[:id]FKIP Adakan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional[:en]FETT: Workshop and Coaching Clinic of International Journal[:]

[:id]

FKIP (30-31/1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar mengadakan Worksop dan Coaching Clinic Penulisan Artikel Jurnal Internasional yang menghadirkan narasumber Handoyo Puji Widodo, Ph.D., Associate Professor, English Language Center (ELC) Shantou University, Guangdong China. Peserta yang hadir berasal dari dosen dengan berbagai disiplin ilmu. Asri  Wijayanti, M.A., panitia workshop mengatakan peserta yang hadir total 48 terdiri atas FKIP 35 peserta, Non FKIP sejumlah 8 peserta (Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Pertanian, dan LPPM-PMP), dan 5 peserta dari luar UNTIDAR (Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan Universitas PGRI Yogyakarta).

Kegiatan dibuka oleh Dekan FKIP yang mejelaskan hasil survey Scientific Amerika tentang kontribusi ilmuan Indonesia pada khasanah pengembangan dunia ilmu setiap tahunnya hanya sekitar 0,012%.  “Capaian ini masih jauh dari Singapura yang berjumlah 0,179%, apalagi jika dibandingkan dengan USA yang telah mencapai 20%. Menurut beberapa pengamat barat sumbangan ilmuan Indonesia terhadap perkembangan khasasanah ilmiah dunia diistilahkan lost science in the world,” Kata Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dekan FKIP Untidar.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menambahkan salah satu penyebabnya adalah budaya menulis yang masih belum berkembang di masyarakat pada umumnya, dan perguruan tinggi khususnya. Rendahnya kemauan dan kemampuan menulis hasil-hasil penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat dalam terbitan berskala ilmiah bermutu. Oleh karena itu pengembangan budaya dan kemampuan terutama motivasi menulis menjadi suatu tantangan dan permasalahan yang harus segera dapat diatasi.

Diadakannya workshop ini oleh FKIP memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah para dosen dan mempublikasikannya di jurnal internasional.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama acara workshop diisi dengan pemaparan dan penjelasan-penjelasan mengenai teknik penulisan artikel jurnal Internasional cara mengetahui apakah jurnal internasional bereputasi atau tidak. Selanjutnya, Handoyo membedah beberapa makalah peserta yang telah dikirimkan. Melalui kegiatan itu, ditemukan beberapa hal yang memang masih lemah terutama dalam pembuatan abstrak, pendahuluan, kajian pustaka, metode, pembahasan dan kesimpulan yang masih terlalu luas. Selain itu ada beberapa yang memang sudah cukup baik namun masih tetap perlu untuk diperbaiki.

Kegiatan pada hari kedua dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15:30 WIB. Acara diisi diskusi mengenai kasus yang ditemukan berdasarkan artikel milik peserta. Pada kegiatan itu peserta semakin antusias karena mendapatkan kritik serta saran secara lebih rinci dan lebih mendalam dari narasumber. Melalui kegiatan ini, kelemahan-kelemahan naskah dapat ditemukan sekaligus diperoleh solusi dan yang baik dari narasumber. Peserta juga dapat langsung bertanya atau berkonsultasi langsung. Salah satu peserta Fifit Firmadani, M.Pd., Dosen FKIP Untidar, menyatakan acara workshop ini dapat menambah wawasan kita tentang penulisan jurnal Internasional dan memacu gairah menulis untuk jurnal internasional.

Pada sesi terakhir  Handoyo memaparkan tentang bahan-bahan bacaan lengkap berupa artikel-artikel dan buku versi elektronik .

“Beberapa artikel sudah memiliki masalah yang menarik, tetapi penyajiannya kurang sesuai dengan standard jurnal Internasional. Misalnya permasalahan yang terlalu lokal, penyusunan abstrak yang belum spesifik pada persoalan, pendahuluan yang kurang menarik, metode yang kurang rinci, dan simpulan yang hanya menjawab pertanyaan,” tutur Handoyo Puji Widodo, P.hD. (DZ)

[:en]

FETT (30-31/1) Faculty of Education and Teacher Trainings’ Tidar University held Workshop and Coaching Clinic of Writing International Journal with Handoyo Puji Widodo, Ph.D.,  Associate Professor, English Language Center (ELC) Shantau University, Guangdong China. Participants who join this workshop are came from various discipline lecturers, such as 35 FETT lecturers, 8 participants from Engineering, Politic and Social, Agriculture Faculty and LPPM-PMP, and also 5 participants from other universities ( Muhammadiyah Purwokerto, Muhammadiyah Purworejo, and PGRI University).

This workshop was opened by Dean of FETT, who explained survey of Scientific America about contribution of Indonesian scientists in science development is 0.012% every year. ”This achievement is far compared with Singapore, 0.179%, and US, 20%.  According to western observer, Indonesian scientists’ contribution toward science development is called as lost science in the world,” said Prof. Dr. Sukarno, M.Si, the Dean of FETT.

He added one of the primary causes is writing culture which has not developed in society generally, and for university specifically.  This is because of low intension and ability in writing research in reputable journal. Therefore, development of culture, ability, and motivation of writing become challenge and problems that must be solved.

The aim of this workshop is to increase ability in academic writing of the lecturers and publish in international journal.

The first day of this workshop is lecturing the technique of international journal writing which explains the steps in writing an article for international journal, and tips for making the article accepted in international journal. This workshop also discussed the way to arrange a good abstract, introduction, literature review, methodology, discussion and conclusion parts of the article. The second day of this workshop is coaching and discussing participants’ article. Participants can discuss and get feedback from the speaker freely. Fifit Firmadani, M.Pd., lecturer of FETT who joined this workshop, said that this workshop could increase ability in making good international journal.

In the last, Handoyo explained journal and e-book as references for writing international journal is really important. “Some of articles have good issue, however, the arrangement of this article still need special touch, for example a local influence, unspecific issue, uninteresting introduction, unspecific methods, and conclusion which only answering research problems,” said Handoyo Puji Widodo, Ph.D.

[:]

[:id]Selamat! Usulan Pendirian Program Magister S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Disetujui Dikti[:en]Directorate General of Higher Education Grants Indonesian Education Postgraduate Program of Tidar University[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (27/1). Usulan pendirian Program Magister S2 Pendidikan Bahasa Indonesia akhirnya disetujui oleh  Kemenristek Dikti. Hal ini didasarkan pada Surat Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Nomor 308/UN57/KL/2016. Rintisan pendirian Program Magister S2 Pendidikan Bahasa Indonesia sebenarnya telah digagas awal tahun 2016. Pengusulan didasarkan pada 9 kriteria meliputi visi dan misi, tata kelola, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia, kurikulum pembelajaran dan suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sarana dan prasarana, serta keuangan.

Pendirian Program Magister S2 Pendidikan Bahasa Indonesia dilatarbelakangi oleh sumber daya yang dimiliki oleh FKIP Untidar yang kompeten dan profesional. Selain itu, pendirian program magister ini merespons kebutuhan masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan yang mutakhir dan sejalan dengan perkembangan zaman. Dr. Yulia Esti Katrini, M.S. salah satu tim pengusul pendirian Program Magister S2 Pendidikan Bahasa Indonesia menuturkan harapannya “Semoga segera membuka S2 ini secara operasional dan mendapatkan banyak mahasiswa karena unsur kepercayaan yang ditunjang oleh kompetensi dosen yang sesuai kualifikasi dan memiliki komitmen atas dedikasinya sebagai pendidik. Selain itu, memberikan kesempatan pada mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 ini terutama bagi mahasiswa FKIP Untidar.” Terakhir, beliau berharap Program Magister S2 Pendidikan Bahasa Indonesia dapat mewarnai dunia pendidikan dengan kekhasan yang dimiliki Untidar. (WL)

[:en]

FKIP-UNTIDAR (31/1). Ministry of Research, Technology, and Higer Education finally granted Indonesian Education Postgraduate Program (S2). It is based on decree number 308/UN57/KL/2016 released by Directorate General of Higher Education. The proposal of Indonesian Education Postgraduate Program had been initiated from the beginning of 2016. In accepting the proposal, there are nine criteria evaluated by the Directorate General, they are: vission and mission, management system, students and graduates, human resource, learning curriculum and academic environment, research, community service, facilities and infrastructure, and finance.

The establishment of new postgraduate program is motivated by the competent and professional human resources of Faculty of Teacher Training and Education. Besides, the establishment is a response to society’s need for the administration of recent and modern education. Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., one of the person in charge of the study program proposal; stated that after the new study program operate officially, she hopes there will be many new students join in the new study program. “The trust from the society and the human resources competency suppport the establishment of the new study program. It also as a chance for outstanding undergraduate students to continue their study into higher level (postgraduate), especially for the students of Tidar University.” She added, the new study program can vary the academic atmosphere in Tidar University. (WL-NA)

[:]

[:id]May Williana: Belajar Model-model Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Camp Epic di Batu, Malang[:en]May Williana: Camp Epic Batu Malang, A Place to Study English Learning Models[:]

[:id]

Baru-baru ini, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar, May Williana, berkesempatan mengikuti Camp Epic (Where pre-service teachers leave: Empowered, Prepared, Inspired, and Connected).  Seperti dikabarkan pada laman fkip.untidar.ac.id (4/1) lalu, kegiatan yang difokuskan pada program pendampingan serta pembibitan calon guru ini diadakan di Batu, Malang selama dua minggu (15 – 27 Januari 2017).

“Saya mendapatkan banyak pengalaman baru selama mengikuti kegiatan ini. Para instruktur mengajarkan beberapa model pembelajaran Bahasa Inggris. Lalu, kami juga diberi kesempatan untuk praktik mengajar semacam microteaching,” tutur May. Mahasiswa semester 7 ini juga menceritakan bahwa dia juga mendapatkan materi tentang manajemen kelas, manajemen waktu, ice breaking, dan energizer agar pembelajaran bahasa lebih menyenangkan dan efektif.

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara RELO (Regional English Language Office) dan Universitas Indonesia. Peserta Camp Epic berjumlah 47 mahasiswa semester akhir dari berbagai universitas di Indonesia dan Timor Leste. May merupakan satu-satunya wakil dari Untidar yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti kegiatan ini. Para peserta yang berhasil lolos dan terpilih untuk mengikuti program ini diberikan pembekalan dan pelatihan intensif mengenai segala bentuk metode pengajaran Bahasa Inggris terbaru oleh para pengajar ahli dan profesional di bidang pendidikan khususnya Bahasa Inggris dari Amerika (fellows) dan dosen dari UI.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menguatkan, mempersiapkan, menginspirasi, dan menghubungkan calon-calon guru Bahasa Inggris di Indonesia dan Timor Leste. Para mahasiswa dibekali cara mengajar empat keterampilan berbahasa yaitu listening, speaking, reading, dan writing.

“Selain mendapatkan bekal menjadi guru bahasa yang baik, melalui kegiatan ini mahasiswa PBI akan mengenal mahasiswa-mahasiswa, calon guru Bahasa Inggris, dari universitas lain sehingga mereka akan mendapatkan pengalaman belajar dari teman sejawat. Harapannya, tahun depan lebih banyak lagi mahasiswa yang berkesempatan mengiktui kegiatan ini,” kata Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd., Dosen PBI Untidar. (WJ)

[:en] 

The Student of English Education Tidar University (Untidar), May Williana, has a chance to join Camp Epic (Where pre-service teachers leave: empowered, prepared, inspired, and connected) lately. As reported on fkip.untidar.ac.id (4/1), the event which was focused on mentoring and talent scouting of teacher candidates was held in Batu, Malang for two weeks (15-27 January 2017).

“I get new experiences in this event. The instructors teach us some methods in learning English. Then, we have a chance to do the microteaching,” explained May. This seventh semester student also said that she got the material about class management, time management, ice breaking, and energizer to make fun and effective in language learning.

This event was a cooperative between RELO (Regional English Language Office) and University of Indonesia (UI). The participant of Camp Epic was 47 students of final semester students from universities in Indonesia and Timor Leste. May was one of the representatives from Untidar who successfully passed the selection for the program. The selected participants in this program were given the intensive training about new models of language learning. That training was given by professional and expert instructors in English education from United States (fellows) and the lecturers from UI.

This event aims to strength, prepare, inspire, and connect English teachers candidate in Indonesia and Timor Leste. The participants here were given the example of teaching four language skiils, i.e, listening, speaking, reading, and writing.

 “The students of English education not only get the input to be a good language teacher but they can also meet students from other universities in this event so that they will experience a peer learning. It is hoped that there will be many students who have the chance to join this Camp Epic,” added Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd, lecturer of Engish education Untidar. (WJ/AW)

[:]

[:id]FKIP UNTIDAR: SELAMAT ATAS LOLOSNYA PRODI PENDIDIKAN IPA S1 UNTIDAR[:en]Congratulation for the Inauguration of Bachelor’s Degree of Natural Science Education Study Program, UNTIDAR![:]

[:id]

Berita gembira bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar. Kini FKIP mendapat keluarga baru sebab Program Studi (Prodi) Pendidikan IPA telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI menjadi salah satu Prodi di FKIP Untidar. Pencapaian ini diperoleh setelah melalui perjuangan yang hebat yang dilakukan oleh tim pengusul FKIP Untidar. Proses pengusulan sampai persetujuan Prodi baru ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun.

Dengan disetujuinya Prodi Pendidikan IPA, total program studi yang ada di FKIP Untidar menjadi 3, diantaranya Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1 PBSI), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (S1 PBI), dan Prodi Pendidikan IPA (S1 Pendidikan IPA).

Terkait dengan hal itu, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. menyampaikan ada beberapa alasan yang melatarbelakangi pembukaan Prodi Pendidikan IPA FKIP Untidar ini, diantaranya peminat tinggi (berdasarkan analisis kebutuhan) dan prodi yang ada di FKIP Untidar sebelumnya adalah prodi bidang sosial-humaniora, sehingga dipandang perlu untuk dilengkapi dengan bidang eksata, dan selanjutnya dengan bidang-bidang yang lain pada masa yang akan datang.

Dengan disetujuinya Prodi Pendididkan IPA ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi terhadap bangsa dan negara.

Selamat berkarya dan sukses untuk Prodi Pendidikan IPA. (ER/WD)

[:en]

Good news for the Faculty of Education and Teacher Training (FETT) UNTIDAR. FETT got a new family since the Natural Science Education Study Program has been approved by the Directorate General of IPTEK (Science and Technology) and Higher Education. This was achieved after a tremendeous effort carried out by the proposing team of FETT UNTIDAR. The process of proposing to the approval lasted for approximately one year.

With the approval of the Bachelor Degree of Natural Science Education Study Program, there are 3 existing programs in FETT now, including Bachelor’s Degree of Indonesian Language and Literature Education (S1 PBSI), Bachelor’s Degree of English Education (S1 PBI), and Bachelor’s Degree of Natural Science Education (IPA Education S1).

Related to this joyful news, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. conveys that there are several reasons related to the opening of  Natural Science Education Study Program  in FETT UNTIDAR. One of them is to appreciate the high enthusiasts (based on needs analysis). This goes along with the need of the faculty, which previously offers only socio-humaniora subject. It is considered important to be equipped with natural science subject and other necessary subjects in the future.

With the approval of  Natural Science Education Study Program, the faculty is expected to graduate its alumni which are capable in contributing to the nation particularly related to the natural science development.

Congratulation for the inauguration of Bachelor’s Degree of Natural Science Education Study Program!. (ER/WD)

[:]

[:id]MAHASISWA FKIP HADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2016/2017[:en]FKIP STUDENTS FACE FINAL EXAMINATION[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (10/1). Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017 digelar pada Selasa, 3 Januari 2017 sampai dengan 14 Januari 2017. Ujian Akhir Semester ini bertujuan untuk mengukur kemampuan belajar mahasiswa selama satu semester baik Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Pendidikan Bahasa Inggris. Seperti semester sebelumnya, selama pelaksanaan ujian mahasiswa wajib mematuhi tata tertib. Salah satunya ketika ujian berlangsung mahasiswa dilarang melakukan kerjasama dalam bentuk apapun dan wajib menunjukkan kartu ujian kepada pengawas.

Pada hari pertama, pelaksanaan UAS berjalan dengan lancar dan tertib. Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP Untidar memantau secara langsung pelaksanaan UAS di setiap ruang ujian. Adapun peserta UAS Tahun Akademik 2016/2017 adalah mahasiswa semester 1, 3, dan 5. Salah satu dosen FKIP Untidar Irsyadi Shalima, M.A. menuturkan “Pelaksanaan UAS berjalan lancar dan tertib, tidak ada kendala baik ujian yang dilaksanakan secara tertulis di kelas maupun ujian yang bersifat final project.  Harapannya pelaksanaan UAS semester berikutnya berjalan dengan lancar dan tertib. Bahkan, lebih baik dari semester ini.” (WL)

[:en]

FKIP-Tidar University (10/1).  Final examination in odd semester 2016/2017 is scheduled in January 3 to 14, 2017. The final examination is aimed to measure students’ proficiency in studying the courses in their study program. Furthermore, the students should follow the final examination rules, for instance the students are not allowed to cheat their friends. Besides, the students should show their examination card to the invigilators.

In the first day, the final examination runs well. Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dean of FKIP supervises the final examination in each examination room. Moreover, the participants of final examination are the students of semester 1, 3, and 5. One of the lecturers, Irsyadi Shalima, M.A., states “Final examination runs well, there are no obstacles in written test or final project. It is hoped for the next final examination will be better than this semester.” (CA)

[:]

[:id]Pemira: Pesta Demokrasi di FKIP[:en]PEMIRA : Student Associations Election[:]

[:id]

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar menggelar acara Pemilihan Umum Raya (Pemira). Acara tersebut bertujuan untuk memilih Ketua Himpunan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Ketua English Department Student Association (EDSA) pada Kamis (29/12). Calon ketua Himaprodi PBSI adalah Muhammad Dwi Raharjo, Anggun Fitria Anindhi, dan Sahrul Mubarok, sedangkan Calon Ketua EDSA dua mahasiswa, Mutiara Abdul Majid dan M. Agus Muwafiqi.

Kelima calon tersebut adalah mahasiswa semester III. “Syarat calon ketua Himaprodi dan EDSA adalah mahasiswa yang masih aktif kuliah dan sudah magang, serta mengikuti seluruh program kerja HMJ. Jadi, yang bisa menjadi calon ketua adalah mahasiswa semester III karena telah memenuhi syarat,” kata Bangkit Dwi Pambudi, ketua panitia Pemira.

Ketiga calon ketua Himaprodi optimis menjadikan PBSI lebih baik dari tahun kemarin. Sementara, Mutiara Abdul Majid, calon ketua EDSA nomor urut 1, memiliki visi menjadikan mahasiswa PBI berkarakter, sedangkan nomor urut 2 mempunyai visi menjadikan EDSA sebagai wadah mahasiswa PBI mengembangkan potensi dan prestasi.

Sebenarnya, selain diadakan pemilihan calon ketua Himaprodi dan EDSA juga diadakan pemilihan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP. Akan tetapi, calon ketua BEM hanya satu mahasiswa, yaitu Muhammad Zamroni. “Ketua BEM sudah secara otomatis terpilih sehingga tinggal serah terima jabatan,” tambah Bangkit Dwi Pambudi.

pemira

Pemira ini seharusnya diikuti oleh seluruh mahasiswa FKIP Untidar yang masih aktif kuliah, tetapi partisipasi mahasiswa masih rendah. Jumlah pemilih calon Ketua Himaprodi PBSI adalah 141 mahasiswa (nomor urut 1), 25 mahasiswa (nomor urut 2), 101 (nomor urut 3). Jadi, mahasiswa PBSI yang berpartisipasi sebanyak 267 dari 386 total mahasiswa aktif.  Jumlah pemilih calon Ketua EDSA adalah 140 (nomor urut 1) dan 75 (nomor urut 2) sehingga total partisipan dari Prodi PBI sebanyak 225 dari 498 mahasiswa.

“Jumlah partisipan yang rendah mungkin karena kurang sosialisasi, padahal sebelumnya sudah ada debat calon ketua seminggu sebelum Pemira,” kata Muhammad Zamroni, Panitia Pemira. Zamroni menambahkan acara debat yang berlangsung di auditorium itu juga sepi peminat.

Meskipun begitu, Pemira menjadi ajang pesta demokrasi bagi mahasiswa FKIP Untidar. Melalui Pemira diharapkan terpilih ketua Himaprodi, EDSA, dan BEM yang dapat membawa aspirasi seluruh mahasiswa FKIP sehingga FKIP menjadi lebih berjaya.(WJ)

[:en]

Faculty of Education and Teacher Trainings’ (FKIP) student association of Tidar University (HMJ) held general election (Pemira). The aim of this event which held in Thursday (29/12) is choosing the leader of Himpunan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia or Himaprodi (student association of Indonesia Language and Literature study program) and the leader of English Department Student Association (EDSA). The candidates of Himaprodi are Muhammad Dwi Raharjo, Anggun Fitria Anindhi, dan Sahrul Mubarok, while the EDSA’s candidates are Mutiara Abdul Majid dan M. Agus Muwafiqi.

All of the candidates are third semester students. The requirements to be candidate of Himaprodi and EDSA are active students and have taken internship, and also have taken all HMJ’s work programs. Therefore, the one who can be candidate is third semester student since it fulfil requirement,” said Bangkit Dwi Pambudi, chairman of Pemira.

Those three candidates are optimistic in making Department of Indonesian Education and Literature (PBSI) can be better than last year. The EDSA first candidate, Mutiara Abdul Majid, has own vision to make students of Department of English Education (PBI) to be more characteristic. The second candidate has own vision to make EDSA as a place for students of PBI to develop potency and achievement.

Beside held election for leader of Himaprodi and EDSA, it is also held election for leader of executive student association (BEM) FKIP. However, it is only one candidate for BEM’s leader, he is Muhammad Zamroni. “Bem’s leader is chosen automatically therefore it is only wait for handover,” Bangkit Dwi Pambudi added .

pemiraPemira ought to be followed by all of FKIP’s active students, but the student’s participations are low. In this election, the total votes in Himaprodi for 1st candidate are 141, 2nd candidate are 25, and 3rd candidate are 101. Therefore PBSI’s students who participate in this election are 267 of 286 active students. The total votes in EDSA for 1st candidate are 140, and for 2nd candidate are 75. Therefore the students who voted this election are 225 of 498 students.

“The low participant probably because of the lack of socialization, although there was debate for candidate a week before Pemira, “ said Muhammad Zamroni, one of Pemira’s committee. Zamroni also said that the debate which is held in Auditorium is lack of audiences.

Nevertheless, Pemira is demarcation’s party for FKIP students. Through Pemira, it is hoped the chosen leader of Himaprodi, EDSA, and BEM can bring aspiration of all FKIP’s students that can make FKIP more successful.

[:]

[:id]Lolos Seleksi, Mahasiswa PBI Siap Jalani EPIC Camp 3[:en]Being Selected, Student of English Department is ready for the Next EPIC Camp 3[:]

[:id]

UNTIDAR. Setelah proses pendampingan yang dilakukan, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris berhasil meloloskan salah seorang aplikan, May Willyana, dalam ajang EPIC (Pre-Service English Teacher) Camp 3. Ajang kegiatan merupakan salah satu kegiatan RELO (Regional English Language Office) bagi para mahasiswa semester akhir.

Di dalam kegiatan ini, May dan para peserta lainnya dari seluruh Indonesia akan mendapatkan pelatihan berbagai teknik pengajaran bahasa Inggris selama 2 minggu mulai dari tanggal 15-27 Januari 2017 di Batu, Malang. Kegiatan yang difokuskan sebagai program pendampingan serta pembibitan calon guru, ini nantinya akan diajarkan oleh para pengajar ahli dan profesional.

Dalam persiapannya, May menyatakan rasa antusiasme untuk mengikuti kegiatan ini. Dia mengatakan, “Saya berharap bisa menyerap banyak hal sehingga sepulang dari kegiatan ini, saya bisa membagikan ilmu pada kawan seangkatan PBI yang nantinya juga akan menjadi seorang guru juga”. Hal ini senada dengan yang disampaikan Malik Al Firdaus Koorprodi Pendidikan Bahasa Inggris. Malik menyampaikan harapannya, di tahun-tahun mendatang kegiatan ini bisa diikuti lebih banyak mahasiswa, sehingga kualitas mahasiswa bisa meningkat”. (WR)

[:en]

UNTIDAR. After the mentoring process, Department of English Education has managed to send one of the applicants, May Willyana, to be selected for the EPIC (Pre-Service English Teacher) Camp 3. This event is held by Regional English Language Office (RELO) for senior students.

In this event, May and other participants from all over Indonesia will be trained various teaching English techniques for two weeks on January 15-27, 2017 in Batu, Malang. This event, which focuses on pre-service English teacher improvement, will be taught by professional trainers.

As the preparation, May expressed her enthusiasm to join the event, “I hope I will be able to grab the knowledge, so I am going to share it with my collegemates”. In line with her statement, Head of Department, Malik Firdaus said his hope that in the coming years there are more students involved in the event. Thus, it improves the students’ quality. (WR)

[:]

[:id]Jelang UAS, FKIP Gelar Rapat Persiapan UAS Gasal 2016/2017[:en]JELANG UAS, FKIP GELAR RAPAT PERSIAPAN UAS GASAL 2016/2017[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (20/12). Menjelang Ujian Akhir Semester Gasal 2016/2017, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar menggelar rapat persiapan UAS Selasa, 20 Desember 2016 di Ruang I.7 Gedung FKIP Untidar. Rapat ini dihadiri oleh seluruh dosen FKIP baik dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Rapat ini dibuka oleh Dekan FKIP Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, Sukarno menyampaikan beberapa informasi kepada peserta rapat, di antaranya mengenai penelitian, kurikulum 2017 Untidar, daya serap keuangan FKIP, visitasi penjaminan mutu internal, tim PAK, dan penarikan PPL di sekolah.

Beliau pun mengungkapkan bahwa untuk penelitian tahun 2017, semua dosen diberikan kesempatan untuk menyampaikan usulan penelitian paling lambat 31 Desember 2016. Selain itu, terkait laporan visitasi dari penjaminan mutu universitas “Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mendapatkan nilai 350 dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mendapat nilai 375, sehingga keduanya berpredikat A (baik),” tuturnya.

IMG_9357

Dosen FKIP Untidar sedang mengikuti Rapat Persiapan Ujian Akhir Semester Gasal 2016/2017

Pada rapat ini, Lilia Indriani, M.Pd. selaku Ketua Jurusan juga mengungkapkan tentang rekap presensi dan jurnal kuliah per 16 Desember 2016. Beliau menyampaikan untuk perkuliahan baik di Prodi PBI maupun PBSI sudah mencapai rata-rata 14 kali pertemuan. Selain itu, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan turut menyampaikan hasil evaluasi dosen dalam kegiatan 2 Jam Bersama Prodi. Evaluasi yang dilakukan meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Sebagai topik inti dari rapat ini, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan menyampaikan bahwa pelaksanaan Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017 dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 14 Januari 2017. Beliau juga menyampaikan mengenai ruang ujian yang nantinya digunakan untuk UAS. Adapun peserta UAS adalah mahasiswa FKIP semester I, III, V, dan VII. Usai rapat, Fifit Firmadani, M.Pd. salah satu dosen Prodi PBSI menuturkan harapannya “Semoga UAS berjalan lancar dan mahasiswa lebih mandiri dalam mengerjakan UAS.” (WL)

[:en]

FKIP-UNTIDAR (20/12). Menjelang Ujian Akhir Semester Gasal 2016/2017, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar menggelar rapat persiapan UAS Selasa, 20 Desember 2016 di Ruang I.7 Gedung FKIP Untidar. Rapat ini dihadiri oleh seluruh dosen FKIP baik dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Rapat ini dibuka oleh Dekan FKIP Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, Sukarno menyampaikan beberapa informasi kepada peserta rapat, di antaranya mengenai penelitian, kurikulum 2017 Untidar, daya serap keuangan FKIP, visitasi penjaminan mutu internal, tim PAK, dan penarikan PPL di sekolah.

Beliau pun mengungkapkan bahwa untuk penelitian tahun 2017, semua dosen diberikan kesempatan untuk menyampaikan usulan penelitian paling lambat 31 Desember 2016. Selain itu, terkait laporan visitasi dari penjaminan mutu universitas “Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mendapatkan nilai 350 dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mendapat nilai 375, sehingga keduanya berpredikat A (baik),” tuturnya.

IMG_9357

Dosen FKIP Untidar sedang mengikuti Rapat Persiapan Ujian Akhir Semester Gasal 2016/2017

Pada rapat ini, Lilia Indriani, M.Pd. selaku Ketua Jurusan juga mengungkapkan tentang rekap presensi dan jurnal kuliah per 16 Desember 2016. Beliau menyampaikan untuk perkuliahan baik di Prodi PBI maupun PBSI sudah mencapai rata-rata 14 kali pertemuan. Selain itu, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan turut menyampaikan hasil evaluasi dosen dalam kegiatan 2 Jam Bersama Prodi. Evaluasi yang dilakukan meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Sebagai topik inti dari rapat ini, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan menyampaikan bahwa pelaksanaan Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017 dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 14 Januari 2017. Beliau juga menyampaikan mengenai ruang ujian yang nantinya digunakan untuk UAS. Adapun peserta UAS adalah mahasiswa FKIP semester I, III, V, dan VII. Usai rapat, Fifit Firmadani, M.Pd. salah satu dosen Prodi PBSI menuturkan harapannya “Semoga UAS berjalan lancar dan mahasiswa lebih mandiri dalam mengerjakan UAS.” (WL)

[:]

2 Dosen FKIP Ikuti Sosisalisasi Penilaian Angka Kredit Dosen Tahun 2016

[:id]

FKIP/UNTIDAR (19/12). Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti-Kemristek Dikti, mengadakan acara Sosialisasi Penilaian Angka Kredit Dosen Tahun 2016.  Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka optimalisasi dan penyamaan persepsi pelaksanaan penilaian angka kredit kenaikan pangkat atau jabatan akademik dosen.

Bertempat di Hotel Swiss-Belinn Manyar Surabaya, acara sosialisasi tersebut berlangsung selama 2 hari yaitu dari tanggal 13-14 Desember 2016. Sebanyak lebih dari 41 universitas turut menghadiri acara tersebut, termasuk Universitas Tidar. Universitas Tidar mengirimkan 2 orang dosen yang keduanya merupakan dosen FKIP, Dr. Farikah, M. Pd dan Dr. Sri Haryati, M. Pd., mengikuti acara sosialasisasi tersebut. Sosialaisasi Penilaian Angka Kredit Dosen ditujukan untuk dosen berpendidikan Doktor (S3) yang akan mengajukan usulan Guru Besar (Calon Profesor).

Selain Direktur Karier dan Kompetensi SDM Kemristek Dikti, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M. A., M. Pd., terdapat delapan narasumber turut mengisi acara sosialaisasi tersebut. Kedelapan narasumber tersebut memberikan materi dengan topik-topik yang berbeda yang berkaitan dengan penilaian angka kredit dosen., diantaranya yaitu mengenai Kebijakan dan Evaluasi Penilaian Angka Kredit Dosen, Review Permenpan RB No. 17 Tahun 2013 dan PO Tahun 2016, Jurnal, seta Paparan dan Simulasi Penilaian Angka Kredit Dosen Online.

Dr. Farikah, M. Pd menyatakan bahwa acara sosialisasi tersebut sangat dirasakan manfaatnya terutama bagi dosen yang akan mengajukan usulan Guru Besar (Calon Profesor). “ Hal yang paling berkesan yaitu saat mendemonstrasikan bagaimana mencari jurnal yang benar-benar bereputasi. Hal tersebut sangatlah penting untuk diketahui mengingat hal tersebut merupakan salah satu syarat yang dibutuhkan guna mengajukan usulan Guru Besar.”

Beliau juga menambahkan bahwa acara Sosialisasi Penilaian Angka Kredit Dosen dapat memberikan motivasi tersendiri bagi dosen-dosen berpendidikan Doktor (S3) yang akan mengajukan usulan Guru Besar. (NA)

[:en]

FKIP/UNTIDAR (19/12). Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti-Kemristek Dikti, mengadakan acara Sosialisasi Penilaian Angka Kredit Dosen Tahun 2016.  Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka optimalisasi dan penyamaan persepsi pelaksanaan penilaian angka kredit kenaikan pangkat atau jabatan akademik dosen.

Bertempat di Hotel Swiss-Belinn Manyar Surabaya, acara sosialisasi tersebut berlangsung selama 2 hari yaitu dari tanggal 13-14 Desember 2016. Sebanyak lebih dari 41 universitas turut menghadiri acara tersebut, termasuk Universitas Tidar. Universitas Tidar mengirimkan 2 orang dosen yang keduanya merupakan dosen FKIP, Dr. Farikah, M. Pd dan Dr. Sri Haryati, M. Pd., mengikuti acara sosialasisasi tersebut. Sosialaisasi Penilaian Angka Kredit Dosen ditujukan untuk dosen berpendidikan Doktor (S3) yang akan mengajukan usulan Guru Besar (Calon Profesor).

Selain Direktur Karier dan Kompetensi SDM Kemristek Dikti, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M. A., M. Pd., terdapat delapan narasumber turut mengisi acara sosialaisasi tersebut. Kedelapan narasumber tersebut memberikan materi dengan topik-topik yang berbeda yang berkaitan dengan penilaian angka kredit dosen., diantaranya yaitu mengenai Kebijakan dan Evaluasi Penilaian Angka Kredit Dosen, Review Permenpan RB No. 17 Tahun 2013 dan PO Tahun 2016, Jurnal, seta Paparan dan Simulasi Penilaian Angka Kredit Dosen Online.

Dr. Farikah, M. Pd menyatakan bahwa acara sosialisasi tersebut sangat dirasakan manfaatnya terutama bagi dosen yang akan mengajukan usulan Guru Besar (Calon Profesor). “ Hal yang paling berkesan yaitu saat mendemonstrasikan bagaimana mencari jurnal yang benar-benar bereputasi. Hal tersebut sangatlah penting untuk diketahui mengingat hal tersebut merupakan salah satu syarat yang dibutuhkan guna mengajukan usulan Guru Besar.”

Beliau juga menambahkan bahwa acara Sosialisasi Penilaian Angka Kredit Dosen dapat memberikan motivasi tersendiri bagi dosen-dosen berpendidikan Doktor (S3) yang akan mengajukan usulan Guru Besar. (NA)

[:]

Gladen Bengkel Seni  – Melatih Insan Kampus Yang Bermartabat di Bidang Seni

Beberapa mahasiswa FKIP Universitas Tidar yang tergabung dalam UKM Bengkel Seni mengikuti acara Gladen di Kedung Kayang. Acara ini berlangsung selama empat hari (1 – 4 Desember 2016).  Gladen ini adalah acara pergantian pengurus UKM dan pengenalan UKM kepada mahasiswa baru. Acara ini juga merupakan acara puncak dalam seleksi anggota baru UKM Bengkel Seni setelah seleksi karya dan CV.

Ulfa Purnamasari, panitia Gladen Bengkel Seni dan mahasiswa semester 5 Pendidikan Bahasa Inggris, mengatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan UKM Bengkel Seni dan mempererat hubungan antar anggota UKM. Selain itu, acara Gladen ini juga merupakan ajang pengenalan divisi-divisi yang ada dalam UKM Bengkel Seni. Divisi – divisi terebut adalah teater, Seni Rupa, tari, sastra, film, dan fotografi. Disamping pengenalan divisi, acara Gladen ini juga mempertunjukkan pentas seni dari para peserta. Budiono, M.Pd., dosen pendidikan bahasa dan sastra Indonesia sekaligus pendamping UKM Bengkel Seni, memaparkan bahwa Gladen UKM Bengkel Seni ini mempersiapkan kader yang berpotensi seni di Kampus Universitas Tidar. Budiono juga berharap peserta Gladen ini mampu menjadi  insan kampus yang bermartabat di bidang seni dan mempunyai kepekaan sosial yang tinggi.

Senada dengan Ulfa dan Budiono, Endraswari Prasetyaningrum, mahasiswa semester 1 pendidikan bahasa inggris yang menjadi peserta Gladen , mengungkapkan kegembiraannya serta pengalamannya mengikuti acara ini. “saya dapat banyak hal tentang Bengkel Seni termasuk divisi-divisinya. Saya juga banyak belajar tentang solidaritas dan organisasi yang bisa menjadi bekal saya hidup bermasyarakat nanti. “ ungkap  mahasiswa pecinta fotografi ini menambahkan. (AW)