FKIP — Rapat Kerja Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Negeri se-Indonesia dengan tema “Peran LPTK dalam meningkatkan SDM Guru dan Tenaga Kependidikan di Era Distrupsi 4.0 Abad ke-21” secara resmi dibuka. Pembukaan tersebut dilakukan oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho yang dilaksanakan secara luring di UNS Inn dan daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu (29/1/2022).
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari rapat kerja pimpinan FKIP negeri se-Indonesia. Kegiatan ini menghadirkan peserta Dekan atau Wakil Dekan FKIP se-Indonesia, dan menghadirkan Direktur Lembaga Akreditasi Mandiri, Direktorat Jenderal GTK, Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan Ketua Umum PB PGRI ini membahas kebijakan untuk meningkatkan kualitas guru.
Dalam sambutannya, Dr. Mardiyana selaku ketua panitia berharap kegiatan ini dapat memajukan institusi FKIP negeri se-Indonesia yang telah membentuk forum komunikasi untuk saling bekerja sama.
“Kami mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas guru yang ada di Indonesia, mudah-mudahan ini berguna bagi kita semua untuk memajukan institusi FKIP negeri se-Indonesia kita memang saling membantu saling bekerja sama, simfoni dalam kebersamaan diantara FKIP negeri se-Indonesia,” harapnya.
Prof. Dr. Mahdum, M.Pd. selaku Ketua Forkom mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergitas pimpinan FKIP negeri se-Indonesia untuk bersama-sama menyusun agenda tahun 2022.
“Untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergitas pimpinan FKIP negeri se-Indonesia, kemudian di samping itu kita juga menyusun strategi agenda kita tahun 2022,” ujarnya.
Prof. Dr. Mahdum menjelaskan bahwa terdapat empat poin yang ada dalam diskusi ini. Adapun, empat poin tersebut adalah peran Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), khususnya dalam sinergi akselerasi tentang pengembalian learning lost selama pandemi Covid-19, memperkuat sinergi alternatif untuk menghadapi gelombang Omicton, peningkatan sumber daya manusia guru dan siswa yang berkompeten abad ke-21 dan revolusi industri 4.0, dan peningkatan penyelenggara PPG.
“Dari kegiatan ini ada empat poin yg akan kita diskusikan dan empat poin ini kami harapkan arahan dari Pak Dirjen supaya kegiatan kita ini nanti dapat kita laksanakan dengan baik,” jelasnya.
Berdasarkan poin tersebut Prof. Dr. Mahdum berharap guru mempunyai keterampilan berpikir kreatif, keterampilan numerasi, kesadaran sosial, dan berkomunikasi. Siswa juga perlu diberikan keterampilan berupa keterampilan digital, kreativitas, dan hubungan.
“Tentunya kita berharap guru kita ke depan ini tentunya harus mempunyai kekuatan tentang literasi tentunya keterampilan berpikir kreatif, keterampilan numerasi, kesadaran sosial dan berkomunikasi. Selain itu, siswa perlu diberikan semacam kekuatan, yakni digital skill, kreativitas, dan relationship,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Surakarta menyambut baik kegiatan ini untuk menghasilkan rekomendasi penting guna meningkatkan kualitas guru di Indonesia dengan memberikan pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan lingkungan dan dunia kerja.
“Saya menyambut baik Forum Komunikasi pimpinan FKIP negeri se-Indonesia. Kegiatan ini harus menghasilkan rekomendasi penting guna meningkatkan kualitas guru di Indonesia, pendidikan yang kita berikan harus benar-benar mampu menjawab kebutuhan lingkungan dan dunia kerja,” jelasnya.
Prof. Dr. Jamal Wiwoho selalu Rektor UNS berharap forum ini menghasilkan keputusan yang mampu meningkatkan kualitas guru Indonesia dan bagi program studi mendapatkan akreditasi internasional.
“Saya sangat berharap bahwa dengan adanya forum pertemuan ini menjadikan forum komunikasi antar Dekan FKIP PTN seluruh Indonesia menjadi lebih erat lebih baik, setidaknya mampu meningkatkan kualitas guru di Indonesia, setidaknya juga bagi prodi menyepakati bersama untuk mendapatkan akreditasi sertifikasi internasional,” ujar Prof. Jamal.
Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor: Zalfaa Azalia Pursita