[:id]Dosen PBSI Menjadi Pembicara dalam Kegiatan Penyuluhan Berbahasa Indonesia, Balai Bahasa Jawa Tengah[:en]Regional Language Office of Central Java Invited the Lecturer of PBSI as the Speaker in Counseling Activity of Bahasa Indonesia[:]
[:id]
Imam Baihaqi, S.Pd, M.A., dosen PBSI FKIP Untidar, tampil sebagai pembicara pada kegiatan “Penyuluhan Berbahasa Indonesia bagi Guru SMP Kota Semarang” di Dinas Pendidikan Kota Semarang pada hari Rabu, 19 Juli 2017. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 4 hari yaitu dari hari Selasa-Jumat tanggal 18-21 oleh Balai Bahasa Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian dan Kebudayan. Peserta yang hadir sekitar 50 guru SMP Kota Semarang.
Pada kesempatan tersebut, Imam Baihaqi menyampaikan materi tentang pembelajaran sastra yang kreatif dan inovatif. “Mengajarkan sastra dengan inovatif artinya tidak hanya mengajarkan teori saja, namun seharusnya juga diajarkan keterampilan, misalnya peserta didik mampu menghasilkan karya. Dalam pembelajaran, siswa tidak hanya diarahkan hanya pada tataran mengerti dan memahami tetapi diarahkan sampai tataran yang tertinggi yaitu menciptakan”, jelas Imam Baihaqi.
Dosen pengampu mata kuliah teori drama dan drama pentas itu mengatakan bahwa, mengajarkan cerpen, puisi, atau drama dengan kreatif kepada para siswa dapat dilakukan misalnya membuat karya sastra yang nanti dibukukan atau dikirim ke media masa. Selain itu, misalnya juga dengan memproduksi pementasan drama dan divideokan, membuat figura-figura tentang foto dan profil sastrawan Indonesia.
Pada kesempatan wawancara Imam menyampaikan rasa bahagianya dapat dipercaya menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. “Saya merasa bahagia bisa menularkan ilmu yang sudah diperoleh. Bisa berbagi pengalaman tentang bagaimana mengajarkan sastra. Apa lagi, setelah menyampaikan materi, ternyata guru-guru tertarik untuk memesan buku berjudul Goresan Tinta Bocah Sastra yang dibuat oleh mahasiswa semester 3A Program Studi Bahsa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Tidar. Buku tersebut adalah hasil karya mahasiswa sebagai produk luaran dalam mata kuliah drama yang saya ampu,” tambah Imam Baihaqi. (DZ)
[:en]
Imam Baihaqi, S.Pd., M.A., the lecturer of Indonesian Language and Literature Education (PBSI) Tidar University invited as the keynote speaker in the event called “Counseling of Bahasa Indonesia for Teachers of Junior high School in Semarang”. This activity was held in Local Education Authorities of Semarang on Wednesday, July 19, 2017. It was held for four days from Thursday to Friday 18 – 20 July 2017 by Language development and Cultivation Agency, The Ministry of education and Culture. There were 50 Junior High School teachers in Semarang participated in this event.
On that occasion, Imam Baihaqi presented the material about creative and innovative learning in literature. “Teaching literature innovatively means the teachers not only teach the theory but also teach the skill such as producing the work. In learning, the students are directed not only at the level of understanding but also at the level of creating,” explained Imam Baihaqi.
The lecturer of Drama Theory and Drama Performance said that teaching literary work (short story, poetry, and drama) creatively to the students can be done in the classroom. The teachers can ask the students to create literary works. Those works will be published or sent to mass media later. Furthermore, the teacher can ask the students to perform the drama and record that performance or else write the profile of Indonesian authors and framed it.
When Web Team of FETT interviewed him, Imam expressed his pride because he was trusted to be the speaker on that event. “I feel happy to spread my knowledge and share the experience in teaching literature. And then the thing that makes me so happy is the teachers are interested to order book made by the third semester students of PBSI entitled Goresan Tinta Bocah Sastra after this event. Those books are the product of the students in my Drama class, “added Imam Baihaqi. (DZ/AW)
[:]