Kuliah Umum : Peran Dewan Pendidikan dan Guru Penggerak dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar menyelenggarakan Kuliah Umum bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada hari Sabtu, 13 Mei 2022 di Gedung Dr.H.R. Suparsono. Pada Kuliah Umum ini mengangkat materi “Peran Dewan Pendidikan dan Guru Penggerak dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan” dengan menghadirkan narasumber Kartono M.Pd., Dewan Pendidikan Kota Magelang dan Sri Rochani, S.Pd., M.Pd., Pengajar Praktik Prgram Guru Penggerak (PGP).

sambutan ketua panitia
sambutan ketua panitia

Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Panitia, Afi Normawati S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Kuliah umum ini menghadirkan pemateri yang sangat kompeten di bidangnya. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa terkait pendidikan. Mahasiswa diharapkan mengikuti kuliah umum ini dengan sebaik-baiknya, karena ilmu pengetahuan dan pendidikan menjadi senjata yang kuat untuk melakukan perubahan”.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kartono M.Pd., dipandu oleh moderator Dita Aldila Krisma, S.Pd., M.Pd. Dalam paparannya, Kartono M.Pd menyampaikan “Peran Dewan Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”. Peran dewan pendidikan dan komite sekolah terdapat pada UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 56. Selain itu, disampaikan juga peran dan fungsi dewan pendidikan yaitu sebagai advisory agency, supporting agency, controlling agency dan sebagai mediator antara eksekutif dan legislatif dengan masyarakat.

Narasumber : Kartono M.Pd.
Narasumber : Kartono M.Pd.
Narasumber : Sri Rochani, S.Pd., M.Pd
Narasumber : Sri Rochani, S.Pd., M.Pd

Sesi selanjutnya merupakan penyampaian materi “Cita-Citaku Ingin Menjadi Guru” oleh Sri Rochani, S.Pd., M.Pd., seorang Pengajar Praktik Program Guru Penggerak yang juga merupakan kepala SMP Negeri 3 Magelang. Sri Rochani menyebutkan bahwa ada 2 kurikulum yang saat ini dilaksanakan, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Ada beberapa perbedaan dari kedua kurikulum tersebut, seperti: kerangka dasar, kompetensi yang dituju, struktur kurikulum. Beliau juga menyampaikan bahwa menurut Nadiem Makarim, Menteri Dikbudristek, Merdeka Belajar adalah konsep pengembangan pendidikan yang mengharapkan pemangku kepentingan dapat menjadi agen perubahan. Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia industri, dan masyarakat. Lebih lanjut, Sri Rochani, S.Pd., M.Pd. menyebutkan bahwa salah satu cara untuk memajukan pendidikan Indonesia adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik melalui Program Guru Penggerak.

Penyerahan plakat dan sertifikat
Penyerahan plakat dan sertifikat

Kuliah umum yang dihadiri kurang lebih 700 mahasiswa semester 4 FKIP ini berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini terlihat dari antusiasme mahasiswa dalam melakukan diskusi dan tanya jawab dengan pemateri. Kuliah umum ini diharapkan dapat memberi suntikan semangat bagi mahasiswa untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Ketua Panitia : Afi Normawati S.Pd., M.Pd.
Notulis kegiatan : Rafi Marcelino, Annisa Tiara Nurinda Rahardja
Penulis : BW

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *