacara.

Dengan mengusung temaInovasi untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa” dan tagline “Gelorakan Inovasi”, peringatan HAKTEKNAS ke-21 tahun 2016 menjadi pemicu semangat para mahasiswa dan dosen di lingkungan FKIP.  Pemicu semangat untuk belajar dan berkarya bagi mahasiswa dan semangat untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi para dosen.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberi dampak positif di lingkungan FKIP. Sebagai contohnya, para dosen dan mahasiswa FKIP menerapkan penggunaan teknologi untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Selain itu, penggunaan teknologi rupanya juga sudah menjadi suatu kebutuhan bagi mahasiswa FKIP. Hal tersebut diungkapkan oleh mahasiswa dan dosen FKIP dalam memaknai Hakteknas 2016.

Mufidah Ulin Nur, mahasiswa FKIP sekaligus ketua Dewan Racana Pramuka UNTIDAR mengatakan bahwa dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi sangat membantu mahasiswa dalam mencari sumber-sumber informasi dan referensi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan.  “Saya berharap ada wadah serta kegiatan yang dapat mendorong dan memicu daya kreatifitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi teknologi terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan,” imbuh Lilik Fadhilah, mahasiswa FKIP.

 “Adanya inovasi dalam teknologi sangat membantu dosen dalam kegiatan perkuliahan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta dalam upaya peningkatan kemampuan berdaya saing” ujar Lilia Indriani, M.Pd. selaku dosen FKIP. Pernyataan tersebut selaras dengan sambutan dari Mohamad Nasir, Menteri Negara Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang dibacakan oleh pembina upacara bahwa sebagai civitas akademika  diharapkan terlibat dalam upaya memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi sehingga mampu secara mandiri  berdaya saing dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Selamat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2016, Gelorakan Inovasi! (CA-NA)

PEDULI SESAMA MELALUI PROGRAM LIVE IN

Sebanyak 10 mahasiswa FKIP mengikuti program Live In yang diselenggarakan tahunan oleh UNTIDAR. Kegiatan yang bermanfaat untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap sesama, terlebih yang lemah, miskin, tersingkir, dan disabilitas ini merupakan bagian dari program kerja bidang Pembinaan dan Pendidikan Karakter Universitas Tidar tahun 2016. Kegiatan yang mengambil tempat di 3 panti sosial, yaitu Panti Wreda Pelkrim dan Panti Asuhan SLBC Rindang Kasih di Magelang, Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita di Temanggung,  boleh diikuti secara sukarela oleh semua mahasiswa semester 3 dan 5.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 2 Agustus sampai 2 September 2016 ini juga diikuti oleh Anik Solehah, mahasiswa FKIP Semester 3. “Untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama soalnya sejalan dengan passion saya”, tutur mahasiswa yang masuk ke UNTIDAR melalui jalur SNMPTN ketika ditanya motivasi mengikuti kegiatan ini.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan Live In, Desy Sri Fatimah, mahasiswa Semester 3,  mengatakan dia tertarik dengan kegiatan ini untuk mengisi liburan. “Selama kegiatan Live In, Kita harus tinggal disana dan ga boleh pulang,” ujar Desy.

Menurut ketua Tim Pendidikan dan Pembinaan Karakter, Dr. Sri Haryati, M.Pd., pembagian lokasi Live In berdasarkan pada undian. Selain itu juga mempertimbangkan aktivitas mahasiswa yang berhubungan dengan kepanitian mahasiswa baru dan juga jadwal pengisian KRS. Beliau juga mengatakan bahwa selama 2 minggu berada di panti sosial, mahasiswa diharapkan bisa membantu petugas yang berada di panti sosial tersebut dalam melayani warga panti sosial sehingga akan tumbuh dan berkembang nilai-nilai humanis dalam diri mahasiswa. Syarat utama mengikuti program ini adalah mahasiswa harus memiliki IP lebih dari 3.

Kegiatan ini akan dibagi menjadi 2 gelombang. Gelombang pertama dari 2 – 15 Agustus 2016, sedangkan gelombang kedua 16-29 Agustus 2016. Penerjunan setiap gelombang, masing-masing 3 orang di Panti Wreda Pelkrim dan Panti Asuhan SLBC Rindang Kasih. Khusus untuk Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita hanya dilaksanakan 1 gelombang dengan menerjunkan 5 orang. (GF)

Tim PKMK FKIP, Satu-satunya Wakil Untidar ke PIMNAS 29

Sahrul Mubarok, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar, dan keempat anggota timnya yang tergabung dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) LA SEGAR (Lukisan dari serbuk gergaji) lolos seleksi dan berhak mewakili Untidar dalam PIMNAS ke 29 di Institut Pertanian Bogor (IPB). Xander Salahudin, S.T., M.Eng., pendamping UKM kreativitas mahasiswa, mengungkapkan “La Segar adalah satu-satunya wakil Untidar yang berhasil melaju ke PIMNAS setelah dilakukan Monev Eksternal bulan Juli lalu. Mereka akan berada di Bogor tanggal 7 – 12 Agustus.”

Sebagai satu-satunya tim perwakilan Untidar, Sahrul Mubarok dan tim melakukan beberapa persiapan. Mereka mempersiapkan produk baru dan menambah varian warna serbuk gergaji untuk lukisannya. Sahrul menjelaskan bahwa warna yang dibutuhkan dalam lukisannya adalah warna hitam, putih, merah, kuning dan coklat. Warna – warna tersebut dihasilkan dari serbuk kayu sono (untuk warna hitam), kayu waru (warna putih), kayu merah (warna merah), kayu nangka (warna kuning) dan kayu jati (warna coklat). Untuk mendapatkan warna yang diinginkan, Sahrul pun memilih berkunjung ke Jepara sebagai salah satu kota penghasil kerajinan kayu di Jawa Tengah. “Untuk cara pembuatannya, kami menyiapkan lima jenis warna serbuk kayu (hitam, putih, merah, kuning, dan coklat). Kemudian kami membuat dasar lukisan dan membuat pola. Setelah pola terbentuk, kami mengoleskan lem dan menaburkan serbuk kayu. Proses terakhir adalah penjemuran.” ujarnya kemudian menjelaskan proses pembuatan produknya.

Dia juga menjelaskan produk baru yang akan mereka bawa ke PIMNAS adalah lukisan tokoh nasional dengan metode WPAP atau Wedha’s Pop Art Potrait. “Untuk WPAP masih dalam proses produksi, nanti tunggu saja waktu launchingnya.”  Sahrul menambahkan.

Selain itu, Siti Naili Solikhah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Untidar akan menjadi salah satu yang mewakili universitas dalam program  Pimnas Investment Summit (PIS).  Program ini merupakan program baru yang akan dilaksanakan di IPB  pada tanggal 9 – 10 Agustus 2016. Menurut Xander, program ini adalah program yang mempertemukan mahasiswa yang memiliki produk jual hasil kreativitas dengan para investor. Naili akan mempromosikan produknya yang bertajuk MIMIK BALON (Miniatur Mobil Antik dari Limbah Paralon) dalam program Pimnas Investment Summit. (AW)

MAHASISWA FKIP MENGUKIR PRESTASI DALAM TANGKAI GRUP VOKAL DI PEKSIMIDA 2016

Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah (PEKSMIDA) Jawa Tengah merupakan agenda rutin dua tahunan yang diadakan oleh BPSMI Jawa Tengah. UNTIDAR termasuk salah satu universitas yang rutin mengirimkan perwakilannya dalam ajang tersebut. Untuk PEKSIMIDA 2016 kali ini, salah satu perwakilan yang dikirim adalah untuk tangkai Grup Vokal. UNTIDAR yang diwakili oleh Vokal Grup Grandio Sonora Tidar mengirimkan sebanyak 12 mahasiswanya, 5 diantaranya adalah mahasiswa FKIP. Mereka adalah Rosalina Indira. H. P, Meicio Bela Tiara, Palupi Sekartaji, Fajrian Aprio, dan Brian Kusuma Jati.

Acara yang diadakan di Balairung UKSW Salatiga, Selasa 26 Juli 2016, dibuka oleh Rektor UKSW Prof. Dr (H.C) Pdt. John A. Titaley, Th.D. Sebanyak 12 grup vokal dari berbagai Universitas baik negeri maupun swasta se-Jawa Tengah berkompetisi, ke 12 Universitas tersebut yaitu masing-masing dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Semarang (USM), Universitas Tidar (UNTIDAR), Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, Universitas Pekalongan (UNIKAL), Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) Semarang, Univeritas Sebelas Maret (UNS) Solo, Universitas Muria Kudus (UMK), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jawa Tengah, dan UKSW. Dalam kompetisi tersebut, Grandio Sonora Tidar yang mendapatkan nomor urut 9 dengan membawakan 1 lagu daerah wajib dari Sulawesi Tenggara yang berjudul Wulele Sanggula dan 1 lagu pilihan yang berjudul Semesta yang dipopulerkan oleh grup band Maliq and D’essentials.

Dalam keikutsertaannya di Peksimida tahun ini, Grandio sonora Tidar mampu mengukir prestasi cemerlang dan mampu meraih juara harapan 3.  Drs. Budiono, M.Pd dosen FKIP selaku  pendamping Grandio Sonora Tidar pada PEKSIMIDA 2016, mengungkapkan bahwa segala hal dari persiapan dan pelatihan tidak mengalami kendala apapun sehingga dapat menampilkan performa terbaiknya saat pementasan. Palupi Sekartaji, salah satu perwakilan mahasiswa FKIP, menjelaskan bahwa mereka hanya memiliki waktu intensif  dua  minggu untuk berlatih. Selain berlatih vokal, mereka juga berlatih koreografi, ekspresi, serta teknik blocking panggung. Semua proses latihan mereka jalani dengan penuh semangat serta tanggung jawab demi membawa nama baik Grandio Sonora Tidar. Adapun aspek-aspek penilaian dalam tangkai grup vokal yaitu kekompakan vokal, dinamika, tempo, harmonisasi, performa atau penampilan, kostum, teknik vokal dan instrumen, serta durasi atau waktu.

Presetasi tersebut menjadi cambuk tersendiri bagi para mahasiswa FKIP yang tergabung dalam Grandio Sonora Tidar untuk terus meningkatkan kualitas performanya. Drs Budiono menambahkan perlu adanya peningkatan dalam sarana dan prasarana  supaya dapat mengukir prestasi yang lebih baik lagi dalam PEKSIMIDA di tahun mendatang. (NA)