[:id]Mata Kuliah Entrepeneurship Bekali Mahasiswa Soft Skill Kewirausahaan[:en]Entrepeneurship Course: Providing the Students of English Education Study Program with Soft Skills Enhancement in Entrepreneurship[:]
[:id]
Sesuai dengan visi Univesitas Tidar yaitu “universitas berbasis riset dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kewirausahaan”, maka mata kuliah kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib penciri universitas. Pada Program Studi Bahasa Inggris, mata kuliah ini bernama entrepreneurship dengan beban 4 sks. Mata kuliah entrepreneurship 1 dengan beban 2 sks diajarkan pada semester 4 yang membekali mahasiswa tentang teori kewirausahaan dan rancangan usaha. Sedangkan mata kuliah entrepreneurship 2 dengan beban 2 sks diajarkan pada semester 5. Mata kuliah entrepreneurship 2 merupakan mata kuliah berbasis proyek dimana materinya adalah pemagangan dan setting usaha. Materi magang yang dimaksud adalah mahasiswa melakukan kegiatan observasi pada pelaku wirausaha seperti home industry. Sedangkan setting usaha merupakan proyek mahasiswa untuk membuat suatu usaha dalam bidang barang/jasa. Mata kuliah yang diampu oleh Sri Sarwanti, M. Hum ini meliputi rancang modal, proses produksi, pemasaran, dan evaluasi pemasaran.
Tujuan dari mata kuliah entrepeneurship ini adalah membekali mahasiswa soft skill tentang kewirausahaan. Mata kuliah ini membantu mahasiswa untuk melihat peluang usaha yang mungkin sebelumnya belum terpikirkan oleh mereka. Pengampu mata kuliah entrepeneurship sudah memiliki sertifikat pelatihan tentang kewirausahaan. Beberapa contoh hasil usaha yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain srikandi jilbab, sate donat, remen katsu, creepy cake, dll. Beberapa dari usaha yang dibuat oleh mahasiswa mampu menghasilkan omset yang mencukupi, bahkan diantaranya sudah mencapai omset jutaan rupiah. Bunga Umi Luthfiyani pemilik usaha remen katsu memaparkan mata kuliah entrepeneurship sangat bermanfaat untuk mahasiswa yang ingin menjajal berwirausaha bahwa dalam berwirausaha ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Mata kuliah ini menambah wawasan bagaimana membuat packaging yang menarik, cara memanage keuangan agar tidak rugi, dan cara mempromosikan usaha. Lebih lanjut lagi, pemilik usaha di bidang kuliner ini menyampaikan menariknya mata kuliah entrepeneurship adalah mahasiswa tertantang untuk memproduksi suatu barang/jasa yang unik, lain daripada yang lain sehingga meningkatkan kreativitas mereka. Hal yang paling seru ketika mereka sudah memiliki brand-nya masing-masing dan menjualkan produk pada pelanggan.(ET)
[:en]
Carrying out the vision of Tidar University, which is “university-based research in developing science, technology, art, and entrepreneurship”, Entrepreneurship Course turned out to be one of particular compulsory courses in Tidar University. The students of English Education Study Program, could take this course in the fourth and fifth semester. The total credit for Entrepreneurship Course is 4 credits, 2 credits for Entrepreneurship 1 are taken in the fourth semester and 2 credits for Entrepreneurship 2 are taken in the fifth semester. In Entrepreneurship 1, the students are equippied with entrepreneurship theory and business design. While in Entrepreneurship 2, it is a project-based course in which the material is apprenticeship and business settings. The apprenticeship material itself is conducting an observation on entrepreneurial actors such as home industry. While business setting is a project for the students to make a business in the field of goods or services. The courses taught by Sri Sarwanti, M. Hum., include capital design, production process, marketing, and marketing evaluation.
The purpose of this course is to equip the students with soft skills in entrepreneurship. This course helps the students to see business opportunities that may not have occurred yet to them before. The lecturer already has a training certificate on entrepreneurship. Some examples of business run by the students include srikandi hijab, donut, ramen katsu, creeps, cake, etc. Some of their businesses are able to generate sufficient turnover, surprisingly the have reached millions of rupiah turnover. Bunga Umi Luthfiyani, one of the students who owns remen katsu, explained that the course is very useful for students who want to try to run their own businesses. She said that in entrepreneurship, there are stages to go through. This course adds insight into how to create attractive packaging, how to manage finances in getting turnover, and how to promote business. Moreover, she conveyed the interesting part of this course is the students are challenged to produce a unique goods or services, which is different from the others, to enhance their creativity. “The most exciting thing is when we already have our own brand and try to sell products to customers,” she added. (ET-NA)
[:]
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!