[:id]Dosen-Dosen FKIP Manggung di Pentas Perdana Ketoprak Humor[:en]The FETT Lecturers Performed in Ketoprak Humor [:]

[:id]

Rangkaian Dies Natalis Universitas Tidar ke-5 ditutup dengan agenda Malam Gelar Seni. Kegiatan Penutupan Dies Natalis ini dilaksanakan di Auditorium UNTIDAR pada hari Kamis, 2 Mei 2019. Acara yang dihadiri oleh Rektor Universitas Tidar Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. ini dimulai pukul 19.00 WIB sampai selesai. Agenda Penutupan Dies Natalis berupa penampilan seni dari tiap fakultas, performa Band Universitas (Elang Senior dan Elang Yunior) juga Ketoprak Humor kolaborasi antara Dosen dan Tenaga Kependikan UNTIDAR. Ketoprak Humor yang diselenggarakan berjudul ‘Ondel-Ondel Imut Mencari Istri’. Pemain utama ketoprak Humor ini

adalah Dosen dari  Fakultas Ekonomi  yaitu Panji Kusuma P., M.Ec.Dev. dan Ari Nurul Fatimah, M.Acc.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan juga ikut menyemarakkan agenda Dies Natalis ke 5 dengan bergabung dalam penyelenggaraan Ketoprak Humor. Banyak Dosen dan Tenaga Kependidikan dari FKIP yang ikut mengambil peran dalam Ketoprak Humor tersebut antara lain Dr Hari Wahyono, M.Pd selaku Sutradara dan Penulis Skenario, Dzikrina Dian Cahyani, S.S., M.A., Arum Nisma Wulanjani, S.Pd., M.Pd., Candradewi Wahyu Anggraeni, S.Pd., M.Pd., Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, S.S., M.Pd., Atsani Wulansari, S.S., M.Hum., Fransiscus Xaverius Samingin, M.Hum. dan Drs. Budiono, M.Pd. yang berperan menjadi pemain pendukung. Ketoprak humor ini bercerita tentang seorang pangeran yang sudah sangat ingin menikah tapi belum menemukan jodohnya, lalu pihak kerajaan berinisiatif unutk membuat sayembara untuk mencarikan pasangan bagi sang pangeran. Respon penonton terhadap pementasan ini cukup memuaskan. Banyak dari penonton yang adalah rekan sesama dosen, tendik maupun mahasiswa tidak menyangka bahwa ternyata selain berperan sebagai dosen dan tenaga kependidikan dalam keseharian, sivitas akademika UNTIDAR, FKIP pada khususnya mampu menampilkan pertunjukan yang segar dan menghibur. [KG]

[:en]

The event of 5th Dies Natalis of Universitas Tidar was closed with night performing art. This event was held in Auditorium UNTIDAR on Tuesday, May 2nd, 2019. This night performing art was attended by Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc., the rector of Universitas Tidar (UNTIDAR), and started at 7 p.m.  Art performance from each faculty, University band (Elang Senior and Elang Yunior) and Ketoprak Humor (comedy theatrical of Java) were the agenda of night performing art. Ketoprak Humor entitled ‘Ondel-Ondel Imut Mencari Istri’ was the collaboration of lecturers and staff of UNTIDAR. The leading actors in this Ketoprak Humor were the lecturers from Faculty of Economy, Panji Kusuma P., M.Ec.Dev. and  Ari Nurul Fatimah, M.Acc.

The Faculty of Education and Teachers Training (FETT) enlivened the agenda of the 5th Dies Natalis as well by joining Ketoprak Humor. Many lecturers from FETT took part in it. They are Dr Hari Wahyono, M.Pd as the director and scenario writer, Dzikrina Dian Cahyani, S.S., M.A., Arum Nisma Wulanjani, S.Pd., M.Pd., Candradewi Wahyu Anggraeni, S.Pd., M.Pd., Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, S.S., M.Pd., Atsani Wulansari, S.S., M.Hum., Fransiscus Xaverius Samingin, M.Hum. and Drs. Budiono, M.Pd. as supporting actors. This Ketoprak Humor told the story of a prince who was really eager to get married but he hadn’t found the soul mate yet. Then the kingdom made a contest to find the prince’s soul mate. The audiences’ response to this performance was quite satisfying. The audiences such as the fellow lecturers, staffs, and students did not expect that the lecturers of FETT UNTIDAR were able to show the entertaining performances. (KG/AW)

[:]

[:id]Dosen FKIP UNTIDAR Memborong Juara Pada Acara Peringatan Hari Kartini[:en]Lecturers of FETT UNTIDAR Succeed in The Kartini’s Day Commemoration Event[:]

[:id]

Jum’at (03/05/2019) bertempat di Ruang E.02.3.06 Fakultas Teknik, Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNTIDAR mengadakan acara Peringatan Hari Kartini. Acara yang mengusung tema “Kartini Milenial Mencetak Generasi Emas yang Tangguh dan Mandiri di Era Industri 4.0” merupakan realisasi dari program kerja Seksi Pendidikan DWP UNTIDAR. Acara tersebut berlangsung dari pukul 08.00-12.00 dan dibuka oleh Pembina DWP UNTIDAR, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M. Sc..

Peringatan Hari Kartini dihadiri oleh pengurus dan anggota DWP UNTIDAR. Acara Peringatan Hari Kartini semakin meriah dengan berbagai lomba yang diadakan yaitu lomba merangkai bunga, lomba membaca surat Kartini, dan lomba keserasian busana. Setiap unit dan fakultas di lingkungan UNTIDAR wajib mengirimkan satu perwakilan untuk lomba merangkai bunga dan lomba membaca surat Kartini. Sementara itu, peserta lomba keserasian busana adalah seluruh pengurus dan anggota DWP UNTIDAR yang hadir.

Peserta lomba terlihat semangat mengikuti kegiatan perlomban. Hasil memuaskan diraih oleh perwakilan FKIP UNTIDAR. Dosen FKIP UNTIDAR yang merupakan kartini milenial mampu memborong juara dari kegiatan lomba yang diadakan.  Firstya Evi Dianastiti, M. Pd. (Dosen PBSI) meraih juara 1 pada lomba merangkai bunga. Theresia Pinaka Ratna N. H., M. Pd. (Dosen PBSI) berhasil menjadi juara 1 pada lomba membaca surat Kartini. Sri Mujiyati (Ibu Cahyo Yusuf) berhasil menjadi juara 3 dan Dr. Mimi Mulyani, M.Hum (Dosen PBSI) berhasil menjadi juara 2 pada lomba keserasian busana.

“Terimakasih telah berpartisipasi dan semangat untuk aktif berkegiatan di Dharma Wanita Persatuan (DWP). Melalui kegiatan DWP kita bisa bertukar pikiran, pengalaman, dan meningkatakan kemampuan dari masing masing anggota. Yang terpenting dari kegiatan DWP adalah ajang silaturahmi antar pengurus dan anggota” pesan Penasehat DWP UNTIDAR, Dr. Sri Haryati, M. Pd. (RI)

[:en]

Dharma Wanita Persatuan (DWP) organized the event of Kartini’s Day Commemoration on Friday, May 5, 2019. The theme of the event ” Kartini Milenial Mencetak Generasi Emas yang Tangguh dan Mandiri di Era Industri 4.0″ isrealizationfrom work programs of Education Section DWP UNTIDAR. The event is opened by the Rector of UNTIDAR, Prof.Dr.Ir.Mukh Arifin, M. Sc.. Kartini’s Day Commemorationattended by the management and members of the DWP UNTIDAR. There are some competitions held. Those are stringing flowers, reading of the Kartini’s letter, and doing fashion competition.Each unit and faculty of UNTIDAR has to sendonerepresentativeforstringingflowers and reading Kartini’s letter competitions. However, the participant of fashion competitionis attended by the management and members of the DWP UNTIDAR.

As the results, some lecturers of FETT UNTIDAR succeed as winners. They are Firstya Evi Dianastiti, M.Pd. as the first winner of stringing flowers competition and Theresia Pinaka Ratna N.H., M.Pd. as the first winner of reading Kartini’s letter competition. Those two lecturers are the Indonesian Language and Literature Education Study Program lecturers. Furthermore, Sri Mujiyati, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. wife, succeed in achieving the third winner of fashion competition and Dr. Mimi Mulyani, M.Pd., Indonesian Language and Literature Education Study Program lecturer, achieves the second winner of fashion competition. The advisor of DWP UNTIDAR, Dr. Sri Haryati, M.Pd., says that “Thank you for participating and giving high enthusiasm in joining the event. Through the DWP UNTIDAR activities, these can change mind, experience, and increase the ability of the members. The most important thing is the activities can connect the members of DWP UNTIDAR.” (ER)

[:]

[:id]Tim Mahasiswa FKIP menyabet juara II LKTIAN 2019 di Bangka Belitung[:en]UNTIDAR Team Wins  the Second Place LKTIAN 2019 in Bangka Belitung[:]

[:id]

Berbekal tekun dan optimis Didi Muno Irawan mahasiswa prodi S1 Teknik Mesin, Diah Rosita Dewi prodi PIPA dan Devi Khofifatur Rizqi prodi PBSI mewakili Universitas Tidar dalam lomba LKTIAN rangkaian LDK FAIR 2019 di Universitas Bangka Belitung. Lomba Karya Tulis Ilmiah Al Quran (LKTIAN) yang dikemas LDK Al-Madaniah ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan LDK Fair 2019 yang merupakan ajang bergengsi mahasiswa D1-S1 se-Indonesia dalam menyusun karya tulis ilmiah Al Quran.

Tim dari Universitas Tidar bersaing dengan berbagai Universitas yang ada di Indonesia. Pada tahap final, tim mahasiswa masuk dalam 12 besar Finalis. Pada tahap ini mahasiswa peserta lomba diminta untuk presentasi karya ilmiah yang disusun. Kegiatan ini dilaksanakan pada 30 April hingga 5 Mei 2019. Tim mahasiswa wakil dari Universitas Tidar yang maju untuk presentasi di Universitas bangka Belitung hanya dua mahasiswa yaitu Diah dan Devi. Hal ini karena Didi masih mengikuti kegiatan UTS.

“Awalnya, kami merasa tidak percaya diri saat akan tampil karena persiapan latihan presentasi yang kurang. Tetapi dengan keyakinan dan dorongan semangat dari berbagai pihak akhirnya kami bisa menyabet juara 2 LKTIAN” ungkap Devi.

 Karya Tulis Ilmiah Al Quran yang dilombakan oleh tim Universitas Tidar berjudul “Altabatis; Inovasi Teknologi Penanam Jagung Semi Otomatis dengan Metode Mechanic Sentrifugal Pressure korelasi Q.S. Yaasin ayat 33-35”. Judul tersebut dipilih karena tim mahasiswa prihatin dengan petani jagung yang mengalami rugi waktu dan tenaga, serta belum mengoptimalkan teknologi. Juara I LKTIAN 2019 diraih oleh Universitas Muhammadiyah Makassar dan juara 3 diraih oleh Universitas Mataram.[MW]

[:en]

Didi Muno Irawan student of Mechanical Engineering Study Program, Diah Rosita Dewi student of  Natural Science Education Study Program (PIPA) and Devi Khofifatur Rizqi Indoensian Language and Literature  Study Program (PBSI) represented UNTIDAR in the Al Quran Scientific Writing Competition (LKTIAN) in 2019 FAIR LDK series at Bangka Belitung University. The contest itself is part of a series of activities in the LDK Fair 2019 which is a prestigious event for vocational until undergraduates students in Indonesia.

Tim mahasiswa wakil dari Universitas Tidar yang maju untuk presentasi di Universitas Bangka Belitung hanya dua mahasiswa yaitu Diah dan Devi. Hal ini karena Didi masih mengikuti kegiatan UTS. The team from UNTIDAR had to  compete with other universities in Indonesia. In the final round, the team from UNTIDAR was succeed to be top 12 finalists. At this round, the participants were asked to present their scientific paper. The activity was held on 30 April to 5 May 2019. All team were also asked to present their scientific paper. There were only two students who represented UNTIDAR in Bangka Belitung University, they were Diah and Devi.

“At first, we felt insecure when we were going to perform because of the lack of preparation in training. But with confidence and encouragement from various parties we finally won the 2nd winner in LKTIAN, “Devi said.               .

UNTIDAR presented a paper entitled “Altabatis; Semi Automatic Corn Planter Innovation Technology with Q.S. Yaasin Correlation Mechanism Method of Centrifugal Pressure verses 33-35”. The title was chosen because the team was concerned with corn farmers who experienced a loss of time and energy, and had not optimized about technology. The first winner of the 2019 LKTIAN was won by the University of Muhammadiyah Makassar and the third place was won by the University of Mataram. [MW-NA]

[:]

[:id]Dr. Hari Pemilik HAKI “MUTIARA BERISI”[:en]Dr. Hari, The Owner of Intellectual Property Rights (IPR) “MUTIARA CONTAINS”[:]

[:id]

Bertepatan dengan upacara bendera dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2019 di Universitas Tidar, Dr. Hari Wahyono, M.Pd., salah satu dosen inspiratif FKIP,  mendapat penghargaan  atas  prestasi beliau dalam memperoleh HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dr. Hari memegang hak cipta atas jenis ciptaan program komputer dengan nama MUTIARA BESARI (Menilai Mutu Berbicara  Berbasis Teknologi Informasi).

 “MUTIARA BERISI merupakan perangkat lunak tentang pengukuran kemampuan berbicara. Latar belakang penciptaan MUTIARA BERISI adalah adanya fenomena penilaian kemampuan berbicara yang masih manual dan perlu adanya penilaian kemampuan berbicara dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yaitu dengan pembuatan program komputer, sehingga penilaian kemampuan berbicara dapat dilakukan dimanapun dengan menggunakan MUTIARA BERISI” ujar Dr. Hari.

Terkait proses pengajuan HAKI MUTIARA BERISI, prosesnya tidak terlalu lama, ada beberapa persyaratan yang perlu dilengkapi dalam pengajuan HAKI secara daring, seperti identitas pencipta, panduan-panduan untuk pengguna, panduan-panduan untuk mengevaluasi produk MUTIARA BERISI, dan lain-lain.

Harapan dengan diperolehnya HAKI MUTIARA BERISI yaitu produk tersebut dapat dimanfaatkan oleh siapapun, akpanpun, dimanapun, untuk kepentingan apapun terutama terkait dengan penilaian kemampuan berbicara dengan seizin pencipta MUTIARA BERISI. “Produk saya MUTIARA BERISI dapat digunakan dalam konteks penilaian pembelajaran ataupun dalam perlombaan berbicara seperti lomba pidato” imbuh Dr.Hari.

Adapun ajakan dari Dr. Hari untuk dosen-dosen FKIP  agar semangat berkarya cipta. “Mari Bapak Ibu, banyak hal dan peluang untuk Bapak Ibu dosen FKIP berkarya cipta dan karya cipta itu bisa dipatenkan dan bermanfaat bagi banyak orang. Tidak sulit untuk medapatkan HAKI kalau ada kemauan dan kemampuan” tambah Dr. Hari. (CA)

[:en]

Coinciding with the flag ceremony in commemoration of the National Education Day on May 2, 2019 at Tidar University, Dr. Hari Wahyono, M.Pd., one of FKIP’s inspirational lecturers, was honoured for his achievements in obtaining IPR (Intellectual Property Rights) from the Ministry of Law and Human Rights. Dr. Hari holds the copyright for a type of computer program created under the name “MUTIARA BERISI” (Assessing Information Technology-Based Speaking Quality).

 “MUTIARA BERISI is a software about measuring speaking skill/speech. The background its  creation is the phenomenon of the assessment of speaking skill which is still manual and the need for the assessment by utilizing information technology advances, namely by making computer programs, so that the assessment of speech can be done anywhere by using MUTIARA BERISI.” Hari said.

The submission process of IPR MUTIARA BERISI, is not too long. There are several requirements that need to be completed in submitting IPR online, such as the identity of the creator, guidelines for users, guidelines for evaluating the product, and others.

The expectation of obtaining the IPR of MUTIARA BERISI is that the product can be used by anyone, anywhere, anytime, for any purpose, especially related to the assessment of the speaking skill with the permission of the creator of MUTIARA BERISI. “My product MUTIARA BERISI” can be used in the context of learning assessment or in speaking competitions such as speech contests, etc.” added Hari.

Dr. Hari motivates FKIP lecturers to be productive with the greatest spirit, “Come on, Colleagues. There are many things and opportunities for FKIP lecturers’ to work on and create works that can be patented and useful for many people. It is not difficult to get IPR if there is a will and ability,’ closed Hari. (AL)

[:]

[:id]Lima Mahasiswa FKIP Rebut Posisi di NUDC dan KDMI Tingkat Universitas[:en]Five FKIP Students Won the NUDC and KDMI at University Level[:]

[:id]

Minggu, 14 April 2019, Universitas Tidar mengadakan seleksi lomba debat bahasa Inggris yaitu NUDC (National University Debate Competition) dan lomba debat bahasa Indonesia KDMI (Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia) di ruang Multimedia UNTIDAR. NUDC yang diikuti oleh 20 tim yang berasal dari masing – masing program studi dan KDMI diikuti oleh 5 tim dari setiap fakultas di Untidar. Seleksi debat tersebut turut mengundang juri dari UNNES, UNDIP, UDINUS, dan POLINES.

Lima mahasiswa FKIP telah menunjukkan kebolehan dan kemampuannya di ajang debat bahasa Inggris dan bahasa Indonesia tingkat universitas. Kelima mahasiswa tersebut adalah Khusnul Wilanten, Nur Rohmah, Novia Indri Susanti, Yusuf Yuliyanto dan Ade Safri Fitria. Khusnul Wilanten dan Nur Rohmah adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) semester 6 yang duduk di posisi kedua pada NUDC tingkat universitas. Adapun Novia Indri Susanti, Yusuf Yuliyanto (PBI semester 6) dan Ade Safri Fitria (PBSI semester 4) berhasil mengalahkan peserta lain dan menjadi juara 1 KDMI tingkat universitas. Selanjutnya, para pemenang debat bahasa Indonesia KDMI akan melaju ke tingkat provinsi sebagai perwakilan Universitas Tidar di jenjang lomba yang lebih bergengsi.

Terus berkarya mahasiswa FKIP! (AG)

[:en]

Sunday, April 14, 2019, Tidar University held a selection of English debate competitions, namely NUDC (National University Debate Competition) and Indonesian language debate competition (KDMI) in the multimedia room of UNTIDAR. 20 teams from all study programs joined the NUDC while the KDMI was participated by 5 teams from each faculty at UNTIDAR. The debate selection also invited juries from UNNES, UNDIP, UDINUS, and POLINES.

Five FKIP students demonstrated their abilities in English and Indonesian Debates at the university level English. The five students were Khusnul Wilanten, Nur Rohmah, Novia Indri Susanti, Yusuf Yuliyanto and Ade Safri Fitria. Khusnul Wilanten and Nur Rohmah are from English Language Education Study Program (PBI) who became the second winners on the university level of NUDC. As for Novia Indri Susanti, Yusuf Yuliyanto (PBI) and Ade Safri Fitria (Indonesian Language and Literature Study Program), they defeated other participants and won the 1st place at university level of KDMI. Furthermore, the winners of the Indonesian language debate (KDMI) will advance to the provincial level as the representatives of UNTIDAR at a more prestigious level of competition.

Keep it up FKIP students! (AL)

[:]

[:id]Dosen FKIP UNTIDAR Raih HKI[:en]Lecturers of FETT Receive HKI[:]

[:id]

Pada Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-5 Universitas Tidar, Kamis (4/4), dua dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menerima Surat Pencatatan Ciptaan secara simbolis dari Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin, M. Sc. Surat Pencatatan Ciptaan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Adalah buku berjudul ‘Model Belajar Berbasis Riset (BBR) di Universitas Tidar’ karya Prof. Sukarno, M. Si. dan tim yang meraih sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) tertanggal 1 April 2019.

“Persis kami terima Senin (1/4) kemarin setelah menunggu sekitar lima bulan sejak diajukan pada 1 Oktober 2018 lalu. Tentu kami bangga, karena buku pedoman ini merupakan hasil dari kerja keras tim selama sekitar satu tahun pembuatan,” ujar Ketua Tim, Prof. Sukarno, M.Si.

Dekan FKIP itu menuturkan bahwa awal mula lahirnya buku pedoman model BBR ini berdasarkan pada visi dan misi UNTIDAR, yaitu universitas berbasis riset dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kewirausahaan.

“Karena visi UNTIDAR berbasis riset maka perkuliahan juga berbasis riset. FKIP sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) merasa termotivasi untuk merumuskan pedomannya demi mencapai visi UNTIDAR. Proses penyusunan buku ini diawali dengan penyusunan pedoman, kemudian diujicobakan dalam pelatihan, dilanjutkan dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD), dan direview oleh expert judgment. Berdasarkan masukan-masukan tersebut kami revisi dan sempurnakan sehingga jadilah buku pedoman model BBR di UNTIDAR,” paparnya.

Dalam menyusun buku pedoman ini, ia bersama lima dosen FKIP lainnya, yakni Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M. Pd., Dr. Sri Haryati, M. Pd., Dr. Ahmad Muhlisin, M. Pd., Siswanto, S. Pd., M. Pd., dan Sri Sarwanti, S. Pd., M. Hum.

“Sebagai tindak lanjut penyusunan buku pedoman ini, dilaksanakan diseminasi berupa pelatihan-pelatihan  di tingkat universitas dan penerapan BBR di perkuliahan diikuti dengan monitoring dan evaluasi. Harapannya, BBR sesuai dengan visi dan misi UNTIDAR dan perlu dilaksanakan secara optimal, serta dipadukan dengan perkembangan mutakhir. Pada dasarnya, perkuliahan dalam rangka belajar sesuai kenyataan hidup. Oleh karena itu, pembelajaran kontekstual menjadi sangat penting dan BBR merupakan pembelajaran yang menerapkan pola pikir dan langkah-langkah penelitian, mulai dari identifikasi masalah, mencari solusi, menguji, sampai menerapkan pada proses pembelajaran,” imbuhnya.

Selain buku pedoman model BBR, satu lagi produk karya dosen FKIP UNTIDAR yang meraih HKI. Buku yang berjudul ‘Psikologi Pendidikan dengan Model Belajar Berbasis Riset’ karya Dr. Sri Haryati, M. Pd. dan tim memperoleh sertifikat HKI tertanggal 27 Desember 2018. Sertifikat bernama Surat Pencatatan Ciptaan ini ditujukan kepada Dr. Sri Haryati, M. Pd., Fifit Firmadani, S. Pd., M. Pd., dan Desi Nurhikmahyanti, S. Pd., M. Pd. sebagai pencipta dan pemegang.

Saat ditemui di ruangannya, Jum’at (12/4), Dr. Sri Haryati, M. Pd. menuturkan bahwa awal mulanya buku tersebut ditulis berdasarkan hasil penelitian dosen madya pada tahun 2017.

“Latar belakang ditulisnya buku ini karena pada tahun 2017 mengikuti penelitian dosen madya dan hasil penelitiannya diseminarkan. Selain itu, sebagai pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan, yang pada saat itu merupakan mata kuliah baru (sebelumnya bernama mata kuliah Belajar dan Pembelajaran) di FKIP dan menjadi mata kuliah KKNI, di perkuliahan belum ada buku pegangan karena kurikulum juga masih baru, maka (kami) merasa tertarik untuk membuat buku panduan berbasis riset yang sesuai dengan visi dan misi UNTIDAR. Saat itu, buku Psikologi Pendidikan sudah banyak, namun belum ada yang sesuai dengan visi UNTIDAR sebagai universitas berbasis riset,” jelasnya.

Kepala UPT Perpustakaan UNTIDAR ini mengatakan bahwa proses pembuatan sampai dikeluarkannya sertifikat HKI cukup lama. Dari laporan hasil penelitian menjadi draft buku yang berisi 11 bab kemudian dipadatkan menjadi 10 bab ketika didaftarkan HKI.

“Pada tahun 2017 mulai mengembangkan penelitian dengan metode Research and Development (RnD). Salah satu langkah di RnD adalah mengembangkan produk, maka hasil penelitian dibuat menjadi draft buku yang divalidasi oleh pakar (teman sejawat). Kemudian di tahun kedua, 2018, mulai diterapkan dalam perkuliahan dan minta masukan terkait keefektifannya dari setiap model pembelajaran yang ada di buku tersebut. Setelah melalui revisi dari berbagai masukan yang ada, sekitar September 2018 dikirim ke penerbit untuk dicetak kemudian diajukan HKI,” paparnya.

Sebagai tindak lanjut penerbitan HKI, beliau menuturkan bahwa buku Psikologi Pendidikan dengan Model Belajar Berbasis Riset digunakan sebagai buku ajar pembelajaran. Harapannya, buku tersebut dapat membantu dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Psikologi Pendidikan karena isi buku tersebut sudah lengkap mulai dari konsep psikologi pendidikan, gejala jiwa, perbedaan individual, konsep belajar dan pembelajaran, macam teori belajar dan penerapannya di kelas, sampai evaluasi belajar.

“Perbedaan buku ini dengan draft sebelumnya adalah sekarang sudah ada syntax pembelajaran, di mana sudah ada langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang jelas, mahasiswa harus apa, metode pembelajaran juga bervariasi serta ada latihan sebagai evaluasi. Jadi, buku ini dapat digunakan sebagai pengganti dosen jika terpaksa tidak bisa tatap muka,”imbuhnya. [YF]

[:en]

On the Open Senate Session of the 5th Anniversary of Universitas Tidar, on April 4th 2019, two lecturers from Faculty Education and Teachers Training (FETT) received a symbolic Intellectual Property Rights Certificate from the rector, Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin, M. Sc. The Intellectual Property Rights Certificate is issued by the Ministry of Law and Human Rights. A book entitled “Belajar Berbasis Riset” by Prof. Sukarno, M. Si., the Dean of FETT, and his team received the Intellectual Property Rights (HKI) certificate on April 1st, 2019.

“We received exactly Monday, April 1st, 2019, yesterday after waiting around five months since it was submitted on October 1st, 2018. We are proud, because this guidebook is the result of our team’s hard work for about one year, “said the team leader, Prof. Sukarno, M.Sc. The Dean of FKIP said that the guidebook is based on the vision and mission of Universitas Tidar as a research-based university in developing science, technology, art, and entrepreneurship.FETT as a Teacher Training Education Institution (LPTK) came with an idea to formulate the guidebook in order to achieve the vision of Universitas Tidar. The process of compiling this book begun with the preparation of the guidelines, then it was tested, followed by the implementation of Focus Group Discussion (FGD), and reviewed by experts’ judgment. Based on these inputs, we revised and completed it so that “Belajar Berbasis Riset” book is ready to publish, he explained. There were five other lecturers from FETT who were involved in the process of compiling the book, they were Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M. Pd., Dr. Sri Haryati, M. Pd., Dr. Ahmad Muhlisin, M. Pd., Siswanto, S. Pd., M. Pd., And Sri Sarwanti, S. Pd., M. Hum.

“As a follow up to the preparation of this guidebook, a dissemination was carried out in the form of training at the university level and the implementation of research-based learning in lectures followed by monitoring and evaluation. We hope that this book, in accordance with the vision and mission of Universitas Tidar, can be implemented optimally. A contextual learning has an important role in research-based learning since it applies the mindset and steps of research, starting from identifying problems, finding solutions, testing, to applying to the learning process, “he added.

Furthermore, there is another book produced by lecturers of FETT entitled “Psikologi Pendidikan dengan Model Belajar Berbasis Riset” by Dr. Sri Haryati, M. Pd. and the team which was awarded HKI certificate dated on December 27th, 2018. The certificate was addressed to Dr. Sri Haryati, M. Pd., Fifit Firmadani, S. Pd., M. Pd., And Desi Nurhikmahyanti, S. Pd., M. Pd.

“In 2017 we began to develop research with the Research and Development (RnD) method. One step in RnD is developing a product, so the results of the study are made into a draft book that is validated by experts. Then in the second year, 2018, it starts to be applied in lectures and asks for input regarding the effectiveness of each learning model in the book. After going through revisions from various inputs, around September 2018 it was sent to publishers to be printed and then submitted for HKI, “she explained.

“As a follow up to the issuance of HKI, she said that the Educational Psychology book with a Research-Based Learning Model was used as a learning textbook. She hopes the book will help lecturers and students in studying Educational Psychology courses because of its complete content. Starting from the concepts of educational psychology, mental symptoms, individual differences, concepts of learning and learning, kinds of learning theory and its application in the classroom to learning evaluation. [NA]

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Mengikuti Seleksi ON MIPA-PT Tingkat Wilayah[:en]FETT Students Join ON MIPA-PT at Regional Level[:]

[:id]

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) merupakan program yang diadakan oleh Kemenristekdikti dan diikuti oleh seluruh perguruan, baik perguruan tinggi maupun swasta. ON MIPA-PT terdiri dari tiga tahap, yaitu seleksi tahap I (tingkat universitas), tahap II (tingkat wilayah), dan tahap III (tingkat nasional). Peserta yang mengikuti seleksi merupakan mahasiswa-mahasiswa terbaik pada tahap sebelumnya.

Seleksi ON MIPA-PT tahun 2019 tingkat wilayah VI dilaksanakan pada tanggal 25-27 Maret 2019 di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Seleksi tingkat wilayah ini merupakan seleksi tahap II dan merupakan lanjutan dari seleksi tingkat universitas. Universitas Tidar mengirimkan 12 mahasiswa untuk mewakili 4 bidang, yaitu matematika, fisika, kimia, dan biologi. Keduabelas mahasiswa ini merupakan juara I, II, dan III dari masing-masing bidang pada tingkat universitas.

Menurut Riva Ismawato, S.Pd., M.Sc, selaku dosen pendamping seleksi ON MIPA-PT Universitas Tidar, FKIP mengirimkan 7 mahasiswa untuk seleksi tingkat wilayah. Mahasiswa-mahasiswa tersebut adalah Anisa Solohati dan Lestari Setyaningrum yang mewakili bidang Matematika, Norma Damayanti dan Vindy Utami Karomah yang mewakili bidang Kimia, Rudi Susilo dan Tutik Arifah yang mewakili bidang Fisika, dan Anisa Apriliana yang mewakili bidang Biologi. Selanjutnya, peserta yang lolos seleksi pada tingkat wilayah akan bersaing pada tingkat nasional. [FR]

[:en]

The National Olympiad of Mathematics and Natural Sciences of Higher Education (ON MIPA-PT) is a program held by Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemenristekdikti) joined by all university in Indonesia. ON MIPA-PT comprises of three stages, they are selection 1st stage (university level), 2nd stage (regional level), and 3rd stage (national level). The participants who joined the selection are the best students from previous stages.

The selection of ON MIPA PT 2019 regional IV was held on March 25th – 27th 2019 at Muhammadiyah Purwokerto University. The regional level selection is the 2nd stages, which is the continuation from university level. Universitas Tidar sent 12 students as representatives for 4 field, they are Mathematics, Physics, Chemistry, and Biology. Those 12 students are the champion, first runner up, and second runner up for each field in the university level.

According to Riva Ismawati, S. Pd, M.Sc., as the mentor of ON MIPA PT, Universitas Tidar, FETT sent 7 students for regional selection. They are Anisa Solohati and Lestari Setyaningrum for Mathematics field, Norma Damayanti and Vindy Utami Karomah for Chemistry field, Rudi Susilo and Tutik Arifah for Physics, and Anisa Apriliana for Biology. The winner in this regional level will be the participant in the national level (GF)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP UNTIDAR Mengoleksi Medali pada POM Rayon 3 Jawa Tengah 2019[:en]The students of FEET UNTIDAR Collect the Medal for Student Sport Week Region 3 of Central Java 2019[:]

[:id]

Pekan Olah Raga Mahasiswa (POM) Rayon 3 Jawa Tengah telah usai diselenggarakan pada 4-6 April 2019 lalu. Pada kegiatan yang bertempat di Universitas Pancasakti Tegal tersebut, FKIP UNTIDAR turut mengirimkan atlet-atletnya yang bergabung dalam kontingen besar UNTIDAR

Melalui perhelatan itu, atlet-atlet mahasiwa FKIP UNTIDAR meraih prestasi yang membanggakan. Mereka berhasil membawa pulang  5 medali sekaligus dalam cabang olah raga yang berbeda. Mereka yang berprestasi adalah Dewi Yanizah Kurnaini Padhi (PBI) peraih medali perak pada cabang Kyorugi over 73 dan medali perunggu pada cabang Poomsae Individu Putri; Bustomi Senko Aji (PBI) peraih medali perunggu pada cabang Tenis Lapangan Ganda Putra; Ridwan Ardiyanto (Pendidikan Matematika) peraih medali perunggu pada cabang Catur, dan Mohamad Alfarizi (Pendidikan Matematika) peraih medali perunggu pada cabang Karate.

“Dengan persiapan yang semakin intens dalam 3 bulan terakhir, Alhamdulillah kami bisa membawa beberapa medali. Prestesi ini menjadi tolok ukur sejauh mana kemampuan taekwondoin kami. Harapannya, capaian ini bisa menjadi motivasi taekwondoin lain agar selalu semangat untuk berlatih. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa taekwondo Universitas Tidar dapat berprestasi, sehingga bisa dibanggakan” testimoni dari Dewi Yanizah Kurnaini Padhi, atlet FKIP Untidar yang menyabet 2 medali sekaligus dalam ajang tersebut.

Secara keseluruhan pada POM Rayon 3 tersebut, kontingen mahasiswa UNTIDAR mengoleksi 25 medali. Diantaranya medali emas sebanyak 7 buah, medali perak 4 buah dan medali perunggu 14 buah. Medali-medali tersebut diperoleh dari cabang olah raga taekwondo, pencak silat, karate, catur, dan tenis lapangan. [RD]

[:en]

The student Sports Week (POM) Region 3 of Central Java had finished on 4th – 6th April 2019. FEET UNTIDAR sent the athletes who join the large contingent of UNTIDAR in that event. It was held in Universitas Pancasakti Tegal.

Through that event, the athletes of FETT UNTIDAR won a proud achievement. They got 5 medals in different sport. They are Dewi Yanizah Kurnaini Padhi (English Department) who got silver medal in Kyorugi over 73 and bronze medal in individual female Poomsae; Bustomi Senko Aji (English Education) who got bronze medal in men’s double court tennis; Ridwan Ariyanto (Mathematics Department) who got bronze medal in chess, and Mohamad Alfarizi (Mathematics Department) who got bronze medal in Karate.

 “With more intense preparation in the last three months, Alhamdulillah we are able to get some medals. This achievement is as the benchmark for our taekwondoin ability. We do hope that this achievement can motivate other taekwondoins in practicing well. Then, we also want to bring the glory of Taekwondo of Universitas Tidar” said Dewi Yanizah Kurnaini Padhi who got two medals at the same time.

Overall, all the UNTIDAR contingents of the student Sports Week (POM) Region 3 of Central Java collected 25 medals. They were 7 gold medals, 4 silver medals, and 14 bronze medals. Those medals were achieved from taekwondo, martial arts, karate, chess, and court tennis. (RD/AW)

[:]

[:id]Kiprah FKIP di ajang PILMAPRES 2019[:en]FETT Roles in PILMAPRES 2019 Event[:]

[:id]

Ajang kompetisi bergengsi mahasiswa Universitas Tidar kembali digelar. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) diselenggarakan sebagai agenda tahunan dengan tujuan untuk memilih mahasiswa berprestasi dari Universitas Tidar untuk selekti tingkat regional dan selanjutnya maju ke tingkat nasional. Pilmapres Universitas Tidar 2019 dilaksanakan pada Kamis, 28 Maret 2019 dan diikuti sebanyak 20 peserta yang diseleksi dari masing-masing prodi dan fakultas. Bahan seleksi adalah prestasi yang diraih mahasiswa selama menjadi mahasiswa di Universitas Tidar serta pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing peserta. Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) UNTIDAR menyelenggarakan seleksi Pilmapres Fakultas pada Rabu 20 Maret 2019.

Hasil seleksi fakultas, FKIP mendelegasikan 5 mahasiswa perwakilan prodi untuk mengikuti seleksi tahap universitas, 2 mahasiswa dari prodi Pendidikan bahasa Inggris, 2 dari Pendidikan IPA, dan 2 dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hasil seleksi Pilmapres UNTIDAR diumumkan melalui web UNTIDAR www.untidar.ac.id pada 16 April 2019. Dengan penuh kebanggaan, juara I seleksi Pilmapres Universitas 2019 diraih oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR atas nama Novia Indri Susanti dengan perolehan nilai 94,78. Juara II diraih oleh Dicky Ilham, mahasiswa Teknik Mesin dengan perolehan nilai 91,56, serta juara III diraih oleh mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan atas nama Farmila Sari dengan nilai 90,55. Digelarnya Pilmapres menjadi motivasi bagi mahasiswa Universitas Tidar khususnya FKIP agar lebih berprestasi dan produktif dalam berbagai bidang akademik serta dapat bersaing dalam kancah nasional maupun global. (MW)

[:en]

The prestigious competition for Universitas Tidar students was held again. Selection of PILMAPRES was organized as annual event with the aim to select outstanding students of the Universitas Tidar to join the regional level and the next level. PILMAPRES of Universitas Tidar 2019 was held on Thursday, March 28, 2019 and was attended by 20 participants selected from each study program and faculty. The material to be assessed in the competition is students’ achievements as students at UNTIDAR, also their knowledge and skills. FETT UNTIDAR held a selection of PILMAPRES in the faculty level on Wednesday, March 20, 2019.

As a result of faculty selection, FETT delegated 5 study program representative students to take part in the university selection, 2 students from English Education Study Program, 2 students from Science Education, and 2 students from Indonesian Language and Literature Education. The results of the UNTIDAR PILMAPRES selection were announced through the UNTIDAR website www.untidar.ac.id on April 16, 2019. As a result, the first winner of the 2019 University PILMAPRES selection won by an English Education student, Novia Indri Susanti by getting total score of 94.78. The second winner won by Dicky Ilham, a Mechanical Engineering student by getting total score of 91.56, and the third winner won by a student of Economic Development Study Program, Farmila Sari, by reaching total score 90.55. (ER)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Raih Prestasi 11th Best Blog dalam Program SEA-Teacher[:en]FETT Students Win 11th Best Blog Achievements in The Sea-Teacher Program[:]

[:id]

FKIP Universitas Tidar sudah mengikuti program SEA-Teacher dan SEA-Tvet selama satu tahun terakhir. Kedua program ini diselenggarakan oleh South East Asean Minister Educaton Organization (SEAMEO). Program SEA-Teacher merupakan program pertukaran mahasiswa jurusan kependidikan untuk praktek mengajar di negara ASEAN. Dengan adanya program ini, harapannya mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan mengajar (pedagogik) dan semakin aktif menggunakan bahasa Internasional yaitu bahasa Inggris. Program SEA-Teacher diagendakan rutin sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu periode pertama pada bulan Januari-Februari dan periode kedua pada bulan Agustus-September. Sedangkan program SEA-Tvet merupakan program pertukaran mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan magang. Sama seperti SEA-Teacher, program SEA-Tvet juga diadakan sebanyak dua kali dalam setahun dengan periode yang hampir bersamaan dengan program SEA-Teacher.

SEAMEO mengadakan kegiatan pemaparan evaluasi kegiatan SEA-Teacher dan SEA-Tvet setelah program tersebut selesai. Pada periode pelaksanaan kali ini, SEAMEO mengadakan kegiatan evaluasi program SEA-Tvet pada 26 – 27 Maret 2019 di Excelsior hotel, Ipoh, Malaysia dan kegiatan evaluasi program SEA-Teacher pada 28 – 29 Maret 2019 di Kedah, Malaysia. FKIP Universitas Tidar yang pada periode program ini mengirimkan mahasiswa pada kedua program tersebut mendapat undangan dari SEAMEO pada evaluasi program. Hasil evaluasi program SEA-Tvet dan SEA-Teacher secara umum sudah bagus dan mendapat respon positif dari peserta program baik pihak universitas maupun mahasiswa delegasi. Pada kegiatan evaluasi yang dihadiri oleh dekan FKIP Prof. Dr. Sukarno, M. Si. dan wakil dekan bidang umum dan keuangan Dr. Dwi Winarsih, M. Pd. ini mendapatkan kejutan atas prastasi yang diraih mahasiswa FKIP dalam 11 blog terbaik. Prestasi tersebut diraih atas nama Yuliana Dewi dalam peringkat ke-7 blog terbaik pada program SEA-Teacher batch 7 ini.

Pada program SEA Teacher batch 7 yang dilaksanakan pada 7 Januari – 15 Februari 2019 ini, FKIP mengirimkan dua orang mahasiswa atas nama Ariani Nur Fitria (PBI) dan Yuliana Dewi (PBI). Kedua mahasiswa tersebut melakukan program SEA-Teacher di Valaya Alongkorn Rajabaht University (VRU), Thailand. Selama praktek mengajar di sekolah yang dituju, mahasiswa harus melakukan beberapa tugas diantaranya melakukan orientasi dan observasi sekolah, melakukan praktek mengajar, melakukan evaluasi dan refleksi pengajaran, dan di akhir sesi mahasiswa membuat laporan dalam bentuk blog. Blog yang dibuat dalam upaya untuk mendapatkan sertifikat dari SEAMEO.

Blog yang dibuat oleh mahasiswa peserta SEA-Teacher merupakan bentuk laporan akhir yang wajib dibuat. Dalam blog tersebut berisi informasi tentang sekolah tempat mahasiswa mengajar, kurikulum yang digunakan, rencana pembelajaran, situasi saat praktek mengajar, perjalanan ke tempat wisata, pertukaran kebudayaan, dan kesan pesan selama mengikuti program SEA-Teacher. Saat mengetahui mendapat peringkat 7 blog terbaik, Yuliana Dewi tak henti-hentinya mengucapkan puji syukur pada Allah SWT yang membuat doanya menjadi nyata. “Pada awalnya sempat pesimis untuk mendapatkan peringkat terbaik, mengingat jumlah pesaingnya yang cukup banyak yaitu 521 peserta dari tiga negara di Asia Tenggara dengan kapasitas yang hebat”, ujarnya. Mahasiswa dengan blog https://yulianadewi1.blogspot.com ini menyampaikan rasa bahagianya dapat mengikuti program SEA-Teacher ini karena banyak pengalaman yang tidak terlupakan dari antusiasme siswa dan rasa hormatnya yang sangat tinggi pada guru. Yuliana Dewi mengaku mendapatkan banyak ilmu baik dari segi akademik maupun budaya, baginya “experience is priceless”. ET

[:en]

FETT Tidar University has participated in the SEA-Teacher and SEA-Tvet programs which are organized by the South East ASEAN Minister Education Organization (SEAMEO). The SEA-Teacher Program is a student exchange program for education majors in teaching practices in ASEAN countries. With the existence of this program, it is hoped that students can improve their teaching abilities (pedagogics) and become more active in using international languages, namely English. The SEA-Teacher program is scheduled regularly twice a year, namely the first period in January-February and the second period in August-September. While the SEA-Tvet program is a student exchange program to carry out apprenticeship activities. Just like SEA-Teacher, the SEA-Tvet program is also held twice a year with a period that is almost the same as the SEA-Teacher program.

SEAMEO held a presentation on the evaluation of SEA-Teacher and SEA-Tvet activities after the program was completed. In this implementation period, SEAMEO held a SEA-Tvet program evaluation activity on March 26-27, 2019 at the Excelsior Hotel, Ipoh, Malaysia and SEA-Teacher program evaluation activities on March 28-29, 2019 in Kedah, Malaysia. FETT Tidar University, during the program period sent students to both programs, received an invitation from SEAMEO at the program evaluation. The evaluation results of the SEA-Tvet program and SEA-Teacher in general have been good and received a positive response from program participants, both the university and delegation students. The evaluation activity was attended by the Dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M. Si. and Vice Dean of General and Financial Fields, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. and got a surprise for the student’s achievement in the 11 best blogs. This achievement was achieved by Yuliana Dewi as the 7th rank of the best blog in this batch 7 SEA-Teacher program.

In the SEA Teacher batch 7 program which was held on January 7th – February 15th, 2019, FETT sent two students on behalf of Ariani Nur Fitria (English Education Study Program) and Yuliana Dewi (English Education Study Program). The two students conducted the SEA-Teacher program in Valaya Alongkorn Rajabaht University (VRU), Thailand. During teaching practice in the intended school, students must perform several tasks including conducting school orientation and observation, conducting teaching practices, conducting evaluations and teaching reflections, and at the end of the session students have to make reports in the form of blogs to get a certificate from SEAMEO.

Blogs created by SEA-Teacher participants are the final report that must be made. The blog contains information about the school where students teach, the curriculum used, the lesson plan, the situation during teaching practice, trips to tourist attractions, cultural exchanges, and the impression during the SEA-Teacher program.

Yuliana Dewi says “At first, it was pessimistic to get the best ranking, considering that there were quite a lot of competitors, namely 521 participants from three countries in Southeast Asia with great capacity.” This student with the blog https://yulianadewi1.blogspot.com expressed her happiness to be able to join the SEA-Teacher program because there were many unforgettable experiences of student enthusiasm and very high respect for the teacher. Yuliana Dewi gained a lot of knowledge both in terms of academics and culture, for her “experience is priceless”. (ER)

[:]