Workshop Review Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
FKIP Universitas Tidar/ menyelenggarakan Workshop Review Kurikulum Program Studi Bahasa Inggris pada Kamis, 15/08/2024. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Rudi Hartono, M.Pd. dari Universitas Negeri Semarang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang, Kepala SMA Negeri 2 Magelang, Kepala SMP Negeri 9 Magelang. Guru Bahasa Inggris MAN Temanggung dan SMP Negeri 4 Kota Magelang, alumni, Dekan beserta wakil dekan, Kajur Bahasa dan Seni, dan seluruh dosen prodi pendidikan bahasa inggris.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) FKIP Untidar, Dr. Siswanto, M.Pd., menjelaskan review kurikulum sangat urgent untuk dilakukan karena merupakan salah satu alat yang penting untuk mencapai profil lulusan. Harapannya, Prof. Rudi, tamu undangan, dan alumni bisa berbagi ilmu untuk kami, kebutuhan-kebutuhan apa yang perlu ditinjau ulang terkait dengan kurikulum. “semoga setelah kegiatan ini berlangsung mendapatkan pencerahan dari Prof. Rudi, tamu undangan dan yang lainnya, untuk PBI bisa bergerak melakukan review dan tinjau kurikulum yang nantinya mempermudah untuk pencapaian profil lulusan PBI,” ujarnya.
Agnira Rekha, M.Pd., memaparkan beberapa topik seperti Identitas Prodi, Landasan Perancangan Pengembangan Kurikulum, Visi dan Misi, Profil Lulusan, dan Mata Kuliah Prodi yang kemudian dilanjut dengan pemaparan materi oleh narasumber.
Prof. Rudi menyampaikan beberapa pokok bahasan diantaranya: Batasan Kurikulum, Cakupan Kurikulum Prodi, Kurikulum (Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023), Penyusunan Kurikulum, dan Evaluasi Kurikulum. Diakhir paparannya beliau menyampaikan hasil review kurikulum prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang dirasa sudah cukup bagus dan lengkap, namun ada beberapa poin yang perlu dikembangkan.
“Evaluasi kurikulum dan tracer study bisa dibuat lebih detail dengan analisis SWOT, membuat bagan Body of Knowledge, menambahkan profil lulusan yang lebih banyak sesuai kebutuhan mitra, membuat prosedur dan sistem penilaian yang lebih lengkap, manajemen dan mekanisme pelaksanaan kurikulum harus lebih detail dan aplikatif, dan yang terakhir adalah Kita harus menjadi pengajar dan pembelajar yang baik untuk anak-anak kita.” tambahnya.