PKKMB PRODI PENDIDIKAN IPA 2020

Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Adanya pandemi Covid-19 penyelenggaraan PKKMB tahun ini dilaksanakan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 bersamaan PPKMB FKIP yang merupakan bagian dari rangkaian acara PKKMB Universitas Tidar yang terselenggara di hari sebelumnya. PKKMB Progam Studi IPA sendiri dikuti oleh 102 mahasiswa baru.

Rangkaian PKKMB Prodi IPA dimulai pukul 16.00 melalui zoom meeting. Pembukaan acara diawali sambutan oleh Bu Eli Tresnowati, Spd., M.Pd selaku Koorprodi Pendidikan IPA. Beliau menjelaskan tentang progam studi Pendidikan IPA dan mengenalkan 9 dosen dibidang IPA. Dalam PKKMB ini disampaikan tentang “Kemahaasiswaan” oleh Bu Rina Rahayu S.Pd., M.Pd selaku bagian Kemahasiswaan Prodi IPA. Beliau menyampaikan prestasi-prestasi yang telah diperoleh mahasiswa prodi pendidikan IPA baik bidang akademik maupun non akademik. Hal ini disampaikan untuk memotivasi maahasiswa baru agar berpacu dalam prestasi.

Pemaparan materi terakhir yaitu diskusi yang diisi oleh Ahmad Qirom selaku Ketua Himpunan Pendidikan IPA. Dia menjelaskan program kerja dan divisi dari HIMAPIPA dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Hal ini, bertujuan agar mahasiswa baru mengenal lebih dekat seputar himpunan mahasiswa. Adapun tugas akhir mahasiswa baru dalam kegiatan PKKMB kali ini yaitu membuat video perkenalan yang di upload di media sosial pribadi.

Prodi PBSI FKIP UNTIDAR Gelar Pengabdian Masyarakat di SMK Kota Magelang

Rabu (10/8) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar melaksanakan pengabdian masyarakat di SMK Yudha Karya Magelang dan SMK Adipura Magelang. Acara diselenggarakan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan.

Sasaran pengabdian ini adalah para siswa SMK. Adanya isu demonstrasi yang dilakukan oleh siswa yang berujung tindakan anarkis membuat tim pengabdian tergerak untuk membuat kegiatan yang dapat memberikan pendidikan politik bagi siswa. Kegiatan ini dirasa penting guna memberikan pendidikan demokrasi secara beradab bagi warga negara berusia muda.

Pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari Tridharma perguruan tinggi yang diselenggarakan dengan dana bantuan DIPA Universitas Tidar. Pengadian yang dimotori oleh Achmad Busrotun Nufus, S.Pd., M.Pd. dan Delfiyan Widiyanto, S.Pd., M.Pd. ini mengangkat tema “Aksi Demonstrasi Pelajar Indonesia”. Kegiatan pengabdian terdiri dari dua tahap, yaitu konseling kepada siswa dan seminar pendidikan politik generasi muda. Kegiatan pengabdian diikuti oleh guru pengampu mata pelajaran Bimbingan Konseling, guru pengampu mata pelajaran PPKn, dan siswa SMK Yudha Karya serta SMK Adipura.

Hasil dari Pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penyegaran dan penambahan pengetahuan tentang pendidikan politik untuk generasi muda yang tidak diajarkan secara penuh dalam mata pelajaran PPKn. Selain itu, tahapan konseling bisa membantu siswa untuk memahami tentang dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.(Delfiyan)

[:id]Prodi PBSI FKIP UNTIDAR Gelar Pengabdian Masyarakat Secara Daring[:]

[:id]

Rabu (5/8) program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar melaksanakan pengabdian masyarakat di MTs Negeri dan Swasta se-Kecamatan Windusari dan Bandongan. Acara diselenggarakan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan.

Pengabdian masyarakat tersebut disambut dengan baik oleh Drs. Ahmad Zaeni Riyadi Budiyuwono, M.Pd. selaku Kepala Sekolah MTs N 3 Kabupaten Magelang. Zaeni menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi PBSI diharapkan bisa menambah pengetahuan dan keterampilan bagi para guru. “Pengabdian ini juga bermanfaat untuk para bapak dan ibu guru ketika membuat instrumen penilaian dan menyusun karya tulis ilmiah,” ujar Zaeni.

Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk pengamalan tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakan para dosen UNTIDAR. Pengabdian ini diselenggarakan dengan dana dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA Universitas Tidar. Pengabdian ini terlaksana atas kerja sama antara FKIP Universitas Tidar dengan Kementerian Agama Kabupaten Magelang.

Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan sambutan Dr. Farikah, M.Pd selaku Wakil Dekan I FKIP Untidar dan  H. Fatchur Rochman, M.Pd.I. selaku Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang.

Pengabdian dilakukan oleh dua kelompok dengan tema yang berbeda. Kelompok pertama terdiri dari  Delfiyan Widiyanto, S.Pd., M.Pd, Novitasi, S.Pd., M.Pd., dan Yasnanto, S.IP., M.Pd. dengan tema “Pengabdian Masyarakat: Evaluasi Penilaian Proses dan Hasil Belajar”. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan tiga tahap yaitu seminar, pendampingan, dan penugasan mandiri. Pengabdian kelompok pertama diikuti oleh 55 guru yang berasal dari MTs N 3 Magelang, MTs Nu Ma’arif Banjarsari, MTs Al Huda Wonoroto, MTs Nur Huda Tanjung Sari, MTs Al Fatah Ngemplak, MTs Al Munir Bandongan, MTs Ma’arif Rejosari, MTs Roudlotuddin Salamkanci  dan MTs Al Wasliyah.

Pengabdian kelompok kedua diisi oleh Herpindo, S.Pd., M.Hum. dan Susanti Malasari, M.Hum. dengan mengankat tema “Penulisan Karya Ilmiah”. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu seminar, pendampingan, dan penugasan mandiri. Pengabdian kelompok pertama diikuti oleh 56 Bapak/Ibu yang berasal dari MTs N 3 Magelang, MTs Nu Ma’arif Banjarsari, MTs Al Huda Wonoroto, MTs Nur Huda Tanjung Sari, MTs Al Fatah Ngemplak, MTs Al Munir Bandongan, MTs Ma’arif Rejosari, MTs Roudlotuddin Salamkanci  dan MTs Al Wasliyah.

Melalui program pengabdian masyarakat ini, diharapkan para guru bisa pengetahuan terkait evaluasi proses belajar dan penulisan karya ilmiah. Adanya penugasan selama pengabdian berlangsung diharapkan juga bisa memberikan gambaran hasil dari pelatihan yang sudah dilaksanakan (Delfiyan W.)

[:]

[:id]Prodi PBSI FKIP UNTIDAR Gelar Pengabdian Masyarakat di SMK Kota Magelang[:]

[:id]

Rabu (10/8) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar melaksanakan pengabdian masyarakat di SMK Yudha Karya Magelang dan SMK Adipura Magelang. Acara diselenggarakan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan.

Sasaran pengabdian ini adalah para siswa SMK. Adanya isu demonstrasi yang dilakukan oleh siswa yang berujung tindakan anarkis membuat tim pengabdian tergerak untuk membuat kegiatan yang dapat memberikan pendidikan politik bagi siswa. Kegiatan ini dirasa penting guna memberikan pendidikan demokrasi secara beradab bagi warga negara berusia muda.

Pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari Tridharma perguruan tinggi yang diselenggarakan dengan dana bantuan DIPA Universitas Tidar. Pengadian yang dimotori oleh Achmad Busrotun Nufus, S.Pd., M.Pd. dan Delfiyan Widiyanto, S.Pd., M.Pd. ini mengangkat tema “Aksi Demonstrasi Pelajar Indonesia”. Kegiatan pengabdian terdiri dari dua tahap, yaitu konseling kepada siswa dan seminar pendidikan politik generasi muda. Kegiatan pengabdian diikuti oleh guru pengampu mata pelajaran Bimbingan Konseling, guru pengampu mata pelajaran PPKn, dan siswa SMK Yudha Karya serta SMK Adipura.

Hasil dari Pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penyegaran dan penambahan pengetahuan tentang pendidikan politik untuk generasi muda yang tidak diajarkan secara penuh dalam mata pelajaran PPKn. Selain itu, tahapan konseling bisa membantu siswa untuk memahami tentang dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.

[:]

[:id]MAHASISWA PBI FKIP UNTIDAR LOLOS PROGRAM TRANSFER KREDIT INTERNASIONAL[:]

[:id]

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar kembali menorehkan prestasi. Kali ini dua mahasiswa semester 6 atas nama Muhammad Rauf Oktavian dan Ikrar Genidal Riadil berhasil lolos seleksi Program Transfer Kredit Internasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Program ini merupakan salah satu kebijakan pendukung Program Kampus Merdeka di mana mahasiswa dapat belajar tidak hanya di luar program studi tapi juga di luar perguruan tinggi.

Program Transfer Kredit Internasional merupakan proses pengakuan terhadap beban studi dan capaian pembelajaran yang telah diperoleh oleh seorang mahasiswa selama di perguruan tinggi mitra di luar negeri (host university). Melalui program ini, perguruan tinggi asal (home university) di Indonesia juga dapat mengenal dan mempelajari berbagai sistem transfer kredit yang ada seperti ASEAN Credit Transfer System, European Transfer Credit System, maupun UMAP Credit Transfer System untuk kemudian dapat diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan peraturan pendidikan tinggi di Indonesia.

Setelah memenuhi berbagai persyaratan akademik dan non-akademik serta melalui beberapa proses seleksi yang ketat, kedua mahasiswa ini berhasil terpilih untuk mewakili Universitas Tidar pada program tersebut. Nantinya program yang berbobot 6 SKS ini akan dilaksanakan pada Agustus – Desember 2020. Namun, karena pertimbangan kondisi pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan mahasiswa belajar secara langsung ke host university, program ini akan dilaksanakan secara daring sesuai dengan panduan pelaksanaan Program Transfer Kredit Internasional. Melalui program ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi dan wawasannya melalui kerja sama antar lembaga pendidikan tinggi dalam dan luar negeri demi mengantisipasi ketatnya persaingan global dalam berbagai aspek.

[:]

[:id]FKIP Gelar pembekalan di Tengah Pandemi Covid-19[:]

[:id]

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), gelar kegiatan Pembekalan 2020. Tak seperti pembekalan sebelumnya yang diadakan di luar kampus, pembekalan kali ini justru dilaksanakan secara online karena pandemic covid-19.  Kegiatan yang dilaksanakan pada 12 Juli – 4 Agustus 2020 ini diikuti oleh 604 peserta, yaitu mahasiswa semester 3 dan mahasiswa semester 5 dan 7 yang belum mengikuti pembekalan.

Pembekalan yang mengangkat tema “Menjadi Mahasiswa Keguruan yang Berkarakter, Produktif, dan Kreatif” ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa tentang kefakultasan, jurusan, dan program studi dalam meningkatkan keefektifan belajar, memberi kiat-kiat sukses untuk berkuliah di FKIP Universitas Tidar, memberikan pembelajaran dalam berkomunikasi antar mahasiswa dan dosen, serta memberikan pembelajaran tentang kewirausahaan dan penyususnan proposal (PKM dan KBMI). Delina Andini, Ketua Pembekalan 2020, menjelaskan jika tujuan dari pembekalan sebenarnya adalah untuk mengenalkan kepada mahasiswa tentang kepenulisan. “Makanya, isinya pembekalan itu ya intinya kepenulisan” jelasnya.

Dalam pembekalan tersebut terdapat dua kegiatan, yaitu penyusunan proposal dan pemaparan materi secara online. Penyusunan proposal dilaksanakan pada tanggal 12 Juli – 25 Juli 2020, dilanjutkan dengan penilaian proposal dan pengumuman proposal terbaik pada tanggal 2 Agustus 2020. Sebelumnya, mahasiswa telah dibagi secara acak dalam kelompok. Kelompok tersebut meliputi kelompok KBMI, PKM-GT, PKM-KC, PKM-AI, PKM-P, PKM-K, PKM-GT, dan PKM-M.

Sementara itu, penyampaian materi dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 2 dan 3 Agustus 2020 melalui channel youtube BEM FKIP. Materi yang disampaikan pada kegiatan pembekalan yaitu (a) materi tentang mahasiswa berprestasi dan berkarakter yang disampaikan oleh M. Rauuf Oktavian Nur (Mawapres 2020); (b) materi kewirausahaan yang disampaikan oleh Nidaul Husna (mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris); dan (c) materi keguruan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si (Dekan FKIP).

Walaupun dilaksanakan secara online dan banyak kekurangan, materi yang disampaikan saat pembekalan sangat memotivasi. Selain itu, mahasiswa lebih tahu tentang susunan proposal karena praktek juga dalam pembuatannya. Santi Suryanti, peserta kegiatan dari Prodi Pendidikan IPA menyampaikan bahwa materi beserta penyampainnya sangat bagus. “Materi yang disampaikan Prof. Karno berkesan banget, karena sesuai dengan profesi kita, guru dan nggak nyangka Dekan FKIP bisa waww gitu” imbuhnya.

[:]

[:id]Seminar Karakter dan FGD Model Pembelajaran RIAS[:]

[:id]

Seminar karakter dan forum group discusion merupakan salah satu program kerja yang diprakarsai oleh kajur mipa universitas tidar 2020 yaitu Bapak Dr. Ahmad Muhlisin,M.Pd sekaligus merangkap sebagai ketua peneliti dari model pembelajaran RIAS. seminar karakter kali ini mengangkat tema Inovasi Pembelajaran berbasis pendidikan karakter indonesia. Mengapa Webinar ini mengangkat pendidikan karakter? Seiring perkembangan zaman degradasi budaya ketimuran mulai muncul dengan begini Pendidikan karakter indonesia harus di gencarkan. Seminar ini dilaksanakan dengan melalui aplikasi zoom meeting pada tanggal 3 juni 2020 pada pukul 09.00-11.00 WIB dan disiarkan langsung pada akun youtube AM Institute yang di kelola oleh Dr. Ahmad Muhlisin,M.Pd sendiri webinar ini menarik antusias dari banyak orang karena tema dan pemateri yang sangat cakap dalam bidang pendidikan karakter.

Dalam pembukaan hari pertama membuka 100 kuota pendaftar namun slot langsung habis kemudian dibuka pendaftaran slot ke 2 pada hari yang sama ditambahkan 50 peserta lagi namun mmun masih ada yang belum bisa bergabung di seminar kali ini. Pada akhirnya dihitung peserta yang masuk kuota hanya di ikuti oleh 150 dan terdapat 80 peserta yang belum bisa bergabung. Peserta pun terdiri dari mahasiswa,dosen dan guru yang berasal dari perguruan negeri dan sekolah yang ada di Indonesia. Pemateri pada webinar ini pun sangat ahli dalam bidang pembelajaran karakter yaitu Dr. Atok Miftahul Huda, M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Malang membawakan materi dengan topik “Pendidikan Karakter Di Perguruan Tinggi, kemudian pemateri ke 2 yaitu  Dr. Yusnaeni dari Universitas Nusa Cendana Nusa Tenggara Timur yang membawakan materi dengan topik “Inovasi Pembelajaran Berbasis Karakter” kemudian materi ke-3 dari Dr. Ahmad Muhlisin.M.Pd dari Universitas Tidar dan membawakan tema dengan topik “Model Pembelajaran RIAS : Inovasi Pendidikan Karakter Indonesia” Fasilitas yang didapatkan adalah PPT Seminar dari masing-masing pemateri, E-sertifikat dan seminar kit.

[:]

[:id]Mahasiswa Pendidikan Biologi Lolos KBMI 2020[:]

[:id]

Semangat untuk mengedukasi masyarakat sekitar sudah terlihat dari Linda dan teman-temannya yang merupakan mahasiswa prodi pendidikan biologi angkatan 2018. Linda dan tim yang memiliki ide untuk membuat kaos edukasi, selain sebagai bisnis mahasiswa juga digunakan sebagai media informasi dan edukasi untuk lingkungan sekitarnya. Educational Smart-Shirt merupakan ide yang dikembangkan dan membawa Linda dkk lolos dalam program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia tahun 2020. Educational Smart-Shirt merupakan satu dari 346 program yang lolos KBMI 2020. SK tertanggal 29 Juli 2020 nomor 18/E2/KM/2020 menetapkan 4 program dari usulan mahasiswa Universitas Tidar lolos KBMI 2020 dan salah satunya adalah kelompok mahasiswa pendidikan biologi yang di ketuai oleh Linda Timorita Hamzah.

 Sasaran dari Educational Smart-Shirt atau yang sering disingkat dengan EdSS ini adalah masyarakat umum, khususnya pelajar dan mahasiswa. EdSS ini memproduksi kaos yang memuat gambar-gambar edukasi, mulai dari bidang biologi, kesehatan, sosial, budaya, serta konten edukasi  tentang COVID-19 yang sekarang sedang melanda seluruh dunia. Bisnis ini dikelola sepenuhnya oleh Linda dan tim yang beranggotakan Nikmatul Fatimah, Rio Perdana, Kurnia Hanik Mufidah dan Mujbul Marom. Penjualan kaos edukasi dilakukan secara online melalui berbagai media sosial dan offline di Magelang serta Jepara.

Program KBMI ini dinilai memberikan dampak positif pada mahasiswa untuk mendorong mahasiswa berwirausaha. Direktoraat Belmawa Kemendikbud melanjutkan program KBMI yang telah dimulai sejal tahun 2017 ini dengan harapan untuk mendukung visi-misi pemerintah yang tertuang dalam Renstra Kemendikbud untuk pengembangan wiraudaha baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan. Selain itu, program KBMI diharapkan juga dapat menghasilkan karya kreatif, yang inovatif dalam membuka peluang bisnis yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi. [KG]

[:]

[:id]Guru SMP Negeri 7 Kota Magelang Dilatih Dosen Untidar Siapkan Pembelajaran Interaktif[:]

[:id]

KOTA MAGELANG – Sebanyak 32 guru di SMP Negeri 7 Kota Magelang Jawa Tengah mendapat pelatihan pembuatan materi pembelajaran interaktif, Rabu (29/7/2020). Materi yang diberikan oleh Dosen Universitas Tidar (Untidar) ini memfokuskan pada pengoptimalan media pembelajaran interaktif khususnya pada media Power Point.

Ketua Tim Program Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Daring Tim FKIP Untidar, Mashud Sahroni, M.Pd mengatakan Power Point merupakan media yang sangat familiar di kalangan para guru. Sehingga dipilih sebagai materi pelatihan di SMP Negeri 7 Kota Magelang. Selain itu, pembuatan materi pembelajaran menggunakan Power Point sejauh ini masih banyak yang bisa dioptimalkan untuk membuat bahan ajar yang menarik bagi siswa.

Mashud mengungkapkan banyak guru yang belum tahu bahwa Power Point itu bisa untuk membuat animasi, membuat video, hingga menampilkan wajah guru. Sehingga untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) materi pembelajaran akan lebih riil dan interaktif.

“Manfaat lain, guru juga tak harus belajar aplikasi baru untuk membuat materi tapi dengan Power Point bisa memanfaatkan tools yang bisa dioptimalkan lebih jauh,” ungkapnya.

Mashud menjabarkan dengan materi pembelajaran yang interaktif melalui Power Point diharapkan peserta didik akan lebih mudah memahami materi sehingga materi belajar dapat diterima dengan baik. Dalam PJJ, yang diandalkan adalah media pembelajarannya.

“Jadi kalau medianya menarik dan bisa diterima siswa, maka diharapkan materi juga akan tersampaikan dengan baik,” ujarnya.

Pelatihan berjalan menarik dan lancar. Para guru sangat antusias mengikuti pelatihan dari Tim Untidar tersebut. Selain Mashud, anggota tim pemateri adalah Firstya Evi Dianastiti, M.Pd dan Fifit Firmadani, M.Pd.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 7 Kota Magelang, Drs. Parjopo menuturkan materi pelatihan pengoptimalan bahan ajar menggunakan Power Point tersebut sangat mendukung pekerjaan guru. Terlebih di tengah pandemi yang mengharuskan siswa Belajar dari Rumah (BDR).

Materi pelatihan ini, lanjut Parjopo, diharapkan menjadikan guru bisa membuat materi yang beraneka ragam dan interaktif. Sehingga memudahkan anak didik menerima materi meskipun belajar tanpa tatap muka langsung. Tentu hal ini sangat match dengan kondisi saat ini, yang menuntut para guru membuat bahan ajar yang interaktif.

“Jadi para guru nanti tidak hanya memberikan tugas saja. Tetapi juga memberikan materi yang menarik bagi anak, bisa diterima dengan baik, sehingga siap saat diberikan tugas,” tandasnya.

Kerjasama antara SMP Negeri 7 Kota Magelang dengan Untidar sendiri sejatinya telah berjalan sejak enam bulan lalu. Di mana berbagai materi yang diberikan tujuannya adalah meningkatkan kemampuan siswa. Di antaranya skill conversation hingga materi pembuatan bahan pembelajaran interaktif ini.

[:]

[:id]Literasi Digital, Pojok Baca, dan Alat Permainan Edukatif Bagi Murid PAUD[:]

[:id]

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar kembali berperan aktif dalam upaya membangun pendidikan di wilayah pedesaan. Kali ini Tim PkM yang diketuai oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. melalui program PkM Unggulan, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para guru PAUD di Kelurahan Gunungpring, Muntilan, Magelang. Pelatihan ini terkait pengembangan literasi digital, penyediaan pojok baca, dan penggunaan alat permainan edukasi bagi murid PAUD.

Terdapat tiga PAUD yang menjadi fokus program pelatihan dan pendampingan ini, yaitu TK ABA, Ikhsannutaqwim, dan Muslimat NU yang ketiganya berada di Kelurahan Gunungpring. Rangkaian kegiatan ini diawali pada bulan Juli 2020 dengan terlebih dahulu mengadakan diskusi mengenai kondisi pembelajaran PAUD di wilayah pedesaan dengan pihak sekolah. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, tim PkM menetapkan tiga kegiatan utama yang diharapkan dapat meningkatkan kondisi pendidikan masyarakat, yaitu pemberian alat bantu mengajar, pembuatan pojok baca, dan pemberian alat permainan edukatif.

Pada realisasi kegiatan, tim PkM yang beranggotakan C. Prima Ferri K., M.Pd., Boris Ramadhika, M.Pd., dan Ika Setyowati, M.Eng, memberikan alat bantu pembelajaran berupa projektor mini guna mendukung terciptanya proses pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi murid PAUD. Inisiasi pojok baca juga dikembangkan melalui pengadaan buku cerita serta buku dan alat tulis. Selain itu, tim PkM juga mengenalkan dan memberikan berbagai jenis alat permainan edukatif beserta dengan referensi penggunaannya sehingga nantinya dapat digunakan oleh para guru untuk mendukung proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan mampu membantu meningkatkan kompetensi guru sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi positif pada kualitas pendidikan dini bagi para murid.

[:]