Peningkatan Kompetensi Guru MI di Bandongan: Tim Pengabdian Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNTIDAR Gelar Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Literasi Numerasi

Magelang, 4 Oktober 2024 – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (Untidar) sukses menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran berbasis literasi numerasi. Kegiatan yang berlangsung selama bulan Agustus dan September 2024 ini diadakan di MIS Raudlatuddin Bandongan, Kabupaten Magelang, dengan melibatkan 16 guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari MIS Raudlatuddin Salamkanci dan MIS Al Ulum Wonolelo Tonoboyo.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru MI dalam merancang media pembelajaran yang mendukung literasi dan numerasi siswa. Literasi numerasi menjadi fokus penting untuk mendukung siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan cara yang interaktif dan inovatif.

Simulasi penggunaan media pembelajaran berbasis literasi numerasi

Kegiatan ini diinisiasi oleh dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untidar, yakni Yesi Franita, M.Sc. dan Zuida Ratih Hendrastuti, M.Pd., serta mahasiswa Untidar yang memiliki latar belakang pendidikan matematika, yaitu Ervinna Nurizkytha, Rifqi Ahlul Setiawan, dan Itsna Farikhah Anggraeni. Pelatihan berlangsung dalam tiga pertemuan. Pertemuan pertama berfokus pada pemaparan materi mengenai media pembelajaran berbasis literasi numerasi, diikuti dengan pembagian kelompok. Pada pertemuan kedua, para guru bekerja secara berkelompok untuk membuat media pembelajaran, sementara pertemuan ketiga didedikasikan untuk simulasi dan praktik penggunaan media di dalam kelas.

Dalam pelatihan ini setelah penyampaian motivasi dan materi terkait media pembelajaran berbasis literasi numerasi pada pertemuan pertama, selanjutnya para guru dibagi dalam kelompok dan ditugaskan merancang enam jenis media pembelajaran berbasis literasi numerasi, di mana satu kelompok merancang satu media pembelajaran. Setelah merancang media pembelajaran dengan pendampingan tim pengabdi serta mengacu pada buku petunjuk pembuatan dan penggunaan media pembelajaran berbasis literasi numerasi, para guru melaksanakan simulasi penggunaan media secara bergantian di kelas. Hal ini memberikan pengalaman langsung bagi para guru dalam menerapkan media pembelajaran kepada siswa, dengan harapan materi yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami dan lebih menarik minat siswa.

Salah satu peserta pelatihan, Ida Espriyani, S.Pd., mengungkapkan pengalamannya, “Saya sudah mencoba menggunakan media pembelajaran papan pembagian ini di dalam kelas dan mendapatkan respon positif dari siswa. Mereka tampak senang dan antusias saat belajar.”

Foto bersama tim pengabdian dan peserta

Program pengabdian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi upaya peningkatan kompetensi guru dalam menciptakan media pembelajaran inovatif yang berbasis literasi numerasi. Penggunaan media yang tepat diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi sekaligus menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan interaktif. Dengan keberhasilan program ini, Ketua PKM, Yesi Franita, M.Sc., berharap kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah-sekolah di wilayah Magelang akan terus berlanjut guna meningkatkan kualitas pendidikan dasar, terutama di bidang literasi dan numerasi.

Penulis : Yesi Franita, M.Sc

Tim Pengabdian Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNTIDAR Melaksanakan Pelatihan Matematika Berbasis Montessori untuk Siswa SMPN 2 Ngablak

Magelang, 23 Oktober 2023 – Tim Pengabdian Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNTIDAR telah sukses melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada penggunaan alat peraga matematika berbasis Montessori. Kegiatan ini telah berlangsung selama bulan Agustus dan September 2023 di SMPN 2 Ngablak dan melibatkan 50 siswa kelas VIII. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman matematika yang lebih baik dan mendalam kepada siswa menggunakan alat peraga yang inovatif dan interaktif.

Alat peraga yang digunakan dalam program ini berasal dari berbagai bahan seperti kayu, besi, dan plastik, yang dirancang berdasarkan prinsip Montessori. Pendekatan Montessori menekankan pembelajaran yang mandiri, pemahaman, dan eksplorasi yang diberikan melalui pengalaman langsung dengan alat peraga.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Megita Dwi Pamungkas, M.Pd. dan Fadhilah Rahmawati, M.Pd. serta mahasiswa Universitas Tidar yang memiliki latar belakang dalam pendidikan matematika. Mereka bekerja sama untuk menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, serta membantu siswa dalam memahami konsep matematika yang kadang-kadang sulit.

Salah satu fitur menarik dari program ini adalah penggunaan alat peraga Montessori untuk memahami materi geometri. Siswa diajak untuk merakit dan mengoperasikan alat peraga yang merepresentasikan berbagai bentuk geometri bidang datar, seperti segi empat, segitiga, dan lingkaran. Metode ini memungkinkan siswa untuk mengenali sifat-sifat geometri dengan lebih mudah dan efektif.

Kegiatan ini juga memasukkan alat peraga geometri ruang, yang membantu siswa dalam memahami konsep tiga dimensi. Siswa dapat menjelajahi berbagai bentuk ruang tiga dimensi seperti kubus, balok, dan prisma dengan alat peraga Montessori, membantu mereka memahami volume, luas permukaan, dan karakteristik lainnya.

Dalam pembelajaran koordinat kartesius, siswa diberi kesempatan untuk menggunakan alat peraga Montessori untuk memahami sistem koordinat dan cara merencanakan titik-titik dalam berbagai situasi matematika. Hal ini menjadikan pemahaman konsep dasar dalam geometri analitik lebih mudah dipahami.

Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi upaya peningkatan pembelajaran matematika di berbagai sekolah dan wilayah. Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan alat peraga Montessori yang inovatif, siswa diharapkan akan lebih siap menghadapi tantangan matematika yang lebih kompleks di masa depan.

Penulis : Fadhilah Rahmawati, S.Pd., M.Pd.

Editor : Nur Singgih A.

Upload : Fibra

FKIP adakan MoU Dengan SMA Candimulyo Magelang

FKIP-UNTIDAR (13/08). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang bertujuan menghasilkan guru yang profesional dan menguasai empat kompetensi guru. Salah satu program dan matakuliah yang mendukung tujuan tersebut adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL). Untuk dapat mendukung Program Pengalaman Lapangan, maka perlu menjalin kerja sama dengan sekolah yang menjadi mitra PPL FKIP Untidar. Untuk itulah, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP Untidar mengadakan MOU dengan SMA Candimulyo yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2018.

Menurut Rangga Asmara, M.Pd. Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar menuturkan bahwa “SMA Candimulyo selama ini belum pernah menjadi tempat untuk PPL Mahasiswa.” Selain itu, MOU dengan SMA Candimulyo Magelang diadakan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan, papar Retmasari, M.Pd. selaku Dosen Pendamping Lapangan PPL di SMA Candimulyo. (WL)

Mahasiswa FKIP UNTIDAR Lolos Program Kampus Mengajar

Sejumlah mahasiswa FKIP UNTIDAR lolos seleksi Program Kampus Mengajar Angkatan 1 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mahasiswa yang lolos program tersebut di antaranya 15 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan IPA, 19 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan 17 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Pada program Kampus Mengajar, mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri di luar ruang kuliah. Mahasiswa akan ditugaskan sebagai guru di berbagai sekolah dasar yang membutuhkan tenaga pengajar tambahan.

Burhanudin, salah satu mahasiswa yang lolos dari prodi PBSI, menceritakan proses saat mengikuti seleksi program Kampus Mengajar. “Pendaftar yang ikut seleksi tahap pertama ada sekitar 8 juta mahasiswa dari seluruh Indonesia,” ujar Burhan. “Peserta selanjutnya diseleksi sampai menyisakan 15.000 peserta. Tes terakhir adalah tes kebhinekaan. Dari tahap ini, alhamdulillah saya dinyatakan lolos dan mendapat penugasan di SDN 02 Longkeyang, Pemalang,” lanjutnya bercerita.

Peserta yang lolos akan mendapatkan pembekalan dari Kemdikbud pada tanggal 15 sampai 21 Maret 2021. Selanjutnya peserta akan ditugaskan di sekolah-sekolah yang telah dipilih dari tanggal 22 Maret sampai 25 Juni 2021. (DF)

Mahasiswa PBI FKIP UNTIDAR Raih Predikat The Best Delegate of Unicef

Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar kembali menorehkan prestasi tingkat internasional. Muhammad Rauf Oktavian berhasil menyabet predikat The Best Delegate of UNICEF di ajang International Model United Nations (IMUN). Kegiatan ini merupakan suatu forum akademik di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjadi wadah bagi para mahasiswa dari seluruh dunia untuk belajar dan berbagi ide tentang diplomasi, hubungan internasional, dan PBB.

Sebanyak 163 delegasi dari berbagai negara berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 21 – 22 November 2020. Pada kegiatan ini para delegasi tidak hanya membahas dan memperdebatkan masalah yang dihadapi para pemimpin dunia, namun juga merancang resolusi sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut.

Rauf menyebutkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang luar biasa. Tidak hanya memperluas wawasan mengenai permasalahan global, IMUN juga memberikan pengalaman kolaborasi internasional yang sangat kaya akan latar belakang dan budaya. Diharapkan melalui IMUN, mahasiswa dapat belajar pentingnya menyeimbangkan kepentingan nasional dengan kebutuhan dunia internasional.

[:id]Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Raih Juara Pertama Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2020[:]

[:id]

Muhammad Rauuf Oktavian Nur, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, berhasil menjadi juara pertama Lomba Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Universitas Tidar tahun 2020. Pilmapres ini diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan Universitas Tidar, yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Bapak Dr. Bambang Kuncoro, M.Si. Rangkaian acara Pilmapres sendiri dimulai sejak 18 Maret sampai pengumuman juara tanggal 13 April 2020.

Rauuf, demikian dia biasa disapa, merupakan mahasiswa semester enam program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang berasal dari Malang. Rauuf aktif di Lembaga Pers Mahasiswa Mata Untidar, Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Kedu, dan beberapa kegiatan eksternal lain. Sebelum mengikuti Pilmapres, dia sudah beberapa kali ikut dan memenangi kejuaraan, seperti The Best Presenter di event Asian Youth Exchange, NTU, Singapore tahun 2019, The Best Paper di Lomba Esai Nasional, Universitas Brawijaya, Malang, tahun 2019, dan menjadi presenter serta pemakalah pada beberapa international conferences di Bandung, Semarang, dan Surakarta.

Selama proses Pilmapres, Rauuf mempresentasikan karya tulis ilmiahnya yang berjudul “Permainan SI BUDUR sebagai Media Pembelajaran Literasi Budaya Borobudur untuk Mewujudkan SDGc 2030 di Indonesia”. Permainan ini dibuat Rauuf dalam bentuk aplikasi di platform Android. Aplikasi tersebut berisi berbagai macam kisah yang diambil dari relief Borobudur. Kisah-kisah yang sarat dengan nilai budaya tersebut dikemas sedemikian rupa dengan beberapa mini games serta kuis. Rauuf berharap saat anak-anak menggunakan aplikasi tersebut, mereka tidak terasa sedang belajar tapi bermain dengan menikmati cerita.

Rauuf mengaku terilhami membuat aplikasi permainan Si Budur setelah mengikuti Pilmapres di tahun sebelumnya. Kala itu salah satu dewan juri, Almarhum Dr. Budiono, M.Pd., sempat memberikan saran untuk mencoba menggali sesuatu dari Borobudur. Saran itu yang terus diingat oleh Rauuf. “Saya ingat-ingat betul kalimat itu. Ketika saya casual work di Manohara Resto di area Borobudur, saya sambil belajar dan coba cari sesuatu,” demikian Rauuf mengaku. “Pada akhirnya, saya sampai di satu kesimpulan bahwa kita butuh aplikasi permainan Si Budur ini.”

Setelah memenangkan Pilmapres tingkat Universitas Tidar, Rauuf akan mengikuti seleksi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI. Di sana, Rauuf akan mengikuti ujian TOEFL dan Wawasan Kebangsaan serta verifikasi portofolio. “Nah, nanti setelah dapat yang terbaik di wilayah, baru maju ke tingkat nasional. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang langsung ke tingkat nasional,” demikian jawab Rauuf mengakhiri wawancara. (DF)

[:]

[:id]Dua Tim Mahasiswa FKIP Menjadi Pemakalah di Seminar Internasional ICOLLITE UPI Bandung[:en]FKIP (FETT) UNTIDAR Sent Two Student Teams As Speakers at ICOLLITE UPI Bandung International Seminar[:]

[:id]

Sejumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR berhasil mempresentasikan artikel ilmiahnya dalam ajang bergengsi tingkat internasional, yaitu pada The 3rd International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (ICOLLITE). Seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tersebut dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2019 lalu di Hotel Harris, Bandung.

ICOLLITE tahun ini mengambil tema “Bridging Literacies, Culture and Society towards Education 4.0”. Berdasarkan tema besar tersebut 2 tim mahasiswa PBI menyusun artikel ilmiahnya dan berhasil lolos seleksi reviewer untuk dipresentasikan. Artikel pertama dengan judul “The Analysis of Verb Form in ‘A Rush of Blood to The Head’ Album by Coldplay” dipresentasikan oleh tim yang beranggotakan Muhammad Rauuf Oktavian Nur (semester 5) dan Febriana Aminatul Khusna (semester 3). Artikel tersebut menjelaskan tentang digital students yang suka menikmati segala jenis musik daripada membaca beberapa buku dengan gaya belajar mereka. “A Rush of Blood to the Head” adalah salah satu album musik terpopuler oleh grup musik Coldplay. Artikel kedua dengan judul “The Analysis of Noun Phrase in “The Story of Roro Jonggrang”” dipresentasikan oleh tim yang beranggotakan Ririt Rachma Miranti (semester 5) dan Putri Aulia Swastika (semester 5). Artikel tersebut menjelaskan tentang banyaknya siswa yang lebih suka membaca teks naratif daripada teks penjelasan, teks argumentatif atau jenis teks lainnya.

“Seminar tersebut sangat menarik. Diisi oleh pembicara utama yang kompeten serta bertaraf internasional, mampu memberikan perspektif yang baru bagi kami untuk menyambut pendidikan di masa depan. Semoga konferensi serupa bisa rutin dilaksanakan setiap tahunnya” tutur Muhammad Rauuf Oktavian Nur sebagai salah satu tim pemakalah dari PBI FKIP UNTIDAR. [MR]

[:en]

Four students of the English Language Study Program (PBI) of FKIP (FETT) UNTIDAR succeeded in presenting their scientific articles at prestigious international level event, namely The 3rd International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (ICOLLITE). The seminar, which was held by the Indonesian Language University (UPI) Faculty of Language and Literature Education, was held on Thursday, October 24, 2019 at Harris Hotel, Bandung.

This year, ICOLLITE has “Bridging Literacies, Culture and Society towards Education 4.0” as the theme for its third annual event. Based on the theme, 2 PBI student teams compiled their scientific articles and successfully passed the reviewer selection to be presented. The first article with the title “The Analysis of Verb Form in ‘A Rush of Blood to the Head’ Album by Coldplay” was presented by a team consisting of Muhammad Rauuf Oktavian Nur (fifth semester) and Febriana Aminatul Khusna (third semester). The article explains about digital students who like to enjoy all kinds of music rather than reading a number of books in their learning style. “A Rush of Blood to the Head” is one of the most popular music albums by the Coldplay music group. The second article entitled “The Analysis of Noun Phrase in “The Story of Roro Jonggrang” was presented by a team consisting of Ririt Rachma Miranti and Putri Aulia Swastika, both are now in the 5th semester. The article explains about the number of students who prefer reading narrative texts to explanatory texts, argumentative texts or other types of text.

“The seminar was very interesting. Filled by competent and international standard keynote speakers, it was able to provide a new perspective for us to welcome education in the future. Hopefully a similar conference can be held regularly every year,” said Muhammad Rauuf Oktavian Nur as one of the speakers from the PBI FKIP UNTIDAR. [AL]

[:]

[:id]Capacity Building Dosen dan Tendik FKIP[:en]Capacity Building for Lecturers and FETT’S Staff[:]

[:id]

Sabtu tanggal 26 Oktober 2019, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar mengadakan Rapat Kerja Fakultas yang diselenggarakan di Queen Hotel Baturaden Purwokerto. Rapat Kerja tersebut membahas agenda evaluasi pelaksanaan perkuliahan semester gasal tahun ajaran 2019/2020, pelaporan kinerja dosen, pelaporan keterserapan anggaran serta persiapan perkuliahan semester genap, serta rancangan anggaran untuk tahun 2020. Rapat Kerja FKIP UNTIDAR dibuka oleh Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. selaku Wakil Rektor bidang I Akademik dan dipimpin langsung oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa momen ini harus dipergunakan sebaik-baiknya dalam mengevaluasi kinerja dan sebagai ajang diskusi dalam mencari solusi terbaik bagi kinerja FKIP selanjutnya. Beliau juga mendorong tendik untuk meningkatkan pelayanan serta mendorong dosen untuk meningkatkan kinerja terutama dalam bidang penelitian di tingkat Nasional dan mendorong dosen yang belum studi lanjut untuk mempersiapkan studi lanjut melalui beasiswa.

Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan Rapat Kerja dilanjutkan dengan sesi Capacity Building yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, ketrampilan (skills), sikap (attitude), dan perilaku (behavior) dari seluruh keluarga besar FKIP. Capacity building juga bertujuan untuk mengakrabkan seluruh keluarga besar FKIP. Kegiatan ini diisi dengan berbagai games yang mendorong kreativitas, inovasi, kerjasama tim, komunikasi, kepercayaan, serta pemecahan masalah baik individu maupun kelompok. Seluruh dosen dan tendik berpartisipasi dalam kegiatan ini tak terkecuali para pejabat struktural di lingkungan FKIP. Capacity Building diikuti dengan antusias sehingga harapan di masa datang seluruh anggota keluarga besar FKIP menjadi akrab dan bersinergi untuk mewujudkan FKIP lebih baik. [KG]

[:en]

FETT Untidar holds a faculty workshop in Queen Hotel, Baturaden, Purwokerto, on October 26-27, 2019. That workshop is done for discussing the establishment of the lectures in one semester, the lecturers’ report of their work, the faculty funding, preparation for a new semester, and a funding preparation for 2020. The workshop is opened by Dr. Ir. Noor Farid, M.S.i., Vice Rector of Academic Division, and this workshop is led by Prof. Dr. Sukarno, M.Si., the Dean of FETT.

After doing a workshop, the lecturers and FETT’s staff are involved in a capacity building activity. Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., explains that “The capacity building is done for increasing the knowledge, skills, attitude, and behavior of the members of FETT Untidar. This is done for building the unity, creativity, innovation, teamwork, trust, and problem solving. Hopefully, after attending the capacity building activities, all the members of FETT may work harder to reach the best of the FETT Untidar.” (ER)

[:]

[:id]FKIP UNTIDAR Sukses Gelar 2nd International Conference on Language and Language Teaching[:en]FKIP UNTIDAR successfully held 2nd International Conference on Language and Language Teaching (iCLLT)[:]

[:id]

Bertempat di Hotel Grand Artos Aerowisata, Kota Magelang helatan seminar internasional yang mendatangkan pembicara pakar dari berbagai institusi luar negeri yaitu Prof. Hywell Coleman dari University of Leeds UK, Dr. Robbie Lee Sabnani dari Nanyang Technological University Singapura, Assoc Prof Dr. Maizatulliza Muhammad dari Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia dan pembicara dari UNTIDAR Dr. Dwi Winarsih, M.Pd berlangsung sukses. Selama satu hari pada Sabtu, 12 Oktober 2019 para pegiat bahasa dan pengajaran bahasa mengikuti pemaparan para narasumber dengan antusias serta berdiskusi dengan intens mengenai bahasan yang menjadi tema utama seminar 2nd ICLLT yaitu New Direction of Language & Language Teaching in Facing the Industrial Revolution Era 4.0

 Dalam opening remarks yang disampaikan oleh Lilia Indriani, M.Pd seminar ini bertujuan untuk mempertemukan para akademisi yang memiliki berbagai ide dan hasil riset terutama terkait dengan tema utama ICLLT dalam sebuah diskusi besar yang konstruktif. Terlebih, memberi wadah bagi inovasi baru, praktik, dan solusi masalah bahasa dan pengajaran bahasa. Panitia berharap seminar internasional ini mampu memberikan pengalaman yang berharga sekaligus menjadi pemantik para peneliti untuk mengembangkan riset dalam bidang masing-masing. (WD)

[:en]

Located at the Grand Artos Aerowisata Hotel Magelang international, the first international seminar that brought expert speakers from various foreign institutions namely Prof. Hywell Coleman from the University of Leeds UK, Dr. Robbie Lee Sabnani from Singapore’s Nanyang Technological University, Assoc Prof. Dr. Maizatulliza Muhammad from Sultan Idris University of Education, Malaysia and speaker from UNTIDAR Dr. Dwi Winarsih, M.Pd was successful hel by Faculty of Education and Teachers Training (FKIP) UNTIDAR. On Saturday, October 12, 2019, hundreds of language activists and language teaching participants joined the seminar and the presentations from the keynote speakers with enthusiasm and intense discussion about the subject that became the main theme of the 2nd ICLLT seminar namely “New Direction of Language & Language Teaching in Facing the Industrial Revolution Era 4.0.”

In the opening speech presented by Lilia Indriani, M.Pd, this seminar aims to bring together academics who have various ideas and research results, especially related to the main theme of ICLLT in a constructive large discussion. Furthermore, iCLLT can be a platform for new innovations, practices, and solutions to language problems and language teaching. The committee hopes that this international seminar would be able to provide valuable experience as well as an ignite for researchers to develop research in their respective fields. (WD-NA)

[:]

[:id]‘Kolaborartsi’ Raih Juara 1 Lomba PUSPIPTEK Short Movie Competition[:en]Snatching The First Winner in PUSPIPTEK Short Movie Competition, ‘KOLABORARTSI’ Bring A New History for UNTIDAR[:]

[:id]

KOLABORARTSI adalah suatu tim yang terbentuk dari mahasiswa UNTIDAR yang memiliki passion yang sama di bidang perfilman. Tim yang digawangi oleh Ahmad Maulana Ghufar, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar semester 7, memenangkan lomba Puspiptek Short Movie Competition tahun 2019 sebagai juara pertama. KOLABORATSI menekuk 207 tim pesaingnya yang berasal dari seluruh universitas di Indonesia. Acara yang diadakan dari tanggal 3 sampai 6 Oktober 2019 di Tangerang ini memiliki beberapa kriteria penilaian, diantaranya paper yang berisi naskah dan informasi tentang film, teaser dari film, konten, sinematografi, dan editing film.

Awalnya, setiap tim diminta untuk mendaftarkan film pendek dokumenter berdurasi maksimal lima menit dengan tema inovasi. Kolaborartsi mengirimkan film dengan judul “Pawuhan”. Setelah lolos, untuk seleksi final, setiap tim diminta untuk membuat film tentang peneliti yang telah dipilih panitia dengan tema ‘Srikandi IPTEK’. Film yang berjudul “Wiguna” dari Kolaborartsi lantas membawa nama timnya menjadi pemenang di lomba ini. Juara 2 diperoleh

“Kami sangat senang karena berhasil menjadi yang terbaik diantara kampus-kampus bergengsi di seluruh Indonesia. Ini merupakan pertama kali dalam sejarah Untidar, mahasiswanya mampu menjadi finalis di dua event film pendek terbesar di Indonesia hanya dalam rentang waktu 2 bulan. Sebelumnya kami juga berhasil menjadi finalis Festival Film Mahasiswa Indonesia tahun 2019 di Lampung. Tahun lalu, 2018, kami juga berhasil Juara 1 Lomba Film Pendek Kesehatan UGM Tingkat Nasional,” kata Ahmad.(AG)

[:en]

KOLABORARTSI is a team formed by UNTIDAR students who have the same passion in film. The team led by Ahmad Maulana Ghufar, student of the Indonesian Language and Literature Education Study Program FKIP UNTIDAR semester 7, won the 2019 PUSPITEK Short Movie Competition as the first winner. KOLABORATSI defeated 207 competing teams from all universities in Indonesia. This event, which was held from 3 to 6 October 2019 in Tangerang, has several evaluation criteria, including papers containing scripts and information about films, teasers from films, content, cinematography, and film editing.

At the first step, each team was asked to register a documentary short film with a maximum duration of five minutes with the theme of innovation. KOLABORARTSI sent a film with the title “Pawuhan”. After passing the qualification, for the final selection, each team was asked to make a film about researchers who had been selected by the committee with the theme “Srikandi Science and Technology”. The film entitled “Wiguna” from KOLABORARTSI then brought the name of the team to be the winner in this competition.

“We are very happy because we succeed to be the best among prestigious universities throughout Indonesia. This is the first time fir UNTIDAR when the students were able to become finalists at the two biggest short film events in Indonesia in only a span of 2 months. Previously, we also succeeded in becoming a finalist in the 2019 Indonesian Student Film Festival in Lampung. Last year, in 2018, we also won 1st place at the UGM National Health Short Film Competition, “Ahmad said. (AG-NA)

[:]