[:id]Akhiri Kegiatan PMW 2018, FKIP Gelar Expo Kewirausahaan[:]

[:id]

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) merupakan salah satu program Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang bertujuan untuk membentuk kelompok wirausaha mahasiswa. Sejak penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) PMW pada tanggal 6 Agustus 2018 oleh Pejabat Penbuat Komitmen dengan ketua pelaksana kelompok PMW, kegiatan wirausaha mahasiswa telah resmi dimulai. Lima belas kelompok mahasiswa yang lolos didanai melaksanakan kegiatan wirausaha dengan memproduksi dan memasarkan dagangannya.

Puncak pelaksanaan PMW adalah kegiatan ekspo kewirausahaan. Ekspo PMW juga merupakan kegiatan akhir dari rangkaian kegiatan PMW 2018. Ekspo PMW telah dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2018 di selasar FKIP UNTIDAR. Ekspo PMW dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Hari Wahyono, M. Pd., yang ditandai oleh pemotongan pita. Dalam sambutannya, Dr. Hari Wahyono, M. Pd. berpesan agar kelompok wirausaha yang sudah terbentuk dapat terus mengembangkan usahanya.

                Dalam kegiatan ekspo, para kelompok wirausaha menggelar produknya. Para pengunjung yang datang terlihat antusias membeli produk yang sebagian besar adalah makanan. Kegiatan ekspo juga dimeriahkan oleh hiburan akustik. Para pengunjung yang berminat dipersilakan untuk menyumbangkan lagu. “ Acaranya seru!,  ekspo PMW merupakan salah satu media untuk mengenalkan produk kita kepada khalayak umum. Semoga PMW masih berlanjut di tahun 2019, dan semakin dikelola dengan baik!” ujar Utami Dian Pertiwi, salah satu ketua kelompok wirausaha “Talas Geulis”.

Ekspo PMW terlihat ramai hingga acara ditutup. Hal tersebut disebabkan adanya pengundian doorprise bagi para pengunjung Ekspo PMW di akhir acara. Ekspo PMW ditutup pada pukul 15.00 oleh ketua kegiatan PMW 2018, Rangga Asmara, M. Pd.. (RI)

[:]

[:id]Siapkan Mahasiswa pada EFT dan EFC, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Adakan KKL[:en]Fieldwork of FETT 2018: Preparing Students for EFT and EFC Program[:]

[:id]

Kamis (29/10) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) mengadakan salah satu agenda rutin bagi mahasiswa yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan KKL ini diadakan dalam rangka membekali mahasiswa pengalaman belajar secara langsung dengan melihat atau mempraktekkan hal yang dipelajari secara langsung. Kegiatan utama dalam KKL ini adalah praktek hotelier dan kunjungan international school & national school. Kegiatan KKL ini diberikan khusus bagi mahasiswa semester V sebagai bekal untuk mengikuti mata kuliah pilihan wajib di semester VI, yaitu English for Tourism (EFT) dan English for Children (EFC).

Rangkaian kegiatan KKL PBI adalah kunjungan lapangan hotelier di hotel Patra Jasa Semarang dan kunjungan ke International national School di SD Mondial Semarang. Dalam kunjungan hotelier mahasiswa secara langsung mempraktekkan table manner dan mendapatkan wawasan umum tentang manajemen perhotelan secara singkat. Materi ini bermanfaat untuk membuka wawasan hospitality bagi mahasiswa dan menjadi bekal bagi mahasiswa yang akan mengikuti mata kuliah English for Tourism (EFT). Pada kunjungan lapangan ke International National School mahasiswa KKL mengunjungi SD Mondial dimana pada yayasan Mondial yang di dalamnya ada pre-primary school dan primary school. Kunjungan mahasiswa ke international national school  harapannya dapat menambah wawasan secara langsung tentang manajemen sekolah internasional. Pemahaman ini menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah English for Children (EFC).ET

[:en]

Thursday (29/10) – English Language Education Study Program (PBI) held one of the annual routine agenda for the students, namely Field Work. The agenda itself has a purpose to equip students with a hands-on learning experience by seeing or practicing things that are learned directly on fields. The main activities in this event are Hotelier Practices and School Visits. The fieldwork is given specifically for the students of semester V as provisions to take part in elective courses in the sixth semester, namely English for Tourism (EFT) and English for Children (EFC).

The first activity was having a school visit. In this occasion, the students got an opportunity to visit one of the best National Schools in Semarang, which is Mondial Schools. During the school visit, the students were invited by the principles to observe the classes in Mondial Schools. In observing the classes, the students were divided into two groups. The first group observed the elementary school, while the other group observed the junior high school. Before having observation session, the students had achool-sharing session. In this session, the students were given an opportunity to ask questions especially related to the schools’ management, teaching process, and also students’ activities in Mondial Schools. Those activites are hopefully be beneficial for the students who takes part in English for Children (EFC) course.

After visiting Modial Schools, the students were heading to the second destination which is Patra Hotel and Convention Semarang. In Patra Hotel and Convention Semarang, the students were having a hotelier session. The students were given a general knowledge by the the professional instructor about table manner. After having table manner session, all of the students were invited to have a hotel tour. During the hotel tour, they were also got new knowledge about hotel management and hospitality. This knowledge is for sure will be beneficial for the students in taking part in  English for Tourism (EFT) course. (ET – NA)

[:]

[:id]Gelar Workshop, HIMAPRODI Hadirkan Judhit Chung[:]

[:id]

UNTIDAR (20/11) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan Workshop Kepenulisan yang bertempat di Perpustakaan UNTIDAR. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan menghadirkan Juditha Maharani Santosa Putri atau kerap dipanggil Judith Chung. Judith Chung merupakan novelis sekaligus songwriter yang sudah banyak menghasilkan karya.  Karyanya yang paling dikenal bertajuk Melagukan Kamu.

Workshop Kepenulisan HMPS PBSI diikuti oleh 120 mahasiswa dari Prodi PBSI dan beberapa dari Prodi lain di UNTIDAR. “Tidak menyangka antusiasnya besar banget saat kita share, meskipun pada saat hari H ada beberapa yang tidak hadir. Seneng juga pematerinya mudah banget diajak komunikas.” Ungkap Candra Dewi, ketua panitia Workshop Kepenulisan.

Menurut Judith dalam materi yang disampaikan, kunci menulis adalah niat, menentukan judul, mulai menulis. Selain menerima materi, peserta juga melakukan praktik menulis yang dibimbing langsung oleh Judith selaku pemateri pada Workshop kali ini. Judith juga memberikan motivasi kepada peserta untuk senantiasa menulis dan menghasilkan karya dalam bentuk tulisan.

“Workshop ini sangat bermanfaat, pematerinya juga bagus, bisa mengerti kita yang masih pemula,” menurut Dantik dan Dhinar, peserta Workshop Kepenulisan. Dengan adanya Workshop Kepenulisan ini banyak peserta yang terinspirasi dan memiliki semangat  untuk menulis. Pengalaman yang Judith bagikan kepada peserta Workshop memberikan motivasi tersendiri untuk memulai berkarya.

“Saya suka dengan acara ini, karena dengan acara ini saya dapat menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan secara real, tidak hanya lewat karya saya saja,” ungkap Judith. Selain itu Judit juga mengatakan bahwa dia ingin mengajak orang-orang untuk menuliskan pemikirannya sebelum umur habis dan dapat dikenang oleh orang lain.

Panitia berharap dengan adanya Wrokshop Kepenulisan ini dapat memfasilitasi mahasiswa haus akan ilmu kepenulisan yang jarang dijumpai di bangku pendidikan formal. Selain itu, materi yang disampaikna oleh pemateri agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peserta Workshop mengenai dunia kepenulisan. [IF]

[:]

[:id]Seminar Nasional MIPA: Tantangan Pendidik MIPA di Era Revolusi Industri 4.0[:]

[:id]

Sebagai jurusan baru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan MIPA, menyelenggarakan seminar nasional pada tanggal 10 November 2018 di Auditorium Universitas Tidar. Seminar nasional bertajuk “Tantangan Pendidik MIPA di Era Revolusi Industri 4.0” dibuka dan ditutup oleh Dr. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar.

Seminar perdana Jurusan MIPA ini menghadirkan keynote speakers´diantaranya Prof. Allan White, Ph.D. dari University of Western Sydney, Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. dari Universitas Negeri Semarang, dan Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. dari Universitas Tidar. Pada kesempatan itu, Prof. Allan White, Ph.D. menyampaikan materi tentang “Keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki siswa menghadapi Revolusi Industri 4.0.” Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., menyampaikan materi tentang “Pembelajaran IPA di Era Revolusi Industri 4.0.” Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. menyampaikan materi tentang “Tantangan Pendidik MIPA dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Pengembangan Assesment Keterampilan Berpikir Kritis Watson-Glaser.”

Antusiasme peserta untuk mengikuti seminar ini dapat dikatakan sangat positif. Hal ini tercermin dari jumlah peserta seminar yang mengikuti acara ini yaitu 438 peserta, dari peserta pemakalah dan non-pemakalah yang berasal dari 11 provinsi.

Selanjutnya, Arief Budi Wicaksono, M.Pd., selaku ketua panitia seminar nasional MIPA, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan memperkenalkan Jurusan MIPA kepada kalangan akademisi nasional, upaya membangun jejaring dengan 4 perguruan tinggi lain (UNNES, UIN Walisongo, UMK, dan UPS Tegal) dan 17 jurnal mitra, serta memfasilitasi peneliti dan penulis dalam mempublikasikan hasil karyanya. (ER)

[:]

[:id]Dua Mahasiswa FKIP Juarai Lomba Esai Nasional di Makassar[:en]Two FETT’s Students were wining National Essay Competition in Makassar[:]

[:id]

Kabar gembira datang dari dua mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar. Mereka adalah Ririh Rubus Setyaningrum dan Rahma Adinda. Pada 28 September 2018 lalu, bersama dengan Ari Aprianti, mahasiswa S-1 Teknik Mesin Untidar, mereka dinobatkan sebagai juara 2 lomba esai tingkat nasional melalui acara National Economics Creative Compatition (NECC) yang diadakan Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar.

“Kami menyusun esai berjudul Coconut Fibber Wall: Solusi Meningkatkan Perekonomian Melalui Bahan Peredam Suara dari Komoditas Regional Area Magelang Berupa Serabut Kelapa guna Mendukung SDG-s 2030. Selama ini, hasil pengolahan sabut kelapa hanya digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti tali, sapu, dan keset. Sebetulnya sabut kelapa ini dapat digunakan sebagai bahan peredam suara,” tutur Rahma Adinda. Mahasiswa semester VII ini juga menuturkan coconut fiber wall merupakan inovasi untuk memperbaiki perekonomian warga Magelang yang memiliki komoditas regional berupa pohon kelapa. Selain ramah lingkungan, produk tersebut mudah diproduksi dan bernilai jual tinggi.

Lomba dengan tema mengoptimalkan SDGS-s melalui penguatan kapasitas regional menuju Indonesia berkemajuan ini terdiri atas dua jenis, yaitu esai dan debat. Subtema lomba dapat memilih ekonomi, hukum, sosial, lingkungan, dan teknologi. “Sebelumnya, kami mengirimkan esai pada akhir bulan Agustus 2018. Kami dihubungi lolos seleksi pada 4 September 2018, kemudian kami terbang ke Makassar untuk technical meeting pada 26 September 2018. Lomba dilaksanakan 27-28 September 2018 di UIN Alaudin Makassar,” tutur Ririh Rubus yang dihubungi melalui pesan singkat.

“Lomba ini merupakan pengalaman berharga bagi kami. Kami bertemu dengan beberapa mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Puji syukur juga kami berhasil menjadi juara kedua. Juara pertama dan ketiga didapatkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Kami mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan 2 juta rupiah. Namun, yang paling berkesan adalah bertemu dengan teman-teman mahasiswa se-Indonesia,” tutur Ririh Rubus, mengenang pengalamannya berlaga di kompetisi nasional tersebut. WJ

[:en]

Good news came from two students of Indonesian Language and Literature Education of FETT, University of Tidar. They are Ririh Rubus Setyaningrum and Rahma Adinda. With their partner, Ari Aprianti, student of Mechanical Engineering University of Tidar, they were assigned as first runner up of national essay competition in National Economics Creative Competition (NECC) which is held in Univesitas Islam Negeri Alaudin Makassar.

“we made an essay entitled Coconut Fibber Wall: solution in improving economic through silencer from Magelang Regional Commodities in the form of coconut fibres to support SDG-s 2030.

During this time, the processing of coconut fiber are only used for a variety of household needs, such as rope, brooms, and mats. “Actually, this coconut fiber can be used as a silencer,” said Rahma Adinda. The eight semester’s student also said coconut fiber wall is an innovation to improve the economy of the Magelang’s people who have regional commodities in the form of coconut trees. Besides being environmentally friendly, the product is easily produced and has high selling value.

The competition which the theme is optimizing SDGS-s through strengthening regional capacity towards Indonesia progressed was consisted of two types, namely essays and debates. As the sub-theme, the participant can choose economic, legal, social, environmental and technological. “Previously, we sent an essay at the end of August 2018. The announcement was on September 4, 2018. Then we flew to Makassar for a technical meeting on September 26, 2018. The competition was held September 27-28 2018 at UIN Alaudin Makassar,” said Ririh Rubus who contacted via short message.

“This competition is a valuable experience for us. We met with several students from various campuses in Indonesia. We managed to become first runner up. The first and third winners were obtained by Semarang State University students. We get a certificate and 2 million rupiah as coaching money. However, the most memorable was meeting friends from all over Indonesia, “said Ririh Rubus, recalling her experience in the national competition. GF

[:]

[:id]Tim Futsal PBI Juara III Kompetisi Futsal[:]

[:id]

Tim futsal putra program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR) berhasil menjadi juara III kompetisi futsal “Electrical Cup”. Kompetisi ini dilaksanakan antar program studi di lingkungan UNTIDAR. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro UNTIDAR pada tanggal 23 September 2018.

Tim futsal PBI beranggotakan 10 orang mahasiswa PBI, dengan kapten tim Rifqi Widodo (PBI angkatan 2016). Anggota tim terdiri dari Legar (PBI angkatan 2014), Khusni (PBI angkatan 2015), Algaf (PBI angkatan 2016), Dega (PBI angkatan 2016), Hareno (PBI angkatan 2016), Hilmi (PBI angkatan 2017), Firman (PBI angkatan 2017), Anugrah Basuki (PBI angkatan 2017), Lilo (PBI angkatan 2017)

Tim futsal putra PBI berhasil menjadi juara III setelah berhasil mengalahkan tim dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) pada babak penentuan juara III. Sebelumnya tim futsal PBI gagal melaju ke babak final setelah dikalahkan oleh tim futsal dari prodi teknik mesin dengan skor tipis 3-2. Tim futsal putra PBI berhak membawa pulang tropi dan uang pembinaan sebesar RP. 600.000.

Kapten tim, Rifqi Widodo, menyampaikan bahwa persiapan tim dilakukan hanya dua minggu. “Meskipun waktu latihan sangat terbatas, namun kekompakan tim sangat bagus sehingga dapat menjadi juara III”, imbuh mahasiswa alumni SMAN 1 Grabag. Kapten tim berharap ke depannya tim selalu kompak dan dapat memenagkan kompetisi di lain kesempatan. FKIP is the best. EJ

[:en]

English Department Students’ Futsal Team as the Third Winner in “Electrical Cup”

The men’s futsal team of English Education Study Program (PBI) of FKIP UNTIDAR won the third place in the “Electrical Cup” futsal competition. This competition was held by the UNTIDAR Electrical Engineering Students Association for all study programs of UNTIDAR on September 23, 2018.

PBI futsal team consists of 10 PBI students, with Rifqi Widodo (PBI class 2016) as the captain of the team, they are Legar (PBI class 2014), Khusni (PBI class 2015), Algaf (PBI class 2016), Dega (PBI class 2016), Hareno (PBI class 2016), Hilmi (PBI class 2017), Firman (PBI force 2017), Anugrah Basuki (PBI class 2017), and Lilo (PBI class 2017)

PBI’s men’s futsal team won the third place after successfully defeating a team from the Indonesian Language and Literature Education (PBSI) study program. Previously, PBI futsal team failed to advance to the finals after being defeated by a futsal team from mechanical engineering study program with a score of 3-2. PBI’s male futsal team has the right to bring home the trophy and money of IDR. 600,000,-

The captain, Rifqi Widodo, said that the team’s preparations had been carried out only in two weeks. “Even though the training time is very limited, the cohesiveness of the team is very good so that we can be the third winner,” added the alumnus of State Highschool (SMAN) 1 Grabag. He hopes that in the future the team will always be cohesive and able to win the competition on other occasions. FKIP is the best. (AL)

[:]

[:id]Pamitan Wisudawan FKIP Periode Oktober 2018[:]

[:id]

Minggu pagi yang ceria dan suara burung di bukit tidar mengiringi langkah wisudawan dan wisudawati menuju Hotel Atria untuk mengikuti pamitan wisuda Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR). Pamitan wisudawan FKIP diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 14 Oktober 2018 di Ballroom Hotel Atria. Pamitan wisudawan FKIP kali ini diikuti oleh 57 wisudawan dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 38 wisudawan dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNTIDAR.

Wisudawan terbaik FKIP dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris diraih oleh Yunita Sari dengan IPK 3.76. Wisudawan terbaik dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diraih oleh Nur Khasanah Ardiyati dengan IPK 3.74. Selain kedua lulusan terbaik tersebut, ada delapan belas wisudawan lulus dengan predikat dengan pujian, yang terdiri dari 12 wisudawan program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 6 wisudawan dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Dalam pamitan wisuda FKIP periode Oktober 2018, wisudawan dilepas oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya Dekan FKIP berharap wisudawan menjaga nama baik universitas. “Saya ucapkan selamat kepada wisudawan, semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi masayarakat, bangsa dan negara”, tutup beliau. FKIP is the best. EJ

[:]

[:id]FKIP Siap Go-Asia Tenggara Lewat SEA-TEACHER dan SEA-TVET[:]

[:id]

Kabar gembira datang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pasalnya, tahun 2019 nanti mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berkesempatan mengikuti SEA-TEACHER (Southeast Asian Teacher) dan SEA-TVET (Southeast Asian Technical and Vocational Education and Trining). Program apakah ini?

SEA-TEACHER merupakan program pengalaman praktik mengajar mahasiswa program studi kependidikan ke seluruh kampus kependidikan di Asia Tenggara. Program ini digagas oleh SEAMEO (South East Asia Ministers of Education Organization) sebagai organisasi yang mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya di Asia Tenggara.

“SEA-TEACHER 2019 ini merupakan tahun kedua yang diikuti FKIP Untidar. Tahun lalu, kami mendelegasikan satu mahasiswa PBSI ke Filipina dan kami menerima 2 mahasiswa dari Thailand. Mahasiswa tersebut kami kirim untuk praktik mengajar di SMA Negeri 1 Magelang. Untuk periode tahun 2019, telah dilaksanakan sistem seleksi administrasi dan wawancara. Pada 15 November 2018 kemarin telah diputuskan 2 mahasiswa PBI yang akan diikutkan SEA-TEACHER. Mereka adalah Ariani Nur Fitria dan Yuliama Dewi. Keduanya adalah mahasiswa semester tiga,” tutur Retma Sari, M.Pd, Dosen PBSI sekaligus koordinator SEA-TEACHER 2019.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur akan diikutkan program SEA-TEACHER tahun depan. Kemarin (15/11) telah diumumkan saya akan berangkat tahun depan sekitar bulan Januari – Februari 2019. Program ini akan dilaksanakan selama sebulan. Jadi, selama satu bulan nanti saya akan praktik mengajar di salah satu wilayah di Asia Tenggara,” ujar Ariani yang dihubungi melalui pesan singkat.

Sementara itu, SEA-TVET merupakan program yang akan diikuti pertama kali oleh FKIP di tahun 2019. “Sama seperti SEA-TEACHER, kami juga telah mengadakan seleksi administrasi dan wawancara. Akan tetapi, belum diumumkan mahasiswa yang mengikuti program ini. Menurut jadwal dari SEAMEO, pada bulan Desember nanti akan diadakan online interview antara mahasiswa yang akan ikut dengan universitas penerima,” tutur Winda Candra Hantari, M.A., Dosen PBSI sekaligus koordinator SEA-TVET.

SEA-TVET merupakan program kerja sama antara SEAMEO dengan perguruan tinggi di Asia Tenggara. Mahasiswa akan melaksanakan pengalaman magang dan pertukaran budaya di wilayah Asia Tenggara. Program ini akan dijalan selama satu bulan pada Maret – April 2019.

Semoga FKIP makin dikenal dan mahasiswanya makin berprestas. WJ

[:]

[:id]FKIP Gelar Lomba Inovasi Pembelajaran untuk Mahasiswa se-Jawa Tengah dan DIY[:]

[:id]

Fakultas Keguruan dan iIlmu Pendidikan selalu berusaha menghadirkan kegiatan yang bermanfat untuk perkembangan pendidikan. Baru-baru ini (20/9) FKIP mengadakan lomba inovasi pembelajaran untuk mahasiswa se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Lomba tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Pekan Keguruan FKIP 2018.

“Lomba ini merupakan upaya progresif sebagai wujud pengabdian yang dilakukan FKIP Untidar untuk masyarakat. Peserta akan menunjukkan pengalaman terbaiknya yaitu kompetensi mengajar dengan menggunakan pendekatan, metode, teknik, strategi, dan model pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif,” tutur Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed., Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, sekaligus koordinator lomba.

Peserta lomba ini adalah mahasiswa program studi kependidikan di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Dengan adanya lomba ini, diharapkan adanya inovasi kegiatan pembelajaran berupa penemuan hal baru/pembaharuan gagasan/pendekatan/metode/teknik/strategi. Selain itu, diharapkan pula adanya peningkatan kompetensi pedagogis, sosial, kepribadian, dan profesi yang dimiliki mahasiswa keguruan,” tambah Widya.

Lomba ini dilaksanakan dengan dua tahap seleksi. Seleksi yang pertama merupakan penilaian administrasi dan rencana pelaksanaan pembelajaran dan seleksi kedua merupakan penilaian praktik mengajar. Pada seleksi pertama dipilih 10 finalis yang akan diundang ke Universitas Tidar untuk praktik mengajar. Selain praktik mengajar selama 30 menit, finalis juga akan diwawancarai oleh juri selama 10 menit terkait inovasi yang diciptakan dalam hal pembelajaran.

Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri, dipilih 3 mahasiswa yang mendapatkan juara. Mereka adalah Amri Aghniah (Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Purwokerto) sebagai juara pertama. Juara kedua adalah Rizka Wahyu Pangestu (Mahasiswa Negeri Semarang) dan juara ketiga adalah Sella Ferika (Mahasiswa Universitas Islam Nahdatul Ulama Jepara). Para juara mendapatkan tropi, sertifikat dan uang pembinaan. Uang pembinaan tersebut berturut-turut senilai 1.500.000, 1.250.000, dan 1.000.000 untuk juara 1, 2, dan 3.

Selamat kepada para pemenang.

WJ

[:]

[:id]Tim Bola Basket FKIP Memenangkan Turnamen[:]

[:id]

Tim bola basket putra dan tim bola basket putri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR) memenangkan kompetisi bola basket antar fakultas yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga dan bela diri UNTIDAR. Pada turnamen yang diselenggarakan pada tanggal 3-4 Oktober 2018 ini, tim bola basket putra FKIP meraih juara 3 dan tim bola basket putri meraih juara 2.

Tim bola basket FKIP merupakan mahasiswa FKIP dari berbagai program studi. Tim bola basket putra beranggotakan delapan orang, yaitu: M. Thoyibi Yunanto (Pendidikan Matematika angkatan 2018), Rizki Arfi B. (Pendidikan Matematika angkatan 2018), Buyung Zulfanio (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Christian Lili A. (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Busthomi Senko Aji (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Ivan Bhayu H. (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2017), Harreno Atnis P. (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2016), dan Bangkitama Wibi K. (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2016). Tim bola basket putri beranggotakan sepuluh orang, yaitu: Dita Indah Sari (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2018), Sasmi Aisyah N. (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2018), Kuni Kumaila Wilda (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2018), Hagni Sukma A. B. (Pendidikan Biologi Angkatan 2018), Heny Nugroho (Pendidikan Matematika angkatan 2018), Anisa Solihati (Pendidikan Matematika angkatan 2018), Tri Handayani (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Valda Shobrina R. Handayani (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017), Utami Dian Pertiwi (Pendidikan IPA Angkatan 2017), dan Tri Heny Rismawati Handayani (Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2016).

Tim bola baket FKIP ini mampu memengkan juara meskipun baru terbentuk seminggu sebelum turnamen. Utami Dian Pertiwi, salah satu anggota tim bola basket putri, mengatakan jika kekompakkan tim menjadi kunci kemenangan tim. “Meskipun baru terbentuk, anggota tim mampu bekerja sama dengan baik”, tambah mahasiswa program studi Pendidikan IPA ini. Selamat dan sukses untuk tim bola basket FKIP. EJ

[:]