Keberhasilan PPK HIMAPIPA 2024: Juara 2 Jurnal Terbaik di Seminar Nasional Universitas Tidar

Prestasi membanggakan oleh PPK HIMAPIPA 2024 yang berhasil meraih juara 2 dalam kategori artikel terbaik pada Seminar Nasional (SEMNAS) yang diselenggarakan oleh Universitas Tidar (6/8/2024). Acara ini menghadirkan berbagai universitas di Indonesia dan melibatkan Program Penguatan Kapasitas (PPK), Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), serta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebagai peserta utama.

Artikel unggulan yang mengantarkan PPK HIMAPIPA 2024 meraih penghargaan ini berfokus pada alat pengukur pH dan suhu yang dikembangkan oleh tim. Penelitian ini mendapatkan perhatian khusus dari juri karena relevansinya dalam mendukung sistem akuaponik modern yang ramah lingkungan dan efisien.

Dalam SEMNAS yang diadakan di Universitas Tidar, PPK HIMAPIPA menampilkan prototipe sistem akuaponik yang berfungsi untuk mengintegrasikan budi daya ikan dengan tanaman dalam satu ekosistem. Selain itu, mereka juga mempresentasikan alat pengukur pH dan suhu yang menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan sistem akuaponik tersebut. Tak hanya itu, tim juga memperlihatkan produk hasil olahan dari akuaponik, yaitu ikan lele yang diolah menjadi dimsum oleh ibu-ibu PKK Desa Temanggal. Hal ini menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dalam menghasilkan produk yang inovatif dan bermanfaat.

Acara SEMNAS ini juga diwarnai dengan penyerahan beasiswa dari Pemerintah Kota Magelang kepada mahasiswa Universitas Tidar, dengan total dana sebesar Rp150 juta. Beasiswa ini diharapkan mampu mendukung pendidikan mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang.

Selain pameran dan presentasi, SEMNAS juga menghadirkan seminar yang sangat menarik dengan tema “Model Pemberdayaan Masyarakat” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd., Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dalam sesi ini, Prof. Uyu menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan dan inovasi teknologi sebagai kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di tingkat lokal.

Keberhasilan PPK HIMAPIPA 2024 di ajang SEMNAS Universitas Tidar ini menjadi bukti nyata bahwa semangat inovasi dan kolaborasi dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Prestasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaiknya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Penulis : Puteri Alysia

Editor : Fibra

Cinta Pendidikan: BEM FKIP UNTIDAR 2024 Selenggarakan Program ‘FKIP Berdampak’ di 12 SDN Kota Magelang

Jumat, 16 Agustus 2024, dalam meningkatkan kepedulian mahasiswa FKIP Universitas Tidar di bidang pendidikan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (BEM FKIP UNTIDAR) menyelenggarakan program kerja “FKIP Berdampak”. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah membangun rasa kepedulian terhadap pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, memberikan pengalaman positif kepada mahasiswa baru, serta upaya untuk membangun karakter dan kreativitas mahasiswa baru sebagai calon pendidik.  Kegiatan ini bertemakan “Jejak Langkah: Meretas Jalan Baru Menyulam Harapan Melalui Pendidikan dan Kemanusiaan”. Program ini merupakan langkah awal bagi mahasiswa baru dalam mempersiapkan dirinya sebagai calon pendidik. Pelaksanaan kegiatan FKIP Berdampak bekerja sama dengan 12 Sekolah Dasar Negeri di Kota Magelang yang turut berpartisipasi dalam menyukseskan program kerja ini.

Kegiatan FKIP Berdampak sendiri berupa kegiatan pengajaran, yang mana mahasiswa baru dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok perancang media pembelajaran (alat peraga) dan kelompok presentasi. Kelompok perancang media pembelajaran merupakan kelompok yang membuat media pembelajaran berupa alat peraga. Media tersebut telah disesuaikan dengan pembagian materi dari setiap sekolah yang tentunya sudah dikoordinasikan oleh panitia dan pihak sekolah. Hal tersebut guna meminimalisir miskomunikasi serta memaksimalkan jam pelajaran yang digunakan. Kemudian kelompok tersebut dapat berdiskusi untuk merencanakan media pembelajaran yang akan dibawa ke sekolah.

Dalam penyampaian materi dan dibantu dengan media pembelajaran, mahasiswa baru terlebih dahulu diberikan bekal oleh panitia mengenai hal apa saja yang harus dipersiapkan saat berada dikelas. Mereka menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi dalam menciptakan media pembelajaran yang telah dibagi, mereka dengan penuh dedikasi menghasilkan karya yang sangat bagus dan kreatif, menunjukkan potensi besar dalam mendukung proses belajar-mengajar yang inovatif dan efektif.

Ketua Pelaksana FKIP Berdampak, Dea Irna Fatmawati mengatakan, ia sangat mengapresiasi kepada perwakilan mahasiswa baru yang sudah semangat dan dengan antusias mempersiapkan kegiatan FKIP Berdampak dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Terlebih ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah mempersiapkan pelaksanaan program kerja ini dengan maksimal. Melalui kegiatan ini Mahasiswa Baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dapat lebih semangat dalam mempersiapkan dirinya sebagai calon pendidik. Selain itu dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan pihak sekolah yang sudah berkenan untuk memberikan ruang kepada panitia dan mahasiswa baru dalam melaksanakan program kerja ini.

Penulis : Fitri

Editor : Fibra

MENGENALKAN TEKNIK POUNDING ECOPRINT PADA TOTEBAG DALAM KEGIATAN WORKSHOP ECOPRINT TOGA

Program Penguatan Kapasistas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMATIKA) menyelenggarakan kegiatan Workshop Ecoprint Toga, Sabtu (10/08/2024) Pukul 13.00 WIB di Dusun Salakan, Kec. Bandongan, Kab. Magelang. Kegiatan Workshop Ecoprint ini mengusung tema “Menuju Kampung Konservasi Toga Sukosari”. Dalam Workshop Ecoprint Toga ini Diikuti oleh Kelompok Konservasi Toga 1 yang terdiri dari masyarakat Dusun Salakan, Jaban, dan Johon. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan daun dari tanaman toga menjadi produk bernilai jual tinggi, sehingga tidak hanya dikonsumsi untuk menjadi obat keluarga saja tetapi juga dapat dijadikan sebagai penghasil ekonomi.

Kegiatan Workshop Ecoprint Toga ini dipandu oleh anggota PPK Ormawa Himatika yaitu Nurvia Lestari dari Progam Studi Pendidikan Matematika dan Tri Agustin dari Program Studi Pendidikan Biologi. Masyarakat terlihat antusias dalam rangkaian pembuatan secara langsung ecoprint tersebut. Dalam Workshop Ecoprint Toga juga diadakan praktik secara langsung di totebag. Dalam pembuatan ecoprint di totebag, hasilya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Ilmu yang didapatkan dalam Workshop Ecoprint Toga juga dapat digunakan untuk membuat usaha bagi masyarakat.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama masyarakat dan hasil dari ecoprint yang dibuat oleh masyarakat, kemudian di lajut dengan bincang-bincang santai dengan tim PPK ORMAWA HIMATIKA 2024.

Penulis : PPK ORMAWA HIMATIKA 2024.

Editor : Fibra

[:id]Partisipasi DPM FKIP UNTIDAR di Ajang FFMI 2019[:]

[:id]

FFMI (Festival Film Mahasiswa Indonesia) telah bergulir sejak bulan Mei 2019. Lomba tahunan yang diadakan oleh Dirjen Belmawa ini bertujuan untuk menyaring sineas muda berbakat dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (DPM FKIP) Universitas Tidar pada tahun 2019 ini juga turut serta meramaikan ajang bergengsi tersebut. Tak tanggung-tanggung, DPM FKIP mengajukan 2 film pendek sekaligus, yaitu “JUANG” dan “DENAYA”.

Ahmad M. Ghufar, sang sutradara yang juga merangkap sebagai penulis dan editor kedua film tersebut menuturkan sekilas alur dari film tersebut. Untuk film pendek JUANG bercerita tentang dua orang tukang ojek yang memiliki peruntungan berbeda. Pada suatu hari, salah seorang dari mereka mendapatkan banyak pelanggan, akan tetapi hal yang berbeda terjadi pada sang rekan. Sementara itu, DENAYA menceritakan tentang seorang pemuda bernama Sofyan yang cenderung tak acuh ketika dihadapkan dengan berbagai situasi, namun akhirnya keadaan memaksanya untuk memandang dunianya dari sudut pandang lain.

Proses casting, reading, shooting, editing dari kedua film ini dilakukan dalam rentang satu minggu di bulan Ramadhan yang lalu, hal ini tentu menantang para pemain serta kru film untuk tetap memberikan performa yang terbaik meski panasnya matahari dan dahaga sempat menjadi kendala. Selain itu, dalam proses pengambilan gambar dan tahap editing film juga sempat ditemui masalah, namun hal tersebut berhasil diatasi oleh semua pemain dan kru film dengan kerja sama yang baik.

Saat berita ini ditulis, JUANG yang telah diunggah di kanal Youtube DPM FKIP UNTIDAR telah ditonton lebih dari 1600 kali dan mendapatkan banyak tanggapan positif dari para penonton. Sementara itu DENAYA yang rilis pada tanggal 20 Juni dan bisa di akses melalui http://bit.ly/filmdenaya serta di kanal youtube DPM FKIP UNTIDAR. (DPMFKIP)

[:]

[:id]Gelar Workshop, HIMAPRODI Hadirkan Judhit Chung[:]

[:id]

UNTIDAR (20/11) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan Workshop Kepenulisan yang bertempat di Perpustakaan UNTIDAR. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan menghadirkan Juditha Maharani Santosa Putri atau kerap dipanggil Judith Chung. Judith Chung merupakan novelis sekaligus songwriter yang sudah banyak menghasilkan karya.  Karyanya yang paling dikenal bertajuk Melagukan Kamu.

Workshop Kepenulisan HMPS PBSI diikuti oleh 120 mahasiswa dari Prodi PBSI dan beberapa dari Prodi lain di UNTIDAR. “Tidak menyangka antusiasnya besar banget saat kita share, meskipun pada saat hari H ada beberapa yang tidak hadir. Seneng juga pematerinya mudah banget diajak komunikas.” Ungkap Candra Dewi, ketua panitia Workshop Kepenulisan.

Menurut Judith dalam materi yang disampaikan, kunci menulis adalah niat, menentukan judul, mulai menulis. Selain menerima materi, peserta juga melakukan praktik menulis yang dibimbing langsung oleh Judith selaku pemateri pada Workshop kali ini. Judith juga memberikan motivasi kepada peserta untuk senantiasa menulis dan menghasilkan karya dalam bentuk tulisan.

“Workshop ini sangat bermanfaat, pematerinya juga bagus, bisa mengerti kita yang masih pemula,” menurut Dantik dan Dhinar, peserta Workshop Kepenulisan. Dengan adanya Workshop Kepenulisan ini banyak peserta yang terinspirasi dan memiliki semangat  untuk menulis. Pengalaman yang Judith bagikan kepada peserta Workshop memberikan motivasi tersendiri untuk memulai berkarya.

“Saya suka dengan acara ini, karena dengan acara ini saya dapat menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan secara real, tidak hanya lewat karya saya saja,” ungkap Judith. Selain itu Judit juga mengatakan bahwa dia ingin mengajak orang-orang untuk menuliskan pemikirannya sebelum umur habis dan dapat dikenang oleh orang lain.

Panitia berharap dengan adanya Wrokshop Kepenulisan ini dapat memfasilitasi mahasiswa haus akan ilmu kepenulisan yang jarang dijumpai di bangku pendidikan formal. Selain itu, materi yang disampaikna oleh pemateri agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peserta Workshop mengenai dunia kepenulisan. [IF]

[:]

[:id]Pecah Kendi, Simbolik Pembukaan Pemantapan 2018[:]

[:id]

Himaprodi PBSI (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) mengadakan Pemantapan (Penelusuran Minat Bakat dan Penalaran) pada 22 September 2018. Acara ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pada Minggu (23/09) pukul 10.00. Pemecahan kendi yang berisi beras kuning oleh Koorprodi PBSI, Rangga Asmara dilakukan sebagai simbol telah dimulainya acara Pemantapan PBSI 2018.Filosofi dari kendi yang berisi beras kunng adalah beras kuning melambangkan siswa yang beralih menjadi mahasiswa beralmamater kuning, kendi yang melambangkan dinding pembatas pemikiran dan pergerakan / bentuk dari kurungan dunia persekolahan, dan kendi dipecahkan berarti pembebasan pemikiran mahasiswa baru yang lepas dari kurungan pembatas pemikiran dan pergerakan.

Acara yang diadakan di gedung teknik ruang E.02.3.06 diikuti oleh kurang lebih 107 mahasiswa baru prodi PBSI. Pemantapan kali ini mengusung tema Memantapkan Generasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang Aktif dan Berprestasi.

Berlangsung dengan lancar, acara Pemantapan menghadirkan empat pemateri baik dari dalam maupun luar civitas akademika Universitas Tidar. Materi pertama adalah sosialisasi duta wisata, duta bahasa, dan mahasiswa berprestasi yang disampaikan oleh Rangga Asmara., S.Pd. M.Pd., koorprodi PBSI. Dilanjutkan dengan materi kedua yakni sosialisasi IMABSII (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia) oleh Muhammad Hamid Nur Rahman, korda IMABSII Jawa Tengah. Materi ketiga disampaikan oleh Yoga Adityatama dari Universitas Negeri Semarang yang menyampaikan tentang Public Speaking. Dan materi tekahir terkait tentang keormawaan yang disampaikan oleh Amalia Sasanti, aktivis yang saat ini sedang menjadi pengurus aktif BEM KM Univeristas Tidar.

Antusias mahasiswa sangat terlihat luar biasa dapat terlihat dari aktifnya mahasiswa pada saat materi berlangsung. Setelah materi selesai di sampaikan, panitia memfasilitasi peserta Pemantapan untuk mempraktikan ilmu menganai public speaking melalui debat, serta duta wisata dan duta bahasa.

Persiapan yang cukup matang, menghadirkan acara Pemantapan berjalan dengan lancar. Pada malam PBSI Mencari Bintang, tak disangka terdapat beberapa mahasiswa berbakat yang menampilkan kebolehannya baik dalam hal menyanyi, menari, melukis, hingga membaca puisi. Juri yang hadir kala itu pun tampak puas dan kagum kepada beberapa penampil dari mahasiswa PBSI 2018. Persiapan yang teramat singkat tak lagi menyurutkan mereka untuk menampilkan yang terbaik.

“Saya berharap agar mahasiswa baru nantinya mampu berprestasi dan lebih peka soial. Dengan begitu mereka dapat menyelaraskan hati serta pikiranagar nantinya dengan mudah menyerap nilai-nilai yang akan mereka aplikasikan pada kehidupan sehari-hari dan pada saat mereka menjadi guru kelak.” Ucap Leanita, Bupati Himaporidi PBSI 2018. “Semoga Pemantapan 2018 dapat meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa serta dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan di lingkungan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.” Tambah Galih Arrohimawati, Ketua Panitia Pemantapan 2018. Harapan dari panitia, output dari pemantapan kali ini, mahasiswa menjadi pribadi yang aktif, berprestasi, amanah, kritis, bermental, berideologi, dan mampu menjadi kader-kader unggulan. (IF)

[:]

[:id]Kemariahan Puncak Acara Education Fair  BEM FKIP UNTIDAR 2018[:]

[:id]

Kamis, 2 Agustus 2018 merupakan momentum bagi BEM FKIP UNTIDAR 2018. Education Fair (EF) merupakan program kerja yang baru ada di BEM FKIP UNTIDAR 2018. Kegiatan ini diadakan untuk memperingati hari Pendidikan Nasional yang jatuh tepat pada tanggal 2 Mei 2018, oleh karna itu Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Universitas Tidar berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia melalui program kerja Education Fair.

Dalam program kerja Education Fair ini terdapat dua kegiatan sekaligus yaitu, Volunteer Teaching (Relawan Mengajar) dan 3 perlombaan tingkat SMA/MA/SMKsederajat, dengan lomba Musikalisasi Puisi, Lomba Poster, dan Lomba Video Edukasi dengan TEMA “Pendidikan Nyata Generasi Milenial” diikuti oleh SMA/MA/SMK seKedu. Puncak Acara Education Fair ini merupakan pengumuman lomba untuk lomba Video Edukasi dan lomba poster, serta final untuk musikalisasi puisi.

Acara puncak Education Fair ini dibuka oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP UNTIDAR) Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Sebelum pembukaan Education Fair ini Mutiar Abdul Majid selaku Gubernur BEM FKIP Untidar dan Bunga Umi Luthfiyani selaku Ketua Panitia memberi sambutan kepada para peserta lomba dan para penonton.

Perlombaan yang ada diserangkaian acara Education Fair ini menghadirkan dewan juri yang berkompeten disetiap lomba. Lomba Video Edukasi dan Poster menghadirkan juri dari luar maupun lingkup kampus yaitu, Ali Imron, S.S., M.Hum. (Dosen PBI Universitas Tidar), Andika John (Kepala Sekolah Sadar Magelang), dan Ficky Jihan Ababa (Mahasiswa Untidar), serta lomba Musikalisasi Puisi dengan juri yaitu, Ali Imron, S.S., M.Hum. (Dosen PBI Universitas Tidar), Drs. Budiono, M.Pd. (Dosen PBSI Universitas Tidar), dan Setyo Tri Nugroho (Pak Gepeng, Sastrawan).

Puncak acara ini di menampilkan 3 kelompok peserta Musikalisasi Puisi, dengan peserta pertama SMA N 1 Magelang, SMA Muhammadiyah 2 Kota Magelang, dan SMA N 4 Magelang serta menampilkan video Edukasi. Bukan hanya itu puncak acara Education Fair dimeriahkan oleh Ridwan Setyo Pambudi dan Bagas Yudhistira (mahasiswa FKIP) dengan menampilkan pembacaan puisi, penampilan akustik dari Band Eternate (mahasiswa FKIP), serta penampilan Stand Up Comedy oleh Taufiq Hidayah (mahasiswa FKIP).

Acara terakhir dari puncak acara Education Fair yaitu, Penyerahan Sertifikat Volunteer Teaching serta Pengumuman dan Penyerahan Hadiah, yang dimulai dari Lomba Video Edukasi dengan Juara 1 diraih oleh SMAN 2 Kebumen dan Juara 2 diraih oleh SMK Muhammadiyah Salaman. Lomba Poster dengan Juara 1 diraih oleh M. Rafly Dzulfikar dari SMK Syubbanul Waton Secang, Juara 2 diraih oleh Irfan Wahyu dari SMK Muhammadiyah Salaman, dan Juara 3 diraih oleh Miftakhul Khoiri dari SMA Muhammadiyah 2 Kota Magelang, dan yang terakhir lomba Musikalisasi Puisi dengan Juara 1 diraih oleh SMA Muhammadiyah 2 Kota Magelang, Juara 2 diraih oleh SMAN 1 Kota Magelang, dan Juara 3 diraih oleh SMAN 4 Kota Magelang. Acara ini ditutup dengan penampilan akustik dari Mohammad Dwi Raharjo dan Ridwan Setyo Pambudi.

[:]

[:id]PKM 2018 : BOSARANG, Cara Asik Belajar Bahasa Inggris[:en]PKM 2018: Bosarang, Fun Way to Learn English[:]

[:id]

Bosarang (Bongkar Pasang Orang) merupakan metode pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan potongan-potongan gambar. Metode ini tengah dikembangkan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Universitas Tidar.

“Saya sedih melihat anak-anak di kampung saya kurang menguasai Bahasa Inggris bahkan masih sangat jauh di bawah rata-rata. Besar kemungkinan karena letak sekolahnya cukup jauh dari kota dan sarana prasarana yang kurang mendukung,” jelas Ayutya Khoirul Mar’ah, mahasiswa Prodi PBI semester 2 asal Sembiran, Banjarejo, Kaliangkrik, Magelang

Keprihatinannya ini menjadi ide awal dalam mengembangkan sebuah metode pembelajaran bahasa Inggris yang menarik, sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak terutama usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bersama kedua temannya, Ratna Dwiyaning Raharjanti dan Damayanti, Ayutya membuat sebuah terobosan pembelajaran Bahasa Inggris ”BOSARANG” (Bongkar Pasang Orang) guna mempermudah siswa untuk mempelajari teks deskriptif.

Teks deskripsi adalah sebuah paragdraf yang berisi penggambaran objek, tempat atau peristiwa sehingga orang yang membacanya seolah-olah sedang melihat atau merasakan langsung apa yang diceritakan pada paragraf tersebut.

Metode Bosarang mula diaplikasikan pada siswa-siswi MTS Kaliangkrik Magelang pada bulai Mei- Juli 2018.

”Tim melaksanakan 4 kali pertemuan yaitu : pre-test, pemberian materi tanpa media, pemberian materi dengan media dan post-test,” tambah Ayutya.

Setelah mendapatkan hasil pre-test, ditemukan fakta bahwa siswa-siswi kelas 8 MTs Kaliangkrik masih kesulitan dalam menyusun teks deskriptif. Pada pertemuan berikutnya, tim memberikan penjelasan tentang bagaimana mendeskripsikan orang, baik menggunakan media maupun tidak.

”Siswa sangat antusias dalam memperhatikan materi terlebih saat mereka mengaplikasikan media Bosarang. Bosarang ini seperti jenis puzzle yang bisa disusun sesuai keinginan siswa,” ujarnya.

Tim menyediakan berbagai gambar dan puzzle jenis postur tubuh, bentuk rambut, mata, hidung dan lain-lain. Pendiskripsian kata-kata dalam Bahasa Inggris dengan teknik Bosarang pada 3 bulan terkahir ini membuahkan hasil.

”Setelah menggunakan Bosarang, paragraf dibuat siswa menjadi lebih panjang dengan kosakata yang lebih beragam,” jelas Ayutya.

Bosarang merupakan salah satu Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dari UNTIDAR yang berhasil lolos seleksi oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Bosarang merupakan Kelompok PKM Penelitian Sosial Humaniora (PSH), judul lengkapnya Peran Model Pembelajaran BOSARANG (Bongkar Pasang Orang) Terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Descriptive Text di MTs Kaliangkrik – Magelang. (Ratna Dwiyaning Raharjanti/DN)

[:en]

Human puzzle (Bosarang) is a English teaching method by using picture which is cut into pieces. This method was developed by students of English Education study program (PBI) University of Tidar.

“I was sad when knew that children in my village have under average ability in English. This is because of the school is too far away from the city, and there is no supported facilities,” said Ayutya Khoirul Mar’ah, 2nd semester students of PBI who came from Sembiran, Banjarejo, Kaliangkrik, Magelang.

Her concerns became basic idea in developing a teaching method in learning English in interesting, simple, and easy to understand way for children especially for junior high school students.

With her friends, Ratna Dwiyaning Raharjanti and Damayanti, Ayutya made a breakthrough in English teaching method BOSARANG (puzzle of human) which is used by students to learn descriptive text easier.

Descriptive text is a paragraph which describe an object, place, or an event that made reader can see, or feel directly what people describe in that paragraph.

Bosarang method was began to apply to students of MTS Kaliangkrik Magelang on May – July 2018.

“The team made 4 times meeting, they are: pre-test, give material without media, give material wit media, and post-test,” added Ayutya.

After did the pre-test, it can be found a fact that the 8th grade students of MTS Kaliangkrik were still found difficulties in arranging descriptive text. In the next meeting, the team explained how to describe human by using media and not using media.

“the students were so enthusiast with the media that is used, moreover when they applied Bosarang media. Bosarang is a kind of puzzle that can be used by students to be arranged as they wanted,” she said.

Team provided some pictures and puzzles of human body, kind of hairs, eyes, noses, etc. Describing English words by using Bosarang technique for this 3 moths got the result.

After using Bosarang, paragraph that is made by students became longer and used many kinds vocabularies,” explained Ayutya.

Bosarang is one of students creativity program (PKM) held by University of Tidar which passed the selection held by Ministry of Research, Technology, and Higher Education (Kemenristekdikti). Bosarang is PKM group of Social and humanities research, with entitled the importance of Bosarang learning method through student’s creativity in descriptive text learning in MTS Kaliangkrik- Magelang (Peran Model Pembelajaran BOSARANG (Bongkar Pasang Orang) Terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Descriptive Text di MTs Kaliangkrik – Magelang). (GF)

[:]

[:id]EDSA Untidar Gelar Seminar Pendidikan “Multimodality on Technological Pedagogical and Content Knowledge”[:en]EDSA UNTIDAR Carried Oout Education Seminar “Multimodality on Technological Pedagogical and Content Knowledge”[:]

[:id]

Selasa (10/7) ratusan mahasiswa padati Auditorium Universitas Tidar. Datang dari berbagai macam kota guna menghadiri Seminar Pendidikan bertema “Multimodality on Technological Pedagogical and Content Knowledge”. Acara yang diselenggarakan oleh English Department Student Association tersebut dihadiri oleh Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd. sebagai narasumber.

Marlinda Ayuni, Ketua Panitia, mengatakan acara tersebut merupakan agenda rutin EDSA. Seminar Pendidikan kali ini memiliki tema tersebut mengingat metode pembelajaran abad 21 ini sudah wajib berbasis teknologi dengan berbagai macam model.

“TPACK: The Concept and Practice to build Multimodal Literacy for 21st Century Learning” istilah pembuka yang digunakan oleh Dr. Nur arifah Drajati, M.Pd. saat membuka materi. Selanjutnya dosen asal Universitas Sebelas Maret (UNS) tersebut menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi didalam kelas yang menunjang Active Learning, Authentic Learning, Reflective Learning dan Collaborative Learning.

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dari Untidar, UNS, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Agama Islam Negeri Kudus, dan Universitas Terbuka, serta beberapa guru dari Sekolah Menengah Atas di Magelang, Temanggung dan sekitarnya, ini terasa meriah sejak dibuka oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si., ditambah dengan penampilan memukau dari Wilda Ulfiyanti dan Octaviera Regita Prameswari yang membawakan beberapa lagu.

Beberapa mahasiswa mengatakan seminar tersebut sangat sesuai dengan kondisi pembelajaran saat ini. “Saya sangat senang dan merasa semakin terbuka untuk memanfaatkan teknologi lebih jauh dalan perkuliahan,” ujar Ayu Desania, mahasiswi Untidar semester 2.

Kaprodi Prodi PBI Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd. berharap agar kedepannya acara rutin EDSA tersebut bisa terus berjalan sekaligus memberi efek positif untuk semua peserta.

[:en]

Tuesday (10/7), hundreds of students assembled in Auditorium of Tidar University. They came from various cities to participate Education Seminar entitled “Multimodality on Technological Pedagogical and Content Knowledge”. This event was held by English Department Student Association which was attended by Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd as the source.

Marlinda Ayuni as the leader of the event said that this seminar was EDSA’s routine agenda. The theme of this seminar was 21st century learning method that based on technology in many models.

Dr. Nur Arifah Drajati,M.Pd opened the seminar by delivering “TPACK: The Concept and Practice to build Multimodal Literacy for 21st Century Learning”. Then this lecturer who comes from Sebelas Maret University (UNS) explained about technology usage in the classroom that supported Active Learning, Authentic Learning, Reflective Learning and Collaborative Learning.

The seminar has attended by some students from UNTIDAR, UNS, UNY, IAIN Kudus, and Universitas Terbuka, and some Senior High School teachers from Magelang, Temanggung, and the surrounding Magelang. This event was so attractive since Prof. Dr. Sukarno, M.Si opened the seminar, and furthermore it was added by Wilda Ulfiyanti and Octaviera Regita Prameswari who sang several songs.

Some students said that this seminar was so appropriate toward learning nowadays. “I’m so happy and I feel like I can get more exploration in using technology in lecture. “ said Ayu Desania as UNTIDAR second semester student.

Moch. Malik Al Firdaus,M.Pd as the Coordinator of PBI expects  that EDSA’s routine agenda will always exist and give positive effect to the participants.  (AG)

[:]

[:id]EDSA BAYANAKA Gelar Buka Puasa Bersama Demisioner[:en]EDSA BAYANAKA Held Ramadan Fast-breaking with the former EDSA Board[:]

[:id]

Magelang (30/06) – Upaya mempererat hubungan kekeluargaan EDSA dengan organisasi lainnya terus digalakkan. Divisi Human Resource Development tak henti-hentinya mencarikan jalan untuk Pengurus EDSA agar dapat mengenal organisasi lainnya. Seperti halnya kegiatan yang dilakukan seluruh pengurus EDSA BAYANAKA tadi sore. Bertempat di Jl anggrek 2 kelurahan kemirirejo kecamatan magelang tengah, yang merupakan kediaman dari salah satu pengurus EDSA BAYANAKA Meira Elok, EDSA BAYANAKA menggelar Buka Bersama dengan tajuk “Buka Bersama Bareng Demisioner”. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus EDSA BAYANAKA dan Demisioner EDSA periode 2017/2018. Acara ini merupakan temu perdana antara seluruh pengurus EDSA dan Demisioner EDSA. Acara ini dibuka dengan perkenalan  oleh Demisioner dan dilanjutkan perkenalan oleh pengurus EDSA BAYANAKA.

Beberapa hal yang dibahas dalam acara ini antara lain kesan-pesan Demisioner EDSA dan juga kiat-kiat mempertahankan kesolidan sebuah organisasi. Topik yang dibahas begitu menyita perhatian dengan bukti seluruh peserta larut dalam obrolan tersebut. Mutiara Abdul Majid, selaku mantan ketua himpunan EDSA memberikan motivasi kepada seluruh pengurus EDSA tentang bagaimana seharusnya berorganisasi. Tak lupa beliau juga memberikan semangat bekerja untuk EDSA yang lebih baik. “saya mendefinisikan semangat mengabdi untuk EDSA hanya dengan satu kata. Yaitu Ikhlas” Tandasnya, yang kemudian disambut dengan tepuk tangan seluruh peserta. Diharapkan acara seperti ini hendaknya sering dilakukan. Selain untuk menambah rasa kekeluargaan, memupuk semangat dengan kebersamaan juga sangat dibutuhkan.(Ana/EDSA)

[:en]

Magelang (30/06) – Efforts to strengthen EDSA good relationships with other organizations continue to be encouraged. Human Resources Development Division is constantly doing serious attempt to invite active participation of EDSA Board in getting to know other organizations; to put it call an activity carried out by all administrators of EDSA BAYANAKA this afternoon. Taking place on Jalan Anggrek 2 Kelurahan Kemirirejo, Magelang Tengah, which is the residence of one of the board of EDSA BAYANAKA Meira Elok, the organization gathered its member to the Ramadan fast-breaking. The event was presenting the title “Buka Bersama Bareng Demisioner” (Ramadan Fast-breaking, or iftar with the former EDSA Board) It was attended by all administrators of current EDSA BAYANAKA and the former EDSA Board of 2017/2018. This event was also marking the inaugural meeting between all current and the former 2017/2018 EDSA Board. The introduction lead by the former board of EDSA was pleasantly greeted by the board of EDSA BAYANAKA. The latter continued the session with introduction as well.

Some of the things discussed in this event include messages and tips disclosure from the former EDSA Board on maintaining the solidity of an organization. The topic discussed was solemnly captivating the participants’ attention. Even then, they dissolved in the pretty engaging chat. Mutiara Abdul Majid, the EDSA’s former chairman, motivates the current EDSA board on how to organize. He also shows support and spirit for the better EDSA. “I define the spirit to show dedication to EDSA with just one word “ikhlas” (sincere, whole-hearted-)” he said, which was then greeted with the applause of all participants. The participants of this Ramadan Fast-breaking hope the similar events should often be done. In addition to adding a sense of kinship, fostering the spirit with togetherness is also very necessary. (Ana / EDSA)

[:]