[:id]13 Mahasiswa FKIP Rebut Dua Medali Perak di Lomba Paduan Suara Tingkat Nasional[:en]13 FETT Students Brought Two Silver Medals in National Choir Competition[:]

[:id]

Tiga belas mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar yang ikut tergabung bersama 23 mahasiswa dari fakultas lain dalam tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar berhasil merebut medali perak di Lomba Paduan Suara Kesepuluh Sapta Gita Jaya yang diselenggarakan Universitas Semarang. Tidak tanggung-tanggung, tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar berhasil merebut dua medali perak sekaligus dari dua katagori yang diikuti, yaitu katagori foklor dan perguruan tinggi umum. Tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar menyenandungkan tiga lagu buah lagu pada katagori foklor, yaitu: Soleram, Segalaria, dan Pitik Tukung. Sedangkan pada katagori perguruan tinggi umum tim menyanyikan lagu And Then Shall Your Light Break Forth, Cantate Domino, dan Syukur.

Lomba Paduan Suara Kesepuluh Sapta Gita Jaya ini merupakan kompetisi paduan suara tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Semarang pada tanggal 25-29 April 2018. Kegiatan ini merupakan even tahunan dan tahun ini menginjak tahun kesepuluh. Pada tahun ini Universitas Tidar mengirimkan satu tim yang terdiri dari 36 mahasiswa dari berbagai fakultas. 13 diantara 36 mahasiswa tersebut berasal dari FKIP, yang terdiri dari 7 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan 6 mahasisiwa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Salah seorang mahasiswa tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar, Azizah Wahyu menyampaikan rasa syukurnya karena berhasil membawa pulang dua medali perak dari kompetisi ini. “Meskipun persiapan begitu minim, namun karena semangat, usaha dan doa dari anggota tim, akhirnya kami berhasil membawa pulang dua medali”, ujar mahasiswa PBI angkatan 2016 ini.

Andina Dea, salah satu mahasiswa FKIP yang tergabung dalam tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar akan mengikuti kompetisi tingkat dunia yang akan dilaksanakan di Jerman. “Untuk itu, kami memohon doa agar kami dapat berhasil kembali mengharumkan nama UNTIDAR, khususnya FKIP UNTIDAR”, imbuh mahasiswa PBI angkatan 2016 ini. FKIP is The Best. (EJ)

[:en]

Thirteen FETT students and 23 students from other faculties in UNTIDAR who joined “Grandio Sonora Tidar” choir succeed bringing silver medals in Sapta Gita Jaya X Choir Competition which was held by Semarang University. “Grandio Sonora Tidar” UNTIDAR choir grabbed two silver medals for two categories, folklore and general university. “Grandio Sonora Tidar” UNTIDAR choir presented three songs for folklore category, namely Soleram, Segalaria, and Pitik Tukung. While in general university category, GST choir sang And Then Shall Your Light Break Forth, Cantate Domino, and Syukur.

Sapta Gita Jaya X Choir Competition is a national competition which was held by Semarang University on 25 – 29, April 2018. This is annually competition and this year is the tenth times. UNTIDAR sent one team that consists of 36 students coming from other faculties. 13 students are coming from FETT who consists of 7 English Education students and 6 Indonesian Language and Literature Education students.

Azizah Wahyu as the student who joined “Grandio Sonora Tidar” UNTIDAR was feeling grateful because her team brought two silver medals. “Even though we had minimum preparation, we boost struggle, effort, and pray, finally we got two medals.” she said.

Andina Dea as the part of “Grandio Sonora Tidar” UNTIDAR added that her team will participate in world competition where will be held in Germany. “We do hope that we will success in bringing other medals for UNTIDAR, especially for FETT UNTIDAR”, she added.

FKIP is the best! (AG)

[:]

[:id]Tim Debat FKIP Menyabet Juara NUDC dan KDMI Tingkat Universitas[:en]FETT Debaters Won NUDC and KDMI UNTIDAR[:]

[:id]

Mahasiswa FKIP kembali menorehkan prestasi. Tim Debat FKIP menyabet juara seleksi NUDC dan KDMI tingkat universitas. Seleksi NUDC dan KDMI tingkat universitas dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei 2018. FKIP mengirimkan 6 tim dalam seleksi NUDC tingkat universitas yang terdiri atas masing-masing 2 tim perwakilan Prodi PBSI, PBI, dan PIPA. Seleksi NUDC ditingkat universitas begitu ketat karena setiap prodi mengirimkan 2 tim NUDC terbaiknya. Usaha dan semangat dari tim NUDC FKIP membuahkan hasil yaitu 2 tim dari FKIP berhasil mendapatkan juara. Juara 1 seleksi NUDC tingkat universitas diraih oleh tim yang beranggotakan Yusuf Yuliyanto dan Novia Indri, sementara juara II diraih oleh tim yang beranggotakan Rosyidin Ma’ruf dan Kholid Firdausi.

Dalam seleksi KDMI tingkat universitas, FKIP hanya mengirimkan 1 tim yang beranggotakan Mafroh Abdul Aziz, Fery Yanti, dan Wilda Ulfiyanti. Di babak penyisihan, tim KDMI FKIP unggul hingga dapat masuk ke babak semifinal dan lanjut ke babak final.  Di babak final, tim KDMI FKIP bertemu dengan tim KDMI perwakilan Fakultas Ekonomi. Tim KDMI dari Fakultas Ekonomi memiliki kemampuan yang tidak bisa diremehkan. Namun demikian, Tim KDMI dari FKIP berhasil menjadi juara 1 KDMI tingkat Universitas. Tim FKIP yang menjadi juara 1 seleksi NUDC dan KDMI berhak mewakili UNTIDAR di ajang seleksi tingkat wilayah (Kopertis VI).

“Keberhasilan tim debat FKIP adalah hasil kerja keras semua pihak. Tim debat FKIP perlu mempersiapkan diri dan banyak berlatih sebelum bertanding di seleksi tingkat wilayah” kata ketua gugus kemahasiswaan pada saat diwawancarai. (RI)

[:en]

FETT students are getting more and more achievement. FETT debaters won NUDC and KDMI in university level. The audition of NUDC and KDMI was held in May 11th to 13th, 2018. FETT brought 6 teams in NUDC selection that consists of 2 team representatives from Indonesian Language and Literature Education Study Program, English Education Study Program, and Natural Science Education Study Program. NUDC selection at the university level was quite strict as each study program sends 2 of the best NUDC teams. The effort and enthusiasm of the NUDC FETT team resulted in 2 teams from FKIP successfully getting the champion. First winner of NUDC in university level was achieved by Yusuf Yuliyanto and Novia Indri, while the runner up was grabbed by Rosyidin MA’ruf and Kholid Firdausi.

In joining KDMI university level, FETT sent 1 team consists of Mafroh Abdul Aziz, Fery Yanti, dan Wilda Ulfiyanti. In the preliminary round, KDMI FETT team winning up to enter the semifinals and go to the final round. In the final round, FETT KDMI team faced Economy Faculty KDMI team who cannot be underestimated. However, KDMI debaters’ team from FETT achieved the first winner in the event. Either FETT KDMI debaters or NUDC debaters are the UNTIDAR’s representatives who joining in regional level selection (Kopertis VI).

“The success of the FETT debate team is the result of hard work of all parties. FETT debate teams need to prepare and practice a lot before competing in regional level selection” said the Chief of Students Affairs councils. (AG)

[:]

[:id]BEM FKIP Untidar Menggelar Kegiatan Pembekalan Bagi Mahasiswa Semester 2[:en]FETT Student Executive Board (BEM) Untidar Held Student Orientation for Freshmen[:]

[:id]

Belajar di perguruan tinggi merupakan sebuah kesempatan bagi seorang mahasiswa untuk menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman lain. Bertempat di Villa Eden II Kaliurang pada tanggal 4-6 Mei 2018, BEM FKIP UNTIDAR telah menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi mahasiswa semester 2 di lingkungan FKIP. Kegiatan pembekalan mengusung tema “Mahasiswa Berkarakter, Berprestasi, Berwirausaha, dan Siap Mengabdi” dan diikuti oleh 320 peserta.

Kegiatan pembekalan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. Hari Wahyono, M. Pd. Dalam sambutannnya, Beliau berpesan agar mahasiswa dapat menyerap ilmu yang disampaikan dan dapat menjaga diri selama kegiatan berlangsung. Materi yang disampaiakan pada kegiatan pembekalan yaitu (a) menumbuhkan karakter keguruan pada diri mahasiswa disampaikan oleh Drs. Hari Wahyono, M. Pd.; (b) menjadi guru berprestasi dan siap mengabdi untuk negeri disampaikan oleh Arlina Candra Dewi, M. Pd.; (c) mahasiswa berprestasi melalui literasi disampaikan oleh Dra. Mursia Ekawati, M. Hum. dan Ririh Rubus Setyaningrum; (d) mahasiswa berprestasi melalui program DIKTI PKM, PHBD, KBMI disampaikan oleh Dr. Setyo Prajoko, Widya Ratna Kusumaningrum, M. Pd., dan Rangga Asmara, M. Pd.; (e) kewirausahaan disampaikan oleh Viera Danis dan Wednes Aria Yudha. Selain materi, pada malam terakhir kegiatan juga terdapat penampilan pentas seni dari masing-masing kelompok program studi. Kegiatan pembekalan ditutup pada hari Minggu 6 Mei 2018 oleh Lilia Indriani, M. Pd. selaku ketua jurusan pada pukul 12.00.

Para peserta menunjukkan antusias selama kegiatan pembekalan sehingga setiap peserta mendapatkan kesan tersendiri. Kevin Aditia, peserta kegiatan dari Prodi Pendidikan IPA menyampaikan bahwa mengikuti kegiatan pembekalan dapat lebih mengenal teman dari prodi lain dan menyarankan agar materi yang disampaikan lebih bersifat praktik. “ Pembekalan FKIP 2018 mantab!” imbuhnya. (RI)

[:en]

Studying in a college opens an opportunity to gain knowledge and experience. Located at Villa Eden II Kaliurang on 4-6 May 2018, BEM FKIP UNTIDAR held an orientation for the 2nd semester FETT students. With the theme of “Students with Character, Achievement, Entrepreneurship, and Ready to Serve”, the event was followed by 320 participants.

To begin with, the orientation was opened by Vice Dean for Academic and Student Affairs, Drs. Hari Wahyono, M. Pd. In his welcoming speech, he advised that the students should absorb the knowledge given during the activity. The material presented were (a) Building teacher characters within students delivered by Drs. Hari Wahyono, M.Pd.; (b) Becoming a qualified teacher who is ready to serve for the country delivered by Arlina Candra Dewi, M.Pd.; c) Turning into outstanding students through literacy delivered by Dra. Mursia Ekawati, M.Hum. and Ririh Rubus Setyaningrum; (d) Being active students through DIKTI’s PKM, PHBD, KBMI programs delivered by Dr. Setyo Prajoko, Widya Ratna Kusumaningrum, M.Pd., and Rangga Asmara, M.Pd.; and (e) entrepreneurship delivered by Viera Danis and Wednes Aria Yudha. In addition to the academic activity, on the last night there were some performances from each study program. The event was closed by Lilia Indriani, M.Pd. as head of department on Sunday, May 6, 2018 at 12.00.

The participants showed enthusiasm during the activitiy. Kevin Aditia, a participant from Science Education Study Program got his own impression. He said that by joining such activity students will know each other though they were from different study program. Last but not least, the he added that the FETT student orientation is the best. (WR)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Mendapatkan Penghargaan di Hari Pendidikan Nasional[:en]FETT’S Students Got Achievement in National Education Day[:]

[:id]

Tanggal 2 Mei tidak asing lagi bagi civitas akademika yaitu hari yang diperingati sebagai hari pendidikan nasional (Hardiknas). Hardiknas tahun 2018 diperingati oleh civitas akademika Universitas Tidar dengan mengadakan upacara bendera sesuai dengan pedoman dari menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 17445/PMK.A/TU/2018. Hardiknas tahun 2018 ini, Kemenristekdikti mengusung subtema “Membumikan Pendidikan Tinggi, Meninggikan Kualitas Sumber Daya Manusia”. Seiring dengan subtema tersebut, Universitas Tidar memberikan apresiasi pada kualitas sumber daya manusia yaitu pada mahasiswa-mahasiswa berprestasi tingkat universitas.

Penghargaan berupa piala dan piagam ini diberikan kepada lima besar mahasiswa berprestasi tingkat universitas. Pemberian penghargaan disaksikan oleh seluruh peserta upacara yang terdiri dari dosen, tendik, dan mahasiswa. Penghargaan ini sangat membanggakan bagi FKIP, pasalnya tiga besar mahasiswa berprestasi tingkat universitas berasal dari FKIP. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Eka Kusuma Adianingrum (PBI/juara 1), Yusuf Yuliyanto (PBI/ juara 2), dan Ririh Rubus Setyaningrum (PBSI/juara 3). Prestasi ketiga mahasiswa tersebut merupakan salah satu bukti kualitas sumber daya manusia yang bagus di FKIP. Penyerahan penghargaan ini harapannya dapat menjadi penyemangat bagi mahasiswa lainnya untuk selalu berprestasi baik di bidang akademik dan non akademik. (ET)

[:en]

On 2nd May of each year all of society of academicians celebrates National Education Day, which also known as Hardiknas. This year hardiknas in University of Tidar was celebrated by society of academicians by holding a flag ceremony in accordance with the guidelines of Minister of Education and Culture number 17445/PMK.A/TU/2018. Hardiknas for 2018 was carrying subtheme “Grounding Higher Education, Raising the Quality of Human Resources”. Along with this subtheme, University of Tidar gave appreciation on the quality of human resources by rewarding the outstanding students in university level.

The reward in the form of trophies and certificate were awarded to top five outstanding students in university. The rewarding event was witnessed by all participants of the ceremony which contains of lecturer, staffs, and students. FETT were proud by this rewarding since three of five outstanding students in University came from FETT. Those three outstanding students are Eka Kusuma Adianingrum (English Department/champion), Yusuf Yuliyanto (English Department/ runner up), and Ririh Rubus Setyaningrum (Indonesian Language and Literature department/second runner up). The achievement of those students is one of the evidence of the good quality of human resources of FETT. By this rewarding it is hoped it can be an encouragement for other students to always gain best achievement in academic and non-academic field. (GF)

[:]

[:id]SEA TEACHERS-SEAMEO 2018 menggandeng FKIP UNTIDAR untuk Pertukaran Mahasiswa[:en]SEA TEACHERS-SEAMEO 2018 and FETT UNTIDAR for Student Exchange Program[:]

[:id]

SEAMEO (Southeast Asian Minister of Education Organization) merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 1965 atas kesepakatan antar pemerintah Negara-Negara Asia Tenggara  yang memiliki tujuh skala prioritas yang berkaitan dengan bidang pendidikan, seperti 1) mempromosikan pendidikan anak usia dini, 2) mengatasi permasalahan di sekolah inklusi, 3) mempersiapkan pemimpin sekolah, guru, siswa, dan komunitas lokal untuk menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan pendidikan, 4) mempromosikan  pendikan dan pelatihan teknik vokasi, 5) mereformasi pendidikan guru dan membuat profesi guru menjadi pilihan pertama, 6) Menguatkan penelitian dan pendidikan tinggi, dan 7)menerapkan kurikulum abad 21. Info lebih lanjut mengenai SEAMEO dapat diakses di laman www.seameo.org

Salah satu program dari skala prioritas tersebut adalah program pertukaran mahasiswa SEA TEACHER 2018. SEA TEACHER merupakan program pertukaran mahasiswa yang akan mengajar di berbagai Negara di kawasan Asia Tenggara.  Dalam rangka merealisasikan program sakala prioritas tersebut, SEAMEO bekerja sama dengan FKIP Universitas Tidar untuk memberikan peluang kepada para mahasiswa FKIP yang akan mengikuti SEA TEACHER-SEAMEO 2018. Adapun beberapa persyaratan yang harus dilengkapi dapat diakses di link berikut https://fkip.untidar.ac.id/pengumuman-2/ . (CA)

[:en]

SEAMEO (Southeast Asian Minister of Education Organization) is an organization that was established in 1965 based on the convention of  ASEAN countries  in which it has seven priority scale that reflects education, such as 1) promoting early childhood care and education, 2) addressing barriers to inclusion, 3) preparing schools leaders, teachers, students, and local communities towards resiliency in the face of emergencies, 4) promoting technical and vocational education and training among learners and  their parents, 5) reforming teacher education and make teaching profession a first choice, 6) Harmonizing higher education and research, and 7) adopting a truly 21st century curriculum. The further information about SEAMEO can be accessed in www.seameo.org

One of the programs that reveal the priority scale is the student exchange program in SEA TEACHER 2018. SEA TEACHER is a good program to provide opportunity for pre-service students-teachers among universities in South East Asia to do their practicum (teaching experiences) in schools in other countries in Southeast Asia. In realizing the program, SEAMEO has cooperation with FETT UNTIDAR to give great chances for students to join SEA TEACHER-SEAMEO 2018. Several requirements of SEA TEACHERS are able to be downloaded in https://fkip.untidar.ac.id/pengumuman-2/ . (CA)

[:]

[:id]EDSA Sapa Maba Jalur SNMPTN[:en]EDSA Greets New Students from SNMPTN 2018[:]

[:id]

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 telah diumumkan pada Selasa (17/4) lalu. Sebanyak 611 calon mahasiswa baru diterima di Universitas Tidar (Untidar). Kegiatan daftar ulang bagi mahasiswa baru merupakan sebuah kegiatan yang ditunggu – tunggu. Selain itu, para pengurus organisasi kemahasiswaan dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) juga antusias menyambut mahasiswa baru melalui caranya tersendiri. Momen itu pun tidak disia-siakan oleh English Department Student Association (EDSA).

EDSA membuka stand yang bertujuan untuk memberi informasi tentang Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa  Inggris (PBI). Sebagian besar mahasiswa baru yang diterima berasal dari luar Magelang. Hal tersebut yang melandasi EDSA mendirikan stand informasi.

Kegiatan yang dilaksanakan pada, Selasa (8/5) tersebut juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa baru untuk menggali informasi pada stand yang telah disediakan oleh EDSA. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya stand EDSA disini sehingga saya bisa mencari tau lebih banyak tentang Prodi PBI,” ungkap Devansa Riski Indrasara, salah satu mahasiswi baru yang berasal dari Kabupaten Temanggung.

EDSA juga menyediakan barcode dan link yang bisa digunakan oleh mahasiswa baru Prodi PBI yang ingin bergabung ke grup Whatsapp PBI Untidar 2018. Mahasiswa baru Prodi PBI diharapkan bisa bergabung ke grup tersebut untuk mempermudah koordinasi dan informasi. (Humas EDSA)

[:en]

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 was announced on Tuesday (17/4). There are 611 new students accepted in Untidar. Re-listing activity for new students is a long-awaited activity. In addition, the board of student organizations and student activity units also enthusiastically welcome new students through its own way. The moment was not wasted by the English Department Student Association (EDSA).

EDSA opened a booth that aims to provide information about the English Education Study Program. Most of the new students accepted are from outside Magelang. This reason makes EDSA set up the booth. The activity provides an opportunity for new students to dig information that has been provided by EDSA. “I feel helped by the EDSA booth so I can find out more about English Education Study Program,” said Devansa Riski Indrasara, one of the new students who came from Temanggung District.

EDSA also provides barcodes and links that can be used by new English Education Study Program students who want to join the Whatsapp group of PBI Untidar 2018. New students of the English Education Study Program are expected to join the group to facilitate coordination and information. (ER)

[:]

[:id]Tumbuhkan Unit Bisnis Baru di Kalangan Mahasiswa, FKIP Launching PMW[:]

[:id]

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR), Prof. Dr. Sukarno, M.Si., meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) pada Sabtu malam (5/5/2018) di sela-sela kegiatan Pembekalan Mahasiswa FKIP di Kaliurang, Yogyakarta. PMW FKIP ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha mahasiswa FKIP. Selain itu, PMW ini diharapakn dapat merangsang tumbuhnya unit-unit bisnis baru di kalangan mahasiswa FKIP. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sukarno menyampaikan bahwa program ini didasarkan pada kontrak kinerja antara Dekan FKIP UNTIDAR dengan Rektor UNTIDAR untuk menumbuhkan 18 unit bisnis baru di kalangan mahasiswa FKIP UNTIDAR. “Kontrak kinerja antara dekan FKIP UNTIDAR dengan Rektor UNTIDAR tersebut merupakan turunan dari kontrak kinerja antara Rektor UNTIDAR dengan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) untuk menumbuhkan 86 unit bisnis baru di kalangan mahasiswa UNTIDAR yang dibiayai negara”, imbuh Dekan FKIP UNTIDAR yang akrab disapa Prof. Karno ini.

PMW ini dikhususkan bagi mahasiswa aktif FKIP UNTIDAR yang memenuhi persyaratan. Proposal yang memenuhi seleksi administrasi dan penilaian oleh tim reviewer FKIP akan didanai maksimal Rp. 5.000.000,00. Program ini menargetkan tumbuhnya 15 unit bisnis baru yang akan didanai oleh DIPA FKIP UNTIDAR. Untuk dapat mengikuti program ini, mahasiswa harus mengirimkan proposal sesuai dengan format yang ada di panduan PMW FKIP tahun 2018 paling lambat tanggal 25 Mei 2018. Mahasiswa dapat mengumpulkan proposal di Bu Dzikrina Dian Cahyani, M.A. (PBSI), Bu Agnira Rekha, M.Pd. (PBI), dan Riva Ismawati, M.Sc. (PIPA).

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. dalam penutupan pidatonya menyatakan bahwa program ini belum ada di fakultas lain di lingkungan UNTIDAR. “Semoga universitas mencontoh langkah kita dalam usaha menumbuhkan unit bisnis baru di kalangan mahasiswa UNTIDAR dan FKIP tetap is the best ”, tutup beliau.

[:]

[:id]Benchmarking Bidang Keuangan FKIP Untad[:en]Benchmarking of Faculty of Science Teaching and Political Science Finance Field Tadulako University (Untad)[:]

[:id]

FKIP Untidar—Bidang keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) mengadakan benchmarking bersama bidang keuangan FKIP Untidar pada Selasa (10/04/2018). Perwakilan bidang keuangan FKIP Untad yang datang berjumlah lima orang.

Untad merupakan universitas negeri yang terdapat di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Berdasarkan sejarahnya, Untad merupakan universitas swasta (1963-1966) yang dinegerikan pada 1981. Pada 1966-1981 Untad berstatus berstatus sebagai cabang, yaitu Universitas Tadulako cabang Universitas Hasanuddin.

Kedatangan bidang keuangan FKIP Untad dalam rangka benchmarking ini tidak terlepas dari prestasi bidang keuangan Untidar yang dinobatkan sebagai pengelola keuangan terbaik kedua se-Indonesia.

“Mereka datang karena pernah membaca berita bahwa bidang keuangan Untidar pernah dinobatkan sebagai pengelola keuangan terbaik kedua se-Indonesia.,” ujar Dr. Dwi Winarsih, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP Untidar.

Benchmarking merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh unit/instansi untuk mengukur dan membandingkan kinerjanya di bidang tertentu dengan unit/instansi lain di bidang yang sama. Dari hasil benchmarking, unit/instansi tersebut akan memeroleh gambaran tentang kualitas kinerjanya. Selain itu, unit/instansi tersebut dapat belajar hal-hal baru dari unit/instansi lain. (IS)

[:en]

FETT Untidar – Faculty of Science Teaching and Political Science Finance Field Tadulako University (Untad) held benchmarking with FETT Finance Field Tidar University on Tuesday (10/04/2018). There were five representatives from Untad’s Finance.

Untad is state university in Palu city, Central Sulawesi. Build upon the history, Untad is used to be private University in 1963 to 1966. In addition, Untad is a subdivision from Hasanudin University in 1966 to 1981.

The arrival of Faculty of Science Teaching and Political Science financial field Untad in the framework of benchmarking is inseparable from the financial achievements of Untidar who was crowned as the second best financial manager in Indonesia.

Dr. Dwi Winarsih, M.Pd as the Vice Dean of Finance and General Affair says, “They came because they had read the news that Untidar’s financial field has been crowned as the second best financial manager in Indonesia.”

Benchmarking is an activity that is undertaken by unit or institution in order to measure and compare their performances in certain field with the other unit / institution. From benchmarking results, the unit / institution will get an idea of the quality of its performance. In addition, the unit / institution can learn new things from other units / agencies. (AG)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Raih Dana Hibah PKM dan PHBD Tahun 2018 Kemenristekdikti[:en]FKIP Students Won PKM Kemenristekdikti Grants 2018[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (16/4). Seminggu yang lalu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) baru saja mengumumkan hasil seleksi proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 bidang dan Program Hibah Bina Desa (PHBD) untuk pendanaan tahun anggaran 2018. Berdasarkan pengumuman tersebut, FKIP Untidar menyumbangkan 5 proposal PKM yang didanai, 2 di antaranya dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atas nama Garnis Bondan (Semester 6) dan Khamimah (Semester 8) , dan 1 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris atas nama Ratna Dwiyaning Raharjanti (Semester 4).

Adapun proposal PKM yang didanai yaitu PKMM dan PKMPSH dengan judul Uno PUEBI Permainan Edukatif Berbasis Learn Play Method sebagai Daya Dukung Gerakan Cinta Bahasa Indonesia pada Rumah Pintar Dumpoh di Kelurahan Potrobangsan Magelang (Garnis Bondan), Keterancaman Leksikon dan Kearifan Lokal dalam Perkakas Pertanian Tradisional Jawa (Khamimah), serta Peran Model Pembelajaran BOSARANG terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Descriptive Text (Ratna Dwiyaning R.). Selain Program PKM yang didanai, mahasiswa FKIP Untidar turut pula menyumbangkan 2 proposal Program Hibah Bina Desa (PHBD) yaitu Dian Tyas Utami mahasiswa PBSI semester 4 dan Hasan Sukron mahasiswa PBSI semester 6 dengan judul proposal PHBD Pemberdayaan Kaum Marjinal Berbasis Ekonomi Kreatif dengan Sistem Bank Limbah Swakelola Melalui Pengolahan Limbah Buah dan Tulang Daun Kelapa Menjadi Aneka Kerajinan yang Ramah Lingkungan dan Pemberdayaan Kaum Buruh Serabutan  Berbasis Ekonomi Kreatif dengan Sistem Bank Limbah Melalui Daur Ulang Limbah Daun Jati Kering Menjadi Sepatu Bermotif Tulang Daun yang Ramah Lingkungan.

Asri Wijayanti, S.Pd., M.A. salah satu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menuturkan harapannya “Tahun depan harus lebih banyak lagi yang mengajukan dan lolos. Selain itu, harus ada pembinaan yang lebih intensif agar PKM yang diajukan lebih berkualitas.” Hasil pengumuman ini pun, menjadi pemantik semangat untuk mahasiswa lainnya yang akan mengajukan program-program dari Kemenristekdikti selain PKM dan PBHD yaitu Program Kompetisi  Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI). -WL-

[:en]

FKIP-UNTIDAR (16/4). A week ago, the Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemenristekdikti) just announced the grants of the 5th Student Creativity Program (PKM) 2018. FKIP Untidar won 3 PKM proposal grants, two of them from Indonesian Language and Literature Education Study Program (PBSI): Garnis Bondan (Semester 6) and Khamimah (Semester 8), and 1 student from English Education Study Program (PBI): Ratna Dwiyaning Raharjanti (Semester 4).

The granted proposals were from two schemes i.e. PKMM (community service) and PKMP (research). There were (1) Uno PUEBI Permainan Edukatif Berbasis Learn Play Method sebagai Daya Dukung Gerakan Cinta Bahasa Indonesia pada Rumah Pintar Dumpoh di Kelurahan Potrobangsan Magelang (Uno PUEBI Educational Game based on Learn Play Method in Supporting the Movement to Love Indonesian Language at Rumah Pintar Dumpoh in Potrobangsan Magelang) by Garnis Bondan, (2) Keterancaman Leksikon dan Kearifan Lokal dalam Perkakas Pertanian Tradisional Jawa (The Extinct Threat of Lexicon and Local Wisdom in Javanese Traditional Farming Tools) by Khamimah, and (3) Peran Model Pembelajaran BOSARANG terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Descriptive Text (The Roles of BOSARANG Teaching Model to Elicit Students’ Creativity in Teaching Descriptive Text) by Ratna Dwiyaning R.

Lilia Indriani, M.Pd., the head of language and art expressed her hope, “Next year there are more students send their PKM proposal and win the grants. We should give more intensive guidance for better and qualified proposals. I wish this year’s result will motivate other students to write good proposals for other Kemenristekdikti grants such as PKM, PHBD, and KBMI. (WR)

[:]

[:id]Persiapan Launching Jurnal Mahasiswa[:en]The Preparation of Student Journal Launching[:]

[:id]

Tanggal 26 Oktober 2017 lalu wakil rektor bidang akademik, Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd. meresmikan jurnal prodi di lingkungan Universitas Tidar. Jurnal – jurnal Prodi tersebut digadang-gadang dapat dijadikan wadah publikasi berbasis keilmuan (berbasis prodi) yang bereputasi. Jurnal-jurnal yang ada di lingkungan Universitas Tidar dirasa masih belum cukup untuk mewadahi animo masyarakat pada publikasi. Terlebih lagi dengan adanya surat edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang syarat kelulusan untuk program S1 yang mengharuskan ada makalah yang terbit di jurnal ilmiah. Saat ini, kebijakan baru di Universitas Tidar tampaknya memberikan angin segar dalam dunia publikasi artikel. Pasalnya, Universitas Tidar sedang mempersiapkan launching  jurnal mahasiswa pada bulan Mei tahun 2018. Jurnal mahasiswa ini dikelola mandiri oleh mahasiswa dengan melibatkan beberapa dosen sebagai pembimbing.

Di lingkungan FKIP sendiri sudah dibentuk jurnal mahasiswa dari 3 Prodi. Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching merupakan jurnal mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris. REPETISI: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan jurnal mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) yang merupakan jurnal mahasiswa pendidikan IPA.

Ruang lingkup Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching meliputi Bilingualism and multilingualism,  Corpus linguistics, English language learning and teaching, English language assessment, English for specific purposes, English literacies, Translating and interpreting, Technology-enhanced language teaching. Link OJS jurnal ini dapat diakses pada laman http://jom.untidar.ac.id/index.php/jralllt. REPETISI: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki ruang lingkup curriculum and materials development, professional development, policy and practice in assessment, language skills and language components, genre based language teaching and literature, Indonesian language for foreign speakers, technology enhance language learning, literature studies, linguistics studies. Link OJS jurnal REPETISI dapat diakses pada http://jom.untidar.ac.id/index.php/prasasti. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) memiliki ruang lingkup jurnal meliputi pendidikan sains, pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Teknologi Pendidikan IPA, Ilmu Lingkungan, Fisika, Kimia, dan Biologi. Link OJS http://jom.untidar.ac.id/index.php/ijnse/index.

Masing-masing jurnal mahasiswa tersebut akan menerbitkan 25 artikel untuk setiap kali terbitan. Setiap tahunnya direncanakan akan terbit sebanyak dua kali. Jurnal di lingkungan FKIP tidak menutup kemungkinan untuk menerima artikel di luar artikel mahasiswa. Untuk dapat dipublikasikan pada jurnal mahasiswa ini, penulis dapat masuk melalui laman OJS masing-masing jurnal.ET

[:en]

On October 26, 2017, the Vice Rector of Academic Affairs, Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd. inaugurated the study program journals at Tidar University. The study program journals are said to be able to be used used as a forum of scientific publication (based on the study program) that is reputable. Existing journals at Tidar University are still not enough to accommodate public interest in publications. Moreover, with the announcement of Dirjen Dikti No. 152 / E / T / 2012 on graduation requirements for undergraduate programs which requires a paper published in scientific journals. Currently, the new policy at Tidar University seems to provide fresh air in the world of article publication as Tidar University is preparing the launching of student journals in May 2018. This student journal is managed independently by students by involving several lecturers as a mentor.

There have been student journals from 3 study programs in FKIP, namely, Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching is a journal of English education students, REPETISI: Indonesian Language and Literature Education Research is a journal of Indonesian Language and Literature Education students and Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), which is a student journal of science education.

The scope of the Journal of Research on Applied Linguistics and Language Teaching includes Bilingualism and multilingualism, Corpus linguistics, English language learning and teaching, English language assessment, English literacy, Translating and interpreting, and Technology-enhanced language teaching. The OJS link of this journal can be accessed on http://jom.untidar.ac.id/index.php/jralllt page. REPETITION: Indonesian Language and Literature Education Research has the scope of curriculum and materials development, professional development, policy and practice in assessment, language skills and language components, genre of language and literature, Indonesian language for foreign speakers, technology enhancing language learning, literature studies, and linguistics studies. OJS Journal of REPETISI Journal can be accessed on http://jom.untidar.ac.id/index.php/prasasti. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) has a scope of journals covering science education, Biology education, Physics Education, Chemistry Education, Science Education Technology, Environmental Science, Physics, Chemistry, and Biology. OJS Link is http://jom.untidar.ac.id/index.php/ijnse/index.

Each of these student journals will publish 25 articles for each issue. Each is planned to be published twice a year. Journals in the FKIP environment do not close the possibility to receive articles outside the student articles. To be published in this student journal, authors can visit  OJS page of each journal. (AL)

[:]