[:id]FKIP Gelar Lomba Inovasi Pembelajaran untuk Mahasiswa se-Jawa Tengah dan DIY[:]

[:id]

Fakultas Keguruan dan iIlmu Pendidikan selalu berusaha menghadirkan kegiatan yang bermanfat untuk perkembangan pendidikan. Baru-baru ini (20/9) FKIP mengadakan lomba inovasi pembelajaran untuk mahasiswa se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Lomba tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Pekan Keguruan FKIP 2018.

“Lomba ini merupakan upaya progresif sebagai wujud pengabdian yang dilakukan FKIP Untidar untuk masyarakat. Peserta akan menunjukkan pengalaman terbaiknya yaitu kompetensi mengajar dengan menggunakan pendekatan, metode, teknik, strategi, dan model pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif,” tutur Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed., Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, sekaligus koordinator lomba.

Peserta lomba ini adalah mahasiswa program studi kependidikan di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Dengan adanya lomba ini, diharapkan adanya inovasi kegiatan pembelajaran berupa penemuan hal baru/pembaharuan gagasan/pendekatan/metode/teknik/strategi. Selain itu, diharapkan pula adanya peningkatan kompetensi pedagogis, sosial, kepribadian, dan profesi yang dimiliki mahasiswa keguruan,” tambah Widya.

Lomba ini dilaksanakan dengan dua tahap seleksi. Seleksi yang pertama merupakan penilaian administrasi dan rencana pelaksanaan pembelajaran dan seleksi kedua merupakan penilaian praktik mengajar. Pada seleksi pertama dipilih 10 finalis yang akan diundang ke Universitas Tidar untuk praktik mengajar. Selain praktik mengajar selama 30 menit, finalis juga akan diwawancarai oleh juri selama 10 menit terkait inovasi yang diciptakan dalam hal pembelajaran.

Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri, dipilih 3 mahasiswa yang mendapatkan juara. Mereka adalah Amri Aghniah (Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Purwokerto) sebagai juara pertama. Juara kedua adalah Rizka Wahyu Pangestu (Mahasiswa Negeri Semarang) dan juara ketiga adalah Sella Ferika (Mahasiswa Universitas Islam Nahdatul Ulama Jepara). Para juara mendapatkan tropi, sertifikat dan uang pembinaan. Uang pembinaan tersebut berturut-turut senilai 1.500.000, 1.250.000, dan 1.000.000 untuk juara 1, 2, dan 3.

Selamat kepada para pemenang.

WJ

[:]

[:id]Tim Bola Basket FKIP Memenangkan Turnamen[:]

[:id]

Tim bola basket putra dan tim bola basket putri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR) memenangkan kompetisi bola basket antar fakultas yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga dan bela diri UNTIDAR. Pada turnamen yang diselenggarakan pada tanggal 3-4 Oktober 2018 ini, tim bola basket putra FKIP meraih juara 3 dan tim bola basket putri meraih juara 2.

Tim bola basket FKIP merupakan mahasiswa FKIP dari berbagai program studi. Tim bola basket putra beranggotakan delapan orang, yaitu: M. Thoyibi Yunanto (Pendidikan Matematika angkatan 2018), Rizki Arfi B. (Pendidikan Matematika angkatan 2018), Buyung Zulfanio (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Christian Lili A. (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Busthomi Senko Aji (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Ivan Bhayu H. (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2017), Harreno Atnis P. (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2016), dan Bangkitama Wibi K. (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2016). Tim bola basket putri beranggotakan sepuluh orang, yaitu: Dita Indah Sari (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2018), Sasmi Aisyah N. (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2018), Kuni Kumaila Wilda (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2018), Hagni Sukma A. B. (Pendidikan Biologi Angkatan 2018), Heny Nugroho (Pendidikan Matematika angkatan 2018), Anisa Solihati (Pendidikan Matematika angkatan 2018), Tri Handayani (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Valda Shobrina R. Handayani (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Utami Dian Pertiwi (Pendidikan IPA Angkatan 2017), dan Tri Heny Rismawati Handayani (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2016).

Tim bola baket FKIP ini mampu memengkan juara meskipun baru terbentuk seminggu sebelum turnamen. Utami Dian Pertiwi, salah satu anggota tim bola basket putri, mengatakan jika kekompakkan tim menjadi kunci kemenangan tim. “Meskipun baru terbentuk, anggota tim mampu bekerja sama dengan baik”, tambah mahasiswa program studi Pendidikan IPA ini. Selamat dan sukses untuk tim bola basket FKIP. EJ

[:]

[:id]Dosen PBI Raih Penghargaan Best Presenter di 2nd ICOLLITE[:en]PBI Lecturer Wins Best Presenter Award at 2nd ICOLLITE[:]

[:id]

Universitas Tidar (UNTIDAR) merupakan PTN baru yang berada di kota kecil Magelang. Lokasi UNTIDAR yang tidak berada di ibu kota provinsi menjadikan UNTIDAR belum dikenal secara luas oleh masyarakat. Upaya dilakukan untuk mengenalkan UNTIDAR kepada masyarakat diantaranya keikutsertaan dosen dalam berbagai forum ilmiah termasuk International Conference on Language, Literature, Culture, and Education ke -2 (2nd ICOLLITE).

Dua dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR yaitu : Ali Imron, S.S., M.Hum. dan Winda Candra Hantari, S.S., M.A. menjadi pemakalah dalam 2nd ICOLLITE yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tanggal 24-25 Oktober 2018. Konfrensi tersebut menghadirkan 9 pembicara (speaker) dan diikuti 340 presenter yang berasal dari dalam dan luar negeri. Prestasi membanggakan dicapai oleh Ali Imron, S.S., M.Hum. dalam 2nd ICOLLITE sebagai best presenter. Ali Imron, S.S., M.Hum. dan 9 presenter lainnya terpilih sebagai best presenter untuk setiap kelompok atau ruang presentasi. Atas prestasinya itu, Ali Imron, S.S., M.Hum. mendapatkan penghargaan berupa sertifikat best presenter dan bingkisan.

“Bangga dan bersyukur karena dapat mewakili dan memperkenalkan UNTIDAR, sementara presenter lainnya berasal dari PTN besar,” kesan Ali Imron, S.S, M.Hum. mengikuti konferensi tersebut. “Semua orang bisa berprestasi,” imbuhnya. (RI)

 

[:en]

Universitas Tidar (UNTIDAR) is a new state university in Magelang. The location of UNTIDAR, which is quite distant from the provincial capital, makes UNTIDAR not yet widely known by the community. Efforts were made to introduce UNTIDAR to the greater community including the participation of lecturers in various scientific forums including the International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (ICOLLITE).

Two lecturers from English Education Study Program (PBI) FKIP UNTIDAR Ali Imron, S.S., M. Hum. and Winda Candra Hantari, S.S., M.A. became the presenter in the 2nd ICOLLITE held at Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) on October 24-25 2018. The International conference presented 9 keynote speakers and attended by 340 parallel presenters from within and outside the country. This international conference also awarded the best presenters. Ali Imron, S.S., M.Hum has successfully won the award as the best presenter.

“I’m very proud and grateful for being able to represent and introduce UNTIDAR, while the other presenters are coming from large PTNs,” said Ali Imron, S.S, M.Hum. When asked about his achievement in the conference. “Everyone can achieve,” he added. (WD)

[:]

[:id]Juarai PCTA Tingkat Nasional Membawa Mahasiswi FKIP Bertemu Ganjar Pranowo[:]

[:id]

Setelah meraih juara II Parade Cinta Tanah Air  tahun 2018 tingkat nasional, Rahma Adinda Dwilestari dan Wilda Ufiyanti memenuhi undangan untuk bertemu Gubernur Jawa Tengah. Kedua mahasiswi FKIP smester 7 itu bertemu Ganjar Pranowo di kantor Gubernur Jawa Tengah hari Kamis tanggal 11 Oktober 2018.

Mereka berdua merupakan tim yang mewakili provinsi Jawa Tengah dalam kompetisi Parade Cinta Tanah Air (PCTA) 2018 tingkat nasional. Keduanya terpilih mewakili provinsi Jawa Tengah setelah berhasil lolos tingkat fakultas di Universitas Tidar. Perjuangan panjang mereka hingga sampai ke tingkat nasional dan berbuah manis akhirnya membawa keduanya untuk bertemu Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo.

Sebelum bertemu dengan Sang Gubernur,  Dinda dan Wilda bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan beberapa staff gubernur. Dalam pertemuan tersebut mereka berdua juga didampingi dosen dari Untidar.

Pada pertemuan itu, Dinda dan Hilda menyampaikan tentang keberhasilan mereka meraih juara II pada ajang kompetisi Parade Cinta Tanah Air tahun 2018 di tingkat nasional. “Kami diundang ke sana untuk melaporkan hasil kejuaraan dengan mempresentasikan inovasi alat yang kita bawa waktu PCTA nasional. Kemudian di tanya-tanya tentang alat itu,” jelas Dinda putri dari pasangan Sutikno dan Setyo Budiarti. Wilda juga menambahkan, bahwa yang menjadi inti pembicaraan yaitu tentang apa yang dibawa ketika lomba. “Ya, Pak Ganjar mau membantu misalnya mempromosikan alat ke UMKM begitu,” jelas Wilda.

Keduanya merasa sangat bahagia dan bersyukur sekali dapat diundang dan bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah. Selain itu, mereka sangat berterima kasih karena dalam kesempatan tersebut mendapat banyak pengalaman yang amat berharga. DZ

[:]

[:id]Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Juarai LCCKM[:]

[:id]

Tim Program Studi Pendidikan IPA menjadi juara Lomba Cerdas Cermat Keguruan Mahasiswa (LCCKM) yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR). LCCKM ini merupakan serangkaian kegiatan Pekan Keguruan yang dilaksanakan pada tanggal 20 September 2018.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan Pekan Keguruan oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. LCCKM terdiri dari 3 babak. Babak pertama merupakan babak penyisihan yang diikuti oleh 40 tim mahasiswa dari berbagai program studi di FKIP UNTIDAR. Babak penyisihan berupa tes tertulis. Sepuluh tim dengan nilai tertinggi masuk pada babak semi final. Pada babak semi final, peserta harus menjawab pertanyaanaan uraian singkat dan teka-teki keguruan (TTK). Pada babak semi final ini sepuluh tim dibagi ke dalam dua kelompok yang akan bertanding pada 2 sesi. Dua tim dengan skor terbanyak pada masing-masing sesi masuk pada babak final. Empat tim yang bertanding berebut untuk menjawab soal uraian singkat dan pemecahan masalah.

Tim Program Studi Pendidikan IPA yang menjadi juara I terdiri dari Tutik Arifah, Adinda Permatasari P. E., Utami Dian Pertiwi. Tim ini mengalahkan tiga tim lainnya dalam babak final yang berlangsung menegangkan. Juara II LCCKM diraih oleh Ananda Iranda M., Riski Solekah, Khotiyah, sedangkan juara III diraih oleh Yusuf Yuliyanto, Nur Rokhmah Fitriyati, Ricky Ihsaan Rahayu. Kedua tim tersebut dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR. (EJ)

[:]

[:id]FKIP Fasilitasi Guru Meningkatkan Profesionalitas melalui Lomba Inovasi Pembelajaran Guru[:]

[:id]

20 September 2018 menjadi hari yang cukup istimewa di lingkungan FKIP, pasalnya seleksi final lomba dalam kegiatan pekan keguruan 2018 serentak dilaksanakan. Salah satu lomba yang digelar adalah lomba inovasi pembelajaran guru (LIPG). Tujuan dilaksanakannya LIPG diantaranya meningkatkan profesionalitas guru dalam merancang dan mengelola kegiatan pembelajaran. LIPG ditujukan bagi guru sekolah menengah di wilayah DIY dan Jawa Tengah.

Tampaknya animo Lomba Inovasi Pembelajaran Guru tahun 2018 ini patut diacungi jempol. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti seleksi tahap pertama berjumlah 75 orang. Pihak juri memutuskan untuk mengambil 5 orang finalis yang diundang untuk mengikuti seleksi final di FKIP, Universitas Tidar. Kelima finalis tersebut mengikuti seleksi tahap akhir yang terdiri dari praktek mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran yang sudah dirancang. Hasil seleksi tahap akhir tersebut diperoleh urutan pemenang sebagai berikut:

  1. Juara 1: Devy Lestari, S. Pd. dari SMK Negeri Jawa Tengah
  2. Juara 2: Endah Septiani Utari, S. Pd., M. Pd. dari SMA Taruna Nusantara Magelang
  3. Juara 3: Eka Arif Nugraha, S. Pd. dari MTs Mamba’ul Ulum Mambak Jepara
  4. Juara Harapan 1: Fauziah Ratna Hapsari, S. Pd., M. Pd. dari SMA Negeri 2 Semarang
  5. Juara Harapan II: Exwan Andriyan Verrysaputro, M. Pd. dari SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

Kerja keras yang luar biasa sudah dilakukan oleh panitia, sehingga Lomba Inovasi Pembelajaran Guru (LIPG) 2018 ini berhasil. “Harapannya Lomba Inovasi Pembelajaran Guru (LIPG) tahun berikutnya dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi”, ujar Siswanto, M. Pd. selaku koordinator lomba. ET

[:]

[:id]Lagi dan Lagi…Mahasiswa FKIP Harumkan Nama Universitas Tidar[:]

[:id]

Tampaknya slogan FKIP is the best menjadi doa tersendiri bagi civitas akademika di FKIP. Hal ini bisa dilihat dari prestasi yang selalu diukir oleh civitas akademika. Prestasi terbaru diraih oleh Wilda Ulfiyanti (PBI) dan Rahma Adinda (PBSI)  pada 20 September 2018. Prestasi tersebut sebagai juara kedua Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tingkat pusat yang dilaksanakan di Bandung. Sebuah lomba yang bertujuan untuk memfasilitasi warga negara untuk berkontribusi dalam inovasi secara nyata sebagai wujud cinta tanah air.

Kedua mahasiswa ini berawal dari coba-coba mengikuti seleksi tingkat Fakultas sampai akhirnya lolos dan melenggang ke seleksi tingkat universitas dan wilayah. Keduanya terinspirasi dari Magelang (Jawa Tengah) yang menjadi tempat mereka kuliah merupakan sumber pangan nasional. Oleh sebab itu kedua mahasiswa ini mengangkat tema tentang masalah pangan dengan menciptakan inovasi alat ASEM DONG (alat semprot dorong). Inovasi alat ini ditujukan untuk memudahkan para petani untuk memberantas hama agar lebih mudah, ringan, dan efektif.

Proses seleksi di tingkat nasional meliputi presentasi dan uji oral esai. Keduanya sudah mempersiapkan materi sangat baik dengan bantuan bimbingan dari beberapa dosen pembimbing. Persiapan yang matang membuahkan hasil yang cukup memuaskan, sehingga memperoleh juara kedua. “Kami sangat senang karena Kami diberi kesempatan membawa Universitas Tidar dan Jawa Tengah bertemu dengan peserta dari 33 provinsi lainnya” ungkap Wilda Ulfiyanti. Keduanya berbagi saran dengan teman-teman mahasiswa yang berminat untuk mengikuti ajang lomba PCTA tahun berikutnya dan lomba-lomba lainnya agar selalu yakin dan percaya dengan kemampuannya dan tim. Disamping itu usaha harus selalu diiringi dengan doa. ET

[:]

[:id]Pengalaman Lain Mengikuti Sea Teacher[:en]Another Superb Experience of Joining Sea Teacher[:]

[:id]

Sea Teacher, program pertukaran mahasiswa untuk melakukan praktik mengajar di negara tetangga Indonesia, tidak saja memberikan pengalaman mengajar bagi mahasiswa yang mengikutinya, namun juga kenangan dan pengalaman mengikuti kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung di sana. Umi Rahmawati, salah satu mahasiswa FKIP yang mengikuti program Sea Teacher, menuturkan bahwa selama di Filipina, dia dan beberapa mahasiswa yang ditempatkan di Filipina menghadiri pageant Mr and Mrs. dan fashion runaway yang diadakan oleh ISATU (Iloilo Science and Technology University)

Pageant Mr and Mrs. merupakan salah satu acara yang diadakan oleh ISATU untuk mencari putra dan putri terbaik dalam universitas tersebut. Seperti ajang pencarian mahasiswa terbaik di universitas, untuk menjadi putra dan putri ISAT ini, mahasiswa aktif di ISATU harus melewati beberapa rangkaian seleksi, mulai dari seleksi fakultas hingga menjaring 5 pasang perwakilan dari 3 fakultas yang ada di ISATU.

Selain acara Pageant Mr and Mrs, mahasiswa yang mengikuti program Sea Teacher  di Iloilo juga menghadiri undangan fashion runaway yang diselenggarakan oleh pihak ISATU. Acara ini merupakan gelar karya mahasiswa design fakultas science and art yang ada di ISATU. Umi Rahmawati, menuturkan bahwa menghadiri kegiatan pageant mr and Mrs, dan fashion runaway ini menjadi pengalaman tersendiri. Dia mengakui terkesan dengan acara yang diselenggarakan oleh pihak universitas bisa disulap menjadi pertunjukan yang mewah. Mengikuti Sea Teacher tidak hanya pengalaman praktik mengajar saja yang bisa di dapatkan, tapi pengalaman menghadiri kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan oleh universitas tujuan bisa menjadikan tambahan pengalaman yang tidak di dapatkan di universitas asal. (GF)

[:en]

Sea Teacher, it is a student exchange program to do teaching practice in neighboring country of Indonesia in which it does not only give teaching experience for the students but also it gives excellent memory and experiences in joining the activities. Umi Rahmawati, one of FETT students who join Sea Teacher program states that she and several students who are in Philippines attend the pageant Mr and Mrs. and fashion runaway that are held by ISATU (Iloilo Science and Technology University)

Pageant Mr and Mrs. Is one of ISATU events to find the best male and female in the university. For joining the event, the students must follow some requirements such as the students must be active students in ISATU. The students have to pass several selection steps, it starts from faculty selection to get 5 pairs of representatives from 3 faculties at ISATU.

Instead of joining the event of Pageant Mr and Mrs , the students who join the Sea Teacher program at Iloilo also attend the invitation of a fashion runaway that is held by ISATU. This event is the students’ exhibition of Science and Art Faculty at ISATU. Umi Rahmawati states that attending the event of Pageant Mr and Mrs. and fashion runaway is a great experience. She feels so impressed with the event that is held by the university in which it shows a luxury shows. Joining Sea Teacher is not only a teaching practice but also it gives awesome experiences by attending another event which is held by the university. (CA)

[:]

[:id]Hadapi Revolusi Industri 4.0, Dosen FKIP Ikuti Pelatihan Elita[:en]ELITA Training: Facilitating Lecturers of FETT in Facing The Industrial Revolution 4.0[:]

[:id]

Revolusi Industri 4.0 menjadi kata populer diperbincangkan saat ini. Berbagai tema pembahasan dalam dunia pendidikan mulai dikaitkan dengan teknologi yang mendukung jalannya revolusi ini.  Salah satu inovasi dalam pendidikan adalah proses pembelajaran yang berbasis ICT. Universitas Tidar sebagai salah satu penyelenggara pendidikan mulai menerapkan pembelajaran berbasis ICT.

Sebuah aplikasi bertajuk ELITA (E-learning UNTIDAR) sudah dapat digunakan dalam pembelajaran di lingkungan UNTIDAR, termasuk di FKIP. Pembelajaran semester gasal 2018/2019 di FKIP sudah dapat memanfaatkan sistem ELITA. Dosen-dosen di lingkungan FKIP mendapat pelatihan penggunaan ELITA untuk memasuki pembelajaran semester gasal 2018/2019. Pelatihan tersebut meliputi penjelasan teknis penggunaan menu-menu yang terdapat dalam ELITA dan simulasi penggunaan beberapa menu tersebut. Dalam kegiatan pelatihan tersebut dijelaskan bahwa sistem ELITA sedang berada dalam proses sinkronisasi dengan sistem SIMOKUL, sehingga penggunaan ELITA kedepan dapat langsung terintegrasi dengan SIMOKUL.

Dosen FKIP menyambut baik adanya sistem ELITA ini karena dapat membantu dosen dalam kegiatan pembelajaran. Seperti diungkap oleh Dr. Ericka Darmawan, S. Si., S. Pd., M. Pd., salah satu dosen prodi pendidikan Biologi menyebutkan bahwa sistem ELITA sangat bagus untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran dan sistem sudah memiliki banyak variasi kegiatan pembelajaran yang dapat membantu dosen. Hanya saja untuk membuat kelas private, dosen harus meminta konfirmasi pada operator prodi. Sistem ini bagus untuk menjaga privasi kelas, tetapi sedikit merepotkan dosen dalam mengelola kelas. Lebih lanjut beliau memberi saran untuk pembuatan kelas private dapat dikelola oleh masing-masing dosen yang bersangkutan. ET

[:en]

The Industrial Revolution 4.0 becomes a popular word discussed nowadays. Various themes of discussion in the world of education began to be associated with technology that supports the course of this revolution. One innovation in education is the process of ICT-based learning. Tidar University as one of the education providers began implementing ICT-based learning.

An application named ELITA (UNTIDAR E-learning) can already be used in learning process in UNTIDAR, including Faculty of Education and Teachers’ Traning (FETT). The learning process in the academic year of 2018/2019 at FKIP can already utilize the ELITA system. Lecturers in FETT joined on a training about the use of ELITA to enter the academic year of 2018-1919. The training included a technical explanation of the use of features in ELITA and simulation on the use of some of the menus. In the training activity, it was explained that the ELITA system was in the process of synchronization with SIMOKUL system, so that the use of ELITA in the future could be directly integrated with SIMOKUL.
FKIP lecturers welcome the ELITA system because it can help lecturers in learning activities. As revealed by Dr. Ericka Darmawan, S. Si., S. Pd., M. Pd., one of the lecturers of Biology Education Study Program. He said that the ELITA system is very good for facilitating learning activities and the system has already many variations of learning activities that can help lecturers. This system is good for maintaining class privacy, but a little troublesome for lecturers in managing the class. Furthermore, he gave suggestions for making private classes can be managed by each lecturer concerned. (ET-NA)

[:]

[:id]FKIP Untidar Raih Program Hibah Penugasan Dosen di Sekolah (PDS)[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (13/08). Berdasarkan pengumuman pemenang tentang Program Dosen di Sekolah (PDS) bahwa Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan telah melakukan penilaian proposal Program Hibah PDS. Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, 89 proposal dari berbagai LPTK dinyatakan layak dan salah satunya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar.

Berdasarkan pengumuman tersebut terkait dengan persiapan kontrak Program Hibah PDS Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP Untidar dan Rangga Asmara, M.Pd. sebagai Koordinator Program Hibah PDS melaksanakan bimbingan teknis dengan menyiapkan bahan presentasi meliputi potensi dan kesiapan LPTK, dosen yang akan dilibatkan, sekolah mitra tempat pelaksanaan PDS, program PDS, rencana monev dan penjaminan mutu pelaksanaan. Selain itu, output yang akan dihasilkan juga rencana tindak lanjut.

Program PDS ini akan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2018. Persiapan-persiapan pun sudah mulai dilakukan. Bahkan, mengundang pakar dan para dosen serta sekolah mitra yang terlibat mengikuti Workshop Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 dalam rangka mempersiapkan penugasan dosen di sekolah. (WL)

[:]