Gladen Bengkel Seni  – Melatih Insan Kampus Yang Bermartabat di Bidang Seni

Beberapa mahasiswa FKIP Universitas Tidar yang tergabung dalam UKM Bengkel Seni mengikuti acara Gladen di Kedung Kayang. Acara ini berlangsung selama empat hari (1 – 4 Desember 2016).  Gladen ini adalah acara pergantian pengurus UKM dan pengenalan UKM kepada mahasiswa baru. Acara ini juga merupakan acara puncak dalam seleksi anggota baru UKM Bengkel Seni setelah seleksi karya dan CV.

Ulfa Purnamasari, panitia Gladen Bengkel Seni dan mahasiswa semester 5 Pendidikan Bahasa Inggris, mengatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan UKM Bengkel Seni dan mempererat hubungan antar anggota UKM. Selain itu, acara Gladen ini juga merupakan ajang pengenalan divisi-divisi yang ada dalam UKM Bengkel Seni. Divisi – divisi terebut adalah teater, Seni Rupa, tari, sastra, film, dan fotografi. Disamping pengenalan divisi, acara Gladen ini juga mempertunjukkan pentas seni dari para peserta. Budiono, M.Pd., dosen pendidikan bahasa dan sastra Indonesia sekaligus pendamping UKM Bengkel Seni, memaparkan bahwa Gladen UKM Bengkel Seni ini mempersiapkan kader yang berpotensi seni di Kampus Universitas Tidar. Budiono juga berharap peserta Gladen ini mampu menjadi  insan kampus yang bermartabat di bidang seni dan mempunyai kepekaan sosial yang tinggi.

Senada dengan Ulfa dan Budiono, Endraswari Prasetyaningrum, mahasiswa semester 1 pendidikan bahasa inggris yang menjadi peserta Gladen , mengungkapkan kegembiraannya serta pengalamannya mengikuti acara ini. “saya dapat banyak hal tentang Bengkel Seni termasuk divisi-divisinya. Saya juga banyak belajar tentang solidaritas dan organisasi yang bisa menjadi bekal saya hidup bermasyarakat nanti. “ ungkap  mahasiswa pecinta fotografi ini menambahkan. (AW)

[:id]Dua Jam Bersama PBSI[:]

[:id]

Magelang – Prodi PBSI Universitas Tidar mengadakan acara bertajuk Dua Jam Bersama Prodi di Auditorium Untidar pada Jumat (16/12/2016). Dua Jam Bersama Prodi merupakan agenda rutin Prodi PBSI tiap akhir  semester. Dalam acara yang berlangsung pukul 13.00-15.00 WIB tersebut mahasiswa diberi kesempatan seluasnya untuk mengutarakan ide, gagasan, kritik, dan saran.

Acara dibuka dengan sambutan korprodi PBSI, Rangga Asmara, M.Pd. Dalam sambutannya, Rangga menegaskan agar mahasiswa tidak perlu takut mengkritik kinerja dosen yang dianggap tidak baik.

“Rekan-rekan mahasiswa tidak perlu takut mengkritik bapak ibu dosen. Tidak perlu khawatir akan berpengaruh pada nilai akhir,” ujar Rangga.

Dua Jam Bersama Prodi merupakan wadah bagi mahasiswa PBSI untuk berpendapat sehingga tidak perlu berdemonstrasi. Dalam acara tersebut, pendapat-pendapat mahasiswa didengar dan ditanggapi langsung oleh dosen. Hasil acara tersebut akan dibahas dalam rapat prodi sebagai tindak lanjut.

IMG_9348Dalam kesempatan siang itu, beberapa mahasiswa menyampaikan pendapatnya. Mereka tidak hanya mengkritik kinerja dosen, tetapi juga program-program prodi PBSI. Dimulai oleh Zamroni, mahasiswa semester V, yang menyarankan agar PKL Jurnalistik berikutnya dikelola lebih baik.

“Saya berharap PKL Jurnalistik tahun depan lebih terkonsep sehingga jadwal PKL tidak berbenturan dengan jadwal perkuliahan,” ujar Zamroni.

Mahasiswa semester V lainnya, Choirunisa, mengkritik target tinggi yang diterapkan dalam matakuliah Kewirausahaan. “Kami masih awam dalam berwirausaha. Dengan target keuntungan yang sangat tinggi, bisa saja kami memanipulasi data keuangan karna tidak pernah diminta menunjukkan uangnya,” kata Chairunisa.

Abror, mahasiswa semester VII, menyarankan agar ujian PPL dipercepat. “Sebaiknya ujian PPL tidak berselisih waktu terlalu lama sejak penarikan PPL,” ujar Abror.

Mahasiswa semester I, Hima, menyarankan para dosen lebih ketat ketika mengawas ujian agar tidak ada mahasiswa yang menyontek. “Saya berharap bapak ibu dosen lebih ketat lagi saat mengawas ujian agar mahasiswa tidak menyontek,” ujarnya.

Bondan, mahasiswa semester III, menyampaikan perihal sebuah matakuliah yang jumlah pertemuannya lebih sedikit daripada jumlah tanda tangan kehadiran. Menurutnya, hal tersebut merugikan mahasiswa. “Ada matakuliah yang dosennya jarang masuk, tapi tanda tangan mahasiswa penuh sehingga seolah-olah kegiatan perkuliahan berlangsung sesuai jadwal, padahal tidak,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., juga menyampaikan beberapa hal. Salah satunya, ia meminta segenap mahasiswa mendoakan prodi yang sedang dalam proses reakreditasi. “Saat ini akreditasi prodi PBSI adalah B. Semoga pada reakreditasi kali ini prodi PBSI memperoleh akreditasi A,” ujar Sukarno di akhir acara.

[:]

[:id]Penerjunan PKL Jurnalistik Mahasiswa PBSI FKIP Untidar[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (8/12). Setelah diberikan pembekalan pada hari selasa yang lalu, mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar diterjunkan ke media-media publikasi baik media cetak maupun elektronik di kota dan kabupaten Magelang. Penerjunan dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 9 Desember 2016.

Adapun media yang menjadi mitra untuk Praktik Kerja Lapangan ini adalah Suara Merdeka, Radar Kedu, Magelang Ekspres, Majalah Dinamika, Radio Gemilang FM, Radio P-FM, Radio Magelang FM, Radio Unima, Humas Untidar, Humas UMM, dan Humas Pemkot Magelang. Setiap media menampung 1 sampai dengan 2 kelompok PKL yang masing-masing kelompok terdiri atas 10 mahasiswa.

Kegiatan ini merupakan pengaplikasian dari teori-teori yang mahasiswa dapatkan ketika di bangku kuliah, sehingga teori kejurnalistikan yang mahasiswa dapatkan perlu untuk diaplikasikan dalam dunia lapangan kerja. Beberapa media yang sudah dikunjungi di antaranya Magelang FM dan Majalah Dinamika.

PKL1

Salah satu DPL yang mengantar secara langsung mahasiswa PKL adalah Theresia Pinaka R.N.H., M.Pd. Saat penerjunan berlangsung, suasana kekeluargaan pun sangat terasa.  Kedatangan rombongan PKL di Magelang FM dan Majalah Dinamika disambut hangat oleh Yuliani Purwaningsih, S.Sos. selaku Kasi Persbit Media Dishub Kominfo Kota Magelang dan Indra N.U. Kasi Hubungan Dishub Kominfo.

Theresia menuturkan “dengan adanya praktik ini mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-teori yang sudah didapat dalam matakuliah Jurnalistik, sehingga mahasiswa bisa mengetahui kondisi lapangan dari meliput acara hingga menyiarkannya dalam bentuk reportase.” Beliau mengharapkan setelah Praktik Kerja Lapangan ini keterampilan mahasiswa semakin bertambah dan dapat digunakan untuk menambah pengalaman. (WL)

[:]

FKIP IKUTI WORKSHOP PENGELOLAAN WEBSITE DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS TIDAR

FKIP-UNTIDAR (5/12). Dalam rangka meningkatkan mutu publikasi di lingkungan Universitas Tidar, UPT TIK Universitas Tidar menggelar Workshop bertajuk “Pengelolaan Website di Lingkungan Universitas Tidar.” Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Desember 2016 di Hotel Atria. Adapun pembicara dalam kegiatan ini Kepala UPT TIK Universitas Tidar Sigit Joko Purnomo, S.T.,M.T.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 9 jam  yakni dari pukul 08.00-17.00 WIB ini, diikuti oleh pengelola website fakultas, unit, dan universitas, serta wakil dekan masing-masing fakultas. Turut hadir pula Kepala BAKPK Giri Atmoko, M.Si. Dalam kegiatan ini, dibahas beberapa hal terkait dengan pengembangan website baik fakultas, unit, dan universitas.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar sebagai fakultas yang mendapat julukan sebagai fakultas teraktif dan sering mengupdate berita diwakili oleh Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Janur Seto Kasari, S.T. Pengembangan website tersebut di antaranya mengembangkan website dwibahasa dan penambahan menu-menu yang ada di website.

 Selain itu, pengelola website yang baru diberikan pelatihan pengelolaan website. Janur sebagai pengelola website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar menuturkan harapannya “Semoga website FKIP semakin berkembang, semakin dikenal masyarakat, dan dapat menjadi sumber informasi luas di masyarakat.” (WL)

Menggenjot Semangat Penelitian Pendidikan, Tiga Dosen FKIP Universitas Tidar Mengikuti ASEAN Comparative Education Research Network Conference (Acer-N) di Padang

Pada 30 November hingga 1 Desember tiga dosen FKIP, mewakili dua program studi yang dinaunginya, mengikuti konferensi internasional di Padang, Sumatera Barat yang bertajuk ASEAN Comparative Education Research Network Conference (Acer-N). Konferensi ini diinisiasi oleh tiga universitas di Asia Tenggara yaitu Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitas Negeri Padang, dan STKIP PGRI Sumatera Barat yang berfokus pada penelitian dan perbandingan penelitian pendidikan lintas universitas di Asia Tenggara. Ketiga dosen tersebut adalah Dr. Farikah, M.Pd., dari Prodi. Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., dan Dra. Mursia Ekawati M.Hum., dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Hadir sebagai keynote speakers adalah beberapa professor dan doktor pendidikan dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Khonkean University Thailand, Universitas Negeri Padang, Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan Brunei Darussalam, dan juga Direktur Penjaminan Mutu Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Aris Junaidi, Ph.D., dengan jumlah paper masuk sebanyak 285 yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam.

IMG-20161206-WA0001Farikah menyebut bahwa acara ini sangat bagus dan bermanfaat bagi dosen FKIP Universitas Tidar karena merupakan ajang bertemunya para peneliti di Asia Tenggara pada bidang pendidikan dan pengajaran, sehingga terjadi pertukaran ilmu pendidikan dan pengajaran dalam skala yang cukup luas dan bervariasi. Senada dengan Farikah, Yulia  mengatakan acara ini sangat bermanfaat bagi pengajar, baik dosen maupun guru pada seluruh bidang ilmu pengetahuan. Peserta dapat saling mempelajari materi, hingga teknik ajar lintas wilayah di Asia Tenggara. Sedangkan Mursia menambahkan bahwa konferensi ini juga semakin memotivasi dosen peserta karena paper-paper yang masuk akan diusahakan masuk scopus pada di periode selanjutnya.

Menyambut kedatangan para dosen kebanggaannya, Prof. Dr. Sukarno, M.Si, selaku Dekan FKIP menunjukkan apresiasi dan kebanggaanya. Sukarno menyebut kegiatan ini sangat inovatif dalam meningkatkan kompetensi dosen peserta. Hal ini sejalan dengan rangkaian program yang tengah berjalan maupun dalam rintisan terkait kerjasama antara FKIP Universitas Tidar dengan universitas-universitas di Asia Tenggara dalam mengembangkan kompetensi dosen pada bidang penelitian dan penulisan skala internasional. (AL)

FKIP IKUTI RAKER PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN

FKIP (2-4/12) – Pemaparan dan Pembahasan Audit Mutu Pembelajaran Tahun Akademik 2015/ 2016 yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Jurusan dan Koordinator Prodi PBI dan PBSI di Yogyakarta selama 2 hari. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. Beliau menjelaskan bahwa setiap lini di Universitas Tidar saling terhubung dalam satu sistem yang terkait. Selain itu, beliau mengharapkan peningkatan kinerja dari setiap unit kinerja di Universitas Tidar. Kegiatan dilanjutkan dengan arahan pelaksanaan FGD Audit Mutu Akademik oleh Ketua LPPM-PMP, Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D. dan paparan pelaporan audit akademik 2015/ 2016 oleh masing-masing auditor. FKIP telah mengunggah dan mengirim sasaran mutu tingkat program studi, borang fakultas dan program studi dan telah diaudit oleh SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal).

Diskusi Rancangan Kurikulum 2016 dan Penyusunan Program Tridharma Perguruan Tinggi Tahun Akademik 2016/ 2017 diawali dengan Rektor yang menekankan 3 bidang yaitu bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam bidang pendidikan, beliau menekankan paradigma pendidikan berbasis riset. Sedangkan bidang penelitian, beliau menekankan pada kekomprehensifan dan keholistikan pengembangan Desa Wisata yang ditinjau pada aspek budaya, sosial, ekonomi, pertanian, pendidikan dan tata ruang. Dibidang pengabdian kepada masyarakat, beliau menekankan pembuatan Desa Wisata : ”0 km Jawa” di Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.  Di desa tersebut, pengunjung dapat menikmati buah-buahan, hasil pertanian, kerajinan, kuliner, cindera mata, pendakian berkuda, petualangan mobil, permainan alam dan pemandangan alam.

Kegiatan dilanjutkan dengan persentasi draft kurikulum program studi dan diskusi. FKIP mempresentasikan draft kurikulum program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris. Rancangan kurikulum tersebut akan segera diimplementasikan pada tahun 2017. Kesepakatan mata kuliah yang terpusat di level universitas

Hari terakhir diisi dengan pembahasan program Tri Dharma Perguruan Tinggi dan diskusi. FKIP merancang 16 kegiatan fenomenal tridharma perguruan tinggi tahun 2017 yang mendukung program universitas, antara lain pelaksanaan PBR (Perkuliahan Berbasis Riset), penyusunan kurikulum 2017, akselerasi penulisan hasil penelitian pada jurnal internasional, peningkatan jalinan kerjasama internasional, akselerasi kenaikan jabatan fungsional dosen, peningkatan kualifikasi formal dosen, pengelolaan sistem magang bagi mahasiswa PBSI dan PBI, optimalisasi layanan perkuliahan berbasis EDOM (Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa) secara on-line, pembentukan dan pelaksanaan tugas gugus penjaminan mutu di tingkat fakultas dan program studi, penerbitan OJS (Open Journal System) majalah ilmiah fakultas, intensifikasi website dwibahasa Fakultas dan Program Studi, layanan bimbingan dan konseling mahasiswa secara on-line, optimalisasi 17 kegiatan kemahasiswaan, UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) bagi mahasiswa PBSI dan PBI, pengembangan keprofesionalan dosen melalui penulisan artikel pada media cetak, dan pendaftaran pembimbing, seminar proposal, ujian skripsi secara on-line. (LL)

Mahasiswi PBI Wakili UNTIDAR di Turnamen Tenis Meja Rektor Cup UGM 2016

Atlet tenis meja putri, Dwi Kristianti, mahasiswa semester satu dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP ditunjuk untuk mewakili Universitas Tidar pada turnamen bergengsi bertajuk Rektor UGM CUP I 2016.  Tim delegasi UNTIDAR yang terdiri dari Kristi yang mewakili regu putri serta Syaiful Bakhri, mahasiswa Fakultas Ekonomi yang mewakili regu putra meluncur ke kota gudheg untuk mengikuti turnamen tersebut.

Rektor UGM CUP I 2016 yang dilaksanakan di GOR Lembah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut merupakan peristiwa akbar dan berskala nasional serta melibatkan peserta yang berasal lebih dari 100 institusi perguruan tinggi di Indonesia dan umum. Pada kesempatan tersebut peserta dari UNTIDAR juga bertemu dengan para peserta langganan juara PON.

Sebagai peserta yang mewakili UNTIDAR, Kristi merasa senang dan bangga mendapat kesempatan untuk turut bertanding. Sejak SD ia memang telah aktif dalam dunia tenis meja, bahkan pernah menjadi juara tingkat provinsi. Namun demikian pada kesempatan ini ia merasa bahwa waktu dan persiapan belum cukup karena beberapa kendala yang dihadapi. Meski belum dapat membawa pulang piala juara namun pengalaman bertanding di turnamen akbar tersebut menorehkan kesan yang mendalam baginya. “Saya bertemu lawan yang besar-besar dan kebanyakan lebih tua dari saya. Pasti lebih banyak lagi pengalamannya. Mau tidak mau keder juga rasanya.” Kristi berharap di waktu yang mendatang persiapan lomba telah dimulai jauh-jauh hari dengan lebih sistematis, “Butuh berbulan-bulan untuk latihan fisik khusus sebenarnya. Semoga segera ada divisi khusus tenis meja yang dilatih oleh pelatih profesional khusus di UNTIDAR sehingga kami bisa mengembangkan potensi kami dengan lebih terarah.”

Senada dengan harapan Kristi, Syaiful menambahkan bahwa tenis meja memiliki banyak peminat namun saat ini belum memiliki payung khusus, dan belum memiliki fasilitas serta meja pertandingan yang standar. Harapan tersebut erat kaitannya dengan agenda Universitas Tidar akan menjadi tuan rumah POMDA pada 2017.

“Ini pertandingan pertama saya sejak masuk UNTIDAR. Semoga pada kesempatan mendatang saya dapat mengharumkan nama UNTIDAR, khususnya FKIP dengan prestasi-prestasi yang saya raih” tutur Kristi menutup pembicaraan. (WD)

Seleksi Duta Bahasa FKIP Untidar: Tumbuhkan Generasi Muda yang Sadar Bahasa dan Budaya Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (FKIP Untidar) mengadakan final Pemilihan Duta Bahasa FKIP Untidar pada Jumat (29/10) lalu. Acara tersebut bertepatan dengan Pentas Seni dan dalam rangka Bulan Bahasa FKIP Untidar 2016.

Sebelumnya, pemilihan duta bahasa ini digelar dengan sejumlah rangkaian kegiatan. “Awalnya, mahasiswa mengikuti seleksi administrasi pada 7 Oktober 2016,” Ujar Molas Warsi Nugraheni, M.Pd., koordinator pemilihan Duta Bahasa FKIP Untidar 2016. Dari 29 pendaftar, 26 peserta dinyatakan lolos administrasi.

Selanjutnya, para calon duta bahasa mengikuti sesi wawancara pada Senin (10/10) dan unjuk minat dan bakat pada (21/10). Pada sesi tersebut, Dr. Farikah, M.Pd. (Kepala Pusat Bahasa Untidar), Drs. FX Samingin, M.Hum. (Ahli Bahasa dan Dosen PBSI FKIP Untidar), dan Drs. Budiono, M.Pd. (Ketua Dewan Kesenian Kota Magelang dan Dosen PBSI FKIP Untidar) bertindak sebagai dewan juri. Berbagai bakat ditunjukkan calon duta bahasa, seperti baca puisi (bahasa Inggris, Indonesia, dan Jawa), tari, dan seni musik. Selanjutnya, mereka mengikuti uji kemahiran berbahasa Indonesia, Inggris, dan Jawa pada Rabu (26/10). Dari 26 peserta, lolos dua belas peserta atau enam pasang.

IMG-20161202-WA0005

Acara puncak pemilihan Duta Bahasa FKIP Untidar diselenggarakan bersamaan dengan pentas seni Bulan Bahasa FKIP Untidar pada Sabtu (29/10). Pemilihan duta bahasa ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Bulan Bahasa FKIP Untidar 2016. “Duta bahasa ini nantinya akan mewakili Untidar pada pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2017 mendatang,” Ujar Rangga Asmara, M.Pd, koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Untidar. Setelah beberapa rangkaian seleksi, terpilih Filsafat Ash Shaufi, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Sunia Ardiyanti, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai Duta Bahasa FKIP Untidar 2016.(WJ)

FKIP MENGHADIRI LAUNCHING SIPAKU

FKIP (30/11) Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., dan staff  PPK FKIP Ratih Andriyati, A. Md., mengikuti Workshop Sistem Keuangan yang diselenggarakan oleh UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Tidar. Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, 28-29 November 2016, bertempat di Hotel Grand Wahid Salatiga. Adapun sebagai narasumber dalam acara tersebut yaitu Drs. Hery Suroso, M. T., selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, dan juga Ismail, selaku programmer dari SIPAKU (Sistem Pelaksanaan Anggaran Keuangan).

Dalam workshop tersebut, pihak UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Tidar, launching sistem keuangan baru yang bernama SIPAKU. Ketua panitia penyelenggara workshop, Sigit Joko P., M.T., menerangkan bahwa sistem keuangan SIPAKU dibangun untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan keuangan. SIPAKU ini nantinya akan digunakan oleh seluruh bagian keuangan dan juga seluruh unit dan fakultas di Universitas Tidar.

Menurut Wakil Dekan Umum dan Keuangan FKIP, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., SIPAKU ini diharapkan mampu memfasilitasi transparansi keuangan dan serapan anggaran di setiap Fakultas. “Misal paparan di Jakarta, pengen tahu serapan anggaran FKIP, ya tinggal dibuka saja SIPAKU ini, tanpa harus telepon ke kampus dulu, nanya dulu yang mungkin akan memakan waktu lebih lama,” papar Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. Beliau juga menambahkan bahwa FKIP memiliki daya serap anggaran yang tinggi, itu artinya FKIP adalah salah satu Fakultas yang memiliki kinerja terbaik di lingkungan Universitas Tidar.

Ratih Andriyati, A.Md., mengungkapkan bahwa selama acara workshop berlangsung, seluruh peserta workshop melakukan pengisian data sistem perencanaan anggaran dan sistem keuangan menggunakan SIPAKU yang baru diresmikan tersebut. “SIPAKU sangat membantu meringankan pekerjaan dalam hal keuangan. (GF-NA)

[:id]BAKSOS FKIP 2016, Tumbuhkan Kepekaan Sosial dalam Bermasyarakat[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR. Kegiatan bakti sosial (Baksos) FKIP 2016 yang dilaksanakan tanggal 25-27 November 2016 di Desa Kalisari, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang berjalan lancar dan berkesan. Tema yang diusung pada baksos FKIP 2016 yaitu “Mendidik Mahasiswa Melalui Pendidikan Kehidupan Bermasyarakat”. Lancarnya kegiatan baksos didukung dengan adanya rangkaian kegiatan bakti sosial yang terstruktur dan terarah. Rangkaian kegiatan baksos meliputi ramah tamah, penguatan wajar Dikdas 9 tahun, pendidikan karakter, kegiatan lomba-lomba, presentasi wirausaha, TPQ, bimbingan belajar, jalan santai, pentas seni dan pembagian hadiah.

Bertempat di enam dusun yaitu Kejoran, Tuksongo, Madureso, Salakan, Kalibogor, dan Jonggrangan, Baksos FKIP 2016 ini memberikan kesan positif bagi masyarakat. Ahmad Nasta’in Fauzi, Kepala Dusun Madureso, menuturkan “Bakti sosial ini diperlukan bagi mahasiswa agar bisa belajar dan mengetahui kehidupan bermasyarakat dalam arti sebenarnya. Kami pun sebagai warga masyarakat mengakui cukup terkesan karena mahasiswa ternyata tidak canggung tampil di masyarakat untuk membuktikan jiwa sosial mereka. Bagi kami, kegiatan-kegiatan di acara bakti sosial ini sudah bagus.”

Selaras dengan pernyataan di atas, Wato, Sekretaris Desa Kalisari mengungkapkan “Kegiatan Baksos FKIP sangat positif, mahasiswa yang mendapat ilmu di bangku kuliah bisa dipraktikkan dengan cara bersosialisasi dengan masyarakat. Kami berharap melalui kegiatan baksos ini akan terjalin kerja sama antara Untidar dengan Desa Kalisari”

Kegiatan ekspo kewirausahaan mahasiswa Baksos FKIP Untidar Tahun 2016

Selain itu, para mahasiswa peserta baksos mendapatkan banyak pengalaman dalam kehidupan bermasyarakat. Secara umum, Nazola Soares (Dusun Kejoran), Laeliana Mugni (Dusun Tuksongo), Ulfa Baroroh (Dusun Madureso), Roikhatul Janati (Dusun Salakan), Fitra Kharisma (Dusun Jonggrangan), Isti Rokha (Dusun Kalibogor) mengatakan bahwa kegiatan baksos berjalan lancar dan adanya antusiasme warga terhadap rangkaian kegiatan ini. Kami belajar bagaimana hidup mandiri, bersosialiasi dengan masyarakat, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Kegiatan baksos diakhiri dengan acara jalan santai, ekspo produk kewirausahaan mahasiswa, pentas seni dan pembagian doorprize.

Melalui kegiatan baksos ini, mahasiswa bisa mengimplementasi nilai-nilai kehidupan bermasyarakat. (CA-WR)

[:]