VISI KEILMUAN

Menjadi pengembang pendidikan Bahasa Inggris yang unggul di era abad ke-21 berbasis teori konstruktivisme dan nilai-nilai kewirausahaan yang berakar pada sumber daya dan kearifan lokal.

TUJUAN

  1. Menghasilkan sarjana pendidikan Bahasa Inggris profesional yang unggul di era abad ke – 21 berbasis teori konstruktivisme dan nilai – nilai kewirausahaan yang berakar pada sumber daya dan kearifan lokal;
  2. Menghasilkan karya inovasi penelitian dalam bidang ilmu pendidikan Bahasa Inggris yang unggul di era abad ke – 21 berbasis teori konstruktivisme dan nilai – nilai kewirausahaan yang berakar pada sumber daya dan kearifan lokal;
  3. Menghasilkan layanan yang unggul kepada masyarakat dalam bidang pendidikan Bahasa Inggris di era abad ke – 21 berbasis teori konstruktivisme dan nilai – nilai kewirausahaan yang berakar pada sumber daya dan kearifan lokal;
  4. Menghasilkan tata kelola yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil

Penjelasan makna dalam visi keilmuwan program studi:

  1. Makna pengembang pendidikan Bahasa Inggris adalah menunjukkan program studi pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar sebagai program studi penyelenggara akademik dan pengembang di bidang pendidikan Bahasa Inggris
  2. Makna unggul di abad -21 menunjukkan pengembangan ilmu pendidikan Bahasa Inggris yang unggul untuk mewujudkan keterampilan abad -21 (critical thinking and problem solving, communication, collaboration, creativity and innovation, character education, and citizenship).
  3. Teori konstruktivisme bermakna menunjukkan penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pendidikan Bahasa Inggris dilakukan dengan mendasarkan mahasiswa sebagai subjek pengembang ilmu pengetahuan. Dalam aktivitas belajarnya, mahasiswa berperan dalam mengkonstruksi pengetahuannya, sedangkan dosen berperan sebagai fasilitator.
  4. Nilai – nilai kewirausahaan bermakna sebagian besar kegiatan tridharma yang diselenggarakan pendidikan Bahasa Inggris diarahkan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan yang meliputi semangat, sikap, perilaku, dan kemampuannya dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja dan teknologi, serta produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar dan dapat diterima oleh masyarakat.
  5. Sumber daya bermakna sebagai sumber daya pendidikan yang meliputi sumber daya berwujud (tangible) dan nirwujud (intangible) yang dimiliki oleh pendidikan bahasa Inggris dalam menunjang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
  6. Kearifan lokal adalah suatu kekayaan budaya nusantara yang mengandung kebijakan hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. Kearifan lokal dapat juga dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.