Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untidar menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk Optimalisasi Literasi Digital Untuk Guru-guru
Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tidar (Untidar) sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk Optimalisasi Literasi Digital Guru MTs Negeri 2 Kota Magelang dan SMPIT Ihsanul Fikri Kota Magelang Melalui Workshop Media Pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk Mendukung Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis AI guna mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah.
Workshop yang berlangsung pada bulan Agustus hingga September 2024 ini diikuti oleh 26 peserta, terdiri dari 10 guru MTs Negeri 2 Kota Magelang dan 16 guru dari SMPIT Ihsanul Fikri Kota Magelang. Agus Nugroho Ponco Saputro, S.Pd., Kepala Sekolah SMPIT Ihsanul Fikri, dan Gunartomo, M.Pd., Kepala Madrasah MTs Negeri 2 Kota Magelang turut hadir sebagai salah satu peserta dalam kegiatan yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan digital ini.
Kegiatan PKM ini dipimpin oleh Syita Fatih ‘Adna, S.Pd., M.Sc., dosen Pendidikan Matematika Untidar, dengan anggota tim Aprilia Nurul Chasanah, M.Pd., dan Dimas Dwi Putra Alamsyah, mahasiswa semester 7 Pendidikan Matematika. Selain itu, beberapa mahasiswa yang telah mahir dalam penggunaan media pembelajaran berbasis AI, seperti Sasella, Nida, Anisa, Reyhan, Nuzulla, Fajar, dan Farid, turut membantu pelaksanaan workshop ini.
Selama workshop, peserta secara aktif mempraktikkan penggunaan berbagai media pembelajaran berbasis AI, seperti Canva, Duolingo, Quizlet, dan Khan Academy. Para guru tidak hanya belajar menggunakan alat-alat tersebut, tetapi juga diajarkan cara mengelola kelas dengan memanfaatkan media tersebut secara efektif.
Di akhir kegiatan, para peserta mengaku mendapatkan banyak manfaat dari penggunaan media pembelajaran berbasis AI. Media ini dianggap sangat membantu guru dalam mempersiapkan materi ajar yang menarik dan interaktif, tidak hanya untuk mata pelajaran matematika, tetapi juga untuk pelajaran lainnya, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, dan Pancasila.
“Media pembelajaran berbasis AI ini memungkinkan kami untuk membuat perangkat ajar yang lebih bervariasi, seperti LKS, kuis, bahan presentasi, video, poster, bahkan kami bisa mengeksplorasi materi sesuai dengan kebutuhan siswa,” ujar salah satu peserta. Harapannya, dengan adanya pelatihan ini, para guru dapat terus berinovasi dalam pembelajaran dan mampu memaksimalkan potensi teknologi digital untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan.
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara universitas dan institusi pendidikan di daerah, menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi pengembangan profesionalisme guru. Selain itu, dengan pelatihan ini, para guru diharapkan dapat terus mengembangkan diri dan menerapkan berbagai inovasi dalam proses belajar mengajar. Sisi lain yang tak kalah penting, kegiatan ini juga menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam pendidikan, terutama di era digital yang terus berkembang. Dengan demikian, guru tidak hanya siap menghadapi tantangan dalam mengajar, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang responsif terhadap perubahan dan kebutuhan siswa. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di masa depan, demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Magelang dan sekitarnya.
Penulis : Tim PKM FKIP