[:id]Tumbuhkan Unit Bisnis Baru di Kalangan Mahasiswa, FKIP Launching PMW[:]

[:id]

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR), Prof. Dr. Sukarno, M.Si., meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) pada Sabtu malam (5/5/2018) di sela-sela kegiatan Pembekalan Mahasiswa FKIP di Kaliurang, Yogyakarta. PMW FKIP ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha mahasiswa FKIP. Selain itu, PMW ini diharapakn dapat merangsang tumbuhnya unit-unit bisnis baru di kalangan mahasiswa FKIP. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sukarno menyampaikan bahwa program ini didasarkan pada kontrak kinerja antara Dekan FKIP UNTIDAR dengan Rektor UNTIDAR untuk menumbuhkan 18 unit bisnis baru di kalangan mahasiswa FKIP UNTIDAR. “Kontrak kinerja antara dekan FKIP UNTIDAR dengan Rektor UNTIDAR tersebut merupakan turunan dari kontrak kinerja antara Rektor UNTIDAR dengan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) untuk menumbuhkan 86 unit bisnis baru di kalangan mahasiswa UNTIDAR yang dibiayai negara”, imbuh Dekan FKIP UNTIDAR yang akrab disapa Prof. Karno ini.

PMW ini dikhususkan bagi mahasiswa aktif FKIP UNTIDAR yang memenuhi persyaratan. Proposal yang memenuhi seleksi administrasi dan penilaian oleh tim reviewer FKIP akan didanai maksimal Rp. 5.000.000,00. Program ini menargetkan tumbuhnya 15 unit bisnis baru yang akan didanai oleh DIPA FKIP UNTIDAR. Untuk dapat mengikuti program ini, mahasiswa harus mengirimkan proposal sesuai dengan format yang ada di panduan PMW FKIP tahun 2018 paling lambat tanggal 25 Mei 2018. Mahasiswa dapat mengumpulkan proposal di Bu Dzikrina Dian Cahyani, M.A. (PBSI), Bu Agnira Rekha, M.Pd. (PBI), dan Riva Ismawati, M.Sc. (PIPA).

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. dalam penutupan pidatonya menyatakan bahwa program ini belum ada di fakultas lain di lingkungan UNTIDAR. “Semoga universitas mencontoh langkah kita dalam usaha menumbuhkan unit bisnis baru di kalangan mahasiswa UNTIDAR dan FKIP tetap is the best ”, tutup beliau.

[:]

[:id]Untidar dalam Unicovs (UNY National Competition Of Volunteer Skills) 2018[:en]Untidar takes part in Unicovs (UNY National Competition Of Volunteer Skills) 2018[:]

[:id]

UNY- Dalam rangka dies natalies yang ke 54, UNY menggelar acara yang bernama UNY FEST. 21 macam mata perlombaan tingkat nasional disuguhkan oleh 7 Unit Kegiatan Mahasiswa di UNY. Salah satunya adalah UNICOVS (UNY national Competition of Volunteer Skills) yang diadakan oleh KSR PMI Unit UNY. Ada 3 macam perlombaan dalam rangkaian acara UNICOVS, diantaranya adalah Teknologi Tepat Guna, Pemetaan BKRK, dan Pertolongan Pertama. Acara ini berlangsung dari tanggal 3-4 Mei 2018 di UNY. “Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi pembinaan dan kemampuan anggota KSR di perguruan tinggi dan markas. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan hubungan persahabatan antar KSR PMI Perguruan Tinggi dan Markas.” Kata Muhammad Shobirin, Ketua KSR PMI Unit UNY.

Pada kegiatan yang diikuti oleh 28 tim KSR PMI Unit Perguruan Tinggi dan Markas dari 20 Universitas ini, KSR PMI Unit Untidar mengirimkan 1 tim perwakilannya yang beranggotakan Dhea Maulida N. (FKIP) sebagai Official, sedangkan Vita Vidia T. (FKIP), Grace Noor R. (FISIP), Hudayati (FISIP), dan Agnia Resi (FISIP) sebagai peserta. “Meski hanya berhasil pulang membawa piala grade, kami tetap merasa bangga karena bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. Kami berharap tahun depan mampu memberikan yang lebih baik untuk Untidar.” ungkap salah satu peserta dari KSR PMI Unit Untidar. (vvt)

[:en] 

UNY- Yogyakarta State University (UNY) hold the event called UNY FEST to celebrate 54th dies natalis of UNY. There are twenty one kinds of national level competition presented by the student activity unit in UNY. One of the competitions is UNICOVS (UNY national Competition of Volunteer Skills) held by KSR PMI (Indonesian Red Cross) of UNY. There are three competitions in UNICOVS series such as Appropriate Technology, Hazard, Risk, Vulnerability and Disaster Mapping, and First Aid. This event runs on May 3 – 4, 2018 in UNY. “This event is aimed to evaluate the guidance and the ability of KSR PMI members in University and headquarter. In addition, this activity is also aimed to build the relationship between KSR PMI in university and in headquarter.” Muhammad Shobirin, the chief of KS PMI UNY explained. This competition is followed by 28 teams of Universities Indonesian Red Cross and 20 headquarters. KSR PMI Untidar delegates Dhea Maulida N from Faculty of Education and Teachers Training as an official and three participants named Vita Vidia T from Faculty of Education and Teachers Training, Grace Noor R, Hudayati, and Agnia Resi from Faculty of Social and Political Science. “We are proud because we are able to join this competition although we just get the grade tropy. We do hope we can achive better next month,” said one of the participants from Tidar University. (vvt/AW)

 [:]

[:id]Atif Sholehuddin, Mahasiswa PBSI Juarai Lomba Esai Nasional[:]

[:id]

Kabar gembira datang dari salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar, Atif Sholehuddin. Mahasiswa semester VI ini dinobatkan menjadi Juara I Lomba Esai yang diadakan PCINU (Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama) Sudan dalam rangka Hari Lahir NU ke-92.

Melalui esai berjudul Pengukuhan Sinergi Lingkungan Pesantren dan Nilai-nilai Kebangsaan sebagai Tonggak Penanaman Sikap Toleransi Generasi Muda di Indonesia, Atif berhasil menjadi juara pertama dengan hadiah sertifikat dan uang pembinaan senilai satu juta rupiah.

“Lomba ini diselenggarkaan secara online, naskah dikirimkan melalui email. Pengumuman lomba juga disebarkan melalui media sosial. Saya mendapatkan informasi lomba ini dari akun instagram @nu_online yang saya ikuti. Kemudian, saya mencari ketentuan lombanya. Ternyata, lomba tersebut untuk pelajar atau mahasiswa. Tema yang diberikan adalah Aspirasi Pilar Persatuan Umat,” tutur Atif menceritakan prosesnya mengikuti lomba esai dengan penuh semangat.

Atif juga menambahkan dirinya memang suka menulis. “Karya ini sebetulnya sudah saya tulis sekitar setahun lalu. Akan tetapi, belum pernah saya publikasikan. Kebetulan lomba ini pas dengan karya tersebut. Setelah direvisi dengan beberapa penyesuaian agar tidak jauh dari tema, saya kirimkan esai ini,” kata Atif.

Esai tersebut berisi tentang penguatan kembali peran pesantren sebagai pencetak generasi muda yang tidak hanya menguasai ilmu keagamaan, namun juga menanamkan jiwa nasionalisme. Lomba ini dinilai oleh juri-juri dari tokoh NU yang cukup mumpuni. Mereka adalah K.H. Muhmammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D (ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat), Dr. (HC). Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini (Sekretaris Jenderal PBNU), dan Dr. H. Muhammad Afifullah Rifa’i, M.A. (Mustasyar PCINU Sudan). Selain mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan, esai tersebut juga akan dimuat dalam e-book Lomba Tulis Essay PCINU Sudan.

Selamat Atif, semoga makin berprestasi. Kemenangan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa FKIP lainnya untuk aktif mengikuti lomba-lomba lainnya. Selain untuk menambah prestasi, lomba-lomba tersebut juga dapat meningkatkan aktualisasi diri mahasiswa di forum ilmiah, khususnya di luar kampus. FKIP is the best! (WJ)

[:]

[:id]Kongres KM FKIP ke 1 Resmi Digelar[:en]The First KM FETT’s Congress Officially Held[:]

[:id]

UNTIDAR – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (DPM FKIP) Untidar menggelar kongres Keluarga Mahasiswa FKIP ke 1 dengan tema “Sinergitas Ormawa FKIP Menuju Kemajuan FKIP yang Madani”. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 13,14,19 dan 26 April 2018 bertempat di Gedung Teknik E3.2.06 Universitas Tidar. Kongres yang baru pertama kali diadakan ini diikuti oleh perwakilan ormawa FKIP, yakni DPM FKIP, BEM FKIP, Himaprodi PBSI, EDSA, dan Hima PIPA.

Rani Rahayu  selaku ketua DPM FKIP berkesempatan membuka sekaligus menyampaikan sambutannya dalam pelaksanaan kongres ini. “Ini merupakan kongres KM FKIP yang pertama. Salah satu bahasan utamanya adalah bagaimana mewujudkan sinergitas KM FKIP yang merupakan poin utama dalam meningkatkan kualitas FKIP khususnya ormawa itu sendiri”, ujarnya. Rani juga menambahkan, harapannya luaran dari kongres ini dapat benar-benar memberikan kemanfaatan bagi banyak pihak, tidak hanya bagi ormawa tetapi juga seluruh mahasiswa FKIP.

Pada awal acara, kongres ini dipimpin sementara oleh Ridwan Setyo Pambudi; Pertiwi Juli Astuti; dan Septa Hardiyaning Tyas, yang merupakan pengurus DPM FKIP. Selanjutnya, Ridwan tetap diberi kepercayaan untuk menjadi presidium tetap didampingi oleh Muhamad Dwi Raharjo (BEM FKIP), yang selanjutnya digantikan oleh Mutiara Abdul Majid, dan Adinda Permatasari (Hima PIPA). Beberapa hal dibahas dalam kongres ini, mulai dari Tata Tertib Kongres, Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Ormawa FKIP.

Kegiatan ini rencananya hanya diselenggarakan selama dua hari. Keterbatasan waktu dan izin peminjaman ruangan menyebabkan pelaksanaan kongres molor hingga empat hari. “Sebenarnya kami ingin segera menyelesaikannya, akan tetapi keterbatasan dalam izin peminjaman ruang menjadi hambatan”, pungkas Rani Rahayu. (AS)

[:en]

UNTIDAR – Students Representative Council of Faculty of Education and Teacher Trainings (FETT) University of Tidar held the first congress of FETT’s students family entitled “the synergy of FETT’s students association for better FETT”. This event was held for four days, april 13th, 14th, 19th and 26th 2018, in Gedung Teknik E3.2.06 University of Tidar. This first congress was participated by delegation of FETT’s students association, i.e. DPM, BEM, Indonesia language and Literature, English, and natural science students association.

Rani Rahayu, chief of DPM of FETT, was opening this event and also gave speech in this congres. “This is the first congres KM of FETT. The main topic is how to realize the synergy of KM of FETT since it is the main point in improving the quality of FETT especially the student association”, he said. Rani also added that the outcome of this congress can really provide benefits for many parties, not only for students association but also FETT students.

In the beginning, this event was led by Ridan Setyo Pambudi; Pertiwi Juli Astuti; and Septa Hardiyaning Tyas, members of DPM FETT. Then, Ridwan continued as presidium, accompanied by Muhammad Dwi Raharjo (Students Executive Board of FETT), who was changed by Mutiara Abdul Majid, and Adinda Pematasari (Students Association of Natural Science Education). Some points which were discussed in this congress were rules of the congress, constitution and bylaws, and Boards outline of work outline of student association of FETT.

This event actually will be held for two days. Since the lack of time and room, this event held for four days. “Since the lack of place, we can’t finished this event earlier,” said Rani Rahayu. (GF)

[:]

[:id]HIMAPRODI PBSI FKIP Mempersembahkan Gelar Sastra Bertajuk “Lini Masa Sastra”[:en]FETT: The Student Association of PBSI Presents Literary Performance entitled “Literature Timeline”[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (26/4). Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar mengadakan gelar sastra bertajuk “Lini Masa Sastra” Senin, 23 April 2018. Gelar sastra ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tahun sekali. Acara yang dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB di Gedung Auditorium Untidar ini dibuka oleh Rangga Asmara, M.Pd. selaku Koordinator Prodi PBSI.

Gelar sastra ini menampilkan berbagai penampilan dari pembacaan puisi tunggal, puisi berantai, musikalisasi puisi, monolog, akustik, dan stand up comedy. Mahasiswa baik dari prodi PBSI maupun dari prodi lainnya turut memeriahkan acara ini, di antaranya, Nia Desnata Hati, Kristia, dan Frida mahasiswa PBSI Semester 2 yang menampilkan puisi bearntai. Musikalisasi puisi yang ditampilkan oleh Raffi dan Veren dari FISIP Untidar juga Jauhar dari Prodi Teknik Elektro yang membawakan stand up comedy.

Selain mahasiswa, dosen Prodi PBSI pun turut hadir dan memeriahkan gelar sastra tahun ini, yakni Imam Baihaqi, M.A. dan Dzikrina Dian Cahyani, M.A. yang membacakan puisi. Menurut salah satu mahasiswa Prodi PBSI Semester 6 M. Yaskur menuturkan bahwa “Gelar sastra tahun ini antusias dari penonton lebih besar dari gelar sastra tahun lalu. Dari segi penampilan, lebih bagus dan meriah.” Setyo Herbi Bawono mahasiswa PBSI Semester 6 juga menuturkan “Gelar sastra tahun ini lebih ramai, kemudian dihadiri oleh Kelompok Sastra Temanggung dan Sastrawan Magelamg Mas Gepeng dan PS Wibowo.” Dia juga menyampaikan harapannya “ Semoga mahasiswa PBSI lebih antusias untuk memeriahkan gelar sastra tahun-tahun berikutnya dan mereka bisa tampil di panggung gelar sastra yang diadakan oleh Himaprodi PBSI.” (WL)

[:en]

FETT-UNTIDAR (26/4). The Student Association of Indonesian Language and Literature Education department (PBSI) held literary performance entitled “Literature Timeline” on Monday, April 23, 2018. This literary is the annual event. This event was officially opened by Rangga Asmara, M.Pd. as the coordinator of PBSI department.

This performance showed the various performances such as reciting a poem, reciting a chain poem, poetry musicalization, monolog, accoustics, and stand up comedy. The students from PBSI and also form another departments enlivened this events, for instance, Nia Desnata Hati, Kristia, and Frida the freshmen of PBSI who recited a chain poem. Beside that, Raffi and Veren from Faculty of Social and Political Science (FISIP) performed poetry musicalization. Then, Jauhar from electrical enginiring department performed stand up comedy.

In addition, the lecturers of PBSI, Imam Baihaqi, M.A. and Dzikrina Dian Cahyani, M.A. also attended this event. Both of them recited the poem to cheer thie event. Yaskur, the junior year of student said that “the audiences’ enthusiastic of this literary performance is greater. The performance is also good and rousing.” Setyo Herbi Bawono stated that “This literary performance is more bustling. This event was also attended by Mas Gepeng and PS wibowo from Temanggung and Magelang literary group.” Then, He expected that PBSI students will be more enthusiasts to enliven the next literary performance and they are able to perform well in literary performance held by students association. (WL/AW)

[:]

[:id]Seminar Nasional Himaprodi PBSI dalam Rangkaian Peringatan Hari Sastra 2018[:en]Himaprodi PBSI held a national seminar to comemorate FETT Literary Day 2018[:]

[:id]

Senin (23/4), Himaprodi PBSI mengadakan seminar nasional bagi mahasiswa. Seminar yang merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati hari sastra 2018 ini mendahului kegiatan gelar sastra dan lomba baca sajak. Seminar yang mengusung tema esensi kebudayaan dalam sastra sebagai penguat moral bangsa ini menghadirkan dua pembicara yaitu Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M. A. Dan Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M. Pd. Kedua pembicara tersebut mengkaji sastra dalam kontribusinya pada penguatan moral bangsa.

Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M. A. membeberkan sulitnya membedakan antara berita hoax atau tidak pada era post truth saat ini. Terlebih lagi adanya keinginan manusia untuk hidup serba instan akan sangat berhubungan dengan moral. Sastra sebagai rumah budaya selalu menanamkan nilai-nilai moral yang dapat memberikan pembelajaran moral. Dalam kesempatan tersebut, guru besar Universitas Negeri Surabaya ini membahas beberapa karya sastra, diantaranya puisi berjudul “Malu Aku jadi Orang Indonesia” karya Taufik Ismail. Puisi tersebut menggambarkan mental orang Indonesia saat ini. Puisi “Indonesia Tanah Sajadah” karya D. Zawawi Imron yang menggambarkan anak bangsa yang tetap mencintai tanah air dan mempunyai jiwa nasionalisme. Puisi terakhir yang dibahas dalam seminar tersebut berjudul “Ketika Agama Kehilangan Tuhan” karya KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus). Puisi yang menggambarkan nilai moral bangsa Indonesia yang sudah memperjualbelikan agama.

Pembicara kedua yaitu Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M. Pd. Mengkaji sebuah cerpen yang berjudul ”Tidurlah, Nalea, Esok Kita Abadi” karya Sungging Raga. Puisi yang sarat dengan nilai-nilai moral tersebut dikupas tuntas oleh guru besar FKIP Universitas Tidar tersebut. Kedua pembicara mengakhiri seminar dengan berpesan untuk selalu mengupayakan meningkatkan minat baca sastra baik untuk diri sendiri maupun orang di sekitar sehingga dapat memperkuat moral orang Indonesia. (ET)

[:en]

Monday (23/4), Himaprodi PBSI held a national seminar for students. The seminar, part of a series of activities to commemorate the literary day 2018 precedes the activities of gelar sastra ( literary performance) and poetry reading contest. The seminar carrying the theme of cultural essence in literature as the moral of the nation presents two speakers, namely Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M. A. And Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M. Pd. Both speakers reviewed literature in its contribution to the moral strengthening of the nation.

Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M. A. disclosed the difficulty of distinguishing between hoax news or not in this post truth era nowadays. Moreover, the human desire to live instantaneously will be closely related to the discussion of moral. Literature as the home for culture implies moral values ​​which provide moral learning. On the occasion, the professor of the State University of Surabaya discussed several works of literature, including the poetry entitled “Malu Aku jadi Orang Indonesia” (Ashamed of Being Indonesian) by Taufik Ismail. The poetry describes the mentality of Indonesians today. Poetry “Indonesia Tanah Sajadah” by D. Zawawi Imron describes the nation’s children who love the homeland and embrace the spirit of nationalism. The last poetry discussed in the seminar was entitled “When Religion of Lost Its God” by KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus). Poetry depicting the moral values ​​of the Indonesian nation that has traded religion.

The second speaker, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M. Pd. assessed a short story entitled “Tidur, Nalea, Esok Kita Abadi” (Sleep, Nalea, Tomorrow We’re Eternal)  by Sungging Raga. The short story loaded with moral values ​​is discussed thoroughly by the professor of FKIP Universitas Tidar. Both speakers ended the seminar with a message to all of the audiences to always seek to increase the literacy and gain more interest in literature both for themselves and those around so as to strengthen the morale of Indonesian people. (WD)

[:]

[:id]Benchmarking Bidang Keuangan FKIP Untad[:en]Benchmarking of Faculty of Science Teaching and Political Science Finance Field Tadulako University (Untad)[:]

[:id]

FKIP Untidar—Bidang keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) mengadakan benchmarking bersama bidang keuangan FKIP Untidar pada Selasa (10/04/2018). Perwakilan bidang keuangan FKIP Untad yang datang berjumlah lima orang.

Untad merupakan universitas negeri yang terdapat di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Berdasarkan sejarahnya, Untad merupakan universitas swasta (1963-1966) yang dinegerikan pada 1981. Pada 1966-1981 Untad berstatus berstatus sebagai cabang, yaitu Universitas Tadulako cabang Universitas Hasanuddin.

Kedatangan bidang keuangan FKIP Untad dalam rangka benchmarking ini tidak terlepas dari prestasi bidang keuangan Untidar yang dinobatkan sebagai pengelola keuangan terbaik kedua se-Indonesia.

“Mereka datang karena pernah membaca berita bahwa bidang keuangan Untidar pernah dinobatkan sebagai pengelola keuangan terbaik kedua se-Indonesia.,” ujar Dr. Dwi Winarsih, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP Untidar.

Benchmarking merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh unit/instansi untuk mengukur dan membandingkan kinerjanya di bidang tertentu dengan unit/instansi lain di bidang yang sama. Dari hasil benchmarking, unit/instansi tersebut akan memeroleh gambaran tentang kualitas kinerjanya. Selain itu, unit/instansi tersebut dapat belajar hal-hal baru dari unit/instansi lain. (IS)

[:en]

FETT Untidar – Faculty of Science Teaching and Political Science Finance Field Tadulako University (Untad) held benchmarking with FETT Finance Field Tidar University on Tuesday (10/04/2018). There were five representatives from Untad’s Finance.

Untad is state university in Palu city, Central Sulawesi. Build upon the history, Untad is used to be private University in 1963 to 1966. In addition, Untad is a subdivision from Hasanudin University in 1966 to 1981.

The arrival of Faculty of Science Teaching and Political Science financial field Untad in the framework of benchmarking is inseparable from the financial achievements of Untidar who was crowned as the second best financial manager in Indonesia.

Dr. Dwi Winarsih, M.Pd as the Vice Dean of Finance and General Affair says, “They came because they had read the news that Untidar’s financial field has been crowned as the second best financial manager in Indonesia.”

Benchmarking is an activity that is undertaken by unit or institution in order to measure and compare their performances in certain field with the other unit / institution. From benchmarking results, the unit / institution will get an idea of the quality of its performance. In addition, the unit / institution can learn new things from other units / agencies. (AG)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Raih Dana Hibah PKM dan PHBD Tahun 2018 Kemenristekdikti[:en]FKIP Students Won PKM Kemenristekdikti Grants 2018[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (16/4). Seminggu yang lalu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) baru saja mengumumkan hasil seleksi proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 bidang dan Program Hibah Bina Desa (PHBD) untuk pendanaan tahun anggaran 2018. Berdasarkan pengumuman tersebut, FKIP Untidar menyumbangkan 5 proposal PKM yang didanai, 2 di antaranya dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atas nama Garnis Bondan (Semester 6) dan Khamimah (Semester 8) , dan 1 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris atas nama Ratna Dwiyaning Raharjanti (Semester 4).

Adapun proposal PKM yang didanai yaitu PKMM dan PKMPSH dengan judul Uno PUEBI Permainan Edukatif Berbasis Learn Play Method sebagai Daya Dukung Gerakan Cinta Bahasa Indonesia pada Rumah Pintar Dumpoh di Kelurahan Potrobangsan Magelang (Garnis Bondan), Keterancaman Leksikon dan Kearifan Lokal dalam Perkakas Pertanian Tradisional Jawa (Khamimah), serta Peran Model Pembelajaran BOSARANG terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Descriptive Text (Ratna Dwiyaning R.). Selain Program PKM yang didanai, mahasiswa FKIP Untidar turut pula menyumbangkan 2 proposal Program Hibah Bina Desa (PHBD) yaitu Dian Tyas Utami mahasiswa PBSI semester 4 dan Hasan Sukron mahasiswa PBSI semester 6 dengan judul proposal PHBD Pemberdayaan Kaum Marjinal Berbasis Ekonomi Kreatif dengan Sistem Bank Limbah Swakelola Melalui Pengolahan Limbah Buah dan Tulang Daun Kelapa Menjadi Aneka Kerajinan yang Ramah Lingkungan dan Pemberdayaan Kaum Buruh Serabutan  Berbasis Ekonomi Kreatif dengan Sistem Bank Limbah Melalui Daur Ulang Limbah Daun Jati Kering Menjadi Sepatu Bermotif Tulang Daun yang Ramah Lingkungan.

Asri Wijayanti, S.Pd., M.A. salah satu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menuturkan harapannya “Tahun depan harus lebih banyak lagi yang mengajukan dan lolos. Selain itu, harus ada pembinaan yang lebih intensif agar PKM yang diajukan lebih berkualitas.” Hasil pengumuman ini pun, menjadi pemantik semangat untuk mahasiswa lainnya yang akan mengajukan program-program dari Kemenristekdikti selain PKM dan PBHD yaitu Program Kompetisi  Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI). -WL-

[:en]

FKIP-UNTIDAR (16/4). A week ago, the Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemenristekdikti) just announced the grants of the 5th Student Creativity Program (PKM) 2018. FKIP Untidar won 3 PKM proposal grants, two of them from Indonesian Language and Literature Education Study Program (PBSI): Garnis Bondan (Semester 6) and Khamimah (Semester 8), and 1 student from English Education Study Program (PBI): Ratna Dwiyaning Raharjanti (Semester 4).

The granted proposals were from two schemes i.e. PKMM (community service) and PKMP (research). There were (1) Uno PUEBI Permainan Edukatif Berbasis Learn Play Method sebagai Daya Dukung Gerakan Cinta Bahasa Indonesia pada Rumah Pintar Dumpoh di Kelurahan Potrobangsan Magelang (Uno PUEBI Educational Game based on Learn Play Method in Supporting the Movement to Love Indonesian Language at Rumah Pintar Dumpoh in Potrobangsan Magelang) by Garnis Bondan, (2) Keterancaman Leksikon dan Kearifan Lokal dalam Perkakas Pertanian Tradisional Jawa (The Extinct Threat of Lexicon and Local Wisdom in Javanese Traditional Farming Tools) by Khamimah, and (3) Peran Model Pembelajaran BOSARANG terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Descriptive Text (The Roles of BOSARANG Teaching Model to Elicit Students’ Creativity in Teaching Descriptive Text) by Ratna Dwiyaning R.

Lilia Indriani, M.Pd., the head of language and art expressed her hope, “Next year there are more students send their PKM proposal and win the grants. We should give more intensive guidance for better and qualified proposals. I wish this year’s result will motivate other students to write good proposals for other Kemenristekdikti grants such as PKM, PHBD, and KBMI. (WR)

[:]

[:id]Persiapan Launching Jurnal Mahasiswa[:en]The Preparation of Student Journal Launching[:]

[:id]

Tanggal 26 Oktober 2017 lalu wakil rektor bidang akademik, Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd. meresmikan jurnal prodi di lingkungan Universitas Tidar. Jurnal – jurnal Prodi tersebut digadang-gadang dapat dijadikan wadah publikasi berbasis keilmuan (berbasis prodi) yang bereputasi. Jurnal-jurnal yang ada di lingkungan Universitas Tidar dirasa masih belum cukup untuk mewadahi animo masyarakat pada publikasi. Terlebih lagi dengan adanya surat edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang syarat kelulusan untuk program S1 yang mengharuskan ada makalah yang terbit di jurnal ilmiah. Saat ini, kebijakan baru di Universitas Tidar tampaknya memberikan angin segar dalam dunia publikasi artikel. Pasalnya, Universitas Tidar sedang mempersiapkan launching  jurnal mahasiswa pada bulan Mei tahun 2018. Jurnal mahasiswa ini dikelola mandiri oleh mahasiswa dengan melibatkan beberapa dosen sebagai pembimbing.

Di lingkungan FKIP sendiri sudah dibentuk jurnal mahasiswa dari 3 Prodi. Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching merupakan jurnal mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris. REPETISI: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan jurnal mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) yang merupakan jurnal mahasiswa pendidikan IPA.

Ruang lingkup Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching meliputi Bilingualism and multilingualism,  Corpus linguistics, English language learning and teaching, English language assessment, English for specific purposes, English literacies, Translating and interpreting, Technology-enhanced language teaching. Link OJS jurnal ini dapat diakses pada laman http://jom.untidar.ac.id/index.php/jralllt. REPETISI: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki ruang lingkup curriculum and materials development, professional development, policy and practice in assessment, language skills and language components, genre based language teaching and literature, Indonesian language for foreign speakers, technology enhance language learning, literature studies, linguistics studies. Link OJS jurnal REPETISI dapat diakses pada http://jom.untidar.ac.id/index.php/prasasti. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) memiliki ruang lingkup jurnal meliputi pendidikan sains, pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Teknologi Pendidikan IPA, Ilmu Lingkungan, Fisika, Kimia, dan Biologi. Link OJS http://jom.untidar.ac.id/index.php/ijnse/index.

Masing-masing jurnal mahasiswa tersebut akan menerbitkan 25 artikel untuk setiap kali terbitan. Setiap tahunnya direncanakan akan terbit sebanyak dua kali. Jurnal di lingkungan FKIP tidak menutup kemungkinan untuk menerima artikel di luar artikel mahasiswa. Untuk dapat dipublikasikan pada jurnal mahasiswa ini, penulis dapat masuk melalui laman OJS masing-masing jurnal.ET

[:en]

On October 26, 2017, the Vice Rector of Academic Affairs, Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd. inaugurated the study program journals at Tidar University. The study program journals are said to be able to be used used as a forum of scientific publication (based on the study program) that is reputable. Existing journals at Tidar University are still not enough to accommodate public interest in publications. Moreover, with the announcement of Dirjen Dikti No. 152 / E / T / 2012 on graduation requirements for undergraduate programs which requires a paper published in scientific journals. Currently, the new policy at Tidar University seems to provide fresh air in the world of article publication as Tidar University is preparing the launching of student journals in May 2018. This student journal is managed independently by students by involving several lecturers as a mentor.

There have been student journals from 3 study programs in FKIP, namely, Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching is a journal of English education students, REPETISI: Indonesian Language and Literature Education Research is a journal of Indonesian Language and Literature Education students and Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), which is a student journal of science education.

The scope of the Journal of Research on Applied Linguistics and Language Teaching includes Bilingualism and multilingualism, Corpus linguistics, English language learning and teaching, English language assessment, English literacy, Translating and interpreting, and Technology-enhanced language teaching. The OJS link of this journal can be accessed on http://jom.untidar.ac.id/index.php/jralllt page. REPETITION: Indonesian Language and Literature Education Research has the scope of curriculum and materials development, professional development, policy and practice in assessment, language skills and language components, genre of language and literature, Indonesian language for foreign speakers, technology enhancing language learning, literature studies, and linguistics studies. OJS Journal of REPETISI Journal can be accessed on http://jom.untidar.ac.id/index.php/prasasti. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) has a scope of journals covering science education, Biology education, Physics Education, Chemistry Education, Science Education Technology, Environmental Science, Physics, Chemistry, and Biology. OJS Link is http://jom.untidar.ac.id/index.php/ijnse/index.

Each of these student journals will publish 25 articles for each issue. Each is planned to be published twice a year. Journals in the FKIP environment do not close the possibility to receive articles outside the student articles. To be published in this student journal, authors can visit  OJS page of each journal. (AL)

[:]

[:id]FKIP UNTIDAR Menjadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi Forkom Pimpinan FKIP Negeri Se-Indonesia[:en]FETT UNTIDAR Became Host for Coordination Meeting of FORKOM FKIP[:]

[:id]

Rapat koordinasi merupakan agenda rutin tahunan Forum Komunikasi Pimpinan FKIP Negeri Se-Indonesia. Pada kesempatan kali ini FKIP UNTIDAR menjadi tuan rumah acara tersebut. Rencananya acara ini awalnya  diselenggarakan di Kampus FKIP Magelang, namun karena bersamaan dengan pemugaran gedung FKIP acara kemudian dipindah di Hotel Griya Persada, Kaliurang, Yogyakarta. Acara yang diselenggarakan pada 17-19 Maret 2018 tersebut berlangsung dengan lancar. Acara ini dihadiri 29 orang dari 32 orang anggota forkom yang merupakan pimpinan FKIP se-Indonesia.

Terdapat enam agenda yang menjadi isu penting yang dibahas dalam rapat koordinasi ini. Agenda tersebut meliputi: (1) Pembahasan Program Profesi Guru; (2) Pengalaman Lapangan Persekolahan; (3) Revitalisasi Kurikulum LPTK-PDS (Lembaga Pencetak Tenaga Kependidikan-Penugasan Dosen di Sekolah); (4) Kerjasama dengan FKIP-Universitas Terbuka; (5) Kerjasama antar FKIP Negeri Se-Indonesia; (6) Persiapan Pertemuan Puncak di FKIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Prof. Dr. Sukarno, M.Pd. selaku Dekan FKIP UNTIDAR mengungkapkan salah satu isu yang paling penting adalah Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) sebagai pengganti Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan berlaku pada kulrikulum 2018/2019. Sedangkan PPL masuk dalam kurikulum Program Profesi Guru. (SP)

[:en]

Coordination meeting is annual meeting which is held by communication forum (Forkom) of State Faculty of Education and Teachers’ Training (FKIP) in Indonesia. In this occasion, FETT of University of Tidar (Untidar) became host. Since renovation in University of Tidar, this event which previously will be held in FETT in University of Tidar were held in Griya Persada Hotel in Kaliurang, Yogyakarta. The event which is followed by 32 Forkom’s member was held on March 17th – 19th, 2018.

There were six highlight agendas which were discussed in this coordination meeting. Those six agenda were: (1) discussion of teacher professional program; (2) schooling field experience; (3) curriculum revitalization of teacher training institute – lecturer goes to school (LPTK-PDS); (4) working along FETT with open university; (5) cooperation between FETT entire Indonesia; (6)preparation of summit meeting which will be held in FETT of University of Sebelas Maret, Surakarta. Prof. Dr. Sukarno, M.Si., dean of FETT Untidar, said that the important issue is schooling field experience will replace field experience program which will occur 2018/2019 curriculum, while field experience program will be teacher certification program’s curriculum. (GF)

[:]